Obat Kecetit yang Ampuh Beserta Cara Mencegahnya, Simak!
Mengetahui obat kecetit dan cara pencegahannya sangat penting bagi semua individu.
Kecetit, juga dikenal sebagai saraf kejepit adalah kondisi medis yang terjadi ketika saraf di tubuh mengalami tekanan yang berlebihan.
Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, kesemutan, dan kelemahan di bagian tubuh yang terkena.
Kecetit dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, namun biasanya terjadi di bagian tubuh yang paling banyak digunakan seperti punggung dan leher.
Kecetit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk posisi tubuh yang tidak seimbang, aktivitas fisik yang berlebihan, dan beberapa kondisi medis lainnya.
Kecetit dapat mengganggu kegiatan sehari-hari, terutama jika tidak diatasi dengan baik.
Rasa sakit dan kesemutan yang dihasilkan dapat membuat seseorang sulit untuk bekerja, berolahraga, atau bahkan hanya untuk berjalan.
Kecetit juga dapat menyebabkan stres dan depresi jika tidak diatasi dengan baik.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui obat kecetit agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Ibu Jari Terkilir: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Memahami Kondisi Saraf Terjepit atau Kecetit
Melansir dari Cleveland Clinic, kecetit atau saraf terjepit adalah kondisi terjadi ketika saraf di tulang belakang mengalami tekanan yang berlebihan.
Kondisi ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, namun paling umum terjadi di area tulang belakang, seperti leher (cervical spine) atau pinggang bawah (lumbar spine).
Tekanan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti posisi tubuh yang tidak seimbang, aktivitas fisik yang berlebihan, dan beberapa kondisi medis lainnya.
Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, kesemutan, dan kelemahan di bagian tubuh yang terkena.
Gejala saraf terjepit bervariasi tergantung pada lokasi dan seberapa parahnya tekanan pada saraf tersebut.
Gejala yang umum meliputi nyeri tajam atau rasa sakit yang menjalar ke area terkait, kesemutan, kelemahan otot, atau bahkan mati rasa di sekitar daerah yang terkena.
Misalnya, saraf terjepit di leher bisa menyebabkan nyeri dan kesemutan di leher, bahu, dan lengan.
Sementara saraf terjepit di pinggang bisa menyebabkan nyeri yang menjalar ke panggul, bokong, atau kaki.
Kondisi kecetit ini tidak boleh dianggap remeh.
Sebab bila terjadi terus menerus dan tidak dilakukan pengobatan, maka dapat berakibat fatal hingga dapat berujung dilakukan tindakan operasi.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi kecetit agar tidak mengganggu kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Sakit Leher Akibat Salah Bantal? Atasi dengan Cara Ini!
Pilihan Obat Kecetit yang Dianjurkan
Ada beberapa metode dan obat kecetit yang biasa dilakukan untuk mengurangi gejala, berikut penjelasannya:
1. Penggunaan Obat Pereda Nyeri
Meskipun obat pereda nyeri tersedia di apotek umum, lebih disarankan untuk mendapatkan resep langsung dari dokter.
Hal ini penting karena dosis obat perlu disesuaikan dengan kondisi spesifik Moms, sehingga penggunaannya lebih aman dan efektif.
Obat kecetit ini bisa dapatkan di apotek atau melalui resep dokter.
2. Terapi Fisik
Salah satu metode pengobatan untuk saraf terjepit adalah melalui terapi fisik.
Terapi ini bertujuan untuk menguatkan serta meregangkan otot di area yang terkena, dengan tujuan memperbaiki kondisi secara bertahap.
Rutinitas terapi secara teratur dapat membantu memulihkan fungsi tubuh yang terganggu akibat saraf terjepit.
3. Prosedur Operasi
Jika metode obat kecetit sebelumnya tidak memberikan hasil yang memuaskan, operasi bisa menjadi pilihan terakhir untuk mengatasi saraf terjepit.
Sebelum melakukan operasi, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan lokasi dan jenis operasi yang paling sesuai untuk kasus Moms.
