Silex, Obat dari Ramuan Herbal untuk Mengencerkan Lendir
Silex adalah obat yang dikonsumsi untuk mengatasi batuk berdahak akibat kebiasaan merokok.
Obat ini juga dapat mengatasi gejala batuk akibat flu, radang tenggorokan, bronkitis, dan batuk rejan.
Silex bekerja membantu melegakan pernapasan karena mengandung kombinasi dari obat kimia dan herbal.
Ekstrak bahan herbal yang terkandung di dalamnya, yaitu thyme, primula, tamanan marshmallow, dan sebagainya.
Jika ingin mengonsumsi obat ini karena mengalami batuk yang tidak kunjung membaik akibat merokok, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Hydromamma untuk Promil, Amankah untuk Dikonsumsi?
Cara Kerja Silex untuk Mengatasi Batuk
Foto: istockphoto.com
Silex efektif meredakan batuk karena bahan aktif dan ekstrak herbal yang terkandung di dalamnya, termasuk:
1. Thyme
Selain meredakan batuk, thyme adalah bahan alami yang mampu mengatasi diare, sakit perut, radang sendi, dan sakit tenggorokan.
Di dalamnya mengandung tinggi vitamin C yang menunjang sistem kekebalan tubuh.
Untuk melegakan batuk, thyme atau thymus bekerja dengan melegakan saluran napas pada penderita batuk.
2. Marshmallow
Marshmallow digunakan untuk membentuk lapisan pelindung pada kulit dan lapisan saluran pencernaan.
Tanaman ini juga mengandung bahan kimia yang dapat mengurangi batuk dan melawan infeksi.
Baca Juga: Dextral (Obat Flu dan Batuk): Kandungan, Dosis, dan Efek Samping
3. Droserae
Droserae adalah tanaman kering yang digunakan untuk membuat obat.
Tanaman yang disebut sundew ini efektif mengatasi berbagai masalah pernapasan termasuk batuk rejan, infeksi tenggorokan, batuk kering, dan lainnya.
4. Minyak Eukaliptus
Tanaman yang dikenal dengan minyak kayu putih efektif digunakan untuk meredakan batuk.
Saat ini, beberapa obat batuk yang dijual bebas memiliki kandungan minyak kayu putih sebagai salah satu bahan aktifnya, termasuk silex.
5. Minyak Anise
Melansir dari Organic Facts, minyak anise atau yang dikenal dengan atsiri dapat mengatasi sejumlah gangguan pencernaan.
Bahan alami ini digunakan untuk meringankan efek samping dari bahan-bahan lainnya terhadap pencernaan.
Dosis Obat Silex
Dalam 5 mililiter silex mengandung berbagai ekstrak tanaman berikut ini:
- Mengandung 41,67 miligram ekstrak thyme.
- Mengandung 10 miligram ekstrak primulae.
- Mengandung 58,33 miligram ekstrak althaea.
- Mengandung 25 miligram ekstrak droserae.
- Mengandung 35 miligram ekstrak serpylli
- Mengandung 0,5 miligram ekstrak minyak eukaliptus.
Dosis tepat penggunaan akan disesuaikan berdasarkan kondisi masing penderita dan intensitas keparahan penyakit.
Berikut ini rekomendasi dosis umum penggunaan obat:
- Orang dewasa. Sebanyak 15 mililiter, yang diberikan 3-4 kali per hari.
- Anak berusia 2-12 tahun. Sebanyak 5 mililiter, yang diberikan 3-4 kali per hari.
Apakah Boleh Dikonsumsi oleh Bumil dan Busui?
Kandungan ekstrak herbal di dalamnya dinilai aman dikonsumsi oleh ibu hamil.
Namun, hal ini perlu didiskusikan lebih lanjut oleh dokter.
Terkait dengan penggunaan pada ibu menyusui, bahan aktif dapat terekskresi dalam ASI, sehingga perlu kehati-hatian dalam menggunakannya.
Obat yang dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui harus lebih tinggi manfaatnya ketimbang efek sampingnya.
Jadi, pastikan untuk mendiskusikannya dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apapun.
Baca Juga: Ketahui Renalyte, Larutan Steril untuk Gantikan Cairan Tubuh yang Hilang
Interaksi Silex Terhadap Kandungan Lain
Peningkatan risiko efek samping dapat terjadi jika obat digunakan bersamaan dengan jenis obat lain.
Akibatnya, kinerja obat bisa saja menurun, meningkat, tidak bekerja, bahkan memicu efek beracun pada tubuh.
Sebaiknya beritahu dokter saat sedang menggunakan obat medis, herbal, serta vitamin atau suplemen sebelum diresepkan obat.
Perhatian Sebelum Menggunakan Obat
Sebelum menggunakan silex, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Berikut ini beberapa di antaranya:
- Beritahu dokter jika memiliki riwayat reaksi alergi terhadap sejumlah bahan aktif dalam obat.
- Overdosis jika digunakan dalam intensitas tinggi dan dalam jangka panjang.
- Ketahui kapan waktu tepat mengonsumsinya, termasuk berapa kali sehari harus mengonsumsi obat.
- Ketahui berapa lama obat harus dikonsumsi. Beberapa jenis obat tidak dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
- Ketahui apa yang harus dilakukan jika melewatkan satu dosis atau mengambil terlalu banyak dosis.
Baca Juga: Info Lengkap Degirol, Obat Radang Tenggorokan dan Infeksi Rongga Mulut
Efek Samping Penggunaan Obat
Foto: istockphoto
Efek samping penggunaan silex jarang sekali terjadi.
Namun, beberapa pengguna bisa mengalami sejumlah efek samping ringan, seperti:
- Diare
- Sakit kepala
- Ruam kemerahan
- Mual dan muntah
- Konstipasi
- Nyeri perut
Sejumlah efek samping ringan tersebut umumnya akan hilang dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu.
Jadi, segera hentikan penggunaan obat jika mengalami sejumlah efek samping tersebut.
Dalam kasus yang jarang terjadi, sejumlah efek samping ringan tersebut bisa menjadi parah jika dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa resep dokter.
Efek samping parah yang dialami dapat meningkatkan risiko overdosis.
Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala overdosis, seperti:
- Mual dan muntah parah
- Kesulitan bernapas
- Nyeri pada perut
- Diare parah
Baca Juga: Otopain, Obat Tetes Telinga untuk Atasi Masalah Infeksi
Itulah serba-serbi terkait penggunaan silex untuk mengatasi batuk berdahak akibat merokok.
Sebaiknya segera periksakan di fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan jika terjadi efek samping setelah penggunaan.
- https://www.medicinenet.com/cold_medicine_and_cough_syrup/article.htm
- https://www.webmd.com/cold-and-flu/cold-guide/cough-syrup-cough-medicine
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/silex
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.