7 Fakta Rumput Pakchong dari Thailand, Bagaimana Cara Budidayanya?
Rumput Pakchong adalah jenis rumput hijauan yang berasal dari Thailand. Saat ini jenis rumput hijauan memang lebih sering dibutuhkan oleh peternak untuk memberi makan hewan ternak miliknya.
Oleh karena itu membudidayakan rumput hijauan seperti Pakchong memiliki banyak manfaat dan patut untuk dipelajari.
Moms, penasaran dengan rumput satu ini? Yuk simak informasi seputar rumput pakchong!
Baca Juga: Nah, Ini 4 Cara Mengolah Rumput Laut yang Benar!
Fakta Tentang Rumput Pakchong
Foto: greeners.com
Rumput Pakchong merupakan jenis rumput hibrida yang pertama kali ditanam oleh Prof. Dr. Krailas di daerah Pak Chong, Provinsi Nakhon Ratchasima, Thailand.
Ciri fisik dari rumput pakchong yaitu pada bagian daun dan batang tidak ditumbuhi bulu-bulu halus. Sedangkan fisik tinggi tanaman bisa sampai 5 meter dan bisa mencapai umur 9 tahun
Bagi peternak, rumput pakchong masih kerap dicari sebagai pakan hijauan.
Rumput ini memang dinilai berkualitas karena kandungannya yang bagus untuk perkembangan dan pertumbuhan hewan ternak.
Keunggulan rumput pakchong cukup banyak hingga beberapa orang menjual bibitnya, lho Moms.
1. Kandungan Nutrisi
Rumput pakchong memiliki kandungan gizi untuk ternak yang tinggi, terutama protein sebanyak 16,45% lebih tinggi jika dibandingkan dengan rumput taiwan dan odot yang hanya 11,6%.
Dari hasil tersebut dapat dipastikan hewan ternak akan terpenuhi nutrisinya dan lekas gemuk saat proses pemeliharaannya.
Bahkan kadar protein yang tinggi pada rumput pakchong juga sangat penting bagi hewan ternak terutama bagi sapi perah untuk menghasilkan susu yang lebih banyak.
Intinya, pakchong memiliki kandungan protein yang lebih banyak daripada rumput gajah lainnya.
2. Disukai Hewan Ternak
Rumput pakchong ini dapat tumbuh hingga mencapai 5 meter.
Daun dan batangnya tidak ditumbuhi bulu sehingga sangat disukai oleh hewan ternak. Ini karena daun yang ditumbuhi bulu halus biasanya membuat gatal ketika dimakan.
Baca Juga: Main ke Peternakan, Yuk! Ada Banyak Manfaatnya untuk Balita, Lho
3. Mudah untuk Dikembangbiakkan
Berdasarkan penelitian Prof. Dr. Krailas, rumput pakchong memiliki usia tanam dan panen yang lama, yaitu hingga 9 tahun. Tanaman ini tidak bergantung musim dan dapat tumbuh di lahan hutan kecil.
Selama masa tanam atau musim kering, tanaman ini hanya perlu disiram sekali dalam seminggu.
Tanaman ini juga tumbuh dengan akar yang dalam. Petumbuhan rumput pakchong mampu menghailkan cukup produksi. Dalam satu hektar lahan, Moms bisa mendapatkan 1,500 ton rumput pertahunnya.
Berbeda dengan rumput taiwan yang hanya 400 ton/ha/tahun dan rumput odot yang hanya mencapai 350 ton/ha/tahun.
Dalam kurun waktu satu tahun rumput gajah asal Thailand ini juga dapat dipanen sebanyak 2 hingga 3 kali.
4. Hasil Panen Besar
Keunggulan rumput pakchong juga ada pada hasil panennya. Untuk hasil panen dari lahan seluas 1HA (10.000 m2), tanaman ini dapat dijadikan pakan hijauan sebanyak 30 ekor sapi.
Jika diukur, hasilnya bisa mencapai 450 hingga 600 ton per hektar dalam setahun.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Berjalan di Rumput Bantu Anak Cepat Jalan?
5. Umurnya Panjang
Rumput pakchong memiliki umur panjang. Moms hanya perlu menanamnya sekali, kemudian dapat terus bertahan hingga sembila tahun lamanya.
Dengan produktivitas yang tinggi, Moms dapat memanen rumput pakching setiap 40-50 hari.
6. Menjadi Lahan Bisnis
Karena masih jarang yang mengembangbiakkan rumput pakchong ini, banyak petani yang menjual bibitnya melalui online dengan berbagai variasi harga.
