Atasi Flu dan Batuk dengan Brochifar, Ini Aturan Pakainya!
Ada banyak merek obat flu di pasaran, salah satunya adalah Brochifar.
Jika Moms dan Dads ingin menggunakan obat ini untuk membantu meredakan flu, pahami lebih dahulu aturan pakainya lebih dahulu agar pengobatan jadi lebih efektif.
Berikut adalah kegunaan hingga efek samping obat yang perlu diketahui.
Baca Juga: Praxion Obat Demam Anak, Simak Dosis dan Aturan Pakainya
Manfaat Brochifar
Foto: ifars.co.id
Brochifar adalah obat untuk meredakan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, terus bersin, dan batuk.
Beda dengan pilek, biasanya gejala flu lebih parah dan memakan waktu lebih lama untuk sembuh.
Pada umumnya, tubuh dapat pulih dengan sendirinya dengan istirahat dan meningkatkan asupan makanan bergizi.
Namun, minum obat membantu meredakan gejala dan mempercepat pemulihan tubuh dari infeksi.
Apalagi jika gejalanya sangat mengganggu aktivitas harian.
Minum obat seperti Brochifar bisa menjadi salah satu pilihannya.
Kandungan dari obat ini, yaitu paracetamol 500 mg, dextromethorphan HBr 15 mg, phenylpropanolamine HCl 15 mg, dan chlorpheniramine maleate 2 mg.
Kita bisa mendapatkan obat ini di apotek dengan harga sekitar Rp 8.500,00 - Rp 9.900,00 per stripnya.
Baca Juga: Molexflu (Obat Flu dan Batuk): Kandungan, Dosis, dan Efek Samping
Dosis dan Aturan Pakai Brochifar
Foto: Orami Photo Stock
Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet, per amplopnya berisi 10 tablet.
Dosis obat dapat berbeda-beda pada setiap orang, biasanya dikategorikan berdasarkan usia.
- Dewasa : 3 kali sehari 1 kaplet.
- Anak 6-12 tahun : 3 kali sehari 1/2 kaplet
Minum obat ini sesuai dengan arahan dokter atau aturan pakai yang tertera di kemasan obat.
Jangan menambahkan atau mengurangi dosis yang sudah ditetapkan.
Cobalah minum obat ini di waktu yang sama setiap harinya agar tidak melewatkan dosis.
Jika dosis terlewat, sebaiknya tidak menggandakan dosis di waktu minum obat selanjutnya.
Minum Brochifar dengan segelas air sesudah makan untuk menghindari terjadinya masalah pencernaan.
Pemakaian obat harus dihentikan jika tubuh sudah kembali sehat.
Hindari pemakaian obat dalam jangka panjang karena bisa mengganggu fungsi hati dan ginjal.
Baca Juga: Mengenal Mediklin, Obat Jerawat dengan Kandungan Antibiotik
Efek Samping Brochifar
Foto: Orami Photo Stock
Obat flu ini aman digunakan.
Meski begitu, tetap ada risiko terjadinya efek samping.
Setiap orang bisa saja menunjukkan efek samping yang berbeda-beda.
Alasannya, karena tubuh merespons kandungan obat dengan cara yang berbeda.
Menurut situs Medline Plus, mungkin saja menimbulkan efek samping berikut ini.
- Mual dan muntah.
- Nafsu makan memburuk.
- Tubuh berkeringat dingin.
- Kelelahan.
- Perdarahan atau memar yang tidak biasa.
- Sakit perut bagian kanan atas.
- Penyakit kuning, yakni menguningnya putih mata dan kulit.
Sementara kandungan dextromethorphan bisa menyebabkan kantuk dan pusing.
Jika terpengaruh, jangan mengemudi atau melakukan aktivitas yang butuh konsentrasi tinggi.
Efek samping lainnya termasuk sembelit, kebingungan, kegembiraan, lekas marah dan gugup.
Beberapa efek samping dapat hilang dengan sendirinya.
Namun, ada pula yang menetap dan bahkan bertambah parah.
Bila mengalami hal tersebut, segera periksa ke dokter.
Konsultasi perlu dilakukan segera jika terjadi aritmia (denyut jantung tidak beraturan), kerusakan hati, dan gangguan psikomotorik.
Baca Juga: Aturan Pakai dan Efek Samping Flucadex, Obat untuk Atasi Flu
Selain efek samping, pada beberapa orang, obat ini bisa menimbulkan reaksi alergi.
Biasanya, kondisi ini ditunjukkan dengan munculnya pembengkakan, ruam gatal, dan sesak napas.
Jika memang menunjukkan gejala demikian, pemakaian obat harus dihentikan.
Bila tidak, kondisi akan semakin bertambah parah, bahkan membahayakan jiwa.
Oleh sebab itulah, jika memiliki alergi dengan bahan aktif yang ada pada obat Brochifar, beri tahu dokter.
Beri tahu juga kondisi atau masalah kesehatan lain yang dimiliki sebelum menggunakan obat ini, seperti:
- Hipertensi
- Kelebihan berat badan
- Penyakit liver
- Penyakit ginjal
- Glaukoma
- Hipertiroid
- Hamil dan menyusui
- Lansia
Baca Juga: Ketahui Obat Lapraz: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Terakhir, beri tahu juga dokter jika sedang menggunakan obat-obatan tertentu.
Penggunaan obat antidepresan bersamaan dengan obat ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi alias hipertensi.
Selain obat resep, obat warung, suplemen, maupun obat tradisional Tiongkok juga perlu diberitahukan untuk menghindari terjadinya interaksi obat yang merugikan.
Walaupun Brochifar termasuk obat bebas, penggunaannya tetap terbatas.
Jadi, baca lebih dahulu aturan pakai sebelum menggunakan obat ini atau bila perlu konsultasi lebih lanjut ke dokter.
- https://ifars.co.id/user/pharma_brandsort
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/brochifar?type=brief&lang=id
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dextromethorphan/patientmedicine/dextromethorphan%2B-%2Boral
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/phenylpropanolamine?mtype=generic
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.