Ridwan Kamil Kurangi Kesibukan Jelang Vaksinasi Kedua COVID-19

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kini sedang disibukkan dengan persiapan untuk penyuntikan vaksin COVID-19 tahap dua yang akan dilakukan pada Senin, (14/9).

Sebelumnya, pria yang akrab disapa Emil ini mendaftarkan diri sebagai relawan vaksin COVID-19 dan telah menjalani suntik vaksin yang pertama pada Jumat, (28/8/2020) di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Bandung.

Baca Juga: 4 Alasan Vaksin COVID-19 Belum Ditemukan

Setiap Relawan Divaksin 2 Kali

Foto: Orami Photo Stocks

Sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang berlaku, uji klinis vaksin COVID-19 tahap III ini setiap relawan harus divaksin sebanyak 2 kali.

“Saya akan disuntik dua kali, minggu depan. Nah semua yang nanti divaksinasi juga harus dua kali bisa dibayangkan kan, sekali saja produksinya ratusan juta orang kali dua kali suntik berarti kan dua kali lipat penduduk Indonesia,” kata Emil dikutip dari JawaPos.com, Rabu (9/9/2020).

Baca Juga: Ridwan Kamil Akan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Ini Katanya

Menjaga Kesehatan Tubuh

Foto: Orami Photo Stocks

Meski disibukkan dengan berbagai kegiatan, Emil mengaku harus menjaga kondisi fisiknya agar tetap prima saat vaksin kedua.

"Ya terus menjaga kondisi, karena tanggal 14 September 2020 nanti, kami yang menjadi relawan vaksin akan dites kedua. Saya berharap semua proses uji klinis vaksin ini bisa berjalan lancar," katanya dikutip dari merderka.com, Rabu (9/9/2020).

Selain harus menjaga kesehatan fisiknya, Emil mengaku juga harus mengurangi agenda kerjanya agar kondisi tubuh dan energinya tetap prima. Tak hanya itu, Emil juga rutin mengkonsumsi vitamin agar imun tubuhnya terjaga dan tidak rentan terserang penyakit.

Baca Juga: Viral Video Bandung Hendak Lockdown Karena COVID-19, Ini Kata Ridwan Kamil

“Gaya hidup yang memang penuh risiko ya akhirnya yang berat-berat itu dikurangi, tidak diperbanyak agenda, dibatasi seefisien mungkin,” cetus RK.

Setelah diberikan vaksin kedua, Emil menyebut langkah selanjutnya ialah mengambil sampel darah pada bulan Desember. Tak lupa, Emil meminta doa restu kepada masyarakat Indonesia khususnya warga Jawa Barat agar uji klinis vaksin berjalan lancar dan bisa segera diproduksi massal

"Mohon doanya itu berhasil, sehingga kita bisa memproduksi dan memberikan vaksinasi kepada warga Jabar dan warga Indonesia," kata dia," ungkap Emil.