Punya Anak Kembar, Begini Cara Mengatur Dana Pendidikannya

Mempunyai anak menjadi anugerah bagi setiap orangtua yang tidak ternilai harganya. Apalagi jika mendapatkan anak kembar, maka kebahagiaan menjadi dua kali lipat.

Namun, hal tersebut juga berhubungan dengan tanggung jawab orangtua yang jauh lebih besar karena merawat dua anak sekaligus dalam satu waktu.

Hal ini juga berhubungan dengan pengeluaran rumah tangga yang harus dikelola sebaik mungkin jika mempunyai anak kembar.

Tak hanya makanan yang anak konsumsi, tak hanya pakaian yang ia kenakan, tentunya menjamin masa depan anak adalah kewajiban orangtua.

Masa depan anak dapat terjamin ketika ia mendapatkan pendidikan yang tepat sampai dengan jenjang tertinggi.

Baca Juga : Selain Tabungan Konvensional, Ini 5 Cara untuk Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Mungkin kelihatannya masih lama, ya, Moms, tapi siapa sangka kalau Moms dan pasangan harus menyiapkan dana pendidikan sejak dini, bahkan idealnya saat anak baru lahir.

Terlebih lagi jika mempunyai anak kembar, maka dana pendidikan menjadi lebih tinggi karena keduanya masuk sekolah pada tahun yang sama.

Jangan sampai cita-cita anak terhambat karena terbentur biaya pendidikan yang semakin tahun akan semakin mahal.

“Menyiapkan dana pendidikan anak kembar sama saja seperti membelikannya baju, harus double," ungkap seorang konsultan perencana keuangan bernama Annissa Sagita.

Menurut Annissa, kenaikan dana pendidikan setiap tahun menjadi alasan kuat bahwa setiap orangtua harus segera menyiapkan dana pendidikan anak.

"Semakin dini, semakin ringan bebannya karena akan semakin kecil biaya yang dikeluarkan untuk cicilan dana,” tambahnya.

Lalu, bagaimana cara menyiapkan dana pendidikan untuk anak kembar agar keuangan rumah tangga tetap stabil? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Sebelum Berinvestasi, Persiapkan dengan Matang

Foto: twininversity

Untuk menyiapkan dana pendidikan anak, Annissa lebih menyarankan Moms dan pasangan untuk menggunakan investasi jangka panjang dibandingkan asuransi pendidikan.

“Alasannya karena sering kali terjadi ketidakcocokan dana yang tersedia dengan target dana atau biaya masuk sekolah sehingga berujung nasabah yang harus nombok," ujar Annissa pada Kulwap Orami Community, Rabu (20/3).

Menurutnya, lebih baik menggunakan investasi jangka panjang, namun tetap harus melihat jangka waktu yang dibutuhkan dalam persiapan dana tersebut.

Jika masih ada waktu 5 tahun dan lebih untuk menyiapkan dana pendidikan, lebih baik gunakan produk keuangan berupa investasi jangka menengah hingga jangka panjang.

Selain itu, lebih baik persiapkan dana pendidikan secara paralel atau bersamaan, artinya siapkan dana bukan saja untuk masuk TK atau SD, melainkan hingga ia masuk ke perguruan tinggi.

Ketika Moms mempunyai anak kembar, maka persiapannya harus matang.

Tentukan sekolah yang akan dipilih, riset tentang anggaran masuk ke sekolah tersebut beserta estimasi kenaikan biaya pendidikannya.

Lalu, tentukan berapa besar biaya yang harus disisihkan untuk investasi setiap bulannya. Pisahkan dana ini dengan pengeluaran rutin sehari-hari.

Baca Juga : Ini Perkiraan Biaya Masuk Sekolah TK dan SD Swasta di Jabodetabek

Evaluasi Keuangan Itu Penting

Foto: mommyish

Ketika Moms dan pasangan sudah tahu berapa besar biaya yang harus disisihkan setiap bulannya, maka akan lebih mudah untuk mengelola keuangan rumah tangga.

Namun, tentu saja seiring berjalannya waktu dapat terjadi hal-hal yang mendadak dan terkadang di luar kendali.

Untuk itu, sangat penting untuk melakukan evaluasi keuangan setiap bulannya bersama pasangan untuk mengetahui rincian pengeluaran rumah tangga.

Selain itu, persiapkan juga tabungan untuk dana darurat untuk berjaga-jaga kalau ada hal yang tidak diinginkan.

Adanya evaluasi keuangan rumah tangga membuat Moms dan pasangan semakin terlatih untuk mengelola penghasilan dan pengeluaran setiap tahunnya.

Sehingga nantinya, biaya pendidikan anak bukan menjadi momok yang mengerikan, ya!

(DG)