Aturan Pakai Bufacomb untuk Atasi Peradangan pada Kulit
Ada cukup banyak obat oral yang beredar di pasaran, termasuk Bufacomb.
Yuk, kenali dan pelajari kandungan, fungsi dan dosis tepat penggunaan krim obat yang satu ini lebih dalam.
Bufacomb digunakan sebagai terapi tambahan untuk meredakan peradangan pada kulit, rongga mulut yang responsif terhadap golongan kortikosteroid.
Baca Juga: Mengapa Anak Harus Rutin Minum Obat Cacing?
Apa itu Bufacomb?
Bufacomb menjadi salah satu golongan obat keras yang mengandung triamcinolone.
Jadi, penggunaannya memerlukan resep dokter.
Krim obat produksi Bufa Aneka ini mengandung bahkan aktif triamcinolone.
Mengutip Clinic Mayo, triamcinolone topikal digunakan untuk membantu meredakan kemerahan, gatal, bengkak, atau ketidaknyamanan lain yang disebabkan oleh kondisi kulit.
Obat ini adalah kortikosteroid (obat mirip kortison atau steroid).
Meski berupa krim, Bufacomb juga dapat menimbulkan efek samping.
Terutama ketika dosis yang digunakan tidak sesuai dan kandungannya dapat berinteraksi dengan beberapa zat lain yang sedang dikonsumsi.
Untuk mengetahui cara penggunaan, dosis tepat, dan efek samping yang dapat ditimbulkan Bufacomb, pastikan terus menyimak ulasan berikut, ya!
Baca Juga: Mengenal Obat Alergi Lerzin, Mampu Atasi Reaksi Kulit pada Iritasi
Fungsi dan Cara Pakai Bufacomb
Foto Ilustrasi Krim obat (Orami Stock Photo)
Bufacomb tersedia di berbagai apotek dengan bentuk tube kemasan 5 gram.
Obat krim ini biasanya digunakan untuk mengobati tomatitis aftosa (sariawan), peradangan pada rongga mulut, luka traumatik, atau luka karena obat.
Karena masuk dalam kategori obat keras, untuk mendapatkannya Moms membutuhkan resep dokter, berikut dengan aturan penggunaannya.
Namun biasanya, krim dioleskan pada kulit yang mengalami masalah sebanyak 2-4 kali sehari.
Yang perlu diingat adalah hindari penggunaan obat ini untuk pasien dengan kondisi berikut:
- Penderita infeksi jamur, virus, atau bakteri yang tidak diobati;
- Penderita herpes simplex keratitis
Selain itu, US Food and Drug Administration atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Bufacomb dalam Kategori C.
Artinya, obat yang satu ini tidak dapat digunakan oleh ibu hamil karena berisiko pada janin.
Hal tersebut dilihat dari studi pada hewan yang menunjukkan efek buruk pada janin.
Selain itu, penggunaan terhadap anak-anak pun harus berhati-hati serta wajib menggunakan resep dan petunjuk dokter.
Efek Samping Bufacomb
Foto Masalah pada kulit (Orami Photo Stock)
Serupa dengan obat lainnya, Bufacomb juga dapat menimbulkan efek samping.
Mengutip Tablet Wise, pemakaian jangka panjang pada daerah luka yang luas dan tertutup baju dapat terjadi kelainan atau perubahan warna kulit.
Meski begitu, efek samping bisa terjadi tetapi tidak selalu terjadi.
Beberapa efek samping mungkin bisa menjadi serius dan jika terjadi segera hubungi dokter untuk mencegah efek yang lebih buruk lagi.
Terutama ketika efek samping tidak hilang dalam beberapa waktu.
Berikut adalah beberapa efek samping Bufacomb, yaitu:
- Pembakaran
- Kulit terasa gatal
- Kulit kering
Jika muncul efek samping lain yang tidak tercantum, segera hubungi dokter untuk mendapatkan nasihat medis.
Bufacomb vs Kenalog
Foto Salep Sariawan (Orami Photo Stock)
Kenalog sebagai krim obat untuk mengatasi sariawan yang disebut aman digunakan oleh anak-anak.
Benarkah demikian?
Meski Kenalog disebut lebih aman untuk anak-anak ketimbang Bufacomb, yang perlu diketahui keduanya mengandung bahan serupa, yakni triamcinolone.
