Strepsil (Pelega Tenggorokan): Manfaat, Dosis, Efek Samping
Strepsil sering dijumpai di apotek atau minimarket sebagai permen pelega tenggorokan yang ampuh meredakan rasa sakit akibat iritasi.
Selain efektif mengurangi batuk, Strepsil juga membantu meredakan peradangan pada tenggorokan dan mulut, serta mempercepat proses penyembuhan luka ringan.
Dengan berbagai pilihan rasa yang menyegarkan, permen ini juga dapat mengurangi bau mulut yang tidak sedap.
Ingin tahu lebih banyak tentang manfaat Strepsil dan cara penggunaannya? Yuk, simak artikel ini sampai akhir!
Baca Juga: Benarkah Obat Rhinos Dilarang? Ini Fakta dan Kebenarannya!
Manfaat dan Kegunaan Strepsil
Manfaat dan kegunaan permen Strepsil adalah untuk melegakan tenggorokan yang sakit akibat infeksi.
Permen ini juga dapat digunakan untuk meredakan batuk, karena bisa membuat tenggorokan terasa lebih nyaman.
Di setiap butirnya, Strepsil mengandung bahan aktif dichlorobenzyl alcohol 1,2 mg dan amylmetacresol 600 mcg.
Dichlorobenzyl alcohol adalah senyawa antiseptik ringan dengan spektrum luas yang meredakan infeksi bakteri dan virus.
Terutama yang berhubungan dengan infeksi mulut dan tenggorokan.
Senyawa ini juga mampu memblokir kanal natrium sehingga memiliki sifat seperti anestesi lokal.
Inilah yang membuat senyawa ini dapat meredakan rasa sakit dan peradangan di mulut dan tenggorokan.
Sementara itu, amylmetacresol merupakan senyawa antibakteri dan antivirus yang bekerja dengan cara yang mirip, seperti dichlorobenzyl alcohol.
Efektivitas permen yang mengandung dichlorobenzyl alcohol dan amylmetacresol, seperti Strepsil telah dibuktikan melalui berbagai penelitian.
Salah satunya yang diterbitkan di International Journal of General Medicine.
Dalam penelitian ini, para peneliti melakukan pengamatan terhadap 7 spesies bakteri yang terkait dengan faringitis atau radang tenggorokan.
Hasilnya, permen yang mengandung dua bahan tersebut membantu mengurangi perkembangan bakteri di tenggorokan hingga 99,9%.
Permen Strepsil juga pernah diteliti efektivitasnya mengurangi nyeri tenggorokan pasca operasi atau post operative sore throat (POST).
Penelitian yang dilakukan para peneliti dari Universitas Padjajaran ini dipublikasikan dalam Jurnal Anestesi Perioperatif.
Penelitian ini melibatkan 66 pasien di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa pemberian Strepsil sebelum operasi dengan anestesi umum, dapat mengurangi kejadian dan keparahan POST.
POST atau nyeri tenggorokan pasca operasi terjadi karena iritasi dan inflamasi lokal.
Terutama di daerah faring, laring, dan trakea akibat trauma pemasangan pipa endotrakeal.
Baca Juga: 9 Penyebab Tenggorokan Kering dan Obat Alaminya, Catat Moms!
Dosis dan Cara Penggunaan Strepsil
Permen Strepsil tersedia dalam banyak varian rasa dan bisa dibeli dengan bebas tanpa resep dokter.
Sebenarnya, tidak ada dosis spesifik dalam menggunakan Strepsil.
Namun, untuk melegakan tenggorokan pada orang dewasa dan anak berusia di atas 6 tahun, disarankan mengkonsumsi 1 butir setiap 2-3 jam.
Strepsil sebaiknya tidak dikonsumsi melebihi 12 butir dalam sehari.
Lebih jelasnya, kita bisa membaca aturan pakai yang tertera pada kemasan permen Strepsil, atau konsultasikan pada dokter.
Konsumsilah permen Strepsil dengan cara dihisap secara perlahan hingga larut seluruhnya di dalam mulut.
Agar kualitas dan efektivitas permen ini tetap terjaga, simpanlah di suhu ruangan, di bawah 30 derajat celsius.
Perhatian dan Peringatan Penggunaan Strepsil
Meski termasuk obat bebas dan tidak ada dosis yang spesifik, tetap ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengkonsumsi Strepsil.
Berikut ini di antaranya:
- Jangan konsumsi Strepsil jika memiliki alergi atau hipersensitif terhadap kandungan amylmetacresol ataupun dichlorobenzyl alcohol.
- Jika sedang mengalami sakit gigi atau gigi berlubang, hindari konsumsi Strepsil yang mengandung gula. Pilihlah varian yang bebas gula.
- Strepsil tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak di bawah usia 6 tahun, atau yang memiliki riwayat intoleransi fruktosa.
- Hentikan konsumsi Strepsil jika mengalami reaksi alergi seperti pembengkakan dan rasa gatal di bibir, mulut atau tenggorokan.
Moms mungkin bertanya-tanya, apakah boleh Strepsil dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui?
Sebenarnya, belum diketahui secara pasti kandungan bahan aktif dalam permen ini dapat membahayakan janin atau ibu hamil.
Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter, sebelum mengonsumsi permen ini.
Terutama jika Moms berencana untuk menggunakan permen ini secara rutin.
