03 Oktober 2023

Mengenal Satuan Jarak, Mulai Cara Menghitung hingga Contoh Soal!

Gunakan tangga konversi agar lebih mudah

Satuan jarak selalu digunakan untuk mengukur sebuah jarak dari satu tempat ke tempat yang lainnya.

Satuan jarak ini sangat sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, lho!

Misanya saja pada saat Moms akan bepergian ke suatu tempat dan ingin mencari rute perjalannnya, maka Moms akan mendapati berapa jarak yang dibutuhkan untuk sampai ke sana.

Satuan jarak ini umumnya menjadi materi pembelajaran pada pelajaran matematika pada kelas 5 dan 6 SD.

Supaya Moms bisa mengajarkannya dengan mudah kepada Si Kecil, yuk pelajari dulu contoh soal satuan jarak berikut ini!

Baca Juga: Mengenal Satuan Waktu, Sejarah Singkat, dan Cara Mengonversinya

Apa Itu Satuan Jarak?

Satuan Jarak
Foto: Satuan Jarak (Thoughtco.com)

Satuan jarak juga dikenal dengan satuan panjang.

Satuan jarak merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan jarak dari dua buah titik yang saling berjauhan.

Satuan ini digunakan sebagai alat pembanding besaran dimensi suatu titik atau benda.

Selain untuk mengukur jarak, satuan jarak juga bisa digunakan untuk mengukur ukuran dari suatu benda yang ada di sekitar kita.

Benda tersebut adalah objek yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi.

Sebagai contoh, satuan panjang dapat mengukur berapa ukuran ruangan hingga perabotan rumah tangga seperti meja makan, sofa, dan sebagainya.

Baca Juga: Kumpulan Rumus Satuan Tekanan Zat Padat, Cair, dan Gas

Lambang Satuan Jarak dalam SI

Contoh Satuan Jarak
Foto: Contoh Satuan Jarak (Caraharian.com)

Satuan jarak dalam Sistem Internasional (SI) dinyatakan dalam lambang meter (m).

SI adalah bentuk sistem metrik yang digunakan dalam sistem pengukuran paling umum di dunia.

Jadi, jika Moms menggunakan istilah 5 meter di Indonesia, ukurannya akan sama dengan 5 meter yang ada di Amerika atau negara lainnya.

Satuan jarak ini awalnya ditentukan oleh Akademi Sains Perancis.

Lalu, oleh SI digunakan secara resmi untuk sistem pengukuran jarak dan panjang yang ada di seluruh dunia.

Untuk memudahkan Moms menghitung satuan panjang, Moms bisa menggunakan tangga konversi.

Tangga satuan jarak dimulai dari milimeter (mm) pada anak tangga paling bawah dan kilometer (km) pada bagian anak tangga teratas.

Berikut urutan satuan jarak, lengkap dengan lambangnya:

  • Kilometer (km)
  • Hektometer (hm)
  • Dekameter (dam)
  • Meter (m)
  • Desimeter (dm)
  • Sentimeter (cm)
  • Milimeter (mm)

Cara Menghitung Satuan Jarak

Menghitung satuan jarak ternyata tidak sulit, lho Moms!

Moms hanya perlu mengetahui rumus dasarnya saja dan melihat tangga konversi satuan jarak.

Nah, tangga konversi ini sebaiknya dihapalkan supaya Moms lebih mudah dan cepat menghitungnya.

Rumusnya begini, jika turun satu tangga, maka nilainya harus dikali dengan angka 10.

Sedangkan jika naik satu tangga, maka nilainya harus dibagi dengan angka 10.

Agar lebih mudah memahaminya, Moms bisa melihat tangga konversi satuan jarak pada gambar berikut:

Tangga Satuan Jarak
Foto: Tangga Satuan Jarak (Ukurandansatuan.com)

Dari gambar di atas, bisa dilihat bahwa tangga paling bawah merupakan satuan jarak yang paling rendah atau paling kecil, yaitu milimeter (mm).

Sedangkan tangga paling atas merupakan satuan jarak paling besar, yaitu kilometer (km).

Jika ingin mengubah satuan dari km ke mm, maka Moms harus turun 6 anak tangga atau mengalikannya dengan angka 1.000.000.

Kebalikannya, jika ingin mengubah satuan dari mm ke km, maka Moms harus naik 6 anak tangga atau membaginya dengan angka 1.000.000.

Baca Juga: Ketahui Rumus Volume Bola dan Kumpulan Contoh Soalnya!

Contoh Soal Satuan Jarak

Cara Menghitung Satuan Jarak
Foto: Cara Menghitung Satuan Jarak (Miro.medium.com)

Dalam mempelajari ilmu matematika, cara terbaik adalah dengan berlatih mengerjakan soal.

