Cari Tahu Manfaat hingga Cara Mengonsumsi Boron untuk Kesehatan Tubuh
Boron merupakan mineral yang digunakan untuk mengatasi kekurangan atau defisiensi boron di dalam tubuh.
Kandungan boron bisa ditemukan di dalam buah, sayuran, atau kacang.
Boron dipercaya memiliki efek antioksidan. Boron adalah salah satu unsur yang paling dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman, Moms.
Baca Juga: Kenali Obat Antibiotik Cefotaxime: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Sedangkan penggunannya untuk manusia, boron tersedia dalam bentuk suplemen yang dipercaya memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan.
Meski dipercaya memiliki banyak kegunaan, efektivitas dan keamaan penggunaan boron tetap perlu dikonsultasukan dengan dokter, Moms.
Biasanya suplemen boron ini bisa tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan larutan.
Boron juga bisa Moms temukan dalam buah dan sayuran seperti anggur, plum, alpukat, kacang-kacangan, dan polong-polongan.
Manfaat Boron
Foto: canva.com
Ada beberapa penelitian yang menunjukan kalau boron bisa memengaruhi penyerapan fosfor, kalsium, dan magnesium dari makanan.
Mengutip Hello Sehat, berikut adalah manfaat boron bagi tubuh:
- Bantu atasi osteoarthritis
- Meningkatkan kepadatan tulang
- Meningkatkan kadar testosteron
- Bantu membangun otot
- Koordinasi otot
- Meningkatkan kemampuan berpikir, dan
- Meringankan gejala haid
Baca Juga: Tiroksin, Hormon yang Dikeluarkan Kelenjar Tiroid ke Aliran Darah
Boron juga dipercaya memiliki sifat antiinflamasi yang efektif dalam menurunkan gejala arthritis.
Manfaat ini berkaitan dengan kemampuan boron yang bisa meningkatkan integrasi kalsium ke tulang rawan dan tulang.
Mineral boron yang dikenal juga dengan nama asam borat biasanya digunakan dengan cara dioleskan.
Mengutip dari Journal of Women's Health kapsul yang mengandung asam borat bisa digunakan untuk mengobati infeksi jamur yang ada di vagina.
Boron bisa mempengaruhi produksi hormon testosteron atau esterogen, dimana hormon estrogen dikenal sebagai pengontrol kualitas tulang dan mental.
Penggunaan boron pada lansia dapat membantu mereka yang sudah menopouse mencukupi hormon estrogennya yang tidak edekuat lagi.
Lalu, seiring bertambahnya usia umumnya kemampuan kognitif seseorang juga akan semakin menurun.
Nah, salah satu fungsi boron adalah bisa meningkatkan motorik halus dan fungsi kognitif di usia lanjut.
Meski begitu, manfaat boron yang satu ini masih membutuhkan lebih banyak lagi penelitian untuk membuktikan efisiensinya.
Baca Juga: Mengenal Jenis Tulang Daun dan Ciri-cirinya
Penggunaan Dosis Boron
Meski boron belum memiliki angka kecukupan gizi (AKG) harian yang tetap. Namun, terdapat batasan atas asupan boron yang masih bisa dikonsumsi seperti berikut:
Dosis boron untuk anak-anak dan remaja:
- Usia 1–3 tahun: 3 mg per hari
- Usia 4–8 tahun: 6 mg per hari
- Usia 9–13 tahun: 11 mg per hari
- Usia 14–18 tahun: 17 mg per hari
Dosis boron untuk dewasa:
- Usia 19–50 tahun: 20 mg per hari
- Wanita hamil: 17–20 mg per hari
- Wanita sedang menyusui: 20–25 mg per hari
Cara Mengonsumsi Boron
Foto: canva.com
Moms sebelum menggunakan boron sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter dan selalu baca aturan pakai yang tertera di kemasan suplemen.
Jangan terlalu sering mengonsumsi suplemen ini atau menambah dosisnya agar terhindar dari efek samping yang mungkin terjadi.
Barengi dengan minum air putih untuk menelan suplemen yang mengandung boron.
Perlu diingat Moms kalau suplemen vitamin dan mineral dikonsumsi hanya untuk melengkapi kebutuhan tubuh terhadap mineral dan vitamin, terutama saat asupan vitamin dan mineral dari makanan tidak bisa memenuhi kebutuhan tubuh.
Untuk penyimpanan suplemen boron sebaiknya letakan di tempat yang terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Lalu, apakah penggunaan boron aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui?
Pada umumnya mengonsumsi boron aman untuk wanita hamil usia 19 - 50 tahun dengan maksimum penggunaan 20 mg per hari.
Pada wanita hamil yang berusia 14 - 18 tahun konsumsinya sebaiknya tidak boleh lebih dari 17 mg.
Pada ibu menyusui, konsumsi obat ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Baca Juga: 7 Vitamin Anak Rekomendasi Dokter Terbaik
Efek Samping
Sebenarnya jika dikonsumsi sesuai dengan dosis yang dianjurkan, suplemen boron jarang menimbulkan efek samping.
Namun, apabila dikonsumsi secara berlebih, boron mungkin bisa memengaruhi kesuburan pria atau menyebabkan keracunan boron yang ditandai dengan gejala sebagai berikut:
- Gelisah
- Tremor
- Sakit kepala
- Diare
- Mual atau muntah
- Kemerahan di kulit
- Pengelupasan kulit
- Kejang
- Sakit perut
- Kerusakan ginjal
Jika boron digunakan pada area kewanitaan, maka bisa menyebabkan sensasi terbakar. Namun, efek ini akan hilang dengan seiringnya waktu.
Berpotensi sulit memiliki anak jika penggunaannya dalam dosis besar dan jangka panjang
Itulah informasi penting terkait obat boron. Boron memang memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh.
Meski Moms bisa mendapatkan obat boron secara bebas, namun Moms lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
- https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-894/boron
- https://www.verywellhealth.com/the-benefits-of-boron-89548
- https://www.rxlist.com/consumer_boron/drugs-condition.htm
- https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/2156587211407638
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.