9 Prosesi Adat Melayu Pernikahan, Penuh dengan Makna!
Indonesia negara kepulauan yang kaya budaya, memiliki beragam tradisi pernikahan unik dari berbagai daerah. Salah satunya adalah adat Melayu pernikahan.
Prosesi adat Melayu pernikahan ini bukanlah sekadar seremoni belaka, melainkan rangkaian tahapan yang merepresentasikan harapan, keseriusan, dan penyatuan dua keluarga.
Setiap aspek dari prosesi pernikahan Melayu sarat dengan makna dan keindahan yang menggambarkan nilai-nilai tradisional yang kuat.
Mulai dari persiapan hingga pelaksanaan, tiap tahap pernikahan Melayu menjadi simbol keharmonisan dan kebersamaan yang mendalam.
Tertarik melakukan prosesi adat Melayu pernikahan? Simak informasi lengkapnya, yuk!
Baca Juga: Kenali Prosesi Pernikahan Adat Padang dan Syarat serta Tradisinya
Prosesi Adat Melayu Pernikahan
Prosesi adat Melayu pernikahan merupakan sebuah perpaduan indah antara tradisi, budaya, dan nilai-nilai luhur yang sarat makna.
Setiap tahapan dalam prosesi ini memiliki filosofi dan tujuan yang mendalam, mencerminkan harapan dan doa untuk kebahagiaan kedua mempelai.
Berikut adalah beberapa tahapan utama dalam pernikahan adat Melayu:
1. Merisik
Merisik adalah prosesi adat Mealyu pernikahan dimana ini proses penjajakan awal oleh keluarga mempelai laki-laki untuk menanyakan kesediaan keluarga perempuan.
Biasanya dilakukan dengan cara mengunjungi rumah keluarga perempuan secara resmi dan membawa hantaran sebagai tanda kesopanan.
Tujuannya adalah untuk menjalin komunikasi dan membangun hubungan baik antar keluarga.
2. Meminang
Sesuai dengan namanya, meminang adalah tahap formal melamar yang dilakukan oleh keluarga mempelai laki-laki.
Biasanya dalam prosesi ini, kedua belah pihak keluarga akan berunding untuk menentukan hari baik pernikahan.
Acara meminang biasanya dihadiri oleh keluarga dekat dan tetangga kedua mempelai.
3. Mengantar Belanja
Mengantar belanja adalah momen penting dalam prosesi pernikahan Melayu.
Prosesi adat Melayu pernikahan merupakan prosesi di mana keluarga calon mempelai pria mengunjungi rumah calon mempelai wanita sambil membawa hantaran yang telah disepakati sebelumnya.
Hantaran tersebut berisi kebutuhan untuk pesta pernikahan, uang, serta benda-benda istimewa lainnya.
Sebelumnya, kedua belah pihak telah bersepakat mengenai isi hantaran tersebut.
Selain memberikan seserahan, keluarga pria juga kembali mengunjungi rumah calon mempelai wanita untuk memberikan barang-barang lain yang dibutuhkan untuk pernikahan.
Baca Juga: 10 Contoh Undangan Syukuran Pernikahan, Simpel Penuh Arti!
4. Menjemput Pengantin
Menjemput pengantin adalah prosesi adat Melayu pernikahan di mana keluarga mempelai laki-laki menjemput mempelai perempuan di kediamannya.
Sebelum melangkah ke tahapan selanjutnya, kedua keluarga akan kembali berdiskusi untuk menentukan detail siapa yang akan mengajak dan menjemput.
Biasanya, persiapan ini dianggap penting sebagai langkah awal menuju pelaksanaan acara di majelis nikah-kawin.
Setelah keputusan dibuat, kedua belah pihak keluarga akan menggelar pertemuan kembali untuk membahas langkah selanjutnya, yaitu prosesi mengajak dan menjemput.
5. Mengantung-gantung
Sebelum momen pernikahan tiba, biasanya pada hari ke-4 atau 5 sebelumnya, keluarga besar calon pengantin wanita akan melakukan ritual persiapan yang disebut menggantung-gantung di rumah calon mempelai wanita.
