Diprogenta (Obat Peradangan Infeksi): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Diprogenta bisa menjadi salah satu pilihan obat oles yang digunakan saat kulit mengalami peradangan, yang diakibatkan oleh infeksi atau hal lainnya.
Kulit bisa mengalami peradangan yang diakibatkan oleh infeksi, reaksi alergi, hingga penyakit kulit lainnya yang disebabkan oleh organisme tertentu.
Obat ini memiliki dua jenis, yakni yang berbentuk krim dan yang berbentuk salep.
Masing-masing ada yang dijual dalam kemasan 5 gram dan 10 gram.
Meski terdiri dari dua jenis, tapi fungsinya tetap sama.
Baca Juga:Neurodermatitis, Penyakit Kulit yang Sebabkan Rasa Gatal Tak Tertahankan
Fungsi Diprogenta
Foto: pillintrip.com
Diprogenta merupakan obat yang mengandung betametason.
Betametason ini berfungsi mencegah peradangan yang terjadi akibat adanya pelepasan zat-zat tertentu di dalam tubuh yang bisa mempengaruhi kesehatan kulit.
Jurnal penelitian yang berjudul A Comparative Study of Betamethasone Dipropionate with Salicylic Acid and Betamethasone Valerate dijelaskan, betametason berguna untuk mencegah peradangan akibat penyakit kulit.
Diprogenta umumnya digunakan pada peradangan yang disertai oleh rasa gatal.
Beberapa penyakit kulit yang bisa menggunakan obat ini adalah dermatitis alergi, dermatitis atopik, dermatitis kontak, psoriasis, dan eksim.
Obat peradangan infeksi ini mengaktifkan zat alami dalam kulit untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan rasa gatal akibat infeksi tersebut.
Baca Juga: Penjelasan tentang Penyakit Kulit Hives dan Gambarnya, Ketahui Juga Cara Mengatasinya, Moms!
Dosis dan Cara Penggunaan Diprogenta
Foto: pinimg.com
Untuk dosis penggunaan obat peradangan infeksi ini harus dengan resep dari dokter.
Dosisnya bisa berbeda tergantung usia pengguna.
Bagi orang dewasa, oleskan diprogenta ini sebanyak 2-3 kali sehari pada pagi, sore, atau malam hari.
Sedangkan untuk anak-anak yang berusia 12 tahun ke atas, oleskan ke daerah yang terinfeksi sebanyak 1-2 kali saja sehari pada saat pagi dan sore hari.
Sementara untuk cara penggunaannya, pertama-tama bersihkan bagian kulit yang akan diberi olesan obat.
Moms bisa mencuci terlebih dahulu atau mengelapnya dengan kain bersih.
Setelah bagian kulit yang diberi olesan obat dibersihkan, ambil obat seukuran biji jagung.
Lalu, oleskan ke bagian kulit yang terkena infeksi atau mengalami peradangan secara merata.
Oleskan tipis-tipis hingga obat terasa meresap ke bagian dalam kulit dengan baik.
Baca Juga: Penyakit Kulit Eksim pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya di sini!
Cara Penyimpanan Diprogenta
Foto: faem.org.uk
Diprogenta adalah obat yang harus disimpan dalam suhu ruangan.
Moms harus menjauhkannya dari paparan sinar matahari langsung karena bisa merusak kandungan yang ada di dalamnya.
Beberapa tempat yang tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan diprogenta adalah kamar mandi, kulkas, dan dapur.
Kamar mandi memiliki udara yang lembap sehingga membuat obat mudah berjamur.
Sedangkan kulkas memiliki suhu dingin yang bisa membekukan obat, dan dapur memiliki suhu yang agak panas sehingga bisa merusak kandungan di dalam obat.
Sebaiknya simpan obat di dalam kamar tidur, ruang tamu, hingga ruang keluarga.
Taruh di dalam kotak obat sehingga aman dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Diprogenta
Foto: cuticura.co.uk
Setiap obat pasti memiliki efek samping yang akan dirasakan, entah itu sifatnya minor atau mayor.
Pada dasarnya, reaksi pada tubuh masing-masing orang akan berbeda.
Umumnya, Moms bisa merasakan efek samping dari penggunaan obat diprogenta di bawah ini:
- Kulit gatal
- Kulit kemerahan atau terasa panas seperti terbakar
- Perubahan warna pada kulit
- Kulit kering
- Kulit menjadi iritasi
- Terjadinya pembengkakan pada kulit
- Timbulnya jerawat
- Kulit yang diberi diprogentaakan memiliki warna yang lebih terang dibanding warna kulit di sekitarnya
Baca Juga: Atasi Sesak Napas karena Batuk, Ini Fungsi dari Obat Lasal
Efek samping yang ada di atas bisa dialami oleh banyak orang.
Namun, untuk efek samping yang ada di bawah ini hanya di alami oleh beberapa orang saja.
- Pandangan mata menjadi buram
- Sakit mata
- Ada bintik-bintik di sekitar cahaya pandangan mata
- Kulit yang menipis
- Peningkatan berat badan
- Pembengkakan di area wajah
- Lemas otot
- Mudah merasa lelah
- Terjadinya depresi, mudah marah, hingga gangguan panik
Jika mengalami efek samping tersebut, hentikan penggunaan dan langsung pergi ke dokter untuk berkonsultasi dan memeriksakannya.
Peringatan Penggunaan Diprogenta
Foto: shopee.co.id
Sebelum menggunakannya, ada beberapa peringatan yang perlu diketahui, yaitu:
1. Hindari Alkohol
Saat menggunakan obat peradangan infeksi ini, hindari mengonsumsi atau minum minuman beralkohol sebelum atau sesudah menggunakan diprogenta.
Hal ini ditakutkan terjadinya reaksi atau efek samping yang membahayakan tubuh.
2. Hindari Penggunaan pada Area Tertentu
Foto: degreequery.com
Meski merupakan obat oles, tapi tidak semua area kulit bisa menggunakan diprogenta.
Hindari penggunaan obat pada area wajah, ketiak, dan selangkangan.
Jika ingin menggunakannya, sebaiknya berkonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Hindari penggunaan obat peradangan infeksi ini pada anak yang berusia 4 tahun, apalagi yang anak-anak yang masih masuk dalam kategori balita.
Baca Juga: Ketahui Obat Lapraz: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Hal ini dikarenakan diprogenta ini merupakan obat keras yang bisa memberikan efek samping lebih cepat pada anak-anak dengan usia di bawah 4 tahun.
Anak-anak yang berusia di bawah 4 tahun memiliki tingkat ketebalan kulit yang masih sangat tipis dan sensitif sehingga berisiko untuk menggunakan obat perangan infeksi ini.
Itulah sekilas informasi mengenai diprogenta yang menjadi obat oles untuk peradangan kulit.
Semoga informasi tersebut bisa menambah pengetahuan tentang obat-obatan.
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/325364#types-and-uses
- https://www.mims.com/malaysia/drug/info/diprogenta?type=full
- https://www.doctoroncall.com.my/medicine/en/drugs/diprogenta-cr-15g
- https://www.nhs.uk/medicines/betamethasone-skin/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.