Amankah Obat Cetirizine untuk Ibu Hamil? Ini Jawabannya!

Keamanan obat cetirizine untuk ibu hamil dalam mengatasi alergi masih sering dipertanyakan.

Memang minum obat menjadi cara cepat untuk mengatasi gejala, tapi ibu hamil tidak boleh menggunakan obat alergi secara sembarangan.

Untungnya, alergi di saat hamil memang tidak berdampak buruk pada kesehatan janin.

Akan tetapi, gejalanya yang parah bisa membuat Moms sulit untuk menjalankan aktivitas harian secara normal.

Gejalanya bervariasi, tapi yang paling sering muncul adalah hidung mampet, sakit kepala, dan disertai mata, mulut, dan kulit yang gatal.

Lantas, bolehkah ibu hamil minum cetirizine untuk mengatasi gejala tersebut?

Baca Juga: Amankah Obat Paramex untuk Ibu Hamil? Ini Penjelasannya!

Mengenal Obat Cetirizine

Sebelum membahas boleh atau tidaknya minum obat cetirizine untuk ibu hamil, ada baiknya Moms mengenali obat ini lebih dalam.

Cetirizine adalah obat untuk meringankan gejala alergi.

Biasanya obat ini diminum untuk mengobati alergi serbuk bunga, alergi makanan, mata merah, eksim, reaksi gigitan serangga, atau biduran.

Obat ini masuk dalam golongan antihistamin non-kantuk. Moms perlu tahu jika histamin adalah bahan kimia yang punya banyak peran penting dalam tubuh.

Salah satunya, dilepaskan jika tubuh merasakan adanya ancaman dari alergen (pemicu alergi).

Nah, histamin yang dilepaskan ini nantinya akan membuat pembuluh pembengkak dan melebar sehingga muncul berbagai gejala alergi.

Kandungan antihistamin dari obat cetirizine akan menghambat efek histamin yang dihasilkan tubuh, sehingga bisa meredakan gejala alergi.

Baca Juga: 17 Obat Batuk untuk Ibu Hamil dari yang Alami Sampai Medis!

Konsumsi Obat Cetirizine untuk Ibu Hamil

American College of Obstetricians and Gynecologists menyebutkan bahwa obat cetirizine aman diminum oleh ibu hamil.

Sebelumnya, ada perdebatan dalam penggunaan obat ini oleh ibu hamil karena dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak buruk.

Namun, beberapa penelitian berbasis hewan tidak menunjukkan bukti adanya efek berbahaya obat pada kehamilan.

Lebih jelasnya, berikut beberapa hasil penelitian obat cetirizine pada kehamilan.

• Penggunaan cetirizine tidak menyebabkan ibu hamil berisiko tinggi melahirkan bayi dengan kondisi cacat lahir.
• Kemungkinan keguguran pada ibu hamil yang menggunakan cetirizine juga kurang bukti. Ini karena banyak faktor lainnya yang bisa menyebabkan keguguran selain penggunaan obat ini.
• Penelitian tidak menunjukkan adanya hubungan antara obat cetirizine dengan kelahiran bayi prematur atau bayi dengan berat badan rendah.
• Tidak ditemukan bukti penggunaan cetirizine dengan kondisi stillbirth (bayi mati dalam kandungan).
• Belum ada penelitian yang menilai efek obat cetirizine selama kehamilan dengan perkembangan otak janin, yang nantinya memengaruhi kemampuan belajar dan perilaku anak.

Dapat disimpulkan bahwa penelitian mengenai efek cetirizine untuk ibu hamil belum menunjukkan bukti yang memadai, serta masih sangat terbatas.

Meski diperbolehkan, mengonsumsi obat apa pun saat hamil perlu pengawasan dokter.

Jadi, sebelum menggunakan obat, Moms sebaiknya melakukan konsultasi lebih dahulu dengan dokter.

Lewat konsultasi, dokter dapat mempertimbangkan perlukah obat digunakan dengan melihat manfaat yang akan didapatkan.

Sekaligus mengarahkan dosis aman penggunaan obat bagi ibu hamil.

Menggunakan obat untuk mengatasi alergi pada ibu hamil biasanya dijadikan pilihan akhir.

Sebab pada kasus ringan, gejala alergi bisa diatasi tanpa obat yang umumnya menimbulkan efek samping.

Contohnya melakukan akupresur untuk meringankan gejala sakit kepala, minum air madu hangat untuk melegakan hidung mampet, atau melakukan cuci hidung dengan air garam.

Jika cara tersebut tidak ampuh, barulah obat menjadi pilihan untuk mengatasi alergi.

Jadi, jangan terburu-buru memutuskan untuk minum obat jika alergi. Coba lebih dahulu pengobatan alami di rumah, yang lebih minim efek samping.

Baca Juga: Cegah Anemia, Ini 10 Pilihan Obat Penambah Darah untuk Ibu Hamil di Apotek

Tips Aman Minum Cetirizine saat Hamil

Sama dengan obat lain pada umumnya, cetirizine bisa menimbulkan efek samping.

Kemunculan efek samping memang jarang, tapi Moms di rumah tetap harus mengetahuinya.

Efek samping dari penggunaan obat ini adalah mulut kering, mual, diare, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan hidung pilek.

Setiap orang bisa menunjukkan gejala yang berbeda. Bahkan mengalami gejala lain yang tidak disebutkan.

Ini karena tubuh setiap orang merespons kandungan obat dengan cara yang berbeda.

Nah, untuk menurunkan risiko terjadinya efek samping, Moms harus menggunakan obat sesuai dengan aturan seperti berikut ini.

• Konsultasi dengan dokter lebih dahulu sebelum menggunakan obat. Beri tahukan masalah kesehatan tertentu jika Moms memilikinya, maupun obat lain yang mungkin sedang diminum saat itu.
• Obat bisa diminum dengan atau tanpa makanan. Akan tetapi, selalu sediakan segelas air putih untuk menelan obat secara utuh, dan jangan mengunyah obat.
• Ikuti aturan pakai obat dan penyimpanan obat yang tepat. Jangan menggunakan obat melebisi dosis yang disarankan. Jika dosisnya terlewat, jangan menggandakan dosis di waktu minum selanjutnya.

Baca Juga: 20+ Obat Flu untuk Ibu Hamil, Mudah Dibeli di Apotek

Konsumsi Cetirizine selama Menyusui

Mengutip Drugs, konsumsi cetirizine dosis kecil dan sesekali dapat dilakukan selama menyusui.

Dosis yang lebih besar atau penggunaan yang lebih lama dapat menyebabkan kantuk dan efek lain pada bayi atau mengurangi suplai ASI, terutama jika dikombinasikan dengan obat-obat tertentu.

Penggunaan cetirizine pada mata oleh ibu seharusnya mempunyai risiko yang kecil terhadap bayi yang disusui.

Untuk mengurangi secara signifikan jumlah obat yang masuk ke dalam ASI setelah menggunakan obat tetes mata, berikan tekanan pada saluran air mata di sudut mata selama 1 menit atau lebih, kemudian hilangkan kelebihan larutan dengan jaringan penyerap.

Itu dia beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum minum cetirizine untuk ibu hamil.

Selalu konsultasikan ke dokter kandungan sebelum minum obat apa pun ya, Moms!