3 Cara Berkomunikasi dengan Tepat Saat Mengutarakan Keinginan Kepada Suami
Dalam sebuah hubungan pernikahan perlu diingat bahwa komunikasi menjadi faktor paling penting.
Banyak hal yang jadi bergantung dari bagaimana Moms berkomunikasi dengan pasangan.
Tak jarang sebuah pertengkaran hebat bisa terjadi hanya karena komunikasi yang salah. Menyedihkannya, akibat itu hubungan bisa berakhir.
Setiap orang punya gaya komunikasi yang berbeda. Moms sebagai istri yang baik harus bisa belajar memahami bagaimana gaya komunikasi pasangan.
Baiknya hal itu sudah dipelajari sebelum memutuskan untuk menikah. Cara paling mudah mempelajari gaya komunikasi pasangan adalah dengan belajar dari masalah yang terjadi.
Dari masalah, Moms bisa mengetahui bagaimana cara pasangan menyelesaikan masalah, dari situ Moms bisa tahu apakah dia cocok untuk menjadi pendamping hidup.
Tragis ketika Moms sudah ada dalam tahap berkeluarga dan belum mengerti bagaimana berkomunikasi yang baik dan tidak menyinggung pasangan.
Sebagai contoh, tak jarang Moms bingung ketika ingin mengutarakan suatu keinginan sehingga hal itu tidak pernah terjadi.
Rasa takut merepotkan hingga takut salah berbicara kerap menjadi faktornya.
Hilangkan pikiran jelek dan mulailah mempelajari cara berkomunikasi yang baik dengan pasangan.
Psikolog sekaligus penulis buku Theda Hlavka mengungkapkan ada beberapa trik saat meminta pada suami yang wajib diperhatikan. Apa saja ya?
1. Sabar dan Mulai Berdiskusi
Foto: pastornofaith.com
Dalam hubungan pernikahan ada hal yang pastinya mau tidak mau akan berubah dalam hidup.
Misalnya, mulai saat itu Moms harus ijin kepada pasangan jika ingin keluar rumah bersama kawan – kawan, dan masih banyak lagi.
Menurut Theda Hlavka, konsultan pernikahan dari FamilyLife, Moms bisa membuka jalan untuk mulai mau diskusi dengan pasangan. Ajak pasangan berbicara tentang banyak hal yang dibutuhkan dan biarkan keputusan bisa diambil bersama.
Sering kali diskusi tak berjalan baik. Bukan menyerah, melainkan Moms dan pasangan harus mau bersabar dan mencobanya di lain kesempatan.
Kadang keluarga membutuhkan keputusan yang cepat, tapi perlu diingat keputusan yang cepat akan lebih baik dengan tetap dilakukan diskusi.
Banyak tipe orang yang dengan gaya bicara yang meledak – ledak dan itu tak bisa dipungkiri.
Kuatkan hati lalu percayalah bahwa Moms juga bisa menyampaikan segala hal dengan lembut dan penuh cinta.
Banyak pasangan yang sebenarnya membutuhkan ketenangan, apalagi dari Moms, sepulang kerja.
Moms, ketahuilah bahwa kita bisa meluluhkan pasangan dengan memberikan perhatian dan kelembutan.
Baca Juga: 3 Cara Mengendalikan Diri saat Bertengkar dengan Suami
2. Perhatikan Waktu yang Tepat
Foto: dailymail.com
Menurut konsultan pernikahan Charles dan Elizabeth Schmidt, selain gaya komunikasi, Moms juga harus memperhatikan waktu berkomunikasi yang tepat dengan pasangan.
Jangan utarakan banyak hal saat pasangan baru mengetuk pintu rumah tanpa sempat mendinginkan kepalanya.
Buat momen baik seperti ajakan makan malam di luar rumah dengan suasana yang baik untuk Moms dan pasangan.
Selain bisa berkomunikasi dengan nyaman Moms juga bisa semakin mempererat hubungan satu sama lain.
Saat berkomunikasi, tanpa kita sadari sering kali apa yang sebenarnya kita ingin sampaikan tak bisa dimengerti oleh pasangan.
Kadang banyak orang menggunakan banyak pengantar sebelum masuk ke inti pembicaraan untuk mengurangi grogi.
Fokuskan dengan apa yang ingin kamu sampaikan lalu alokasikan waktu lebihmu untuk memutuskan hal tersebut dengan jernih.
Baca Juga: Suami Terlalu Sibuk Main Game, Harus Bagaimana?
3. Ungkapkan Kejujuran
Foto: vividlife.com
Banyak wanita yang suka memberikan kode kepada pasangan ketika ingin sesuatu. Moms.
Padahal, pasangan bukan seorang peramal yang mungkin bisa membaca pikiranmu akan sesuatu.
Pilihan besar ada pada Moms untuk mau berbicara dengan jujur atau biarkan hingga pasangan menyadari hal tersebut.
Baca Juga: 9 Kalimat yang Selalu Diungkapkan oleh Pasangan Bahagia
Nah, mana hal yang belum Moms lakukan saat meminta pada suami?
(GSA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.