Ketahui Obat Sakit Lutut, yang Diberikan Sesuai Keparahan Penyakit
Obat sakit lutut bisa Moms gunakan ketika mengalami nyeri akibat penggunaan yang berlebihan atau cedera.
Pengobatan juga dapat dilakukan jika terjadi kerusakan pada sendi lutut, tulang rawan, atau otot di sekitarnya akibat dari radang sendi.
Obat sakit lutut secara signifikan dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan tugas sehari-hari, seperti berjalan, naik turun tangga, dan duduk.
Jenis obatnya pun sangat beragan, yaitu oral dengan diminum dan topikal dengan mengoleskannya ke dalam kulit.
Dalam beberapa kasus, obat diberikan secara intra-artikular dengan disuntikkan langsung ke dalam sendi lutut.
Baca juga: Cedera Lutut: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Obat Sakit Lutut dalam Bentuk Oral dan Topikal
Foto: istockphoto
Beberapa jenis obat sakit lutut ini berguna untuk meredakan sejumlah gejala yang mengganggu.
1. NSAID
NSAID terdiri dari obat bebas dan obat resep yang dapat ditebus di apotek.
- Obat bebas. Obat ini terdiri dari acetaminophen (tylenol) dan ibuprofen (advil), atau obat antiinflamasi, seperti naproxen sodium (aleve). Obat ini dapat mengurangi nyeri lutut, pembengkakan, dan peradangan sendi lutut.
- Obat resep. Obat sakit lutut ini terdiri dari antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dosis tinggi untuk membantu mengurangi nyeri lutut, sehingga penderita dapat duduk, berdiri, dan berjalan.
2. Obat Topikal
Obat topikal terdiri dari obat bebas dan obat resep yang dapat ditebus di apotek.
- Krim bebas. Krim atau salep mengandung capsaicin atau ekstrak cabai. Penggunaannya dengan cara dioleskan ke lutut untuk membantu meredakan nyeri dengan mengurangi intensitas sinyal nyeri yang dikirim melalui saraf.
- Krim resep. Krim atau salep mengandung diklofenak yang dapat dioleskan ke lutut untuk meredakan nyeri. Formulasi mengandung diklofenak 1%, 1,5%, atau 2% yang disesuaikan berdasarkan penyakit.
Perawatan topikal dapat membantu meredakan nyeri bagi orang yang tidak dapat atau tidak ingin mengonsumsi obat oral.
Obat sakit lutut topikal sangat membantu bagi penderita yang mengonsumsi obat jenis lain karena dapat menimbulkan interaksi.
Pereda nyeri oral juga dapat menyebabkan sakit maag dan perdarahan sehingga obat topikal lebih cocok untuk penderita masalah gastrointestinal.
3. Obat Resep Lainnya
Obat sakit lutut bisa diberikan melalui resep dokter. Jika perlu resep, obat untuk nyeri lutut hadir dalam 2 jenis, yaitu kortikosteroid dan opioid
- Kortikosteroid. Kortison dan prednison dapat dikonsumsi untuk mengurangi rasa sakit, pembengkakan, dan peradangan di tubuh untuk mengurangi nyeri lutut. Obat ini tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang lama.
- Opioid. Obat sakit lutut opioid, termasuk oxycodone, hydrocodone, morphine, dan tramadol dapat membantu meredakan nyeri lutut jika NSAID yang digunakan tidak efektif mengatasi.
Baca juga: Ketahui Penyebab dan Cara Penanganan Lutut Bengkak Berikut Ini!
Gaya Hidup dan Pengobatan Rumah
Foto: istockphoto
Melansir dari Mayo Clinic, berikut ini beberapa gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat dilakukan sebagai obat sakit lutut:
1. Istirahat
Beristirahat sejenak dari aktivitas normal dapat mengurangi ketegangan berulang pada lutut
Istirahat juga memberikan waktu cedera untuk sembuh dan membantu mencegah kerusakan lebih lanjut.
