Dramamine: Manfaat, Aturan Pakai dan Efek Sampingnya
Jika tidak ada Antimo, Moms dan Dads bisa memilih Dramamine untuk mencegah mual dan muntah.
Selain karena mabuk perjalanan, apakah obat ini boleh diminum untuk mencegah mual dan muntah akibat penyebab lainnya?
Yuk, kenali aturan pakai hingga efek samping dari obat ini pada ulasan berikut!
Baca Juga: Merasa Mual Pusing Lemas? Bisa Jadi Gejala Penyakit Ini!
Mengenal Dramamine
Dramamine adalah merek dagang untuk obat yang mengandung dimenhydrinate sebagai bahan aktif utamanya.
Dimenhydrinate adalah senyawa yang memiliki beberapa efek farmakologis, termasuk sebagai antihistamin dan antikolinergik.
Dramamine umumnya digunakan untuk mencegah atau meredakan mual, muntah, dan gangguan keseimbangan yang terkait dengan kondisi seperti mabuk perjalanan, vertigo, atau penyakit gerak.
Penting untuk diingat bahwa Dramamine sebaiknya digunakan sesuai dengan petunjuk dokter atau petugas kesehatan yang berkualifikasi.
Jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan atau gejala yang memburuk, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan.
Manfaat Dramamine
Dramamine adalah obat yang mengandung dimenhydrinate.
Biasanya obat ini digunakan untuk mengobati atau mencegah mual, muntah, atau vertigo (pusing dengan sensasi kepala berputar).
Kondisi tersebut bisa dipicu oleh mabuk perjalanan atau karena adanya penyakit Meniere, yakni gangguan pada telinga bagian dalam.
Cara kerja dari Dramamine adalah menghambat mual dan muntah dengan menekan area pusat.
Ini adalah sensitivitas labirin apparatus yang merupakan area kemoreseptor dan perangsang muntah di otak.
Obat ini juga digunakan untuk mengatasi mual dan muntah akibat terapi kejut listrik, anestesi bedah, efek samping radioterapi, dan sindrom post fenestrasi.
Tiap tablet obat ini mengandung 50 mg dimenhydrinate.
Sekilas obat ini hampir sama dengan Antimo, karena kandungan obatnya yang serupa.
Namun, mengutip dari perusahaan yang memproduksi Antimo, PT Pharos, obat ini digunakan hanya untuk mengatasi mual dan muntah selama melakukan perjalanan.
Sementara penggunaan Dramamine jauh lebih luas daripada itu.
Efek obat Dramamine dapat berlangsung selama 3 hingga 6 jam, dan mulai bekerja dalam 15 hingga 30 menit obat diminum.
Baca Juga: Ketahui Obat Lapraz: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Dosis dan Aturan Minum Dramamine
Pada setiap orang, dosis obat ini bisa berbeda-beda bergantung dengan usia.
Namun, berikut adalah dosis yang biasanya digunakan.
- Terapi dan profilaksis pada dosis dewasa adalah 50 – 100 mg, diminum 3 - 4 kali sehari.
- Anak-anak usia 6-8 tahun dosisnya adalah 12,5 mg – 25 mg., diminum 2 - 3 kali sehari.
- Anak usia 8 - 12 tahun dosisnya adalah 25 mg – 50 mg diminum 2- 3 kali sehari
- Anak usia 12 tahun atau > dari usia tersebut dosisnya adalah 50 mg diminum 2 - 3 kali sehari.
Untuk pencegahan mabuk perjalanan dosis pertama harus diberikan 30 menit sebelum keberangkatan.
Gunakan obat mabuk perjalanan ini sesuai dengan arahan dokter atau aturan pakai yang tertera di label kemasan.
Hindari menambahkan atau mengurangi dosis obat yang sudah ditentukan
Penggunaan obat bisa dihentikan jika tidak merasakan mual, sensasi berputar, atau keinginan untuk muntah..
Untuk perawatan penyakit tertentu, baiknya tidak berhenti menggunakan obat tanpa sepengetahuan dokter.
Minum obat ini di waktu yang sama setiap harinya agar tidak melupakan dosis obat.
Jika melewatkan dosis, baiknya tidak menggandakan dosis di waktu minum obat selanjutnya.
