22 November 2022

Daftar Daerah dengan UMR Tertinggi di Indonesia 2022 Tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota

Cek perbadingannya Moms

UMR atau Upah Minimum Regional setiap daerah berbeda-beda. Tahukah Moms daerah mana yang memiliki UMR tertinggi di Indonesia?

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa penetapan besaran UMR telah diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 1 Tahun 1999.

Namun, peraturan tersebut telah direvisi melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 226 Tahun 2000.

Sebenarnya, penggunaan istilah UMR saat ini tidak lagi digunakan.

Baca juga: 7 Peluang Usaha dengan Modal Kecil dan Menjanjikan Keuntungan Besar, Pemula Wajib Tahu!

Karena telah digantikan dengan istilah Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).

Meski begitu, penggunaan istilah UMR ini sudah terlanjur melekat di masyarakat. Jadi, masih banyak orang yang menyebutnya demikian.

UMR Tertinggi di Indonesia Tingkat Provinsi

Uang
Foto: Uang (fool.com)

Penetapan UMR setiap daerah dilaksanakan pada setiap tahunnya lewat proses yang panjang.

Biasanya, penetapan UMR diawali dengan rapat oleh Dewan Pengupahan Daerah (DPD).

Dewan ini membentuk tim survei khusus yang bertugas untuk mencari informasi harga kebutuhan pokok pekerja sehari-hari.

Selanjutnya, diperoleh data berupa angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

Berdasarkan KHL tersebut, DPD mengusulkan besaran UMR ke Gubernur setempat untuk disahkan.

Mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2013, UMP ditetapkan dan diumumkan oleh masing-masing gubernur.

Untuk diketahui, UMR terdiri dua jenis, yakni bedasarkan kabupaten/kota (UMK) dan provinsi (UMP).

Di tingkat provinsi, berikut ini daftar daerah dengan UMR tertinggi di Indonesia tahun 2022.

1. DKI Jakarta

DKI Jakarta memiliki UMR sebesar Rp4.453.935 pada 2022 ini.

Awalnya, UMR Jakarta mengalami kenaikan yang tipis sebesar Rp37.749 atau 0.854% dibandingkan pada tahun 2021.

Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi kenaikan UMR menjadi 5,1% atau sebanyak Rp225.000.

Jadi, UMR DKI Jakarta naik lagi menjadi Rp4.641.854.

Sayangnya, keputusan kenaikan 5,1% itu akhirnya harus dibatalkan demi hukum oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Akhirnya UMR DKI Jakarta yang ditetapkan adalah sebesar Rp4.573.845.

Jadi, tidak ada lagi kenaikan sekitar Rp225.000 seperti sebelumnya.

2. Papua

Di urutan kedua UMR tertinggi di Indonesia pada tingkat provinsi adalah Papua.

Saat ini, besaran UMR Papua adalah yang tertinggi di Kawasan Maluku-Papua, yaitu sebesar Rp3.561.932.

Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 1,28% atau Rp45.232 bila dibandingkan dengan tahun 2021.

3. Sulawesi Utara

Provinsi Sulawesi Utara menduduki peringkat ketika UMR tertinggi di Indonesia.

Pada 2022 ini, UMK Manado mengalami kenaikan sebesar Rp17.224,06, menjadi Rp3.394.486.

Baca juga: 2 Cara Menghitung Bunga Deposito, Cepat dan Mudah Dipahami

4. Bangka Belitung

Pemerintah Provinsi Bangka Belitung telah menetapkan UMP 2022 naik sebesar 1,08% atau Rp34.859, menjadi Rp3.264.881.

5. Papua Barat

Di posisi kelima UMR tertinggi di Indoneisa pada tingkat provinsi adalah Papua Barat.

UMR Papua Barat pada 2022 ini adalah sebesar Rp3.200.000.

Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 2,08% bila dibandingkan tahun 2021 lalu.

UMR Tertinggi di Indonesia Tingkat Kabupaten/Kota

Jika tadi adalah daftar daerah dengan UMR tertinggi di Indonesia pada tingkat provinsi, bagaimana dengan tingkat kabupaten/kota?

Untuk UMR paling tinggi tingkat kabupaten/kota pada 2022, dipegang oleh Kota Bekasi.