Beristirahatlah selama 1-2 hari untuk mengatasi nyeri dalam intensitas ringan. Sakit lutut yang lebih parah membutuhkan waktu pemulihan lebih lama.
2. Pakai Es Batu
Es batu ampuh untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Untuk mendapatkan manfaatnya, Moms dapat menggunakan sekantong es, kemudian kompres area yang sakit.
Moms juga dapat mengompres es dengan balutan handuk tipis untuk melindungi kulit.
Meskipun terapi es umumnya aman dan efektif, jangan kompres lebih dari 20 menit karena berisiko mengalami kerusakan pada saraf dan kulit.
3. Gunakan Kompres Panas
Langkah selanjutnya, Moms bisa menggunakan kompres panas.
Caranya dengan memasukkan air panas ke dalam botol, kemudian lapisi botol dengan handuk.
Letakkan kompres tersebut di area lutut yang terasa nyeri dalam 5-10 menit saja.
4. Melakukan Kompresi
Langkah ini dapat membantu mencegah penumpukan cairan di jaringan yang rusak dan menjaga keselarasan serta stabilitas lutut.
Cari perban kompresi yang ringan, bernapas, dan berperekat, yang mampu menopang lutut tanpa mengganggu sirkulasi.
4. Sandarkan Kaki ke Atas
Langkah ini dilakukan untuk membantu mengurangi pembengkakan. Caranya dengan menopang kaki yang terluka di atas bantal atau ke atas tembok.
Pembedahan Dilakukan dalam Kasus yang Parah
Foto: Orami Photo Stock
Jika memiliki cedera yang mungkin memerlukan pembedahan, prosedur operasi tidak perlu terburu-buru dilakukan.
Sebelum membuat keputusan, pertimbangkan manfaat dan efek sampingnya terlebih dulu.
Jika bertekad bulat untuk menjalani prosedur pembedahan, berikut beberapa prosedur yang umum dilakukan:
1. Bedah Artroskopi
Prosedur ini dapat memperbaiki kerusakan sendi menggunakan kamera serat optik dan tabung panjang yang dimasukkan ke dalam sayatan di sekitar lutut.
Artroskopi dapat digunakan untuk mengangkat jaringan yang kendur dari sendi lutut, mengangkat atau memperbaiki tulang rawan yang rusak, dan merekonstruksi ligamen yang robek.
2. Operasi Penggantian Lutut Parsial
Dalam prosedur ini, dokter hanya mengganti bagian lutut paling rusak dengan bagian yang terbuat dari logam dan plastik.
Operasi biasanya dilakukan melalui sayatan kecil. Jadi, kemungkinan besar Moms akan sembuh lebih cepat daripada prosedur pergantian seluruh lutut.
3. Penggantian Lutut Total
Dalam prosedur ini, ahli bedah akan memotong tulang dan tulang rawan yang rusak dari tulang paha, tulang kering, dan tempurung lutut.
Kemudian, menggantinya dengan sambungan buatan yang terbuat dari paduan logam, plastik bermutu tinggi, dan polimer.
4. Osteotomi
Prosedur ini melibatkan pengangkatan tulang dari tulang paha atau tulang kering untuk menyelaraskan lutut guna meredakan nyeri artritis.
Operasi ini dapat membantu menunda atau menghindari operasi penggantian lutut total.
Baca juga: 11 Penyebab Nyeri Lutut dan Cara Penyembuhannya, Cari Tahu Moms!
Ada banyak sekali penyebab nyeri lutut yang dialami.
Oleh karena itu, berbagai strategi untuk mengatasi nyeri lutut akan tergantung pada penyebab yang mendasari.
Menghindari cedera langsung pada lutut dapat dilakukan dengan mengenakan sabuk pengaman dan menggunakan pengaman saat melakukan aktivitas berat.
Penurunan berat badan juga disarankan untuk membantu meringankan kinerja lutut yang berlebihan.
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/knee-pain/doctors-departments/ddc-20350858
- https://www.verywellhealth.com/knee-pain-medicine-5095909
- https://www.medicinenet.com/knee_pain_facts/article.htm
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.