Moms, Ini Cara Mengatasi Cacingan dengan Combantrin!
Selain menggunakan bahan-bahan alami, banyak yang mempercayakan Combantrin untuk mengobati cacingan pada anak.
Selain untuk anak, Combantrin juga dapat digunakan oleh orang dewasa.
Berikut ini berbagai ulasan seputar obat cacing ini yang dapat disimak bersama-sama, ya!
Fungsi dari Combantrin
Melalui laman website resminya, Combantrin disebutkan sebagai obat cacing yang dapat mengatasi beberapa kondisi, seperti:
- Cacing kremi (Enterobius vermicularis)
- Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
- Cacing tambang (Ancylostoma duodenale)
- Cacing tambang (Necator americanus)
- Cacing Trichostrongyfus colubriformis dan Trichostrongylus orientalls
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Dia Sederet Manfaat Cacing Tanah untuk Pertanian dan Kesehatan
Kandungan dan Cara Kerja Combantrin
Foto: combantrin.co.id
Kandungan utama yang dimiliki Combantrin adalah Pirantel Pamoat.
Kandungan ini dapat digunakan untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh satu jenis cacing atau lebih pada orang dewasa dan anak-anak.
Menjadi bahan aktif dari Combantrin, Pirantel Pamoat melumpuhkan cacing dengan mendepolarisasi senyawa penghambat neuromuskuler dan mengeluarkannya dari dalam tubuh tanpa pencahar.
Setiap tablet Combantrin 125 mg, mengandung Pirantel Pamoat setara dengan pirantel base 125 mg.
Untuk tablet 250 mg, mengandung Pirantel Pamoat setara dengan pirantel base 250 mg.
Obat ini memiliki dua bentuk, yakni tablet dan sirup.
Ini untuk memudahkan pemberian obat, baik untuk anak dan orang dewasa.
Cacing mudah menyebar di kalangan anak-anak, penyebarannya juga dapat menjangkiti orang dewasa.
Oleh karena itu, pemerintah menganjurkan untuk minum obat cacing minimal satu kali setahun.
Baca Juga: Cacing Kremi: Gejala, Penyebab, serta Cara Mengatasinya yang Harus Diketahui
Gejala yang paling umum saat terinfeksi cacing adalah rasa gatal pada pantat, mudah tersinggung, kurang nafsu makan, dan sulit tidur.
Anus yang gatal merupakan gejala yang paling jelas terjadi.
Namun, infeksi cacing juga bisa tidak menunjukkan gejala gangguan kesehatan sama sekali.
Combantrin hanya bekerja pada cacing dewasa yang ada di dalam usus halus saat dikonsumsi.
Jadi, penting bagi Moms untuk sering membersihkan rumah meski telah mengobati cacingan dengan obat.
Combantrin harus digunakan sebagai tindakan pengobatan infeksi cacing yang disebabkan cacing kremi, cacing gelang, dan cacing tambang.
Baca Juga: Mengenal Cutaneous Larva Migrans, Infeksi Cacing yang Merayap di Bawah Kulit
Dosis Combantrin
Foto: Orami Photo Stock
Sebagai pengobatan, Combantrin cukup diminum sekali sebelum atau sesudah makan.
Jadi, tidak lagi membutuhkan obat pencahar dan tidak perlu membuat pantangan makanan tertentu.
Setiap sendok takar (5 ml) mengandung Pirantel Pamoat setara dengan Pirantel base 125 mg.
Untuk pemberian tablet 125 mg satu kali minum, dosisnya adalah:
- Umur2 – 6 tahun: 1 – 2 tablet
- Umut 6 – 12 tahun: 2 – 3 tablet
- Umur > 12 tahun: 3 – 4 tablet
Untuk pemberian tablet 250 mg satu kali minum, dosisnya adalah:
- Umur 2 – 6 tahun: ½ – 1 tablet
- Umur 6 – 12 tahun: 1 – 1 ½ tablet
- Umur > 12 tahun: 1 ½ – 2 tablet
Untuk obat berbentuk sirup, jumlah sendok takar 5ml sekali minum dosisnya, yakni:
- Umur 2 – 6 tahun: 1 – 2 sendok takar
- Umur 6 – 12 tahun: 2 – 3 sendok takar
- Usia > 12 tahun: 3 – 4 sendok takar
Jika memilih untuk memberikan obat berbentuk sirup, perhatikan hal ini:
- Gunakan sendok pengukur yang ditandai khusus atau perangkat lain untuk mengukur setiap dosis secara akurat. Rata-rata sendok teh rumah tangga mungkin tidak menampung jumlah obat yang tepat.