Ini merupakan bahan untuk mengurangi tindakan bahan kimia dalam tubuh yang menyebabkan peradangan.
Kenalog topikal digunakan untuk mengobati peradangan yang disebabkan oleh sejumlah kondisi seperti reaksi alergi, eksim, dan psoriasis.
Bentuk pasta gigi triamcinolone (Kenalog Orabase) digunakan untuk mengobati sariawan.
Catatan penting lainnya terkait krim obat yang satu ini adalah penggunaan Kenalog untuk anak-anak sebaiknya tetap berdasarkan saran dan anjuran dokter.
Efek Samping dari Kenalog
Melansir Drugs, anak-anak lebih sensitif terhadap efek Kenalog.
Terlebih ketika Si Kecil atau kita memiliki alergi terhadap triamcinolone.
Beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh Kenalog, termasuk:
- Gatal-gatal
- Sulit bernapas
- Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
Baca Juga: Aloclair Gel (Obat Sariawan): Kegunaan, Aturan Pakai, dan Efek Samping
Berhenti menggunakan obat ini dan segera hubungi dokter ketika tanda-tanda berikut, karena mungkin kita menyerap triamcinolone melalui kulit atau gusi:
- Penglihatan kabur, atau melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu
- Detak jantung tidak teratur
- Perubahan suasana hati
- Masalah tidur (insomnia)
- Penambahan berat badan
- Pembengkakan di wajah
- Merasa lelah
Efek samping Kenalog yang kurang serius mungkin termasuk:
- Kulit kemerahan, terbakar, gatal, atau mengelupas
- Penipisan kulit
- Kulit melepuh
- Stretch mark
Sampai saat ini, tidak diketahui apakah Kenalog akan membahayakan bayi yang belum lahir.
Jadi, bagi yang sedang mengandung atau berencana hamil sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter tentang penggunaan Kenalog.
Selain itu, tidak diketahui juga apakah triamcinolone masuk ke dalam ASI atau dapat membahayakan bayi yang menyusui.
Pastikan memberitahu dokter saat sedang menyusui dan sekali lagi obat ini tidak bisa digunakan oleh anak-anak tanpa saran dokter.
Penggunaan obat yang satu ini juga perlu dilakukan seperti saran yang ditentukan dokter.
Jangan gunakan dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang direkomendasikan.
Ikuti petunjuk pada label resep.
Baca Juga: Mengatasi Sariawan Pada Bayi, Ini 4 Cara Jitunya
Cara Penggunaan Kenalog
Berikut adalah cara penggunaan Kenalog, yaitu:
- Cuci tangan sebelum dan sesudah setiap aplikasi, kecuali jika menggunakan Kenalog untuk mengobati kondisi tangan.
- Oleskan sedikit ke area yang terkena dan gosokkan dengan lembut ke kulit.
- Hindari penggunaan Kenalog pada wajah, dekat mata, atau pada area tubuh yang memiliki lipatan kulit atau kulit tipis.
- Jika menggunakan pasta gigi, oleskan obat dalam lapisan tipis, cukup untuk menutupi sariawan. Pasta dapat menempel lebih baik jika mengeringkan sariawan sebelum mengoleskan obat.
- Jangan menutupi area kulit yang dirawat dengan perban atau penutup lain kecuali jika saran dari dokter.
- Jika merawat area popok bayi, jangan gunakan celana plastik atau popok yang ketat.
Baca Juga: Betason N (Salep Antibiotik): Kandungan, Dosis, dan Efek Samping
Menutupi kulit yang dirawat dengan Kenalog dapat meningkatkan jumlah obat yang diserap kulit.
Kondisi ini dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Ikuti instruksi dokter dan hubungi dokter jika kondisi tidak membaik atau semakin memburuk setelah menggunakan obat ini selama beberapa hari.
Penting untuk menggunakan Kenalog secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Itulah beberapa informasi yang perlu Moms ketahui tentang krim obat Bufacomb.
Untuk penggunaan, pastikan Moms sudah mendapatkan petunjuk dan saran dari dokter.
Semoga membantu!
- https://www.tabletwise.net/health/osteoarthritis
- https://www.drugs.com/kenalog.html
- https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/triamcinolone-topical-application-route/proper-use/drg-20073937?p=1
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.