Sedih, Ibu Ini Didiagnosis Kanker Payudara Setelah Melahirkan
Melahirkan adalah kebahagiaan terbesar bagi perempuan. Namun bagaimana jika disaat mendapatkan kebahagiaan tersebut, Moms juga divonis terkena kanker payudara?
Hal inilah yang dirasakan oleh seorang perempuan asal Ohio, Amerika Serikat bernama Rachel Long yang hamil anak keduanya pada tahun 2016.
Dilansir dari people.com, saat menjalani kehamilan tersebut, perempuan berusia 27 tahun ini disarankan untuk melakukan uji mutasI BRCA mengingat riwayat kanker payudara yang begitu kuat pada keluarganya.
Baca Juga : 11 Mitos Seputar Kanker Payudara, Bagaimana Faktanya?
Setelah melakukan tes tersebut, ia berpotensi terkena kanker payudara maka ia mendapatkan beberapa saran untuk pencegahan.
Tepat pada April 2016, setelah putranya lahir Rachel melihat darah bocor dari payudara kanannya. Hal ini terasa aneh karena ia merasa belum menyusui bayinya.
Rachel pun memutuskan untuk menghubungi dokter yang mengingkan ia melakukan biopsi segera.
Dia mendapatkan hasil biopsi kembali dari ahli bedah payudara dan didiagnosis dengan kanker payudara stadium nol, sel-sel abnormal telah ditemukan di lapisan saluran ASI.
people.com
Awalnya, Rachel berencana untuk melakukan mastektomi. Tetapi dengan kanker stadium nol, dia bisa mengambil waktu untuk mempertimbangkan pilihannya.
Konsultasi dengan dokter keduapun membuatnya memilih lumpektomi yaitu mengangkat bagian kanker payudara.
Proses pemulihan memang tak mudah mengingat ia harus mengurus dua anak kecil. Tak hanya itu, ia bahkan tak bisa menggendong anaknya sendiri.
Namun demikian, selama proses penyembuhannya Rachel Long mengatakan bahwa dukungan suaminya begitu luar biasa.
Sang suami tak hanya mengurus anak-anak tetapi juga mengurus dirinya hingga hal terkecil sekalipun seperti memakai deodorant hingga lotion.
Selain menjalani pengobatan, Rachel juga pernah bergabung dalam komunitas dengan harapan membangkitkan semangatnya.
Baca Juga : Ibu yang Mengidap Kanker Payudara Ini Tetap Menyusui Anaknya, Ini Kisahnya!
Sayangnya ia merasa komunitas tersebut tak cocok baginya, mengingat usia anggota komunitas tersebut jauh lebih tua dan ia merasa harapan mereka tak sama dengan harapannya.
Sampai akhirnya ia memilih untuk bergabung dalam forum online dan mulai membuatnya tak merasa sendirian.
Hingga saat ini Rachel Long masih di tengah-tengah perawatan. Ia mulai menjalani radiasi sebagai tindakan pencegahan untuk memastikan semua sel kanker teratasi dengan baik karena ia adalah BRCA positif.
Tindakan radiasi dimulai tiga bulan setelah lumpectomi karena selama pemulihan ia mengembangkan infeksi MRSA.
Pada saat ini, ia tidak tahu berapa banyak lagi radiasi yang harus dijalani. Ia begitu takut hal ini akan menganggu kesuburannya di masa depan.
Karenanya, Rachel Long kini mendorong perempuan muda lainnya terutama mereka yang belum memiliki dan hidup dengan kanker payudara untuk memunculkan isu tentang bagaimana perawatan akan berdampak pada kesuburan mereka sejak dini.
(MDP)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.