20 Februari 2024

5 Cara Mengatasi Pusing Saat Puasa, Pastikan Istirahat Cukup

Pusing saat puasa juga bisa disebabkan karena kurang kafein

Pusing saat puasa sering kali kita rasakan terutama ketika baru memulainya, ya, Moms. Biasanya kepala akan terasa sakit, nyeri, hingga badan terasa lemas.

Mengutip Prevention, sakit kepala saat puasa berpeluang lebih besar menyerang orang yang kerap kali mengalaminya.

Faktor penyebab sakit kepala, pusing, maupun migrain ini, biasanya terjadi karena tubuh sedang dalam keadaan dehidrasi.

Namun, rasa pusing ini dapat membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit dilakukan dan mempengaruhi kualitas ibadah selama bulan suci Ramadan.

Oleh karena itu, memahami penyebab dan cara mengatasi pusing saat puasa menjadi hal yang sangat penting bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga: Kapan Batas Mandi Junub Ketika Puasa? Ini Penjelasannya!

Penyebab Pusing Saat Puasa

Ilustrasi Pusing
Foto: Ilustrasi Pusing (Orami Photo Stocks)

Selain dehidrasi dan pengaruh kafein, apa saja ya faktor lain yang juga bisa memicu terjadinya pusing saat puasa? Ini dia penjelasannya menurut Very Well Health!

1. Hipoglikemia

Salah satu faktor potensial yang diduga para ahli adalah hipoglikemia atau gula darah rendah.

Beberapa ahli mengatakan bahwa untuk orang-orang tertentu yang memiliki kecenderungan genetik, perubahan kecil pada glukosa darah dapat mengubah reseptor rasa sakit di otak, sehingga menyebabkan sakit kepala saat puasa.

Oleh karena itu, pastikan untuk memiliki asupan gula yang cukup saat sahur dan berbuka ya, Moms! Lebih baik jika mendapatkannya dari sumber alami seperti buah-buahan.

Tidak hanya gula, vitamin dan nutrisi juga akan tetap terjaga selama berpuasa.

2. Kekurangan Kafein

Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, berhenti mengonsumsi kafein juga bisa menjadi faktor pemicu pusing saat puasa, nih Moms.

Mengalami pusing saat puasa bisa disebabkan Moms berhenti konsumsi kafein karena sudah terbiasa dengan asupan tersebut sebelum puasa.

Tidak adanya asupan kafein hampir serupa dengan keadaan hipoglikemia. Sakit kepala biasanya akan muncul setelah 18 jam setelah asupan kafein terakhir.

Pusing akibat kurang kafein juga biasanya mirip dengan migrain, di mana rasa pusing muncul hanya di sebagian area kepala saja.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Berkata Kasar saat Puasa? Ini Kata Ulama!

3. Stres

Stres seolah-olah tidak akan bisa jauh dari penyebab sakit kepala. Faktor ini juga menjadi pendorong terjadinya pusing saat puasa.

Hal ini pun dibuktikan dalam studi di The Journal of Headache and Pain yang menemukan bahwa stres bisa saja memicu terjadinya sakit kepala.

Kondisi stres menyebabkan imun kita melemah, belum lagi kondisi tubuh yang dehidrasi kekurangan cairan akan memperparah sakit kepala seperti pusing dan migrain saat puasa.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Menangis Saat Puasa Ramadan? Simak Moms!

Cara Mengatasi Pusing Saat Puasa

Pusing saat Puasa
Foto: Pusing saat Puasa (Orami Photo Stocks)

Sudah tahu berbagai penyebab pusing saat puasa, Moms juga tidak boleh ketinggalan cara mengatasinya, nih.

Kali ini, akan ada cara apa saja yang dapat mencegah dan menghilangkan pusing saat puasa yang terkadang mengganggu.

Mengutip dari The Headache Clinic, semoga cara-cara ini dapat membantu, ya!

1. Konsumsi Gula Sebelum Berpuasa

Hipoglikemia yang menjadi pemicu pusing saat puasa ternyata dapat dicegah dan diatasi dengan cepat.

Moms bisa makan makanan dengan indeks gula yang cukup saat sahur dan berbuka, agar asupan gula dalam tubuh segera terpenuhi.

Tapi, ada sedikit tips yang harus diterapkan terutama saat sahur, nih, Moms.

Saat sahur, usahakan jangan langsung mengonsumsi makanan dan minuman dengan gula tinggi (berharap kadar gula tubuh akan langsung membaik).

Nyatanya, jika tubuh tiba-tiba memperoleh asupan gula tinggi, kadar gula darah akan meningkat cepat diikuti dengan penurunan yang cepat juga.

Ada baiknya, konsumsi gula secara bertahap saat sahur. Moms bisa makan buah sebelum makan makanan utama, dan jangan lupa minum air putih setelahnya.

Dengan demikian, kadar gula darah akan kembali normal tanpa berisiko turun kembali saat berpuasa.

Moms bisa megonsumsi karbohidrat rendah lemak seperti yoghurt, kacang-kacangan, dan buah-buahan.

Ada baiknya hindari karbohidrat sederhana seperti gula, minuman manis, dan makanan berbahan dasar tepung.


2. Pastikan Tubuh Terhidrasi dengan Cukup

Dehidrasi adalah pemicu umum lain pusing saat puasa. Oleh karenanya, asupan cairan yang cukup sebelum dimulainya puasa bisa
efektif mencegah sakit kepala.