Hal ini ditetapkan oleh Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561/Kep/732-Kesra/2021 tentang UMK di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2022.

Berdasarkan keputusan tersebut, UMK Kota Bekasi diketahui sebesar Rp4.816.921.

Besaran UMK ini lebih tinggi bila dibandingkan Kabupaten Bekasi dan DKI Jakarta.

Mengapa Besaran UMR di Setiap Daerah Berbeda??

Ilustrasi Gaji
Foto: Ilustrasi Gaji

Setelah mengetahui daerah mana dengan UMR tertinggi di Indonesia, Moms mungkin penasaran, mengapa UMR di setiap daerah berbeda?

Jawabannya telah diungkapkan dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 20.

Aturan tersebut menjelaskan alasan besaran UMR setiap daerah berbeda-beda.

Salah satu alasannya adalah karena dalam menentukan UMR, pihak DPD ini mengumpulkan data dan informasi terkait berbagai perusahaan.

Selain itu juga mengumpulkan informasi mengenai:

  • Jumlah perusahaan dan tenaga kerja.
  • Devisa dan nilai tambah yang dihasilkan.
  • Kemampuan dari perusahaan.
  • Asosiasi perusahaan.
  • Serikat pekerja masing-masing daerah.

Berbagai informasi tersebut jadi pertimbangan dalam menjamin standar kehidupan yang layak bagi pekerja beserta keluarganya.

Selain itu, ini juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas hingga meningkatkan daya beli dari masyarakat.

Di sisi lain, besaran UMR pun perlu dipertimbangan agar tidak terlalu memberatkan pihak perusahaan.

Sebab, bagaimana pun perusahaan berusaha melakukan efisiensi biaya, sehingga bisa memaksimalkan laba atau pendapatan.

Perbedaan UMR, UMP, dan UMK

Setelah menyimak soal UMR tertinggi di Indonesia, Moms mungkin bertanya-tanya, apa bedanya UMR, UMP, dan UMK?

Istilah UMP dan UMK sebenarnya adalah turunan dari istilah UMR.

UMP adalah kepanjangan dari Upah Minimum Provinsi, sedangkan UMK adalah Upah Minimum Kabupaten/Kota.

Hal ini ditetapkan oleh Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 226 Tahun 2000.

Keputusan tersebut menegaskan bahwa UMR Tingkat I diubah menjadi UMP.

Sementara UMR Tingkat II diubah menjadi UMK.

Sebelum istilah UMP dan UMK dikenal luas, semua penyebutan upah menggunakan istilah UMR, baik untuk Tingkat I dan Tingkat II.

Lantas, apa perbedaan ketiga istilah ini?

Baca juga: 9 Ide Jualan Makanan Online Kekinian, Mulai dari Croffle, Salad Buah, hingga Katering Menu Diet

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa penetapan UMR Tingkat I atau UMP dilakukan oleh gubernur.

Sementara UMR Tingkat II atau UMK ditetapkan oleh gubernur yang diusulkan oleh bupati atau wali kota.

Jika suatu kabupaten atau kota belum bisa menetapkan angka UMK, maka gubernur akan menjadikan UMP sebagai acuan untuk pemberian upah.

Penghitungan UMP dilakukan menggunakan formula tertentu yang melibatkan perhitungan inflasi year of year dan Produk Domestik Bruto (PDB).

Pada kuartal III dan IV tahun sebelumnya dan kuartal I dan II tahun yang sedang berjalan.

Sementara UMK dihitung oleh dewan pengupahan kabupaten atau kota.

Hasilnya kemudian akan diberikan kepada bupati atau walikota untuk diusulkan kepada gubernur provinsi setempat.

Itulah pembahasan mengenai UMR tertinggi di Indonesia dan hal-hal terkait yang penting untuk diketahui. Semoga bermanfaat!

  • https://ajaib.co.id/umr-tertinggi-di-indonesia/
  • https://www.idxchannel.com/economics/inilah-5-daerah-dengan-gaji-umr-tertinggi-di-indonesia
  • https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/61e8c9e5bab41/umr-tertinggi-di-indonesia-2022-tingkat-provinsi-dan-kabupatenkota
  • https://www.kitalulus.com/seputar-kerja/perbedaan-umr-umk-dan-ump

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.