- Kocok botol dengan baik sebelum digunakan.
- Untuk membantu membersihkan infeksi sepenuhnya, minum obat ini persis seperti yang diarahkan oleh dokter. Pada beberapa infeksi, dosis kedua obat ini mungkin diperlukan untuk menghilangkan infeksi sepenuhnya.
Baca Juga: Infeksi Cacing Ascaris dalam Usus Anak yang Mengganggu Pertumbuhannya
Efek Samping dan Peringatan
Foto: Orami Photo Stock
Bagi penderita hipersensitif, obat ini tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi.
Digunakan secara oral, ada beberapa efek samping yang bisa dirasakan, seperti:
- Anoreksia (nafsu makan hilang)
- Mual
- Muntah
- Diare
- Sakit kepala
- Pusing
- Mengantuk
- Merah-merah pada kulit
- Keringat dingin
- Berkeringat
- Pruritus
- Urtikaria
Bagi ibu hamil dan anak berusia 2 tahun ke bawah, sebaiknya tidak mengkonsumsi obat ini.
Sebab, keamanan penggunaannya belum diteliti sehingga belum banyak diketahui efeknya.
Penggunaan Combantrin pada penderita gangguan hati sebaiknya berhati-hati atau terlebih dulu meminta rekomendasi dari dokter.
Dalam memutuskan untuk menggunakan obat, risiko minum obat harus dipertimbangkan dengan baik.
Baca Juga: Ini Cara Membedakan Anak Alergi Dingin atau Pilek
Kondisi yang Perlu Diperhatikan
Untuk Combantrin, berikut ini beberapa hal yang harus dipertimbangkan:
- Alergi
Beri tahu dokter jika pernah mengalami reaksi yang tidak biasa atau alergi terhadap obat ini atau obat lainnya.
Beri tahu jika memiliki jenis alergi lain, seperti makanan, pewarna, pengawet, atau hewan.
- Anak-Anak
Obat ini telah diuji dalam jumlah terbatas pada anak-anak berusia 2 tahun atau lebih.
Dalam dosis efektif, belum dilaporkan menyebabkan efek samping atau masalah yang berbeda pada anak-anak daripada pada orang dewasa.
- Geriatrik
Banyak obat-obatan belum dipelajari secara khusus pada orang yang sudah berusia tua.
Tidak ada informasi spesifik yang membandingkan penggunaan pirantel pada lansia dengan penggunaan pada kelompok usia lainnya.
- Ibu Menyusui
Tidak ada penelitian yang memadai untuk menentukan apakah ada efek samping ini pada ibu menyusui.
Dosis obat ini akan berbeda untuk pasien yang berbeda. Ikuti perintah dokter atau petunjuk pada label.
Informasi berikut hanya mencakup dosis rata-rata obat ini.
Jika dosis berbeda, jangan mengubahnya kecuali dokter memberi tahu Moms untuk melakukannya.
Sebab, hal ini akan menentukan selesai atau tidaknya pengobatan.
Jumlah obat yang diminum tergantung pada kekuatan obatnya.
Juga, jumlah dosis yang diminum setiap hari, waktu yang diperbolehkan antara dosis, dan lama waktu meminum obat tergantung pada masalah yang dihadapi.
Selain itu, simpan obat dalam wadah tertutup pada suhu kamar, jauh dari panas, lembap, dan terkena cahaya langsung.
Jauhkan juga dari pembekuan atau tidak boleh dimasukkan ke dalam freezer.
Cara Mencegah Terjadinya Infeksi Cacing
Foto: Orami Photo Stock
Pada beberapa orang, cacing kremi dapat kembali setelah pengobatan dengan Pirantel.
Berikut ini hal yang membantu untuk mencegah hal ini:
- Hindari menggaruk area sekitar bokong.
- Sering mencuci tangan dan kuku dengan sabun di siang hari, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet
- Tidak mengenakan celana dalam yang ketat baik siang maupun malam.
- Membersihkan lantai kamar tidur dengan menyedot debu atau mengepel basah selama beberapa hari setelah perawatan. Hindari penyapuan kering yang dapat menimbulkan debu.
- Menjaga kebersihan toilet duduk.
- Membersihkan semua tempat tidur dan pakaian tidur setelah perawatan.
Jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari, atau jika menjadi lebih buruk saat mengonsumsi Combantrin, segera hubungi dokter, ya!
- https://www.combantrin.co.id/produk/combantrin-tablet
- https://www.combantrin.co.id/produk/combantrin-suspensi
- https://www.combantrin.co.id/pertanyaan-umum
- https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/pyrantel-oral-route/side-effects/drg-20065667
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.