Perlu dicatat bahwa jenis operasi dapat bervariasi tergantung pada lokasi saraf terjepit di tubuh.
Baca Juga: Obat Rematik Alami dan di Apotek yang Manjur Kurangi Nyeri Sendi
Cara Mendiagnosis Saraf Terjepit
Diagnosis saraf terjepit biasanya dilakukan dengan cara menggabungkan gejala klinis, riwayat medis, dan pemeriksaan fisik.
Dokter akan melakukan wawancara medis untuk mengetahui gejala yang dialami pasien, seperti rasa sakit, kesemutan, mati rasa, dan kelemahan otot.
Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menilai fungsi saraf dan kekuatan otot.
Pemeriksaan fisik ini meliputi menilai refleks, kekuatan otot, kemampuan berjalan, dan fungsi sensorik.
Untuk memastikan diagnosis, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang seperti X-ray, CT scan, dan pencitraan resonansi magnetik (MRI).
X-ray digunakan untuk melihat keselarasan tulang dan penyempitan jaluran saraf, sedangkan manfaat CT scan memberikan gambar yang lebih rinci.
MRI digunakan untuk menghasilkan gambar detail terkait jaringan lunak (otot, tendon, ligamen, bantalan sendi) pada tubuh.
Elektromiografi (EMG) juga dapat digunakan untuk mengukur sinyal listrik pada otot, saat istirahat maupun bekerja, guna melihat apakah saraf berfungsi normal.
Baca Juga: Hufralgin: Obat untuk Atasi Nyeri Akibat Gangguan Saraf
Cara Mencegah Saraf Terjepit
Jika obat kecetit tidak terlalu ampuh, aca cara sederhana untuk meredakan gejalanya.
Berikut beberapa cara mencegah saraf terjepit yang bisa Moms lakukan:
1. Memperbaiki Postur Tubuh
Melansir dari Spine & Pain Clinic of North America, memiliki postur tubuh yang baik saat duduk, berdiri, dan tidur dapat mengurangi risiko saraf terjepit.
Pastikan untuk duduk dengan punggung tegak, bahu rileks, dan kaki rata di lantai saat bekerja atau duduk lama.
2. Melakukan Peregangan Rutin
Melakukan peregangan secara teratur dapat membantu menjaga fleksibilitas otot dan mengurangi tekanan pada saraf.
Fokuskan pada peregangan otot punggung, leher, dan pinggul untuk mengurangi ketegangan yang bisa menyebabkan saraf terjepit.
3. Mengangkat Beban dengan Benar
Jika Moms sering mengangkat beban berat, pastikan untuk melakukannya dengan teknik yang benar.
Gunakan otot kaki dan punggung, bukan hanya punggung saja, dan pastikan untuk tidak memutar tubuh saat mengangkat.
4. Berolahraga secara Teratur
Olahraga yang teratur dapat memperkuat otot dan menjaga fleksibilitas tubuh secara keseluruhan.
Pilihlah jenis olahraga yang memperkuat otot inti dan punggung, seperti berenang, yoga, atau pilates, untuk membantu mencegah masalah saraf terjepit.
5. Menjaga Berat Badan
Mengelola berat badan agar tetap dalam rentang yang sehat dapat mengurangi tekanan pada tulang belakang dan saraf.
Berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko saraf terjepit, terutama di area tulang belakang bawah (lumbar spine).
6. Menghindari Posisi Duduk atau Berdiri yang Lama
Jika pekerjaan atau aktivitas Moms membutuhkan duduk atau berdiri dalam waktu lama, pastikan untuk melakukan istirahat singkat dan mengubah posisi secara berkala.
Ini membantu mengurangi tekanan yang dapat menyebabkan saraf terjepit.
Baca Juga: 9 Penyebab Sakit Punggung Tengah dan Cara Mengatasinya
Itulah informasi seputar obat kecetit beserta cara pencegahannya. Semoga kita terhindar dari gangguan kesehatan ini, ya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.