Kenali Mefinal, Obat untuk Redakan Berbagai Nyeri di Tubuh
Mefinal mungkin adalah pereda nyeri yang pernah diberikan dokter ketika sedang sakit gigi atau nyeri haid. Apakah Moms pernah mendapatkannya dan tau fungsi serta aturan pakai obat ini?
Mefinal kapsul adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang akibat sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot, cedera, atau nyeri setelah operasi atau persalinan.
Obat ini bekerja dengan menghalangi bahan kimia yang menghasilkan sinyal rasa sakit dalam tubuh.
Pereda nyeri ini mengandung Mefenamic Acid atau Asam Mefenamat. Obat ini digunakan untuk pengobatan jangka pendek dalam meredakan nyeri ringan hingga sedang dari berbagai kondisi.
Mefenamic Acid dan termasuk Mefinal juga digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan kehilangan darah dari periode menstruasi.
Dikutip dari WebMD, Asam mefenamat dikenal sebagai obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID).
Obat ini rupanya bekerja dengan menghalangi efek bahan kimia alami yang disebut enzim Cyclooxygenase (COX).
Enzim tersebut membantu membuat bahan kimia lain dalam tubuh, yang disebut prostaglandin.
Beberapa prostaglandin diproduksi di tempat cedera atau kerusakan dan menyebabkan rasa sakit dan peradangan.
Dengan menghalangi efek enzim COX, lebih sedikit prostaglandin yang diproduksi yang berarti rasa sakit dan peradangan berkurang.
Jadi, apa fungsi Mefinal yang mengandung Mefenamic Acid, serta bagaimana dosis dan efek sampingnya?
Berikut ini adalah yang berhasil dirangkum oleh Orami terkait pereda nyeri tersebut.
Baca Juga: Mengenal Hormon Endorfin, Hormon "Pereda Nyeri" yang Bisa Kurangi Rasa Sakit dan Stres
Fungsi Mefinal
Foto: K24klik.com
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Mefinal yang mengandung Mefenamic Acid adalah agen anti-inflamasi non-steroid dengan sifat analgesik dan efek antipiretik yang dapat dibuktikan.
Dikutip dari Pill in Trip, obat ini telah terbukti menghambat aktivitas prostaglandin dan bermanfaat sebagai:
- Analgesik anti-inflamasi untuk menghilangkan gejala rheumatoid arthritis ( termasuk Still's Disease ), osteoarthritis, dan nyeri termasuk nyeri otot, traumatis dan gigi, sakit kepala, nyeri pasca operasi dan pasca melahirkan, serta pireksia pada anak.
- Primary dysmenorrhoea.
- Menorrhagia karena penyebab disfungsional dan adanya IUD ketika patologi panggul lainnya telah disingkirkan,
- Mencegah pembekuan darah.
- Mengurangi peradangan dalam tubuh bila digunakan dalam dosis yang lebih tinggi.
Seperti obat pereda nyeri lainnya, Mefinal bekerja paling baik jika digunakan segera setelah merasakan tanda-tanda nyeri.
Obat kapsul ini mungkin tidak bekerja dengan baik jika pengunaannya ditunda hingga akhirnya gejala menjadi lebih buruk.
Penggunaan dan Dosis Mefinal
Foto: healthline.com
Baca petunjuk pada label produk, panduan pasien, atau panduan obat yang disediakan oleh perusahaan obat atau apoteker sebelum mulai menggunakan Mefinal kapsul.
Jika memiliki pertanyaan terkait obat ini, tanyakan kepada dokter atau apoteker dan makan obat ini seperti yang direkomendasikan oleh dokter.
Obat ini terdapat dalam dua jenis dosis yang dijual di pasaran yaitu Mefinal 500 mg dan 150 mg. Harus diminum sesuai anjuran dokter dan dengan atau setelah makan, berikut adalah dosis penggunaan Mefinal:
Mefinal 500 mg:
Untuk dewasa dan anak-anak lebih dari 14 tahun, dosis awal adalah sebanyak 500 mg sebagai dosis dan diikuti oleh 250 mg setiap 6 jam.
Mefinal 250 mg:
Dewasa dan anak lebih dari 14 tahun, 3 x sehari 500 mg.
Lansia : Mulailah dengan dosis yang lebih rendah dan durasi sesingkat mungkin.
Patut diingat bahwa dosis dewasa maksimum Mefinal adalah 1500 mg dalam sehari. Obat ini biasanya digunakan untuk jangka waktu 1 minggu untuk nyeri hebat, dan 2-3 hari untuk nyeri saat menstruasi.