Rumput ini juga dapat tumbuh di negara lain, seperti India, Taiwan, Vietnam, serta Thailand, sehingga target pasarnya cukup luas.
Baca Juga: Patut Dicoba! Ini Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah
7. Kelemahan Pakchong
Selain memiliki kelebihan dari rumput pakchong, disamping itu terdapat pula kelemahan yang terdapat pada salah satu jenis rumput gajah ini.
Oleh karena itu, Moms perlu tahu apa saja kelemahan dari rumput pakchong tersebut. Terutama jika berminat untuk membudidayakannya.
- Bibitnya masih susah untuk ditemukan.
- Belum banyak yang membudidayakan rumput jenis ini.
- Ketika pemanenan rumput pakchong terlambat, maka akan mulai mengeras yang menyebabkan kandungan gizinya menurun.
Cara Budidaya Rumput Pakchong
Foto: freepik.com
Agar pertumbuhan rumput pakchong dapat berjalan maksimal maka cara menanam rumput pakchong agar tumbuh dengan cepat ini wajib dikuasai oleh pembudidayanya.
Untuk itu hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya rumpput pakchong diantaranya pergerakan akar, paparan sinar matahari, kondisi lingkungan yang lembab dan didukung dengan sirkulasi udara yang baik.
1. Pemilihan Bibit Rumput Pakchong
Cara budidaya rumput pakchong dimulai dari memilih bibit rumput pakchong yang terbaik agar mendapatkan hasil panen yang memuaskan.
Namun ternyata tanaman rumput pakchong ini masih sulit ditemukan di wilayah Nusantara, padahal banyak sekali peternak yang membutuhkan jenis rumput ini sebagai pakan hewan ternaknya.
Baca Juga: Cara Ampuh Membunuh Rumput Liar
2. Persiapan Lahan Budidaya Rumput Pakchong
Jika bibit sudah tersedia tinggal lanjut menuju cara menanam rumput pakchong yang kedua, yaitu mempersiapkan lahan budidaya sebagai media tanam rumput pakchong tersebut.
Untuk itu langkah pertama dari tahap persiapan lahan ini lakukan penggemburan tanah terlebih dahulu agar kandungan unsur hara di dalam tanah dapat merata, bila perlu tambahkan pupuk sangkar untuk menambah nutrisi tanah.
3. Jarak Tanam Rumput Pakchong Yang Ideal
Jarak tanam yang diperlukan untuk menanam rumput pakchong ini sama halnya dengan tanaman rumput gajah pada umumnya.
Cara menanam rumput pakchong dengan jarak tanam yang ideal umumnya membutuhkan jarak yang berukuran 30 x 50 cm. Kemudian tanamlah bibit rumput pakchong tersebut dengan posisi miring 30 derajat agar akar dapat tumbuh dengan mudah.
Baca Juga: 13 Rekomendasi Jenis Tanaman Air untuk Akuarium dan Kolam, Cantik!
4. Cara Menanam Rumput Pakchong
Cara budidaya rumput napier pakchong ini cukup mudah karena dalam penanamannya dapat dilakukan disegala musim serta dapat tumbuh dengan baik jika ditanam pada lahan hutan kecil.
Fisik dari rumput pakchong ini dapat tumbuh hingga mencapai 5 meter serta kondisi daun dan juga batangnya tidak ditumbuhi bulu-bulu halus.
Hal tersebut yang membuat rumput pakchong lebih disukai oleh hewan ternak karena tidak membuat gatal saat dikonsumsi.
Proses perawatannya pun tidak terlalu sulit, misalnya pada saat musim kemarau tiba maka penyiraman dapat dilakukan satu kali dalam seminggu.
Proses perawatan rumput pakchong cukup mudah, sehingga Moms tetap bisa meluangkan banyak waktu untuk kegiatan lain selain bertani.
Lakukan pemanenan setiap 40-50 hari sekali, dan jangan sampai lebih dari 50 hari karena akan menurunkan nutrisi rumput.
Baca Juga: 6 Bahaya Rumput Fatimah untuk Persalinan
Itu dia Moms serba-serbi rumput pakchong kesukaan hewan ternak, yang mungkin belum Moms ketahui.
Karena masih jarang yang tahu, budidaya rumput pakchong bisa menjadi ide bisnis yang menguntungkan. Perawatannya mudah, namun permintaannya tinggi.
Semoga dapat membantu, ya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.