Hepamax, Obat yang Digunakan untuk Menjaga Fungsi Hati
Hepamax adalah suplemen yang mengandung kombinasi vitamin E, lecithin, silymarin, dan schizandra.
Suplemen ini efektif menunjang kesehatan fungsi hati dan menormalkan kadar SGOT dan SGPT dalam organ hati (liver).
Dalam menunjang fungsinya, obat ini berperan sebagai antioksidan dan imunomodulator. Obat ini pun dapat menurunkan risiko penyakit hepatitis C.
Terkait keterangan, dosis, dan efek samping setelah pemakaian hepamax, cek ulasannya di bawah ini, ya!
Baca juga: Silex, Obat dari Ramuan Herbal untuk Mengencerkan Lendir
Keterangan Suplemen Hepamax
Foto: Organ Hari (Orami Photo Stocks)
Hepamax termasuk ke dalam golongan suplemen yang berfungsi sebagai terapi penunjang kesehatan organ hati.
Di dalamnya mengandung 144 miligram siliphos, 27 miligram ekstrak schisandra chinensis, dan 30 miligram vitamin E.
Hepamax berbentuk kapsul lunak yang dijual dalam satuan botol berisi 30 kapsul.
Suplemen ini dibanderol dengan harga Rp318.000 hingga Rp430.000.
Baca Juga: Sertraline: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Obat
Manfaat Hepamax
Manfaat suplemen hepamax berasal dari kandungan yang ada di dalamnya.
Berikut ini 4 kandungan utama hepamax dalam menunjang fungsi kesehatan organ hati:
1. Lecithin
Di dalam hepamax terdapat senyawa bernama kolin.
Senyawa ini mampu mendukung fungsi dan menjaga kesehatan hati secara keseluruhan.
Kolin dalam lesitin berkontribusi pada metabolisme lemak. Lesitin juga merupakan sumber fosfolipid yang dapat menunjang kesehatan dan struktur membran sel.
2. Silymarin
Dari jurnal berjudul Silymarin as Supportive Treatment in Liver Diseases: A Narrative Review, silymarin disebut mampu melindungi sel-sel hati.
Kerjanya adalah dengan menstabilkan permeabilitas membran melalui penghambatan peroksidasi lipid.
Ini dapat membantu hati mempertahankan tingkat antioksidan sebagai pelindung, yaitu glutathione.
3. Schisandra
Melansir Healthline, schisandra berfungsi untuk melindungi hati dari racun atau gejala penyakit liver (hepatitis).
Ekstrak schisandra dapat membantu menurunkan kadar enzim, yang merupakan gejala dari kerusakan hati.
Ini dapat meningkatkan fungsi hati pada penderita hepatitis.
4. Vitamin E
Jurnal berjudul Vitamin E as a Treatment for Nonalcoholic Fatty Liver Disease: Reality or Myth? menyebutkan, selain berperan sebagai antioksidan, vitamin E juga dapat meningkatkan kesehatan hati secara keseluruhan.
Baca Juga: Mengenal Osfit Platinum, Suplemen di Masa Kehamilan
Dosis Penggunaan Hepamax
Obat diminum sebanyak 1 kapsul, sebanyak 3 hingga 4 kali dalam hari.
Terkait penggunaan hepamax pada ibu hamil dan menyusui, hingga kini belum diketahui izin penggunaan hepamax golongan orang tersebut.
Namun, penggunaan hepamax pada ibu hamil dan menyusui sebaiknya dihindari.
Sebab, dikhawatirkan dapat memicu hal-hal yang membahayakan kesehatan ibu maupun janin dalam kandungannya.
Terkait dengan pemilihan suplemen pada ibu hamil, manfaat yang diperoleh juga harus lebih besar dibandingkan risiko yang mungkin terjadi.
Oleh karena itu, penggunaan suplemen harus berdasarkan anjuran dan resep dari dokter.
Baca juga: Sanmag, Obat Antasida untuk Turunkan Asam Lambung Berlebih
Cara Menyimpan Obat Hepamax
Sama halnya dengan obat lain, hepamax juga harus disimpan dengan cara yang tepat.
