Probiotik Untuk Bayi: Kapan Diperkenalkan dan Apa Manfaatnya?
Probiotik telah banyak digunakan dalam susu formula, suplemen, dan produk makanan yang dipasarkan untuk bayi.
Namun, apa itu probiotik? Apakah aman untuk dikonsumsi bayi? Apa manfaat probiotik untuk bayi? Untuk mengetahuinya, Moms dapat menyimak penjelasan yang ada di bawah ini.
Apa Itu Probiotik?
Foto: babycenter.com
Dalam laman situs kesehatan Healthline disebutkan bahwa istilah probiotik mewakili berbagai jenis mikroorganisme hidup, biasanya bakteri, yang dianggap baik untuk tubuh manusia, karena mereka dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri dalam saluran pencernaan.
Probiotik dapat ditemukan sebagai suplemen dan makanan seperti yogurt atau produk olahan susu lainnya, sauerkraut (kol asam), dan pickle (cemilan khas Amerika berupa buah dan sayur fermentasi).
Baca Juga: Perlukah Konsumsi Probiotik saat Hamil?
Beberapa jenis probiotik yang paling umum dikenal adalah Lactobacillus, Bifidobacterium, Streptococcus, dan Saccharomyces boulardi. Di mana setiap jenis probiotik tersebut memiliki efek yang berbeda-beda di dalam tubuh manusia.
Manusia sebenarnya sudah memiliki probiotik alami di dalam tubuh sejak lahir. Akan tetapi, menambahkan probiotik ke dalam makanan atau meminumnya dalam bentuk suplemen dipercaya dapat meningkatkan jumlahnya dalam tubuh.
Apakah Probiotik Aman Untuk Bayi?
Foto: todaysparent.com
Sebuah studi yang dilakukan oleh The Royal Children's Hospital Melbourne menunjukkan bahwa probiotik aman dan ditoleransi dengan baik oleh tubuh bayi yang normal dan sehat.
Toleransi yang cukup baik juga telah diamati pada bayi prematur, bayi dengan berat lahir sangat rendah dan anak yang terinfeksi HIV.
Namun, belum ada penelitian yang cukup terkait strain mana yang paling efektif, untuk kondisi apa, dalam dosis apa, dan kapan. Jadi, sebelum memberikan probiotik pada bayi, sangat disarankan untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lainnya.
Selain itu, dikutip dari WebMD, Dr. William Muinos, co-direktur divisi gastroenterologi di Miami Children’s Hospital di Florida menyarankan agar orang tua lebih berhati-hati dalam menggunakan probiotik untuk bayi.
Baca Juga: 4 Ciri Balita Membutuhkan Probiotik Lebih Banyak
“Beberapa bayi mungkin berisiko terkena bakteri yang masuk ke aliran darah dan menyebabkan penyakit serius,” kata Dr. Muinos.
“Jika orang tua ingin memberi bayi mereka probiotik, itu harus dilakukan di bawah pengawasan dokter anak. Probiotik juga seharusnya tidak digunakan sebagai alat pencegahan, tetapi sebagai pengobatan untuk kolik, refluks atau sembelit.”
Apa Saja Manfaat Probiotik Untuk Bayi?
Foto: biocare.co.uk
Beberapa penelitian telah membuktikan berbagai manfaat probiotik untuk bayi, antara lain:
1. Mengatasi Kolik
Sebuah penelitian yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information pada tahun 2018 menemukan bahwa kelompok bayi dengan kolik yang disusui secara eksklusif dan menerima asupan campuran probiotik atau plasebo, memiliki lebih sedikit frekuensi menangis tanpa sebab per hari dibandingkan dengan bayi yang tidak menerima probiotik.
Pemberian campuran probiotik selama penelitian terbukti aman dan tidak ada efek samping yang dilaporkan.
Baca Juga: Kenali Lebih Jauh tentang Kolik pada Bayi
2. Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan
Probiotik juga terbukti dapat membantu menjaga dan meningkatkan kesehatan usus serta saluran pencernaan bayi, sebagaimana dikutip dari studi dalam jurnal Clinica Chimica Acta.
Di mana pemberian awal L. reuteri pada masa bayi dapat meningkatkan kesehatan usus dengan mengurangi kolonisasi patogen.
