21 Mei 2023

Haloperidol, Obat untuk Mengatasi Gejala Skizofrenia

Obat ini juga dapat mengatasi sindrom Tourette

Haloperidol adalah obat antipsikotik yang digunakan untuk mengobati dan mengelola gejala dari penyakit skizofrenia.

Berikut ini informasi lengkap seputar obat tersebut.

Manfaat Haloperidol

Ilustrasi Skizofrenia
Foto: Ilustrasi Skizofrenia (Freepik.com/dashu83)

Seperti yang sudah disebutkan di awal, haloperidol adalah obat antipsikotik untuk mengatasi masalah kejiwaan parah seperti skizofrenia.

Melansir laman National Alliance on Mental Illness, haloperidol dikenal sebagai antipsikotik generasi pertama.

Obat ini bekerja di otak dengan meningkatkan pemikiran, suasana hati, dan perilaku.

Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang memengaruhi tingkah laku, emosi, hingga pikiran penderitanya.

Orang dengan skizofrenia memiliki halusinasi yang cukup parah hingga mengganggu ketenangan hidupnya.

Berikut beberapa gejala skizofrenia, yaitu:

  • Halusinasi, suara atau gambar imajinasi yang tampak nyata.
  • Delusi, sebuah keyakinan yang sebenarnya salah (misalnya merasa bahwa orang lain membaca pikiran kita).
  • Pikiran yang tidak teratur atau kesulitan mengatur pikiran yang masuk akal.
  • Sedikit keinginan untk berada di sekitar orang lain.
  • Kesulitan berbicara dengan jelas.
  • Kurang motivasi.

Melansir laman RSUD Dr. Soetomo, selain untuk meredakan gejala skizofrenia, Haloperidol juga digunakan untuk mengatasi gangguan saraf, sindrom Tourette, serta kebingungan dan kesulitan dalam berpikir yang disebabkan karena penyakit mental dan psikis yang berat.

Baca Juga: Mengenal Psikosis Postpartum, Kondisi Ibu Baru yang Lebih Berbahaya dari Depresi Pascamelahirkan

Dosis dan Aturan Pakai Haloperidol

Haloperidol Injeksi
Foto: Haloperidol Injeksi (Punchout.medline.com)

Penggunaan Haloperidol harus dengan resep dokter.

Dosis yang diberikan biasanya berbeda pada tiap orang sesuai dengan kondisi keparahan penyakit.

Namun secara garis besar, obat ini terdiri dalam bentuk tablet, cair, dan injeksi.

Untuk obat cair, Moms harus menggunakan sendok obat yang diberikan, jangan menggunakan sendok makan biasa.

Melansir dari Rxlist, untuk tablet, haloperidol tersedia dalam dosis 0,5 mg hingga 20 mg.

Sementara dalam bentuk cairan biasanya 2 mg/ml.

1. Skizofrenia Psikosis

Untuk skizofrenia psikosis, obat diberikan dengan dosis sebagai berikut:

  • Penyakit sedang, 0,5–2 mg setiap 8–12 jam pada awalnya.
  • Penyakit berat, 3–5 mg setiap 8–12 jam pada awalnya; tidak melebihi 30 mg/hari.
  • Intramuskular (IM) laktat (kerja cepat).

Baca Juga: 3 Cara Tes Kesehatan Mental serta Manfaatnya, Bisa Dicoba!

2. Sindrom Tourette

Untuk sindrom tourette, berikut aturan dosis yang biasanya diberikan:

  • Dewasa

Awalnya, 0,5–2 mg per oral setiap 8–12 jam, jika gejala berat memerlukan peningkatan dosis hingga 3–5 mg per oral setiap 8–12 jam.

  • Anak-anak 3–12 Tahun

Awalnya 0,5 mg/hari per oral dosis ditingkatkan 0,5 mg setiap 5–7 hari sampai efek terapeutik tercapai.

Kemudian, diturunkan menjadi 0,05–0,075 mg/kg/hari secara oral dibagi setiap 8–12 jam.

