Suplemen Neurosanbe Injeksi: Manfaat hingga Dosis yang Tepat
Neurosanbe injeksi adalah suplemen vitamin B kompleks yang diberikan melalui suntikan.
Suplemen ini biasanya digunakan untuk mengatasi defisiensi vitamin B, Moms.
Terutama pada orang yang tidak bisa mendapatkan vitamin ini dengan cukup dari makanan.
Baca Juga: Diprogenta (Obat Peradangan Infeksi): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Manfaat dan Kegunaan
Neurosanbe mengandung thiamine (vitamin B1), pyridoxine (vitamin B6), dan cyanocobalamin (vitamin B12).
Masing-masing dari vitamin dalam suplemen ini memiliki manfaat kesehatan yang unik.
Vitamin B1 (thiamine) berperan penting dalam metabolisme dengan membantu mengubah nutrisi menjadi energi.
Vitamin B6 (pyridoxine) terlibat dalam metabolisme asam amino, produksi sel darah merah, dan penciptaan neurotransmiter.
Sementara itu, vitamin B12 (cyanocobalamin) berfungsi neurologis, produksi DNA, dan perkembangan sel darah merah.
Oleh karena itu, suplemen ini dapat membantu mengatasi kondisi seperti:
- Defisiensi (kekurangan) vitamin B12.
- Anemia.
- Masalah kognitif pada otak.
- Pemulihan masalah pada saraf.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa vitamin B mendukung hampir setiap aspek kesehatan otak.
Sebuah studi pada 2016 di jurnal Nutrients menunjukkan, vitamin B6, B9, dan B12 khususnya berperan dalam metabolisme homosistein.
Ini dapat membantu mengurangi risiko penurunan kognitif dan demensia.
Suplementasi vitamin B juga diklaim dapat mencegah migrain pada beberapa orang.
Seperti dalam laporan riset pada 2015 di BioMed Research International, yang menganalisis efek suplementasi vitamin B pada pengidap migrain.
Para peneliti mencoba mengurangi kadar homosistein dengan asam folat, vitamin B6 dan B12.
Hasilnya, gejala migrain yang terkait dengan aura menjadi berkurang.
Ini adalah sakit kepala berulang dengan gangguan sensorik.
Namun, laporan tersebut mencatat, penelitian yang lebih ketat diperlukan untuk menentukan keamanan dan kemanjurannya.
Terutama sebagai tindakan pencegahan untuk orang dengan sakit kepala migrain kronis.
Apa Bedanya Neurosanbe dan Neurobion?
Mengingat kedekatan namanya, Moms mungkin merasa bingung antara Neurosanbe dan Neurobion.
Kedua produk tersebut adalah suplemen vitamin B kompleks dengan kandungan vitamin B1, B6, dan B12.
Karena kandungan vitamin yang sama, kedua suplemen ini menawarkan manfaat dan kegunaan yang serupa dalam mendukung kesehatan tubuh.
Namun, apa yang membedakan keduanya adalah produsennya: Neurosanbe berasal dari PT. Sanbe Farma, sementara Neurobion diproduksi oleh Merck, sebuah perusahaan farmasi dari Jerman.
Baca Juga: Kenali Tera F, Obat untuk Atasi Flu dan Gatal Akibat Alergi
Dosis dan Aturan Pakai
- Dosis Neurosanbe Injeksi:
Neurosanbe injeksi tersedia dalam kemasan ampul 3 ml.
Dengan kandungan vitamin B1 100 mg, vitamin B6 100 mg, dan vitamin B12 5000 mcg.
Bentuk sediaan injeksi termasuk dalam golongan obat keras.
Artinya, obat ini hanya bisa dibeli dan digunakan dengan resep dokter.
Dosis pemberian Neurosanbe injeksi adalah 1 ampul per hari.
Diberikan dengan cara disuntikkan melalui intramuskular (otot).
Pemberian Neurosanbe injeksi hanya bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional.
- Dosis Neurosanbe Plus:
Satu kaplet, diminum 3 kali sehari. Maksimal dosis 4 kaplet per hari.
- Dosis Neurosanbe dan Neurosanbe 5000:
Satu tablet, diminum 1 kali sehari.
Baca Juga: Panik Tangan dan Kaki Bayi seperti Kejang? Ini Kata Dokter!
Risiko Efek Samping
Neurosanbe merupakan suplemen vitamin B kompleks.
Meskipun vitamin ini larut dalam air dan tidak bertahan lama di tubuh, dosis yang berlebihan bisa menimbulkan efek samping.