Otak manusia sebagian besar terdiri dari air, dan sangat sensitif terhadap jumlah air yang tersedia untuk tubuh.

Saat otak mendeteksi bahwa persediaan air terlalu sedikit, otak akan mulai menghasilkan histamin.

Histamin dapat dipahami sebagai proses penjatahan dan konservasi air untuk melindungi otak jika kekurangan air dalam jangka waktu yang lama.

Nah, histamin inilah yang langsung menyebabkan rasa sakit dan kelelahan, sehingga memicu berbagai rasa nyeri pada tubuh termasuk sakit kepala.

Moms juga bisa menjaga pasokan air dalam tubuh dengan mengonsumsi buah dan sayur kaya cairan seperti semangka, buah naga, timun, melon, blewah, dan masih banyak lagi.

Jadi, pastikan untuk minum banyak air saat sahur dan berbuka untuk menghindari pusing saat puasa.

Baca Juga: 10 Penyebab Kepala Kesemutan, Awas Tanda Penyakit Berat!

3. Konsumsi Kafein yang Cukup

Bagi Moms yang terbiasa mengonsumsi kafein seperti kopi dan teh, berpuasa pasti menjadi hal yang sulit karena akan rentan mengalami pusing.

Mungkin Moms belum sempat untuk mengonsumsi kafein ketika sahur dan berbuka sehingga tubuh menariknya dan menyebabkan pusing.

Saat tubuh menarik kafein dalam tubuh, maka gula darah juga turun dan menyebabkan pusing saat puasa.

Moms bisa mengatasinya dengan mengonsumsi teh, kopi, maupun cokelat, setelah makan berat ketika berbuka puasa.

Perlu dicatat, hindari mengonsumsi kafein dekat dengan jadwal tidur. Sebab, hal ini bisa membuat tubuh sulit tertidur nyenyak.

Studi di Journal of Clinical Sleep Medicine mengungkapkan, kafein yang diminum 6 jam sebelum waktu tidur memiliki efek menganggu sehingga sulit mendapatkan tidur berkualitas.

4. Jaga Kualitas Tidur dan Istirahat

Tidur Cukup
Foto: Tidur Cukup (Unsplash.com/bruce mars)

Bahkan saat tidak berpuasa, kurang tidur dapat menyebabkan pusing ya, Moms.

Ditambah saat berpuasa, akan ada kegiatan yang membuat jam tidur berkurang seperti tadarus dan salat yang dilakukan sampai larut malam dan keesokannya sudah harus bangun lebih awal untuk sahur.

Walaupun beribadah saat puasa memberikan banyak manfaat, Moms juga jangan sampai terlewat waktu untuk istirahat dan tidur.

Karena ketika berpuasa, kita aka mengalami pembatasan kalori namun dengan aktivitas normal yang bahkan bertambah.

Tidur yang cukup dan berkualitas, dapat melindungi diri dari pusing saat puasa dan penyakit lainnya.

Tidur tidak perlu lama asalkan berkualitas, kok, Moms! Misalnya, Moms bisa tidur siang selama 30 menit setelah salat Dzuhur ataupun sebelumnya.

Baca Juga: Hukum Tidur saat Puasa di Bulan Ramadan, Benarkah Ibadah?

5. Minum Obat Pereda Sakit Kepala

Apabila pusing dirasakan saat menjelang buka puasa, Moms bisa mengatasinya segera dengan mengonsumsi obat pereda sakit kepala ketika berbuka puasa.

Jika takut hal serupa terjadi lagi, jangan lupa untuk meminumnya juga saat sahur, ya, Moms!

Walaupun bisa dengan cepat menghilangkan pusing saat puasa, ada baiknya untuk tidak selalu bergantung pada obat-obatan dan tetap menjaga kesehatan.

Dengan mengkonsumsi makanan serta minuman bergizi dan istirahat yang cukup.

6. Menghindari Aktivitas Fisik Berlebihan

Untuk mengatasi pusing saat menjalani puasa, penting untuk menghindari aktivitas fisik yang berat, terutama pada jam-jam panas atau saat tubuh sedang dalam kondisi puasa.

Aktivitas fisik yang berat dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan penurunan kadar gula darah, yang dapat memperburuk gejala pusing.

Sebaiknya pilihlah untuk melakukan aktivitas fisik ringan atau sedang, seperti jalan kaki atau yoga, pada waktu yang lebih sejuk seperti pagi atau sore hari.

Selain itu, pastikan untuk beristirahat yang cukup untuk menjaga keseimbangan tubuh dan mengurangi risiko pusing selama menjalani ibadah puasa.

Itu tadi Moms berbagai penyebab pusing saat puasa serta cara mengatasinya.

Semoga dapat bermanfaat, sehingga puasa Moms dapat berjalan dengan lancar, ya. Selamat berpuasa!

  • https://www.prevention.com/weight-loss/diets/a29758102/intermittent-fasting-side-effects/
  • https://www.verywellhealth.com/how-fasting-can-cause-a-headache-1719448
  • https://www.theheadacheclinic.net/wp-content/uploads/2017/06/ReligiousFastingMay2017.pdf
  • https://www.healthline.com/nutrition/how-to-fast#TOC_TITLE_HDR_4
  • https://thejournalofheadacheandpain.biomedcentral.com/articles/10.1186/s10194-021-01369-6
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24235903/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.