Cegah Anemia, Ini 5 Obat Penambah Darah Alami
Moms, anemia atau kekurangan darah tak boleh didiamkan saja. Oleh karena itu, Moms perlu mengonsumsi obat penambah darah.
Namun, anemia dapat ditangani dengan mengonsumsi asupan makanan tinggi zat besi dan obat penambah darah. Lantas, apakah yang dimaksud dengan anemia?
Menurut WebMD, anemia dapat didefinisikan sebagai rendahnya angka sel darah merah.
Hal ini dapat diketahui dari hemoglobin atau hematokrit rendah saat Moms melakukan tes darah rutin.
Hemoglobin merupakan bagian utama sel darah merah yang memiliki protein. Perannya adalah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Moms bisa bayangkan, jika kadar hemoglobin dalam darah rendah, setiap organ tubuh tidak akan mendapatkan oksigen secara optimal.
Akibatnya, tubuh pun terasa lemas dan lemah. Nah, penyakit darah rendah atau anemia dapat dialami oleh setiap orang termasuk anak-anak.
Apalagi jika orang tersebut memiliki riwayat penyakit yang berkepanjangan.
Di dunia medis, ada banyak tipe anemia yang dapat dialami oleh seseorang.
Mulai dari yang ringan (biasanya terjadi pada ibu yang tengah hamil) hingga kasus yang lebih berat.
Kasus anemia yang berat inilah yang memerlukan penanganan medis yang tepat serta obat penambah darah.
Dilansir dari Mayo Clinic, anemia tidak hanya bisa membuat penderitanya mudah lemas dan letih.
Pada penderita anemia yang cenderung berat, penderitanya dapat menimbulkan gejala lain, seperti:
- Kulit tampak pucat
- Kuku rapuh
- Sakit kepala
- Pusing ketika berdiri
- Tangan dan kaki dingin
- Sesak napas
- Keinginan untuk makan es batu dan makan makanan lain yang bukan makanan (kondisi ini disebut pica)
Baca Juga: 12 Sayuran Penambah Darah, Cocok untuk Penderita Anemia
Cara Mencegah Anemia
Beberapa cara ini bisa dilakukan untuk mencegah anemia:
1. Zat Besi
Cara menghindari anemia yang pertama adalah dengan makan makanan yang kaya akan zat besi.
Seperti yang telah disebutkan di atas, hemoglobin dalam sel darah merah sangat memerlukan zat besi.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan Indonesia menyatakan bahwa orang dewasa memerlukan setidaknya 26 miligram zat besi per hari.
Hal ini bertujuan untuk mencegah anemia. Lalu apa saja bahan makanan yang kaya akan zat besi yang bisa dikonsumsi?
Menurut dr. Arti Indira, M.Gizi., Sp.GK dari Beyoutiful Clinic saat ditemui Orami, zat besi pada makanan dapat ditemukan dari beberapa makanan berikut:
- Daging merah tanpa lemak
- Ikan
- Kerang-kerangan
- Kacang kedelai
- Bayam
- Biji wijen
- Tahu
- Kentang
- Hati hewan
Meski demikian, karena hati hewan merupakan salah satu jenis jeroan, seseorang yang mengonsumsi hati hewan perlu dibatasi agar terhindar dari masalah kolesterol.
Baca Juga: 13+ Makanan untuk Anemia yang Baik Dikonsumsi
2. Vitamin C
Tidak hanya kaya akan antioksidan, vitamin C yang terdapat dalam sayuran dan buah dapat menjadi cara mencegah anemia secara alami.
Vitamin C memiliki peran penting dalam penyerapan zat besi dalam usus halus.
Optimalkan kebutuhan vitamin C dengan mengonsumsi beberapa buah seperti jambu biji, jeruk, kiwi, blackcurrants, papaya, hingga stroberi.
Moms juga bisa mendapatkan asupan vitamin C lewat brokoli, kembang kol, cabai, bayam, daun kenikir, hingga daun bangun-bangun.
3. Minum Susu Sapi pada Anak Mulai Usia 1 Tahun ke Atas
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), susu sapi yang diberikan pada anak dapat membantu mencegah anemia sejak dini.
Meski demikian, pastikan Si Kecil sudah berusia 1 tahun ke atas ya, Moms!
ASI tetap menjadi susu terbaik yang perlu diberikan pada Si Kecil mulai dari lahir hingga usia 2 tahun.