Ada tingkat asupan harian yang dapat ditoleransi untuk beberapa vitamin B (yang lebih dari yang dibutuhkan kebanyakan orang).
Namun, tidak ditetapkan untuk semua vitamin B.
Misalnya, angka kecukupan gizi harian (RDA) untuk vitamin B1 adalah 1,2 miligram.
Tidak ada batas atas yang dapat ditoleransi karena tidak ada efek samping yang tercatat pada asupan di atas 50 miligram.
Namun, bukan berarti tidak benar-benar ada risiko efek samping.
Batas atas yang dapat ditoleransi untuk vitamin B6 adalah 100 miligram.
Menggunakan lebih batas yang dapat ditoleransi meningkatkan kemungkinan efek samping.
Misalnya, terlalu banyak asupan vitamin B6 dapat menyebabkan:
- Kerusakan saraf.
- Ruam kulit.
- Memburuknya fungsi ginjal.
- Peningkatan risiko serangan jantung.
- Stroke.
- Kematian pada penderita diabetes dan penyakit ginjal tingkat lanjut.
Dosis tinggi vitamin B6 juga dapat meningkatkan risiko patah tulang pinggul dan kanker paru-paru.
Terutama bila dikonsumsi dengan vitamin B12.
Sementara itu, penggunaan vitamin B12 berlebihan dapat menyebabkan:
- Penurunan fungsi ginjal
- Meningkatkan risiko masalah kardiovaskular pada orang dengan gangguan fungsi ginjal.
Vitamin B12 dosis tinggi, yang dikonsumsi dengan asam folat, telah dikaitkan dengan risiko kanker lebih besar.
Beberapa orang juga bisa mengalami jerawat dan rosacea.
Efek samping lain yang juga umum terjadi pada penggunaan vitamin B kompleks seperti Neurosanbe adalah warna urine kuning cerah.
Hal ini merupakan hal yang normal dan tidak berbahaya.
Ini merupakan cara tubuh membuang kelebihan vitamin yang tidak dapat digunakan.
Untuk menghindari risiko efek samping, penting untuk menggunakan Neurosanbe sesuai dengan instruksi dokter.
Sebelum memulai penggunaan Neurosanbe atau suplemen apa pun, konsultasikanlah dengan dokter.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Vitamin D3 untuk Penuhi Kebutuhan Harian
Interaksi Obat Neurosanbe
Interaksi dapat terjadi jika Neurosanbe digunakan secara bersamaan dengan obat-obatan tertentu.
Oleh karena itu, penting untuk memberi tahu dokter tentang semua obat, vitamin, dan suplemen herbal yang sedang digunakan.
Dengan begitu, dokter dapat membantu mencegah atau mengatasi interaksi obat yang mungkin terjadi.
Neurosanbe dapat berinteraksi dengan obat dan produk berikut ini:
- Alkohol.
- Kloramfenikol.
- Cholestyramine.
- Kolkisin.
- Digoxin.
- Epoetin.
- Furosemide.
- Glukosa.
- Isoniazid.
- Levodopa.
Interaksi dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.
Bisa jadi ada kemungkinan interaksi obat lain yang bisa terjadi, selain yang disebutkan.
Jadi, simpanlah daftar semua produk yang sedang dan akan digunakan.
Termasuk obat-obatan resep atau non resep dan produk herbal.
Lalu, konsultasikan pada dokter atau apoteker.
Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter, ya.
Cara Menyimpan Obat Neurosanbe
Sebaiknya obat ini disimpan dalam suhu ruangan dan hindari dari paparan sinar matahari langsung, Moms.
Hindari juga tempat penyimpanan yang lembap, gelap, kamar mandi, atau freezer.
Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda, jadi pastikan Moms baca cara penyimpanan obat ini di kemasan produk.
Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Selain itu, jangan membuang Neurosanbe ke saluran pembuangan atau toilet.
Terakhir, jangan mengonsumsi obat ini jika sudah kadaluwarsa dan sebaiknya segera dibuang agar tidak terlanjur dikonsumsi.
Baca Juga: Ketahui Obat Imodium: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping Penggunaan
Itulah informasi lengkap mengenai Neurosanbe. Semoga bermanfaat!
- https://doi.org/10.3390/nu8020068
- https://doi.org/10.1155/2015/469529
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/324856
- https://www.verywellfit.com/b-complex-vitamins-89411
- https://www.tabletwise.com/singapore/neurosanbe-tablet
- http://www.mims.com/indonesia/drug/info/neurosanbe%20plus
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.