Moms dan Dads dapat minum obat ini dengan atau tanpa makanan.
Interaksi Dramamine dengan Obat Lain
Karena Dramamine mengandung dimenhydrinate, ada beberapa efek interaksi yang mungkin terjadi jika obat ini dikonsumsi bersamaan dengan obat tertentu, yaitu:
- Menyamarkan Gejala Kerusakan Telinga: Penggunaan Dramamine bersamaan dengan obat ototoksik, seperti antibiotik aminoglikosida, dapat menyamarkan gejala kerusakan telinga, yang berisiko mengakibatkan keterlambatan penanganan.
- Meningkatkan Risiko Efek Samping: Kombinasi dengan obat golongan antidepresan trisiklik atau obat antiparkinson, seperti trihexyphenidyl, dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping.
- Kantuk Berlebih dan Kesulitan Konsentrasi: Mengonsumsi Dramamine bersamaan dengan obat pereda nyeri opioid atau barbiturat dapat meningkatkan risiko mengantuk yang berlebihan, sulit berkonsentrasi, dan kebingungan.
Efek Samping Dramamine
Seperti obat lainnya, Dramamine dapat menyebabkan efek samping.
Efek samping yang paling sering terjadi adalah mengantuk.
Munculnya efek samping ini menjadi keunggulan dari obat antimual dan muntah.
Pasalnya, mabuk perjalanan terjadi karena ketidakcocokan antara otak, mata, dan telinga.
Jadi begini, ketika Moms di dalam mobil, mata terus melihat benda-benda yang bergerak terlewati sehingga mendapatkan informasi bahwa tubuh sedang berpindah tempat.
Namun, telinga yang menjaga keseimbangan tubuh yang tidak merasakan pergerakan tubuh mengartikannya bahwa tubuh diam.
Informasi yang disampaikan oleh mata dan telinga ini tidak sama sehingga membuat otak jadi kebingungan.
Akibatnya, mual dan muntah bisa terjadi.
Nah, efek samping yang membuat Moms mengantuk, bisa mencegah mual dan muntah karena menghindari terjadinya ketidaksamaan informasi dari telinga dan mata.
Efek sampingnya ini membuat beberapa orang menganggap bahwa Dramamine adalah obat tidur.
Baca Juga: Promedex (Obat Batuk): Fungsi, Aturan Pakai, dan Efek Samping
Selain mengantuk, obat ini juga bisa menyebabkan efek samping lain seperti berikut.
- Sakit kepala
- Mulut kering
- Sakit perut
- Kelelahan
- Nyeri saat buang air kecil
- Telinga berdenging
- Detak jantung cepat
- Batuk berdahak
Beri tahu dokter jika gejalanya ini tidak juga membaik dalam beberapa hari, atau Moms terganggu dengan kemunculannya.
Obat ini juga bisa menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang.
Reaksi alergi biasanya ditunjukkan dengan ruam gatal, pembengkakan, dan sesak napas.
Jika mengalami kondisi demikian setelah obat diminum, segera minta pertolongan medis agar tidak membahayakan jiwa.
Bila memang alergi, Moms dan Dads tidak boleh mengonsumsi obat ini lagi.
Baca Juga: Ambeven (Obat Ambeien): Kandungan, Dosis, dan Aturan Pakainya
Selain alergi, beri tahu dokter jika memiliki kondisi berikut ini sebelum minum Dramamine.
- Riwayat asma atau penyakit paru-paru lainnya yang ditandai dengan kesulitan bernapas misalnya bronkitis
- Glaukoma (peningkatan tekanan di mata)
- Pembesaran kelenjar prostat
- Masalah saluran kemih seperti kesulitan buang air kecil
- Penyakit jantung termasuk tekanan darah tinggi atau detak jantung yang cepat atau tidak teratur (aritmia)
- Penyakit lambung misalnya tukak lambung atau obstruksi di saluran keluar lambung
- Kejang
- Penyakit tiroid
- Penyakit liver
Di samping itu, beri tahu juga dokter jika Moms sedang hamil atau menyusui untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
- https://stgmimsshst.blob.core.windows.net/mpf-stg-brand-resources/ID_Taisho_200827_Dramamine_1.pdf
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dimenhydrinate
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dramamine
- https://www.phapros.co.id/otc
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.