Jika Si Kecil alergi mengonsumsi susu sapi, cobalah untuk memberikan susu kedelai.
Jangan lupa untuk tetap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak keluarga ya, Moms!
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Bayi Kekurangan Zat Besi, Yuk Coba!
4. Makan Makanan yang Mengandung B12 dan Asam Folat
Cara mencegah anemia sebelum mengetahui obat penambah darah selanjutnya adalah makan makanan yang mengandung vitamin B12, vitamin B6, dan vitamin B9 atau asam folat.
Kebanyakan orang yang berusia 14 tahun ke atas membutuhkan 2,4 mcg vitamin B12 ini per hari.
Jika Moms hamil, dosis yang dianjurkan naik menjadi 2,6 mcg. Sementara jika Moms sedang menyusui, kebutuhannya melonjak menjadi 2,8 mcg.
Vitamin B6 dibutuhkan oleh wanita sekitar 1,5 mg nutrisi per hari dan pria membutuhkan sekitar 1,7 mg.
Untuk vitamin B9 (asam folat), rata-rata orang membutuhkan antara 100 dan 250 mcg per hari.
Apabila Moms menstruasi secara teratur, disarankan untuk mengonsumsi 400 mcg dan wanita yang sedang hamil membutuhkan 600 mcg per hari.
Folat merupakan jenis vitamin B yang berperan penting dalam produksi hemoglobin.
Tubuh menggunakan folat untuk memproduksi heme, suatu komponen hemoglobin yang membantu membawa oksigen.
Ketika Moms tidak mendapatkan cukup folat, sel darah merahnya tidak akan dapat matang sehingga menyebabkan anemia defisiensi folat dan memiliki kadar hemoglobin yang rendah.
Moms dapat menemukan vitamin B dari makanan, seperti ikan salmon, daging sapi, daging ayam, hati sapi, telur, kerang, atau tiram.
Sedangkan asam folat banyak ditemukan pada asparagus, polong-polongan, buah bit, aneka sayuran hijau, jeruk, kubis, dan lainnya.
5. Hindari Alkohol
Selain rokok, minum minuman beralkohol juga merupakan pencetus anemia.
Menurut alcohol.org, alkohol atau minuman lain yang memabukkan dapat menurunkan produksi sel darah merah di sum-sum tulang sekaligus menyerap nutrisi tubuh.
Nutrisi tubuh yang paling banyak diserap oleh alkohol adalah vitamin B12 dan asam folat.
Baca Juga: Yuk Bunda, Berikan 10 Makanan Kaya Zat Besi Ini untuk Anak
6. Makan Makanan yang Mengandung Vitamin A
Untuk mencegah anemia, seseorang dapat mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A.
Vitamin A dapat membantu sel darah merah mengakses zat besi.
Setiap wanita membutuhkan 700 mikrogram (mcg) vitamin A per hari. Untuk pria, rekomendasinya meningkat menjadi 900 mcg vitamin A per hari.
Cukupi kebutuhan keluarga Moms akan vitamin A melalui ubi jalar, labu, wortel, parika, sayuran berdaun gelap, semangka, melon, hingga jeruk bali.
7. Penggunaan KB Hormon
Dilansir dari laman pandiahealth.com, Moms juga bisa menggunakan KB hormon untuk membantu mencegah anemia.
Sebut saja mulai dari pil KB hingga injeksi KB hormon. Hal ini karena KB hormonal dapat membantu mengontrol hormon estrogen dan progesteron sehingga rahim lebih “tipis”.
Ketika Moms mengalami menstruasi setiap bulan, darah yang dikeluarkan pun tidak terlalu deras. Hal ini tentu membantu mencegah anemia.
Baca Juga: Seringkali Dianggap Sama, Ini Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah
Obat Penambah Darah Alami
Jika seseorang terkena anemia, tak ada jalan lain selain mengonsumsi obat penambah darah.
Di pasaran, Moms bisa membeli suplemen atau obat penambah darah untuk Anemia seperti:
- Sangobion
- Sakatonik Liver
- Hufanion
- Green World Spirulina Plus
- Nutrimax Vital
- Feroglobin Syrup
- Chlorophyll Plus
Tapi, bagaimana jika Moms enggan untuk mengonsumsi obat penambah darah yang dijual di apotek tersebut?
