Ini Kandungan Obat Penghilang Bekas Luka Paling Ampuh, Bisa Dicoba!
Ketika luka dan meninggalkan bekas, wajar bila Moms ingin mencari obat penghilang bekas luka.
Bekas luka bisa terbentuk saat kulit terluka karena berbagai penyebab. Kondisi yang paling sering menyebabkan kondisi ini adalah cedera dan pembedahan.
Meskipun kondisi ini tidak mungkin hilang, ada banyak prosedur dan obat penghilang bekas luka yang tersedia untuk memperbaiki atau meminimalkan munculnya bekas luka.
Prosedur dan obat penghilang bekas luka biasanya akan disesuaikan dengan tingkat keparahan. Dokter akan melihat beberapa variabel untuk menentukan pengobatan yang tepat.
Biasanya dokter akan menentukan pengobatan berdasarkan lokasi, jenis kulit, warna kulit, dan susunan genetik, riwayat operasi atau radiasi sebelumnya, dan kondisi medis yang mendasari.
Ingat, pematangan bekas luka adalah proses yang panjang dan banyak kondisi yang akan terus mengalami perubahan hingga 12 bulan setelah cedera awal.
Namun, seringkali waktu terbaik untuk memengaruhi tampilan akhir dari bekas luka adalah selama periode penyembuhan awal.
Dengan intervensi awal, termasuk pembersihan luka hati-hati dan perawatan dengan berbagai agen topikal, maka ini bisa membantu meminimalisir tampilan bekas luka.
Perlindungan yang matang dari sinar matahari juga penting untuk tahun pertama penyembuhan. Perlindungan ini akan membatasi perubahan pigmen yang dapat terjadi dari paparan sinar matahari.
Simak daftar obat penghilang bekas luka yang bisa menjadi rekomendasi untuk Moms gunakan berikut ini.
Baca juga: 6 Rekomendasi Handbody untuk Menghilangkan Bekas Luka, Ampuh!
Kandungan Obat Penghilang Bekas Luka
Foto: obat penghilang bekas luka (Orami Photo Stock)
Obat penghilang bekas luka paling ampuh nyatanya bisa dijual bebas di apotek. Moms juga bisa mendapatkan obat penghilang bekas luka berbentuk salep atau krim untuk digunakan.
Namun, perlu diketahui bahwa obat-obatan ini dikhususkan untuk kondisi yang ringan ya Moms. Misalnya yang diakibatkan oleh tergores, terjatuh, atau luka bakar ringan.
Sebelum menggunakannya, Moms juga harus memerhatikan kandungan dalam obat tersebut karena hal itu akan sangat berpengaruh pada efektivitasnya.
Moms juga tidak boleh mengoleskan krim ini di luka yang terbuka karena dapat berisiko infeksi.
Berikut kandungan pada obat penghilang bekas luka paling ampuh yang bisa Moms pilih:
1. Kortikosteroid
Obat penghilang bekas luka yang mengandung kortikosteroid bisa Moms gunakan untuk bekas luka yang tumbuh menjadi keloid.
Namun, obat penghilang bekas luka berbentuk salep atau krim ini mungkin tidak bisa mengempiskan keloid secara keseluruhan.
Tetapi, setidaknya obat ini mampu memudarkan warnanya sehingga tidak terlalu kelihatan dan mengganggu penampilan.
Salep jenis ini juga ada yang bilang tidak terlalu efektif. Sehingga Moms disarankan untuk melakukan injeksi kortikosteroid di dokter kulit supaya mendapatkan hasil yang lebih baik.
2. Silikon
Obat penghilang bekas luka berbentuk salep atau krim yang mengandung silikon efektif menghilangkan bekas luka bakar. Obat ini juga bisa didapatkan tanpa resep dokter.
Krim ini juga dapat Moms digunakan untuk menyamarkan bekas jerawat dan bekas operasi.
Namun, ini bukan obat penghilang bekas luka yang sudah lama, ia tidak akan efektif untuk digunakan pada bekas luka yang sudah lebih dari 2 tahun.
3. Arbutin Glycoside dan Asam Kojic
Dua bahan ini juga dinilai mampu memudarkan kulit yang menjadi gelap akibat bekas luka.
Ini adalah obat penghilang bekas luka yang sudah lama, ia akan bekerja dengan cara meratakan warna kulit akibat pigmentasi berat.
4. Teh Hijau
Tak hanya obat yang berbahan kimia, Moms juga bisa mencari obat penghilang bekas luka yang berbahan dasar ekstrak teh hijau.
Bahan alami ini terbukti mengandung antioksidan yang dapat mencerahkan kulit sekaligus mengandung epigallocatechin gallate (ECGC) yang terbukti menghentikan produksi kolagen pada jenis keloid.
Baca Juga: 7 Jenis Essential Oil untuk Menyamarkan Bekas Luka
Kenali Juga Berbagai Jenis Bekas Luka
Foto: bekas luka caesar (Orami Photo Stock)
Moms sudah mengetahui ragam jenis kandungan pada obat penghilang bekas luka.
Sebelum mengetahui obat penghilang bekas luka, penting untuk mengetahui apa saja jenis bekas luka.
Mengutip American Academy of Dermatology, bekas luka bisa berubah menjadi jaringan parut setelah lapisan atas kulit atau dermis mengalami kerusakan.
