Mengulas Diatabs, Obat Diare Akibat Keracunan Makanan dan Infeksi

Diatabs digunakan sebagai pengobatan untuk mengatasi diare yang disebabkan oleh keracunan makanan ataupun toksin (racun) dari bakteri dan virus.

Diare ditandai dengan kondisi feses encer, berair, dan peningkatan frekuensi buang air besar.

Pada beberapa kasus, gejala dapat disertai dengan mual, muntah, sakit perut, hingga penurunan berat badan.

Diare adalah gangguan kesehatan yang umum terjadi dalam jangka waktu singkat dan tidak lebih dari 3 hari.

Dikutip dari Cleveland Clinic, gejala diare dapat bervariasi tergantung pada intensitas keparahan penyakit dan penyebab yang mendasari.

Jika diare tidak kunjung membaik, bisa jadi kondisi tersebut disebabkan oleh gangguan kesehatan tertentu yang perlu diatasi.

Diare dalam intensitas parah dapat menyebabkan komplikasi, termasuk dehidrasi.

Oleh karena itu, Moms perlu mengatasi diare dengan penanganan yang tepat.

Jika Moms memutuskan untuk menggunakan diatabs, simak serba-serbi selengkapnya di bawah ini!

Baca juga: Ketahui Renalyte, Larutan Steril untuk Gantikan Cairan Tubuh yang Hilang

Manfaat Obat Diatabs

Foto: pixabay

Diatabs adalah obat antidiare yang mengandung attapulgite untuk mengatasi gejala diare akibat keracunan makanan atau infeksi bakteri dan virus.

Melansir dari MedicineNet, attapulgite adalah kandungan yang tidak diserap tubuh dan umum digunakan dalam pengobatan diare.

Kandungan ini bekerja dengan menyerap (mengikat) sebagian besar bakteri dan racun serta mencegah tubuh kehilangan terlalu banyak air.

Attapulgite dapat menurunkan frekuensi buang air besar, meningkatkan konsistensi tinja, dan meredakan kram pada sistem pencernaan yang sering dialami penderita diare.

Penggunaan diatabs juga memperlambat gerakan usus besar dan membuat usus dapat menyerap lebih banyak air, sehingga tekstur tinja menjadi lebih padat.

Dosis dan Aturan Pakai Diatabs

Foto: Orami Photo Stock

Dosis dan aturan pakai obat tergantung pada usia penderita. Berikut ini takaran umum penggunaan diatabs:

Untuk Meredakan Gejala Diare Akut

Orang dewasa: 2 kapsul, yang diikuti dengan 1 kapsul setiap setelah buang air besar. Dosis maksimal penggunaan adalah 8 kapsul per hari.

Hentikan penggunaan sesegera mungkin jika tidak ada perbaikan setelah mengonsumsi selama 2 hari.

Untuk Meredakan Gejala Diare Kronis

Orang dewasa: 2 kapsul, yang diikuti dengan 1 kapsul setiap setelah buang air besar.

Dosis pemeliharaan harian dapat dikonsumsi sebanyak 2 - 4 kapsul per hari.

Jika tidak ada perbaikan klinis setelah pengobatan dengan 8 kapsul per hari dalam waktu 10 hari, segera periksakan diri ke dokter.

Baca juga: Otopain, Obat Tetes Telinga untuk Atasi Masalah Infeksi

Cara Tepat Mengonsumsi Diatabs

Foto: Orami Photo Stock

Diare dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan. Untuk mencegah dehidrasi akibat kondisi tersebut, disarankan untuk perbanyak minum air putih.

Ini beberapa langkah tepat mengonsumsi obat:

• Pastikan Moms lebih dulu membaca petunjuk pada label kemasan sebelum mengonsumsi obat.
• Moms tidak disarankan untuk menambah, mengurangi, atau menggandakan dosis penggunaan tanpa sepengetahuan dokter.
• Obat hanya boleh digunakan saat mengalami diare. Disarankan untuk menghentikan penggunaan setelah sembuh.
• Diatabs bisa dikonsumsi kapan pun, baik sesudah atau sebelum makan. Ikuti saja anjuran yang disarankan dokter.
• Diatabs dapat memengaruhi penyerapan obat lain. Jika tengah melakukan pengobatan, beri jeda waktu 2–3 jam sebelum mengonsumsi diatabs.
• Simpan obat pada suhu di bawah 30 derajat Celsius.
• Obat seharusnya disimpan di dalam suhu ruangan. Jangan menyimpan pada kulkas atau tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung.
• Obat tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembap, seperti di kamar mandi.
• Obat tidak boleh disimpan dalam freezer atau dibekukan.
• Obat tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Diatabs

Foto: Orami Photo Stock

Jika menggunakan obat ini tanpa resep, baca dengan cermat dan ikuti tindakan pencegahan pada label kemasan.

Melansir dari laman Drugs, ini peringatan yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi diatabs.

Kehamilan dan Menyusui

Obat ini tidak diserap ke dalam tubuh dan tidak mungkin menimbulkan masalah.

Jika ibu hamil dan menyusui ingin mengonsumsinya, pastikan mendiskusikan hal tersebut terlebih dulu dengan dokter.

Anak-Anak

Kehilangan cairan yang disebabkan oleh diare dapat menyebabkan kondisi yang parah.

Namun, obat antidiare tidak boleh diberikan kepada anak kecil berusia di bawah 3 tahun tanpa terlebih dulu memeriksakannya ke dokter.

Pada anak berusia 3 tahun ke atas, penggunaan antidiare diperbolehkan, tetapi juga harus diimbangi dengan pemberian banyak.

Tujuannya adalah untuk menggantikan cairan yang hilang dari tubuh.

Lanjut Usia

Kehilangan cairan yang disebabkan oleh diare dapat menyebabkan kondisi yang parah.

Untuk mengatasinya, lansia penderita diare bisa menggunakan obat antidiare yang diimbangi dengan konsumsi banyak cairan.

Tujuannya adalah untuk menggantikan cairan yang hilang dari tubuh.

Obat Lain

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan bersamaan dalam sekali konsumsi.

Pada banyak kasus, kondisi tersebut dapat memicu interaksi antara kedua obat.

Jika Moms tengah menjalani pengobatan, diskusikan terlebih dulu dengan dokter sebelum diresepkan obat.

Jika dirasa akan menimbulkan interaksi, dokter biasanya akan mengganti atau mengubah dosis obat.

Jika tidak ada pergantian resep, Moms bisa memberikan jeda waktu selama 2 - 3 jam antar obat.

Masalah Medis Lainnya

Gangguan kesehatan dapat mempengaruhi kandungan attapulgite dalam obat.

Jadi, pastikan untuk memberitahu dokter terlebih dulu jika menderita gangguan kesehatan tertentu.

Efek Samping Penggunaan Obat

Foto: Orami Photo Stock

Efek samping yang umum dari penggunaan obat anti diare, yaitu:

• Gangguan pencernaan atau mulas
• Gas atau perut kembung
• Sembelit ringan
• Mual

Baca juga: Hydromamma untuk Promil, Amankah untuk Dikonsumsi?

Itulah serba-serbi terkait dengan diatabs yang perlu Moms ketahui sebelum mengonsumsinya.

Pastikan obat yang Moms konsumsi memiliki manfaat yang lebih besar ketimbang efek sampingnya, ya!