Baca Juga: Nalgestan: Ketahui Dosis yang Tepat serta Efek Samping Obat Flu yang Satu Ini
Efek Samping Mefinal
Foto: Orami Photo Stock
Mefinal tidak menyebabkan kantuk. Namun, hal ini dapat menyebabkan efek samping lainnya seperti berikut ini:
- Fungsi ginjal yang tidak normal
- Anemia
- Melaena
- Sembelit
- Diare
- Pusing
- Peningkatan enzim hati
- Akumulasi cairan dalam tubuh
- Pembentukan gas
- Pendarahan
- Sakit kepala
- Maag
- Gangguan pencernaan
- Peradangan pada saluran pencernaan (kolitis)
- Radang usus besar dan usus kecil
- Radang saluran pencernaan (penyakit Crohn)
- Radang pankreas (pankreatitis)
- Gatal pada kulit
- Mual
Efek yang tidak diinginkan dapat diminimalkan dengan menggunakan dosis efektif terendah untuk durasi terpendek yang diperlukan untuk mengendalikan gejala.
Jika salah satu dari efek samping tersebut memburuk atau bertahan lama, Moms harus berkonsultasi dengan dokter.
Sebelum menjalani operasi apapun, diskusikan dengan dokter dan dokter gigi tentang obat-obatan yang digunakan termasuk obat resep, obat non-resep, dan suplemen herbal.
Penggunaan Mefinal dapat mengubah fungsi ginjal dan dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal pasien.
Penggunaan Mefinal juga dapat mengubah tekanan darah serta menyebabkan peningkatan tekanan darah atau memburuknya tingkat tekanan darah tinggi jika sudah menjadi masalah.
Baca Juga: Mengulik Obat Benzodiazepine: Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya
Kontraindikasi Penggunaan Mefinal
Foto: Orami Photo Stock
Sebelum menggunakan Mefinal, beri tahu dokter tentang riwayat medis dan kesehatan, termasuk beberapa hal berikut ini:
- Alergi Mefinal
- Asma
- Operasi cangkok bypass arteri koroner (CABG)
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit radang usus
- Masalah ginjal
- Masalah hati
- Penggunaan obat NSAID sebelumnya
- Gagal jantung berat
- Sakit maag
Penggunaan saat Hamil
Konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan Mefinal selama kehamilan atau jika berencana untuk hamil.
Obat ini meningkatkan kemungkinan mengembangkan penyakit jantung langka yang mengancam jiwa, pada bayi yang belum lahir.
Mefinal termasuk dalam kelas obat NSAID.
NSAID tidak boleh dikonsumsi setelah 29 minggu kehamilan karena obat-obatan ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada bayi yang belum lahir.
Penggunaan saat Menyusui
Mefinal tidak aman untuk digunakan pada wanita yang sedang menyusui.
Jika Moms menyusui, diskusikan dengan dokter apakah harus berhenti menyusui atau berhenti menggunakan obat ini selama periode tersebut.
Obat ini dapat masuk ke dalam ASI dan menyebabkan efek samping yang serius pada bayi.
Moms harus berkonsultasi dengan dokter dan keputusan harus dibuat untuk menghentikan Mefinal atau tidak menyusui saat menggunakan obat ini.
Baca Juga: Amfetamin, Obat Golongan Psikotropika yang Bantu Atasi ADHD
Penggunaan Jika Menjalani Program untuk hamil
Mefinal dapat memengaruhi kesuburan pada wanita. Jika Moms menjalani program untuk hamil, diskusikan dengan dokter tentang penggunaan obat ini.
Obat ini tidak dianjurkan pada wanita yang sedang program hamil. Pada wanita yang sedang menjalani pemeriksaan infertilitas, penggunaan Mefinal juga harus dipertimbangkan.
Itulah beberapa hal tentang Mefinal yang bermanfaat untuk meredakan nyeri.
Penggunaan Mefinal harus sesuai dengan saran dokter dan memperhatikan kontraindikasi yang berlaku.
- https://www.healthline.com/health/mefenamic-acid-oral-capsule#side-effects
- https://patient.info/medicine/mefenamic-acid-for-pain-and-inflammation-ponstan
- https://www.tabletwise.net/indonesia/mefinal-capsule
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11586/mefenamic-acid-oral/details
- https://pillintrip.com/medicine/mefinal
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.