Ketahui Obat Urdafalk: Fungsi, Dosis, serta Efek Sampingnya
Ketika mengalami masalah gangguan empedu, khususnya batu empedu, mungkin dokter akan merekomendasikan obat Urdafalk.
Urdafalk merupakan salah satu obat yang masuk ke dalam kategori obat generik untuk saluran pencernaan, khususnya untuk menghancurkan batu empedu.
Obat ini mengandung asam ursodeoksikolat atau ursidiol yang berasal dari asam empedu.
Dengan kandungan ini, Urdafalk dipercaya mampu menghangcurkan batu empedu yang tercipta karena banyaknya jumlah kolesterol pada kantung empedu.
Kandungan ursidiol bekerja dengan cara melarutkan batu empedu pada pasien yang tidak ingin dioperasi atau tidak dapat menjalani operasi untuk menghilangkan batu empedu.
Di pasaran, Urdafalk tersedia dalam bentuk kapsul dengan dosis Ursodeoxycholic acid 250 mg.
Obat yang satu ini merupakan golongan obat keras sehingga memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.
Ini dikarenakan Urdafalk tidak bisa digunakan sembarangan untuk menghindari efek samping yang mungkin berbahaya.
Simak informasi lengkap mengenai Urdafalk, mulai dari fungsi, dosis serta efek samping penggunaannya.
Baca Juga: L Bio (Obat Diare): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Fungsi Obat Urdafalk
Foto: farmaku.com
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Urdafalk adalah kapsul yang berasal dari asam empedu yang secara fisiologis disintesis di hati manusia dan juga dibentuk oleh bakteri di usus besar.
Urdafalk kapsul bekerja dengan melarutkan kolesterol yang menyebabkan hadirnya batu empedu di dalam kantung empedu.
Selain berfungsi untuk menghancurkan batu empedu, melansir dari NDrugs, Ursodiol juga digunakan untuk mencegah pembentukan batu empedu pada pasien kelebihan berat badan yang mengalami penurunan berat badan yang cepat.
Urdafalk kapsul digunakan dalam perawatan, kontrol, pencegahan, dan perbaikan penyakit, kondisi maupun gejala berikut ini:
- Gangguan hati
- Batu empedu
- Sirosis
Baca Juga: Dolo Neurobion (Obat Pereda Nyeri): Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping
Cara Pakai dan Dosis Obat Urdafalk
Foto: Orami Photo Stock
Urdafalk merupakan salah satu obat keras yang memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya. Moms, perlu petunjuk resmi dari dokter untuk menggunakan obat ini.
Hal ini dilakukan supaya pengobatan bisa berjalan dengan efektif serta menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Urdafalk tersedia dalam bentuk kapsul dengan dosis Ursodeoxycholic acid 250 mg yang tersedia sebanyak 4 kapsul dalam 1 strip.
Dosis dapat disesuaikan tergantung pada usia dan berat badan pasien. Namun, umumnya dokter akan memberikan 8-10 mg/kg BB/hari terbagi dalam 2-3 dosis.
Berikut ini detail dosis penggunaan obat Urdafalk.
1. Penyakit Hati Kolesterol dan Kolesterol Batu Empedu
Bagi para pasien yang mengidap kedua penyakit ini bisa mengonsumsi Urdafalk kira-kira 10 mg/kg berat badan/hari.
Misalnya, Moms memiliki berat badan 60 kg, berati Moms bisa mengonsumsi 2 kapsul.
Sementara jika Moms memiliki berat badan hingga 80 kg bisa minum 3 kapsul, bila mencapai 100 kg bisa minum 4 kapsul, dan bila lebih dari 100kg bisa minum 5 kapsul.
2. Pengobatan Gastritis Refluks Bilier
Bagi Moms yang menderita gastritis refluks bilier bisa mengonsumsi Urdafalk 1 kapsul setiap hari.
3. Pengobatan Gejala Sirosis Bilier Primer
Untuk pengobatan gejala sirosis bilier primer, dosis Urdafalk harian tergantung dari berat badan pasien.
Biasanya, dosis obat sekitar 2 - 6 kapsul (sekitar 10-15 mg/kg berat badan).
Sebelum menggunakan Urdafalk kapsul, ada baiknya jika Moms memberitahukan pada dokter perihal kondisi kesehatan saat ini.
Mulai dari daftar obat saat ini (contoh, vitamin, suplemen herbal, dll.), alergi, penyakit yang sudah ada, dan kondisi kesehatan saat ini.
Ini karena beberapa kondisi kesehatan mungkin membuat kamu lebih rentan terhadap efek samping obat.
Maka dari itu, penting untuk mengonsumsi obat seperti yang diarahkan oleh dokter atau ikuti petunjuk yang tercetak pada sisipan produk.
Baca Juga: Flunarizine (Obat Migrain dan Vertigo): Kandungan, Dosis, dan Efek Samping
Efek Samping Obat Urdafalk
Foto: Orami Photo Stock
Berikut adalah daftar efek samping yang memungkinkan yang dapat terjadi dari semua bahan-bahan konstitusi Urdafalk kapsul.
Efek samping ini mungkin terjadi, tetapi tidak selalu terjadi. Beberapa efek samping mungkin jarang terjadi pada seseorang.
Segera lakukan konsultasi pada dokter jika melihat efek samping berikut:
Jika Moms mengonsumsi obat lain atau produk toko pada waktu bersamaan, efek dari Urdafalk dapat berubah.
Ini dapat meningkatkan risiko Moms untuk terkena efek samping atau menyebabkan obat tidak bekerja dengan benar.
Beberapa obat dan produk dapat berinteraksi dengan kandungan Urdafalk, yakni:
- Antasida
- Kolestiramin
- Colestipol
- Estrogen
Kemudian Moms juga disarankan untuk tidak mengonsumsi Urdafalk saat hamil. Selain itu, penggunaan pada anak-anak juga sangat tidak dianjurkan.
Jika Moms merasakan beberapa gejala atau efek samping seperti yang diesebutkan di atas, Moms disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter.
Dokter akan melakukan tindakan untuk mengurangi dosis atau memilih untuk menghentikan pengobatan.
Baca Juga: Aturan Pakai dan Efek Samping Flucadex, Obat untuk Atasi Flu
Itulah beberapa hal penting yang perlu Moms ketahui tentang Urdafalk, yakni obat yang kerap digunakan untuk mengatasi batu empedu yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol.
Namun, untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, tidak ada salahnya untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, ya!
- https://www.tabletwise.net/indonesia/urdafalk-capsule
- https://www.ndrugs.com/?s=urdafalk#doctor_uses
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/urdafalk
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.