Kegiatan ini melibatkan membersihkan rumah, merapikan dapur, menghias kamar pengantin, dan menata dekorasi di setiap sudut rumah dengan berbagai ornamen yang telah direncanakan sebelumnya.
Fokus utama dari kegiatan ini adalah penghiasan kursi pelaminan, yang akan menjadi pusat perhatian dalam acara pernikahan.
Proses ini biasanya dilakukan empat atau lima hari sebelum pelaksanaan pernikahan.
6. Berendam
Prosesi berendam adalah salah satu ritual penting dalam adat Melayu pernikahan.
Prosesi ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan mempelai wanita untuk menghadapi momen pernikahan.
Biasanya, prosesi berendam dilakukan beberapa hari sebelum acara pernikahan berlangsung.
Selama berendam, mempelai wanita akan dimandikan dengan air bunga atau campuran air yang dihiasi dengan bunga-bunga segar dan harum.
Prosesi berendam ini diyakini memiliki makna spiritual, yaitu membersihkan diri secara fisik dan batin serta menyambut pernikahan dengan hati yang bersih dan suci.
Baca Juga: Pakaian Adat Suku Sasak, Jadi Daya Tarik Wisatawan!
7. Limau Manis Limau Setawar
Setelah pembersihan diri melalui berendam atau cukuran, calon pengantin perempuan memasuki tahapan "Mandi Limau" yang penuh makna.
Dipimpin oleh sosok ibu bijak bernama Mak Andam, ritual ini tak hanya membersihkan, tapi juga memandikan pengantin perempuan dengan doa dan harapan baik.
Mak Andam, dengan kehadirannya yang tenang dan berwibawa, akan membawa sebuah kelapa yang dihias indah.
Kelapa ini dibalut benang lima warna, melambangkan harapan akan rezeki yang mengalir deras dan berkah berlimpah.
Ditata sedemikian rupa menyerupai gunung, kelapa tersebut melambangkan doa agar keluarga yang akan dibangun kelak kokoh dan diberkahi dengan keturunan yang melimpah, bak keindahan pegunungan yang menjulang.
Tak hanya itu, Mak Andam juga membawa cahaya penerang berupa dua lilin yang menyala.
Cahaya ini menjadi simbol dari doa untuk kehidupan rumah tangga yang harmonis dan dipenuhi keberuntungan.
Jauh dari kegelapan, pasangan diharapkan senantiasa diterangi kebahagiaan dan keharmonisan.
Lebih dari sekadar tradisi, Mandi Limau adalah wujud nyata dari harapan dan doa yang dipanjatkan untuk para calon pengantin.
8. Akad Nikah
Sama seperti akad nikah pada umumnya, momen sakral ijab kabul yang dipimpin oleh seorang penghulu agama.
Dihadiri oleh keluarga dekat, saksi, dan dua orang wali nikah.
Dalam akad nikah, diucapkan ijab kabul oleh mempelai laki-laki dan dijawab dengan "kabul" oleh wali nikah mempelai perempuan.
9. Resepsi Pernikahan
Resepsi pernikahan dalam adat Melayu pernikahan biasanya tersedia berbagai hidangan khas Melayu, hiburan, dan silaturahmi antar keluarga.
Biasanya diadakan di rumah mempelai perempuan atau di gedung pernikahan.
Tamu undangan biasanya memberikan hadiah atau uang kepada kedua mempelai sebagai ucapan selamat.
Prosesi Adat Lainnya
Selain tahapan-tahapan utama di atas, pernikahan adat Melayu juga sering kali diwarnai dengan berbagai prosesi adat lainnya, seperti:
- Bersanding: Mempelai duduk berdua di pelaminan dengan pakaian adat yang indah.
- Menyumpit: Mempelai saling menyumpit makanan sebagai simbol kasih sayang dan kebersamaan.
- Memotong Kue Pengantin: Mempelai bersama-sama memotong kue pengantin sebagai simbol dimulainya kehidupan baru bersama.
Baca Juga: 14 Prosesi Pernikahan Adat Batak Toba, Mulai dari Persiapan!
Demikian itulah beberapa prosesi adat Melayu pernikahan yang bisa kamu ketahui. Apakah tertarik untuk menggunakan adat yang satu ini?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.