Mampu Atasi Masalah Kulit, Ini Manfaat dan Efek Samping Hidrokortison
Hidrokortison adalah obat yang digunakan untuk mengatasi peradangan pada tubuh.
Selain peradangan, hidrokortison mampu mengatasi alergi parah, gangguan penglihatan, lupus, radang sendi, asma, gangguan darah dan sumsum tulang, dan masalah kulit.
Obat ini bekerja pada sistem kekebalan tubuh untuk membantu meredakan pembengkakan, kemerahan, reaksi alergi, dan gatal pada kulit.
Jika ingin menggunakannya, obat tersedia dalam bentuk tablet, salep, krim, lotion, dan injeksi.
Disarankan untuk mendiskusikannya dengan dokter sebelum menggunakan, agar manfaatnya dapat dirasakan maksimal.
Baca Juga: Kenali Obat Phenylpropanolamine: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Apa Saja Fungsi Hidrokortison?
Foto: Orami Photo Stock
Hidrokortison termasuk ke dalam obat resep, sehingga harus dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter.
Obat ini tersedia dalam berbagai merek, termasuk obat generik.
Ketimbang obat bermerek, obat generik biasanya dibandrol dengan harga lebih murah, tetapi memiliki manfaat yang sama.
Melansir dari National Health Service UK, hidrokortison mampu atasi berbagai gangguan kesehatan, seperti:
- Gangguan rematik, seperti rheumatoid arthritis dan ankylosing spondylitis.
- Masalah pada mata akibat alergi atau peradangan parah.
- Masalah pada pencernaan, seperti kolitis ulserativa dan pembengkakan usus.
- Kelainan kolagen, seperti lupus eritematosus sistemik.
- Gangguan endokrin, seperti peradangan tiroid.
- Gangguan pernapasan, seperti sindrom Loeffler atau radang paru-paru.
- Infeksi, seperti tuberkulosis, meningitis, dan infeksi cacing gelang
- Kelainan kulit, seperti sindrom Stevens-Johnson, dermatitis eksfoliatif, mikosis fungoides, psoriasis, atau dermatitis seboroik.
- Alergi, seperti rinitis alergi, asma bronkial, penyakit serum, dan reaksi alergi terhadap obat-obatan.
- Kelainan darah, seperti purpura trombositopenik idiopatik dan trombositopenia sekunder, anemia sel darah merah, dan anemia hemolitik autoimun.
- Kondisi terkait kanker, seperti gejala leukemia, gejala limfoma, dan hiperkalsemia.
Baca Juga: Bisoprolol Obat Hipertensi, Ini Dosis dan Aturan Pakainya
Dosis Pemakaian yang Tepat
Dosis penggunaan obat akan disesuaikan dengan gangguan kesehatan dan keparahan kondisi penderita.
Oleh karena itu, dosis penggunaan harus disesuaikan dengan rekomendasi dari dokter.
Jangan meningkatkan, menurunkan, atau berhenti menggunakan obat tanpa rekomendasi dari dokter.
Berapa banyak jumlah obat yang dikonsumsi juga tergantung pada kekuatan obat.
Sedangkan waktu dan panjang waktu untuk mengonsumsi obat tergantung pada gangguan kesehatan yang dialami.
Berikut ini dosis konsumsi yang disarankan:
Dalam bentuk tablet
- Dewasa. Sebanyak 20-240 miligram per hari. Dokter akan menyesuaikan dosis sesuai kebutuhan.
- Anak-anak. Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.
Dalam bentuk butiran
Untuk mengatasi masalah adrenal, dosis yang diberikan untuk anak-anak akan disesuaikan pada luas permukaan tubuh.
Rekomendasi dosis akan tergantung pada usia dan gejala yang dimiliki.
Biasanya, dokter memberikan 0,5-1 miligram yang dibagi dalam 3 dosis, 3 kali sehari.
Pada penderita kondisi tertentu, dokter bisa membagi dosis menjadi 2, yang diberikan sebanyak 2 kali sehari.
Baca Juga: Ketahui Obat Celecoxib: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping Penggunaan
Peringatan sebelum Penggunaan Obat
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk menggunakan hidrokortison.
Berikut ini beberapa di antaranya:
- Jangan gunakan obat jika memiliki riwayat alergi terhadap obat kortikosteroid.
- Beri tahu dokter jika tengah menggunakan obat, suplemen, atau obat herbal.
- Beri tahu dokter jika sedang mengandung, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika memiliki riwayat penyakit kronis.
- Beri tahu dokter jika menderita penyakit tertentu.
- Jangan mengonsumsi alkohol selama perawatan berlangsung.
Baca Juga: Lisinopril, Obat untuk Mengatasi Hipertensi dan Penyakit Jantung
Efek Samping Penggunaan Obat
Foto: Orami Photo Stock
Sama halnya dengan jenis obat lainnya, hidrokortison bisa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Meski tidak semua pengguna mengalami efek samping, mereka mungkin memerlukan perhatian medis jika mengalaminya.
Melansir dari Mayo Clinic, berikut ini efek samping yang umum dialami oleh pengguna:
- Kecemasan
- Penglihatan kabur
- Mata terbakar, kering, atau gatal
- Penurunan jumlah urin
- Pusing
- Mulut kering
- Telinga tersumbat
- Perubahan detak jantung
- Demam
- Sakit kepala
- Cepat marah
- Perubahan suasana hati
- Mengi
- Mati rasa atau kesemutan di lengan atau kaki
- Berdebar di telinga
- Kemerahan, nyeri, dan pembengkakan mata atau kelopak mata
- Gelisah
- Hidung meler atau tersumbat
- Gemetar
- Bersin
- Sakit tenggorokan
- Pembengkakan pada jari, tangan, kaki, atau tungkai bawah
- Kesulitan berpikir, berbicara, atau berjalan
- Kesulitan bernapas
- Susah tidur
- Kelelahan atau kelemahan
- Penambahan berat badan
Baca Juga: 17 Obat Batuk untuk Ibu Hamil, Mulai dari yang Alami Sampai Medis
Beberapa efek samping yang terjadi biasanya tidak memerlukan perhatian medis.
Efek samping umumnya dapat hilang dengan sendirinya selama perawatan berlangsung, karena tubuh mampu menyesuaikan diri dengan obat.
Namun, juga mengalami sejumlah efek samping berikut ini, disarankan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat:
- Ruam dan gatal-gatal
- Peningkatan nafsu makan
- Pembengkakan di wajah, kelopak mata, bibir, lidah, tenggorokan, tangan, kaki, atau kelamin
- Pembengkakan pada kelopak mata atau di sekitar mata, wajah, atau bibir
Efek samping lain yang tidak tercantum juga saja terjadi pada beberapa pengguna.
Jika Moms melihat atau mengalami efek samping lain di luar beberapa poin yang telah disebutkan, disarankan untuk segera memeriksakan diri.
- https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/hydrocortisone-oral-route/side-effects/drg-20075259
- https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682793.html
- https://www.nhs.uk/medicines/hydrocortisone/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.