07 Februari 2024

Rumus Luas Trapesium untuk Diajarkan ke Anak, Tidak Sulit!

Rumusnya ternyata mudah untuk diajarkan pada anak

Dalam pelajaran matematika, khususnya materi mengenai bangun datar, pasti pernah diajarkan cara menghitung rumus luas trapesium.

Meskipun di kehidupan sehari-hari nantinya kita akan jarang menemukan benda dengan bentuk trapesium, memahami cara menghitungnya adalah hal yang penting.

Pasalnya dalam pelajaran matematika, akan dibutuhkan penalaran yang baik.

Dengan penalaran yang baik, maka nantinya lebih mudah menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Jika anak membutuhkan bimbingan dalam materi bangun datar, simak rumus luas trapesium dan pahami berbagai contoh soal berikut ini!

Baca Juga: Rumus Volume Tabung Lengkap Beserta Contoh Soalnya

Apa Itu Trapesium?

Bangun Trapesium (Mechamath.com)
Foto: Bangun Trapesium (Mechamath.com)

Sebelum mengetahui rumus luas trapesium, sebaiknya Moms paham bangun ruang ini.

Nama trapesium pasti tidak asing di telinga.

Trapesium adalah salah satu bangun ruang yang perlu dipelajari.

Bangun datar sendiri adalah cabang ilmu matematika yang mempelajari bangun-bangun dengan tampilan datar dan dua dimensi.

Beberapa bangun datar yang bisa ditemui sehari-hari contohnya adalah segitiga, lingkaran, persegi, persegi panjang, dan lainnya.

Nah, trapesium ini adalah bangunan segi empat yang kedua sisinya sejajar, tetapi tidak sama panjang.

Bangun datar ini punya beberapa jenis yang bisa dibedakan berdasarkan sudutnya.

Selain itu, meski punya empat segi, bangun datar ini berbeda dengan persegi atau persegi panjang.

Pada trapesium terdapat sisi A, sisi B, sisi C, dan sisi D. Atau dalam istilah ilmu matematika disebut AB // CD.

Sisi sejajar pada trapesium yaitu AB dan CD. Sedangkan AD dan BC adalah kaki trapesium.

Selain itu, sisi terpanjang AB sering disebut alas trapesium.

Baca Juga: 10 Tips Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi, Yuk Dicoba!

Sementara untuk trapesium, ia memiliki ciri khas sendiri, yakni:

  • Jumlah sudutnya berdekatan 180°.
  • Memiliki sepasang sisi sejajar.
  • Salah satu kakinya tegak lurus (trapesium siku-siku) terhadap sisi sejajarnya.
  • Hanya memiliki 1 simetri putar saja.
  • Terdapat 4 rusuk dan 4 titik siku.

Di dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa barang atau bentuk bangunan yang mirip dengan trapesium.

Misalnya atap rumah dan tenda.

Jika dilihat sekilas dari samping, dua benda ini bentuknya hampir mirip seperti trapesium.

Meski terbilang mirip, tentunya bentuk atap rumah dan tenda bukan trapesium.

Sebuah bangun datar bisa disebut trapesium bila mempunyai beberapa unsur antara lain memiliki titik sudut, memiliki sisi, memiliki diagonal, dan memiliki sudut.

Jika semua unsur itu terpenuhi dan masuk kriteria (sifat trapesium) maka bangun datar itu adalah trapesium.

Baca Juga: Rumus Luas Permukaan Kerucut dan Contoh Soalnya, Lengkap!

Jenis-Jenis Trapesium

Ilustrasi Trapesium
Foto: Ilustrasi Trapesium (Istockphoto.com)

Dalam materi bangun datar, trapesium bisa dibedakan atau dikelompokkan lagi berdasarkan jenisnya.

Trapesium memiliki setidaknya tiga jenis, yakni:

1. Trapesium Sembarang

Apabila digambarkan, trapesium sembarang memiliki bentuk hampir serupa dengan dua jenis trapesium lainnya.

Akan tetapi, ada ciri yang membedakannya seperti panjang sisinya berbeda dan tidak tegak lurus.

2. Trapesium Sama Kaki

Trapesium jenis ini memiliki satu simetri lipat dan putar, ia juga memiliki dua sisi yang sama panjang.

3. Trapesium Siku-Siku

Kedua sisinya sejajar dan memiliki dua buah sudut siku-siku atau 90°.

Ia bisa dikatakan sebagai jenis trapesium yang tidak punya simetri putar ataupun lipat.

Baca Juga: Perhatikan Ini 5 Perbedaan Daging Sapi dan Kambing

Rumus Luas Trapesium

Rumus Luas Trapesium (Turito.com)
Foto: Rumus Luas Trapesium (Turito.com)

Rumus luas trapesium sebetulnya mudah, ia bisa diuraikan sebagai luas yang sama dengan setengah kali luas jajar genjang yang tingginya sama dengan tinggi trapesium.

Alasnya juga sama dengan semua panjang sisi sejajar trapesium.

Jika sebuah trapesium memiliki tinggi "t" dan panjang sisi yang sejajar "a" dan "b", luas trapesium (t) adalah L = 1/2 × t ( a + b ).