Tenang Moms, untuk menghindari anemia, cobalah untuk mengonsumi ramuan atau jamu atau obat penambah darah alami seperti berikut ini:
1. Jus Buah Bit
Obat penambah darah alami yang pertama bisa didapatkan dari minum jus buah bit. Tahukah Moms bahwa buah bit memiliki kandungan zat besi yang sangat tinggi?
Tidak hanya cocok untuk mengatasi darah rendah atau mencegah anemia, buah bit juga kaya antioksidan sehingga membantu kulit tampak lebih segar dan glowing.
Moms bisa menambahkan madu untuk mengatasi rasa getir dari buat bit. Sajikan dingin agar jus buat bit dan wortel terasa lebih enak.
2. Jus Delima Putih
Salah satu rasa yang tidak nyaman saat mengalami anemia adalah sakit kepala atau pusing. Rasa tidak nyaman tersebut terjadi saat seseorang beraktivitas terlalu berat.
Cobalah untuk minum jus delima putih sebagai ramuan atau obat penambah darah alami.
Caranya, pisahkan dan peras 150 gram daging buah delima putih dengan menggunakan kain kasa.
Tambahkan 2 sendok makan air jeruk nipis, segelas air dingin, dan 1 sdm madu. Minumlah obat penambah darah alami ini setiap seminggu sekali.
Baca Juga: Kurang Darah Bikin Lemas dan Pusing, Cari Tahu Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya!
3. Jus Selada Air dan Lobak
Ramuan atau racikan atau obat penambah darah alami selanjutnya adalah jus selada air dan lobak. Kedua sayuran ini kaya akan zat besi dan vitamin D.
Untuk mempersiapkan jus sayuran ini, siapkan 5 ikat selada air dan 3 buah lobak.
Cuci hingga bersih dan potong-potong. Masukkan semua bahan ke blender dengan satu gelas air.
Agar lebih segar, tambahkan perasan lemon dan madu ke dalam campuran sayuran di atas. Sajikan dingin.
4. Teh Jelatang
Teh jelatang atau dikenal sebagai urtica dioica ini kerap kali dikenal sebagai tanaman gulma di pekarangan.
Namun, siapa sangka jika jelatang bisa menjadi jamu atau obat penambah darah alami?
Daun tanaman jelatang bercabang dan tampak seperti daun mint. Ketika disentuh, daun ini seringkali memberi sensasi gatal dan terbakar pada kulit.
Meski demikian daun ini memiliki berbagai macam khasiat.
Mulai dari membantu mengatasi radang sendi, membantu mengatasi tekanan darah tinggi, hingga membantu menjadi obat penambah darah alami.
Kini, daun jelatang sudah bisa Moms dapatkan dalam bentuk teh herbal dan dapat diperoleh di beberapa apotek atau toko obat yang menjual ramuan obat Tiongkok.
Baca Juga: 7 Buah Penambah Darah untuk Pengidap Anemia
Jamu Bebas Anemia
Dikutip dari buku Resep Sehat dan Ayu dengan Ramuan Tradisional Jawa, Moms dapat mencoba ramuan jamu bebas anemia sebagai obat penambah darah alami.
Berikut resepnya!
Bahan-bahan
- 1 jari rimpang kencur
- 1 jari rimpang kunyit
- 7 helai bayam merah
- 1 kuning telur ayam kampung, ambil kuningnya saja
Cara membuat:
- Kupas kencur dan kunyit. Cuci bersih kedua bahan tersebut bersama dengan bayam merah.
- Tumbuk sampai halus, campurkan dengan segelas air matang hangat.
- Peras dengan kain halus dan bersih.
- Saat akan diminum beri 1 kuning telur dan sedikit madu.
Minumlah obat penambah darah alami ini dua hari sekali setiap sore hari.
Itulah beberapa hal yang harus Moms ketahui tentang anemia, makanan yang perlu dikonsumsi untuk mencegah anemia, hingga obat penambah darah alami agar terhindar dari anemia.
Coba, yuk Moms!
- https://www.webmd.com/a-to-z-guides/understanding-anemia-basics
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anemia/symptoms-causes/syc-20351360
- https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/PMK%20No.%2075%20ttg%20Angka%20Kecukupan%20Gizi%20Bangsa%20Indonesia.pdf
- https://pedsinreview.aappublications.org/content/38/10/449
- https://www.alcohol.org/effects/anemia/
- https://www.pandiahealth.com/resources/anemia-birth-control/
- https://www.healthline.com/health/how-to-increase-red-blood-cells
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/321530
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.