Hal ini dianggap dapat membantu mengatasi konstipasi dan masalah usus lainnya yang umum terjadi pada bayi.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Dalam studi yang diterbitkan melaluijurnal PubMed menunjukkan bahwa probiotik juga dapat bermanfaat bagi kesehatan bayi dengan mendukung sistem kekebalan tubuh mereka.
Probiotik bertindak untuk melancarkan saluran pencernaan yang pada akhirnya membantu meningkatkan respon imun.
Baca Juga: 7 Makanan untuk Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Sementara itu rendahnya tingkat mikroorganisme dan bakteri baik di usus besar diketahui dapat memberikan peluang lebih besar untuk terbentuknya bakteri patogen.
Apapun manfaat probiotik untuk bayi dan mungkin efek samping yang menyertainya, bicarakan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikannya pada bayi, baik dalam bentuk suplemen ataupun makanan dan minuman yang dilengkapi dengan probiotik.
Ciri Bayi yang Membutuhkan Asupan Probiotik Lebih Banyak
Moms, kebutuhan probiotik tiap bayi berbeda-beda. Semua tergantung usia, jenis kelamin, aktivitas sehari-hari, gaya hidup, hingga pola makan.
Di samping itu semua, ada beberapa bayi yang nyatanya membutuhkan asupan probiotik ketimbang bayi lainnya. Hal itu lantaran mereka telah divonis kekurangan probiotik sejak lahir.
Dikutip dari fusionhealth.com, ada beberapa ciri bayi yang membutuhkan asupan probiotik lebih banyak dan tepat mendapatkan manfaat probiotik untuk bayi. Apa saja?
Baca Juga: Ini Porsi Ideal Sayur dan Buah Untuk Balita, Jangan Sampai Kurang Gizi!
1. Bayi Lahir Caesar
Pertama adalah bayi yang lahir secara caesar. Alasannya, perkembangan bakteri pada bayi baru lahir normalnya dipengaruhi oleh ibunya.
Akan tetapi, kadar bakteri baik yang diperoleh bayi yang lahir dari proses caesar, akan lebih sedikit dibandingkan bayi yang lahir secara normal.
Maka dari itu, bayi yang lahir caesar harus mendapatkan probiotik lebih banyak melalui ASI dari ibunya yang sudah mengonsumsi suplemen khusus untuk mendapatkan manfaat probiotik untuk bayi yang maksimal.
2. Lahir dari Kondisi Kehamilan Tidak Sehat
Bayi lain yang membutuhkan asupan probiotik lebih banyak adalah yang lahir dari kondisi kehamilan yang tidak sehat. Lantaran kadar bakteri baik sangat dipengaruhi dari sang ibu, maka segala masalah yang terjadi pada masa kehamilan akan memengaruhi kadar probiotik bayi yang dikandungnya.
Oleh sebab itu, demi menghindari itu, para Moms yang mengalami kehamilan tidak sehat, sebaiknya mulai mengonsumsi suplemen probiotik selama masa kehamilan, sehingga sang buah hati nantinya bisa terlahir dengan kadar probiotik tepat dan menerima manfaat probiotik untuk bayi yang baik.
3. Bayi yang Sering Diberikan Antibiotik
Kemudian, bayi yang sering diberikan antibiotik juga membutuhkan asupan probiotik lebih banyak dibandingkan bayi lainnya. Penggunaan antibiotik terlalu sering justru membunuh banyak bakteri baik di saluran pencernaan Si Kecil.
Hal itu kemudian berakibat pada kondisi Si Kecil yang gampang terserang infeksi saluran pencernaan dan masalah pencernaan lainnya. Oleh sebab itu, ia membutuhkan asupan probiotik lebih banyak dengan mengonsumsi makanan tambahan.
Baca Juga: Perlukah Bayi Diberi Antibiotik?
4. Bayi dengan Riwayat Alergi Keluarga
Terakhir, bayi yang memiliki riwayat alergi pada orang tua dan anggota keluarga lainnya juga membutuhkan asupan probiotik lebih banyak. Mereka secara langsung akan lebih mungkin terserang penyakit akibat alergi yang disebabkan faktor keturunan.
Itulah mengapa, bayi tersebut membutuhkan asupan probiotik lebih banyak supaya sistem kekebalan tubuhnya meningkat dan menjadi tidak gampang sakit.
Setelah Moms mengetahui manfaat probiotik untuk bayi dan apakah bayi Moms termasuk yang membutuhkan asupan probiotik lebih banyak atau tidak, yuk mulai diperhatikan dari sekarang!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.