Semakin sering berlatih, maka Moms bisa semakin mahir karena telah melihat beragam variabel soal dengan permasalahan yang berbeda.

Contoh Soal 1

Sebuah lemari pakaian yang ada di kamar tidur adik memiliki tinggi 1,85 meter. Berapa cm tinggi lemari tersebut?

Jawaban:

Dari soal tersebut dijelaskan bahwa tinggi lemari menggunakan ukuran meter.

Jika dilihat dari tangga konversi, dari meter ke sentimeter harus turun dua anak tangga sehingga Moms harus mengalikannya dengan angka 100.

Maka perhitungannya menjadi:

1,85 m x 100 = 185 cm

Dari hasil perhitungan tersebut, didapatkan hasil bahwa 1,85 m sama dengan 185 cm.

Baca Juga: Ketahui Kumpulan Rumus Luas Juring Lingkaran dan Kerucut


Contoh Soal 2

Setiap pagi, ayah selalu mengantar kakak ke sekolah. Jarak dari rumah ke sekolah adalah 3.500 meter. Berapa km jarak dari rumah ke sekolah?

Jawaban:

Dalam tangga konversi, dari meter ke kilometer harus naik tiga anak tangga.

Jadi, Moms harus membaginya dengan angka 1.000.

Maka perhitungannya menjadi:

3500 m : 1.000 = 3,5 km

Hasil dari perhitungan di atas didapatkan bahwa 3500 m sama saja dengan 3,5 km.

Contoh Soal 3:

Jarak dari kota A ke kota B adalah 700 dam. Berapa km jarak dari kota A ke kota B?

Jawaban:

Berdasarkan tangga konversi, diketahui bahwa dam menempati urutan tiga teratas dan km berada di anak tangga paling atas.

Untuk mengubah dam ke km, maka Moms harus naik dua anak tangga atau membaginya menjadi 100.

Perhitungannya menjadi:

700 dam : 100 = 1 km

Jadi, jarak dari kota A ke kota B adalah sejauh 1 km.

Contoh Soal 4

Sebuah perjalanan dilakukan dengan berjalan kaki.

Jika seseorang berjalan sejauh 3 kilometer ke utara, kemudian berbelok ke barat dan berjalan sejauh 4 kilometer, lalu berbelok ke selatan dan berjalan sejauh 2 kilometer.

Berapa total jarak yang ditempuhnya?

Jawaban:

Dalam masalah ini, kita dapat menggunakan konsep arah dan jarak. Jarak yang ditempuh ke utara adalah 3 kilometer, jarak ke barat adalah 4 kilometer, dan jarak ke selatan adalah 2 kilometer. Jadi, kita dapat menjumlahkan ketiga jarak ini.

Perhitungannya menjadi:

Total jarak yang ditempuhnya adalah 3 kilometer (ke utara) + 4 kilometer (ke barat) + 2 kilometer (ke selatan) = 9 kilometer.

Contoh Soal 5

Seorang pengendara sepeda motor berangkat dari titik A menuju titik B.

Dia melaju dengan kecepatan rata-rata 40 kilometer per jam dan perjalanan memakan waktu 2,5 jam. Berapa jarak antara titik A dan B?

Jawaban:

Dalam masalah ini, kita dapat menggunakan rumus jarak, yang didefinisikan sebagai kecepatan dikalikan waktu.

Kecepatan pengendara adalah 40 kilometer per jam, dan waktu perjalanan adalah 2,5 jam.

Maka perhitungannya akan:

Jarak antara titik A dan B adalah 40 kilometer per jam × 2,5 jam = 100 kilometer.

Baca Juga: Ini Satuan Panjang yang Umum Digunakan untuk Edukasi Anak

Itulah penjelasan mengenai satuan jarak. Semoga dengan terus berlatih dari contoh soalnya, Moms bisa mengajarkannya dengan mudah kepada anak, ya!

  • https://mediaindonesia.com/humaniora/438153/ayo-mengenal-satuan-panjang-dan-cara-menghitungnya
  • https://roboguru.ruangguru.com/question/dalam-si-satuan-jarak-adalah-_QU-OGOQNSJF#:~:text=tepat%20adalah%20C%20.-,Jarak%20adalah%20panjang%20lintasan%20yang%20ditempuh%20benda%20yang%20bergerak.,SI%20adalah%20meter%20(m).
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Luas
  • https://www.belajarmtk.com/2017/12/04/satuan-dasar-panjang-atau-jarak-dan-contoh-soalnya/
  • https://langitselatan.com/2008/07/19/mengenal-satuan-satuan-jarak-dalam-astronomi/
  • https://webmatika.com/satuan-jarak-dan-panjang-pada-kelas-5-dan-6-sd/
  • https://caraharian.com/satuan-jarak.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.