Viral Aturan Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Ini Efek Sampingnya!
Belum lama ini, viral soal aturan sekolah jam 5 pagi di NTT (Nusa Tenggara Timur).
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat meminta agar siswa SMA dan SMK masuk sekolah pukul 05.00 WITA, Moms.
Hal ini menuai kritik bagi sejumlah netizen hingga mendapat sorotan dari Kemendikbud.
"Anak itu harus dibiasakan bangun pukul 04.00 WITA sehingga pukul 04.30 WITA mereka sudah harus jalan ke sekolah sehingga pukul 05.00 WITA sudah harus di sekolah supaya apa, ikut etos kerja," ujar Viktor.
Yuk, Moms simak informasi lengkapnya mengenai aturan sekolah jam 5 pagi di NTT di artikel ini.
Baca Juga: Suami Kerja di Amerika Serikat, Tasya Kamila Curhat soal LDR
Aturan Sekolah Jam 5 Pagi di NTT
Ini dia Moms informasi yang bisa diketahui.
1. Sudah Berjalan dari Hari Senin
Kebijakan ini dijadwalkan berlaku mulai tahun ajaran 2023/2024, tapi untuk fase awal, terbatas hanya kepada 10 sekolah di Kota Kupang, NTT.
Nah, program masuk sekolah jam 5 pagi di NTT sudah berlangsung dari 27 Februari 2023, nih Moms.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi juga membenarkan penerapan masuk sekolah pukul 5 pagi di NTT.
"Program ini sudah berjalan hari ini, Senin, 27 Februari 2023, diawali di SMAN 6 Kupang," ujar Linus.
Menurutnya hal ini adalah langkah baru dan tepat untuk menata ulang pendidikan di NTT.
"Di mana kami ingin menata wajah baru pendidikan di NTT melalui program ini, yakni dengan kedisiplinan, habitat dalam belajar baru, serta program baru," tambahnya.
2. Alasan Sekolah Jam 5 Pagi di NTT
Mengenai aturan sekolah jam 5 pagi di NTT, alasannya karena ingin melatih karakter siswa dan siswi SMA/SMK.
Linus berharap para murid bisa semakin disiplin dalam belajar. Hal ini demi membangun sumber daya manusia yang baik di NTT.
"Utamanya untuk melatih karakter agar anak-anak kita bisa disiplin belajar," ujar Linus.
Baca Juga: Berapa Lama Jam Tidur Bayi 1 Bulan? Yuk Cari Tahu, Moms!
3. Daftar Sekolah yang Menerapkan Sekolah jam 5 Pagi
Meski aturan sekolah jam 5 pagi di NTT sudah diterapkan, tapi tidak semua sekolah di NTT sudah menjalankannya.
Aturan ini baru berlangsung di beberapa SMA/SMK di Kota Kupang.
"Sementara ini hanya untuk 10 sekolah SMA/SMK khususnya di Kota Kupang ya," kata Linus.
Berikut 10 sekolah yang sudah menerapkan aturan tersebut:
- SMA Negeri 1 Kupang
- SMA Negeri 2 Kupang
- SMA Negeri 3 Kupang
- SMA Negeri 5 Kupang
- SMA Negeri 6 Kupang
- SMK Negeri 1 Kupang
- SMK Negeri 2 Kupang
- SMK Negeri 3 Kupang
- SMK Negeri 4 Kupang
- SMK Negeri 5 Kupang
4. Tanggapan Kemdikbud
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendikbud-Ristek) sedang mengecek kebijakan sekolah jam 5 pagi di NTT.
"Kemendikbudristek saat ini tengah berkoordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan dinas pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur terkait penerapan kebijakan yang dimaksud," kata Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, Anang Ristanto.
Anang menambahkan bahwa setiap perumusan kebijakan harus mempertimbangkan dampak luas, maka sangat penting bagi pemerintah daerah untuk mempersiapkan secara matang.
Kemendikbudristek mengaku selalu berkomitmen agar siswa belajar dengan aman dan nyaman di sekolah. Hal ini sesuai prinsip Merdeka Belajar.
Baca Juga: Mata Cekung Tidak Selalu Karena Kurang Tidur! Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Efek Samping Anak Bangun Terlalu Subuh
Sekolah yang dimulai terlalu pagi, berkaitan dengan kesehatan mental, prestasi akademik, hingga kualitas hidup anak sekolah.
Terlebih, kurang tidur selalu menjadi masalah umum di kalangan siswa SMA dan kerap dikaitkan dengan risiko kesehatan.
Risiko tersebut termasuk kelebihan berat badan, merokok, mengonsumsi alkohol, hingga prestasi akademik yang buruk.
Mengutip dari Centers for Disease Control dan Prevention, salah satu penyebab anak sekolah di usia remaja tidak cukup tidur adalah jam masuk sekolah yang terlalu awal.
Bahkan, American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar jam sekolah menengah pertama dan menegah atas, dimulai pada pukul 08.30 pagi atau lebih.
Hal ini untuk memberikan kesempatan kepada siswa mendapatkan jumlah tidur yang usia mereka butuhkan.
Nah, terkait kebijakan sekolah jam 5 pagi di NTT, tentu akan berdampak pada kesehatan mental dan fisik anak sekolah di NTT.
Lantas, apa efek samping jika jam sekolah dimulai lebih awal?
1. Efek Samping Jam Sekolah Dimulai Lebih Awal
Mengutip dari Sleep Foundation, waktu sekolah yang dimulai lebih awal memiliki hubungan erat dengan kurang tidur.
Kurang tidur menyebabkan kinerja akademik yang buruk. Siswa yang kurang tidur akan kesulitan berkonsentrasi dan cenderung memiliki nilai yang rendah.
Berikut efek samping lainnya:
- Berisiko terhadap perilaku buruk, seperti bullying dan perkelahian.
- Cenderung menerapkan perilaku tidak sehat, seperti penggunaan alkohol, narkoba, dan merokok.
- Risiko cedera lebih tinggi.
- Meningkatkan risiko depresi dan pikiran untuk bunuh diri.
- Meningkatkan risiko kecelakaan saat berkendara khususnya motor.
- Kurang tidur juga memiliki risiko kesehatan fisik dan mental jangka panjang.
Kuantitas dan kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, dan obesitas.
Baca Juga: 10 Tips Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi dan Jam Tidur yang Ideal
2. Kelebihan dari Jam Sekolah Lebih Siang
Masih mengutip dari Sleep Foundation, masuk sekolah lebih siang memberikan beberapa kelebihan. Berikut kelebihannya:
- Meningkatkan semangat masuk sekolah.
- Keterlambatan berkurang.
- Nilai siswa lebih baik.
- Mengurangi siswa tidur di kelas.
- Mengurangi iritabilitas dan gejala depresi.
- Lebih sedikit masalah kedisiplinan.
- Menurunkan risiko kecelakaan dalam berkendara.
Nah, itulah informasi seputar sekolah jam 5 pagi di NTT yang masih menuai pro dan kontra. Bagaimana tanggapan Moms?
- https://www.cdc.gov/sleep/features/schools-start-too-early.html
- https://www.choc.org/news/do-early-school-start-times-put-students-health-at-risk-one-study-says-yes/
- https://www.sleepfoundation.org/school-and-sleep/later-school-start-times
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.