Belum diketahui juga apakah kandungan bahan dalam Strepsil dapat masuk ke dalam ASI pada ibu menyusui.
Jadi, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum mengkonsumsinya.
Sebab, Strepsil bukanlah permen biasa. Meski bentuknya permen, ini termasuk dalam golongan obat.
Dengan kandungan bahan aktif yang mungkin bisa berbahaya bagi beberapa orang.
Risiko Efek Samping dan Interaksi Obat
Strepsil sangat jarang menimbulkan efek samping, selama dikonsumsi sesuai aturan penggunaan.
Permen ini umumnya dapat ditoleransi dengan baik dan aman untuk dikonsumsi.
Namun, tetap ada beberapa risiko efek samping yang perlu diwaspadai.
Terutama jika permen pelega tenggorokan ini dikonsumsi secara berlebihan.
Beberapa efek samping yang dapat terjadi jika Strepsil dikonsumsi berlebihan adalah:
- Terbentuknya karang atau lubang pada gigi, karena kandungan gula dalam permen ini.
- Gangguan pada sistem pencernaan, termasuk mual atau muntah.
Hingga saat ini, belum ada data yang menunjukkan adanya efek overdosis pada penggunaan Strepsil.
Namun, karena Strepsil termasuk kategori obat, penting tidak menggunakannya dalam dosis tinggi dan jangka waktu panjang.
Efek jangka panjang yang dapat terjadi adalah reaksi alergi dan peradangan pada tenggorokan.
Segera hubungi dokter jika kondisi ini terjadi.
Selain efek samping, risiko interaksi obat juga perlu diwaspadai saat menggunakan Strepsil.
Interaksi dapat membuat risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang berbahaya.
Baca Juga: 11 Vitamin Anak Rekomendasi Dokter Terbaik, Yuk Langsung Check Out!
Manfaat Permen Pelega Tenggorokan
Permen pelega tenggorokan adalah produk untuk membantu meredakan gejala tenggorokan yang tidak nyaman, seperti rasa sakit, iritasi, atau gatal-gatal.
Manfaat dari permen ini cukup banyak, berikut beberapa manfaatnya.
1. Meredakan Iritasi Tenggorokan
Permen pelega tenggorokan sering mengandung bahan-bahan seperti mentol, eukaliptus, atau lidah buaya yang memberikan efek pendingin.
Selain itu, mampu menenangkan tenggorokan yang teriritasi.
Mentol, misalnya, memberikan sensasi dingin yang dapat membantu mengurangi rasa panas atau peradangan di tenggorokan.
2. Mengurangi Rasa Sakit
Permen pelega tenggorokan bisa membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh tenggorokan yang meradang atau teriritasi.
Beberapa permen juga mengandung bahan-bahan analgesik seperti benzokain dan lidokain yang secara langsung mengurangi sensasi nyeri.
3. Melembapkan dan Melindungi
Permen tenggorokan juga mengandung bahan-bahan yang membantu melembapkan tenggorokan dan melindunginya dari iritasi lebih lanjut.
Bahan-bahan seperti madu, propolis, atau minyak esensial tertentu bisa membantu menjaga kelembapan di tenggorokan dan mencegahnya tenggorokan kering.
4. Mengurangi Batuk
Permen ini memiliki efek ekspektoran, yang membantu melonggarkan lendir di tenggorokan dan saluran pernapasan, sehingga membantu mengurangi batuk.
5. Memberikan Rasa Segar
Selain manfaat kesehatan, banyak permen pelega tenggorokan juga memberikan rasa segar pada mulut dan napas.
Terutama jika permen tersebut mengandung bahan-bahan seperti mint atau mentol.
6. Meningkatkan Produksi Air Liur
Permen pelega tenggorokan bisa merangsang produksi air liur.
Air liur yang cukup membantu menjaga kelembapan di tenggorokan dan mulut, sehingga membantu mengurangi sensasi kering dan iritasi.
7. Meningkatkan Kenyamanan Saat Menelan
Saat tenggorokan teriritasi atau meradang, menelan mungkin menjadi sulit atau tidak nyaman.
Permen pelega tenggorokan dapat membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan saat menelan, sehingga membuat menelan lebih nyaman.
8. Cara Alternatif Pengobatan
Bagi beberapa orang yang tidak suka minum obat atau ingin menghindari efek samping obat-obatan tertentu, permen pelega tenggorokan dapat menjadi pilihan pengobatan.
Permen pelega tenggorokan dianggap lebih aman dibanding obat-obatan dan lebih alami.
Jadi, permen pelega tenggorokan dapat digunakan sebagai alternatif untuk meredakan gejala sakit tenggorokan.
Baca Juga: 23+ Jenis Makanan untuk Radang Tenggorokan, Ayo Dicoba!
Jadi, sebaiknya catat dan konsultasikan obat apa saja yang sedang dikonsumsi bersamaan dengan dokter, agar aman.
Demikian pembahasan mengenai Strepsil, permen pelega tenggorokan. Semoga bermanfaat!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6276617
- http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/jap/article/view/334
- https://www.drugs.com/sfx/strepsils-cough-side-effects.html
- https://www.netdoctor.co.uk/medicines/aches-pains/a8271/strepsils-honey-and-lemon/
- https://www.medicines.org.uk/emc/files/pil.8142.pdf
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.