Begini penyimpanan obat hepamax yang disarankan:
- Obat seharusnya disimpan di dalam suhu ruangan. Hindari menyimpannya di dalam kulkas atau tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
- Obat tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembap, seperti kamar mandi.
- Obat tidak boleh disimpan dalam freezer atau dibekukan.
- Obat tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
- Obat tidak bisa dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga karena berisiko mencemari lingkungan.
- Obat tidak bisa dibuang pada toilet atau saluran pembuangan air.
- Obat harus dibuang jika sudah habis masa berlakunya. Pelajari lebih lanjut cara aman membuang produk obat agar tidak mencemari lingkungan.
Berkaitan dengan tata cara pembuangan obat yang benar dan aman, Moms bisa bertanya kepada apoteker saat membeli obat.
Kontraindikasi Penggunaan Hepamax
Kandungan dalam hepamax berisiko memicu efek samping apabila digunakan pada kelompok berikut ini:
- Penderita hipersensitif terhadap komponen vitamin E, lecithin, silymarin, dan schizandra
- Ibu hamil dan menyusui
- Penderita epilepsi
- Penderita hipertensi kronis
- Penderita tekanan intrakranial tinggi
Baca Juga: Suplemen Kulit, Adakah Manfaat Seloxy AA untuk Rambut?
Efek Samping Setelah Penggunaan Hepamax
Foto: Sakit Perut (Orami Photo Stocks)
Perhatikan gejala yang tampak setelah penggunaan obat hepamax. Ini bisa menjadi pertanda dari adanya kerusakan hati.
Gejala awal kerusakan hati ditandai dengan:
- Sakit perut
- Demam
- Diare
- Urine berwarna gelap
- Perubahan warna kekuningan di kulit dan bagian putih mata
- Mual dan muntah
- Kelelahan
- Rasa kantuk yang parah
- Ruam kulit
- Feses berwarna pucat
Selain efek samping, Moms atau Dads juga perlu tahu bahwa penggunaan hepamax secara tidak tepat dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan.
Pasalnya, hati memiliki banyak fungsi penting. Jika tidak bekerja dengan baik, itu dapat menyebabkan masalah di seluruh tubuh.
Berikut adalah beberapa contoh komplikasi kesehatan yang mungkin dialami jika mengalami kerusakan hati akibat penggunaan obat-obatan:
- Filtrasi. Hati mengeluarkan zat yang tidak aman (toksin) dari tubuh. Racun dikeluarkan dari tubuh melalui urine atau feses, atau dipecah menjadi zat yang lebih aman. Jika hati tidak bekerja dengan baik, racun ini dapat menumpuk.
- Metabolisme. Hati adalah bagian dari proses metabolisme yang membantu tubuh memproses energi. Jika hati tidak bekerja dengan baik, proses metabolisme tubuh akan terganggu.
- Pembekuan darah. Hati membantu sel-sel darah menggumpal untuk menghentikan pendarahan (pembekuan darah). Jika organ hati tidak sehat, seseorang berisiko mengalami masalah perdarahan.
Baca juga: Kenali Psidii, Obat Herbal dengan Ekstrak Daun Jambu Biji
Efek samping dan risiko komplikasi tidak bisa disamaratakan pada setiap orang.
Selain itu, ada pula kemungkinan munculnya efek samping lain yang tidak disebutkan di atas.
Mengingat hal tersebut, Moms atau Dads sebaiknya hanya mengonsumsi hepamax setelah berkonsultasi dengan dokter.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7140758/#:~:text=Silymarin%20protects%20liver%20cells%20by,antioxidant%2C%20glutathione%20%5B3%5D.
- https://www.webmd.com/vitamins-and-supplements/schisandra-uses-and-risks#:~:text=Another%20use%20of%20schisandra%20is,function%20in%20people%20with%20hepatitis.
- https://www.verywellhealth.com/drug-induced-liver-disease-1943023
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.