Tubuh sebetulnya memproduksi serat kolagen yang membantu memperbaiki area dermis yang rusak ini. Namun, kolagen ini lebih tebal dari kulit biasa dan biasanya memiliki warna yang lebih terang atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya.
Berikut ini beberapa jenis bekas luka yang perlu Moms ketahui:
1. Bekas Luka Garis Halus
Biasanya terjadi di atas luka, sering kali titik sayatan akibat operasi. Ia terlihat seperti garis timbul dengan warna berbeda dari kulit di sekitarnya.
Biasanya tidak sakit tetapi terkadang terasa gatal dalam beberapa bulan setelah terbentuk.
2. Bekas Luka Keloid
Dibentuk ketika terlalu banyak kolagen tumbuh di lokasi cedera. Bahkan setelah luka sembuh, jaringan parut bisa terus tumbuh.
Kondisi ini terlihat merah atau ungu pada awalnya dan perlahan menjadi lebih pucat seiring waktu. Bekas luka keloid dapat terasa iritasi atau nyeri dan dapat membatasi gerakan jika berada di dekat sendi.
3. Bekas Luka Hipertrofik
Ia mirip dengan bekas luka keloid. Namun ia adalah hasil dari produksi kolagen yang lebih sedikit dan tidak melebihi ukuran bekas luka asli.
Kondisi ini bisa tumbuh selama berbulan-bulan setelah cedera tetapi menjadi rata seiring waktu. Mereka biasanya mulai berwarna merah dan menjadi pucat setelah beberapa tahun
4. Bekas Luka Beradu
Jenis ini tampak cekung ke dalam kulit dan biasanya terjadi akibat jerawat atau cacar air. Ia juga bisa terjadi setelah cedera atau kondisi yang menyebabkan hilangnya lemak yang mendasarinya.
5. Kontraktur Bekas Luka
Biasanya disebabkan oleh luka bakar dan disebabkan oleh kulit yang menyusut. Kondisi ini bahkan bisa membatasi pergerakan
Semua kondisi ini sebetulnya adalah bagian alami dari proses penyembuhan dan biasanya dangkal dengan sedikit menyebabkan ketidaknyamanan ringan, gatal, atau sesak.
Setelah beberapa bulan terbentuk, sebagian besar mulai mengecil ukurannya dan warnanya pucat, menjadi kurang terlihat.
Lalu pada dua tahun setelah cedera awal, kemungkinan ia akan berhenti berubah dan menjadi permanen.
Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Bekas Luka Bakar yang Menghitam
Cara Mencegah Bekas Luka
Foto: tangan digips (Orami Photo Stock)
Bekas luka muncul secara alami dan tidak dapat dicegah seluruhnya.
Namun, mengutip artikel dari Performance Health, ada beberapa cara untuk membantu mengurangi ukuran dan perubahan warna padanya, antara lain:
1. Merawat Bekas Luka dengan Benar
Ini adalah bentuk pencegahan yang paling penting. Moms perlu menjaga kebersihan luka dengan mencuci luka awal dengan sabun lembut.
Ini kemudian akan menghilangkan kotoran dan kuman yang dapat membantu mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
Sementara untuk luka, goresan, atau cedera lainnya yang sedang dalam proses penyembuhan, pastikan untuk mengganti perban setiap hari untuk menjaga area tersebut tetap bersih.
Pemulihan yang lebih cepat dan aman adalah cara termudah untuk menghindari bentuk yang besar.
2. Menggunakan Gel atau Lembaran Silikon
Ini adalah metode lain untuk mengatasi penumpukan jaringan parut.
Moms bisa menggunakan gel atau lembaran silikon dan keduanya bisa menutup bekas luka dari udara sambil menghidrasi kulit dan memberikan tekanan konstan.
Silicone Gel Sheets sangat cocok untuk jenis luka yang lebih besar sementara yang berbentuk gel sangat bagus untuk dioleskan pada permukaan tubuh yang tidak rata.
Ini juga dapat digunakan untuk perawatan luka di area wajah. Moms perlu segera menggunakan kedua metode ini setelah luka awal sembuh.
Baca Juga: 11 Tips Mengobati Luka Bakar Anak Agar Tidak Berbekas
3. Jaga dari Paparan Sinar Matahari
Sinar matahari langsung merupakan faktor lain yang dapat memengaruhi munculnya bekas luka. Jaringan parut yang baru terbentuk bisa menjadi gelap atau menjadi lebih merah karena sinar matahari.
Pastikan untuk menggunakan tabir surya saat berada di luar dan sering mengoleskannya kembali.
Apabila semua metode sudah Moms lakukan namun ia tak kunjung hilang, maka mintalah bantuan dokter kulit. Dokter kulit akan melakukan perawatan berdasarkan kondisi bekas luka dengan prosedur tertentu.
Mengutip Johns Hopkins Medicine, salah satu prosedur yang paling banyak digunakan dokter kulit untuk menghilangkannya adalah menggunakan sinar laser.
Dokter kulit juga bisa melakukan cryosurgery, yakni membekukan bekas luka yang menonjol (misalnya keloid) dengan alat khusus yang bertujuan mengurangi ukurannya.
Ia juga bisa mengurangi nyeri, gatal, dan memudarkan warna gelap pada bekas luka tersebut.
- https://www.aad.org/public/diseases/a-z/scars-overview
- https://www.performancehealth.com/articles/all-about-scars-improve-appearance--relieve-pain
- https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/scars
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.