Nah, dalam ilmu matematika, rumus luas trapesium adalah sebagai berikut: L = 1/2 × t ( AB + CD ).

Rumus luas trapesium ini bisa diaplikasikan, sebagai berikut.

  • Contoh soal 1

Contohnya, jika sebuah trapesium memiliki sisi sejajar 16 cm, 10 cm, dan tingginya 8 cm, bisa dijabarkan seperti di bawah ini:

Diketahui: a = 16 cm, b = 10 cm, dan t = 8 cm.

L = 1/2 × t ( a + b )

L = 1/2 × 8 ( 16 + 10 ). L = 1/2 × 8 × 26.

L = 104.

Dari jawaban di atas maka hasil rumus luas trapesium itu adalah 104 cm.

  • Contoh soal 2

Sebuah trapesium memiliki sisi sejajar 12 cm, 8 cm, dan tingginya 5 cm, maka bisa dijabarkan seperti di bawah ini:

Diketahui: a = 12 cm, b = 8 cm, dan t = 5 cm.

L = 1/2 × t ( a + b )

L = 1/2 × 5 ( 12 + 8 )

L = 1/2 × 5 + 20. L = 50

Dari jawaban di atas maka hasil rumus luas trapesium itu adalah 50 cm.

Baca Juga: 20 Rekomendasi Film Netflix untuk Anak Terbaik dan Edukatif

Rumus Luas Trapesium Jika Tidak Diketahui Tingginya

Rumus Luas Trapesium (Wikihow.com)
Foto: Rumus Luas Trapesium (Wikihow.com)

Jika semua sisi trapesium diketahui, dan tingginya tidak diketahui, Moms dapat menemukan luas trapesium.

Dalam hal ini, pertama-tama perlu menghitung tinggi trapesium.

Mari kita memahami ini dengan bantuan sebuah contoh berikut ini.

Contoh:

Carilah luas trapesium yang alasnya (sisi-sisinya yang sejajar) masing-masing diberikan 6 dan 14 cm, dan sisi-sisi yang tidak sejajar (kaki-kakinya) masing-masing diberi 5 cm.

Solusi:

Mari kita hitung luas trapesium menggunakan langkah-langkah berikut.

Langkah 1:

Kita tahu bahwa luas trapesium = 1/2 (a + b) h; di mana h = tinggi trapesium yang tidak diberikan dalam kasus ini; a = 6 cm , b = 14 cm , sisi tidak sejajar (kaki) = masing-masing 5 cm.

Langkah 2:

Jadi, jika kita menemukan tinggi trapesium, kita dapat menghitung luasnya.

Jika kita menggambar tinggi trapesium di kedua sisi, kita dapat melihat bahwa trapesium dibagi menjadi persegi panjang ABQP dan 2 segitiga siku-siku, ADP dan BQC.

Langkah 3:

Karena persegi panjang memiliki sisi-sisi yang berhadapan sama besar, ini berarti AP = BQ dan diketahui bahwa sisi-sisi AD = BC = 5 satuan.

Jadi, tinggi AP dan BQ dapat dihitung menggunakan teorema Pythagoras.

Langkah 4:

Sekarang, mari cari panjang DP dan QC.

Karena ABQP adalah persegi panjang, AB = PQ dan DC = 14 cm.

Ini berarti PQ = 6 cm, dan sisa panjang gabungan DP + QC dapat dihitung sebagai berikut. DC - PQ = 14 - 6 = 8.

Jadi, 8/2 = 4 cm. Oleh karena itu, DP = QC = 4 cm.

Langkah 5:

Sekarang, tinggi trapesium dapat dihitung menggunakan teorema Pythagoras.

Mengambil segitiga siku-siku ADP, kita tahu bahwa AD = 5 cm , DP = 4 cm , jadiAP = √(AD2 - DP2) = √(52 - 42) = √(25 - 16) = √9 = 3 cm.

Karena ABQP adalah persegi panjang dengan sisi-sisi yang berhadapan sama besar, AP = BQ = 3 cm.

Langkah 6:

Sekarang, setelah kita mengetahui semua dimensi trapesium termasuk tingginya, kita dapat menghitung luasnya menggunakan rumus, luas trapesium = 1/2 (a + b) h; h = 3 cm, a = 6 cm , b = 14 cm.

Setelah mensubstitusi nilai-nilai dalam rumus, kita mendapatkan, luas trapesium = 1/2 (a + b) h = 1/2 (6 + 14) × 3 = 1/2 20 × 3 = 30 cm2.

Baca Juga: Rumus Keliling Persegi Panjang, Lengkap dengan Contoh Soal!

Demikian pembahasan tentang trapesium, seperti ciri-cirinya, rumus luas trapesium, ataupun hal lainnya yang perlu diketahui.

Trapesium adalah materi yang diajarkan di sekolah hingga perguruan tinggi, jadi terus ingat terus rumus sederhana ini, ya!

  • https://www.cuemath.com/measurement/area-of-trapezoid/
  • https://www.omnicalculator.com/math/area-of-a-trapezoid

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.