18 September 2019

Segera ke Dokter Bila Mimisan Sudah Seperti Ini

Mimisan jangan dianggap sepele

Mimisan umum terjadi pada anak-anak dan hal ini jarang menimbulkan kekhawatiran.

Walau sering terjadi pada anak-anak, tak menutup kemungkinan orang dewasa juga mengalaminya.

Sekitar 60 persen orang akan mengalami mimisan di beberapa titik selama hidup kita dan mimisan terjadi paling umum pada anak-anak berusia antara 2 dan 10 tahun dan pada orang tua berusia 50 hingga 80 tahun.

Namun, yang perlu kita ingat dan waspadai adalah lokasi mimisan.

“Satu hal yang penting adalah lokasi mimisan. Beberapa mimisan berasal dari bagian depan hidung dan sebagian dari bagian belakang hidung. Yang dari depan biasanya yang menetes ke depan (ke luar),” ujar Josef Shargorodsky, MD, ahli THT Coastal NJ, Amerika Serikat, seperti yang dikutip dari thehealthy.com

Terlebih bagian dari belakang sering cenderung lebih parah.

“Bagian belakang adalah tempat pembuluh darah besar dan jika terjadi di bagian belakang hidung, kemungkinan kita akan lebih banyak menelan darah yang menyebabkan kita harus segera mendapat perawatan di UGD," tambah Josef.

Penyebab Mimisan

Mimisan Harus ke Dokter - Penyebab mimisan.jpg
Foto: Mimisan Harus ke Dokter - Penyebab mimisan.jpg (Orami Photo Stocks)

Foto: phoenixhealthandwellbeing.org.uk

Penyebab mimisan yang paling umum adalah hidung kering. Pemanasan sentral atau pendingin udara dapat menyebabkan bagian dalam hidung mengering. Daerah yang kering dan berdebu pun bisa menyebabkan mimisan.

Mendapat trauma wajah, seperti terkena bola saat bermain sepak bola atau basket dan kecelakaan juga bisa menjadi penyebab mimisan.

Cedera pada hidung, reaksi alergi, iritasi kimia, bahkan bersin yang berulang juga menjadi penyebab umum dari mimisan.

Baca Juga : Simak 6 Penyebab Mimisan pada Orang Dewasa Ini

Tindakan Pertama Jika Terjadi Mimisan

Mimisan Harus ke Dokter - Tindakan pertama jika terjadi mimisan.jpg
Foto: Mimisan Harus ke Dokter - Tindakan pertama jika terjadi mimisan.jpg

Foto: raleighcapitolent.com

Banyak orang yang merekomendasikan untuk menundukkan kepala atau mendongakkan kepala saat mimisan terjadi. Ini dimaksudkan untuk menghentikan darah.

Namun, hal tersebut justru dapat memperparah keadaan dan bahkan bisa menyebabkan tertelannya darah hingga buat tersedak.

Ternyata, tindakan pertama yang harus dilakukan jika terjadi mimisan adalah duduk tegak condong ke depan. Dengan tetap tegak, kita mengurangi tekanan darah di pembuluh darah hidung kita dan ini mencegah pendarahan lebih lanjut.

"Duduk tegak berpotensi mengurangi aliran darah ke hidung dan ini sebenarnya membantu menenangkan keadaan," terang Josef.

Lalu, jepit hidung kita. Gunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menutup kedua lubang hidung, meskipun hanya satu sisi yang berdarah.

Bernapaslah melalui mulut dan terus mencubit selama 10 hingga 15 menit. Manuver ini memberi tekanan pada titik perdarahan dan dapat menghentikan aliran darah.

"Menjepit hidung di depan adalah langkah yang baik," ujar Josef.

Jangan mengorek hidung selama mimisan karena bisa menyebabkan infeksi dan memperburuk kondisi. Jika pendarahan tak berhenti selama 15-20 menit, hubungi dokter agar mendapat perawatan lebih lanjut.

Tanda Mimisan Harus Segera Dapat Perawatan Dokter

Mimisan Harus ke Dokter - Tanda mimisan harus segera dapat perawatan dokter.jpg
Foto: Mimisan Harus ke Dokter - Tanda mimisan harus segera dapat perawatan dokter.jpg

Foto: readersdigest.ca

Walaupun mimisan adalah hal yang biasa terjadi dan bahkan bisa berhenti dengan sendirinya, setidaknya ada beberapa tanda mimisan yang harus segera mendapat pertolongan dokter.

Berikut tanda mimisan serius dan harus segera mendapat perawatan dari dokter:

  1. Sering terjadi. Mimisan yang sering terjadi bisa menjadi pertanda adanya pembekuan darah, gangguan pembuluh darah, dan/atau tumor hidung
  2. Berlanjut setelah 20 menit memberikan tekanan pada hidung (memencet hidung untuk tindakan pertolongan pertama).
  3. Mimisan disertai dengan sakit kepala hebat.
  4. Membuat pingsan.
  5. Mulai batuk atau muntah darah.

Tak hanya itu, obat pengencer darah seperti warfarin dan aspirin juga dapat menyebabkan kita mengalami pendarahan lebih dari biasanya.

Apabila mimisan disertai memar bisa menjadi tanda awal leukimia.

Mulai sekarang, jangan sepelekan mimisan ya Moms!

Baca Juga : 5 Gangguan Kesehatan Anak Pada Tahun Pertama

(SA/CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.