  • Anak-anak di Atas 12 tahun

Awalnya, 0,5–2 mg secara oral setiap 8–12 jam.

Jika gejala berat memerlukan peningkatan dosis, titrasi hingga 3–5 mg per oral setiap 8–12 jam.

Jangan berhenti minum obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Pasalnya, kondisi Moms bisa jadi lebih buruk ketika obat tiba-tiba dihentikan.

Dokter kemungkinan juga bisa mengurangi dosis secara bertahap jika kondisi dirasa sudah membaik.

Intinya, selalu beri tahu dokter perkembangan gejala tiap berkonsultasi.

Baca Juga: Kenali Kondisi Delusional, Gangguan Mental yang Tak Bisa Bedakan Kenyataan dan Khayalan

Efek Samping Haloperidol

Obat Haloperidol
Foto: Obat Haloperidol (Aversi.ge)

Efek samping ini bisa muncul dengan bentuk yang berbeda pada tiap orangnya.

Berikut beberapa efek samping yang mungkin muncul:

  • Rasa kantuk
  • Sakit kepala
  • Mulut terasa kering
  • Penurunan berat badan
  • Penglihatan buram
  • Susah buang air besar
  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Perubahan suasana hati
  • Sulit buang air kecil
  • Sakit kepala
  • Pembesaran payudara
  • Masalah menstruasi

Pastikan beri tahu dokter efek samping yang dirasakan dari konsumsi obat ini.

Waspada dan langsung hubungi dokter segera jika mengalami hal ini:

  • Demam
  • Merasa bingung
  • Jantung berdebar
  • Berkeringat
  • Kaku otot
  • Kram leher
  • Lidah menjulur ke luar
  • Kejang
  • Sesak
  • Penurunan penglihatan
  • Kulit atau mata menguning
  • Ruam

Baca Juga: 5 Cara Pemulihan Fisik dan Mental setelah Keguguran

Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Minum Obat Haloperidol

Ada beberapa hal yang harus Moms perhatikan sebelum minum obat satu ini, yaitu:

  • Haloperidol tidak boleh digunakan pada orang lanjut usia yang menderita demensia.
  • Sebelum menggunakannya beritahu dokter jika pernah mengalami reaksi alergi terhadap obat ini atau pengobatan lain
  • Beritahu dokter jika Moms pernah menderita penyakit Parkinson atau sedang dalam keadan hamil.

Kontraindikasi

Ada beberapa kontraindikasi yang perlu diketahui:

  • Depresi endogen tanpa agitasi.
  • Gangguan neurologi dengan gejala piramidal atau ekstrapiramidal.
  • Kondisi comatose dan depresi sistem saraf pusat yang berat.
  • Pasien yang hipersensitif terhadap obat atau yang menderita penyakit Parkinson.
  • Tidak dianjurkan untuk anak-anak usia di bawah 3 tahun.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Psikolog Bali untuk Atasi Masalah Kesehatan Mental

Itulah beragam informasi seputar haloperidol.

Ingat Moms, pastikan jika membutuhkan obat ini konsultasi terlebih dulu dengan dokter, dan obat hanya bisa dibeli dengan resep.

  • https://www.nami.org/About-Mental-Illness/Treatments/Mental-Health-Medications/Types-of-Medication/Haloperidol-(Haldol)#:~:text=Haloperidol%20is%20a%20medication%20that,thinking%2C%20mood%2C%20and%20behavior.
  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8661/haloperidol-oral/details
  • https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682180.html
  • https://www.drugs.com/mtm/haloperidol.html
  • https://www.rxlist.com/consumer_haloperidol_haldol/drugs-condition.htm
  • https://www.everydayhealth.com/drugs/haldol
  • https://rsudrsoetomo.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2022/08/HALOPERIDOL.pdf
  • https://www.ogbdexa.com/produk-kesehatan-jiwa/haloperidol-injeksi-5-mg%2Fml

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.