Ajarkan Si Kecil Melakukan Senam Bayi dengan 5 Gerakan di Bawah Ini Yuk, Moms!
Dengan tubuhnya yang mungil, Moms mungkin melihat bahwa bayi lebih banyak menghabiskan waktu dengan berbaring. Namun ternyata, bayi juga perlu olahraga dengan melakukan gerakan senam bayi setiap harinya, lho.
Misalnya saat bayi memukul sesuatu, menendang-nendang kakinya, atau menggeliat saat mengganti popok.
Senam bayi penting untuk perkembangan motoriknya. Bayi membutuhkan otot yang kuat untuk mengangkat kepalanya, berguling, duduk, merangkak, hingga akhirnya dapat berjalan.
“Aktivitas fisik akan terbayar dalam bentuk tidur yang lebih nyenyak, rewel yang berkurang, dan bayi yang bahagia,” kata Meena Chintapalli, M.D., seorang dokter anak di San Antonio.
Baca Juga: 10 Manfaat Yoga untuk Perkembangan Bayi, Yuk Cari Tahu!
Gerakan Senam Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Pernahkah Moms mendengar tentang Container Baby Syndrome? Itu adalah kondisi saat bayi menghabiskan terlalu banyak waktu di kursi, kereta bayi, playpens, kursi bouncer, dan ‘wadah’ lainnya.
Hasilnya, ruang gerak bayi menjadi terbatas hingga dapat menyebabkan masalah seperti sindrom kepala datar, penurunan kekuatan otot, koordinasi yang buruk, ADHD, obesitas, dan banyak lagi.
"Semakin dini bayi, balita, dan anak-anak prasekolah bergerak dan berolahraga sehari-hari, semakin baik kemungkinan perkembangan yang sehat di kemudian hari,” jelas Jane Clark, PhD, profesor dan ketua departemen kinesiologi di University of Maryland.
National Association for Sport and Physical Education (NASPE) memiliki pedoman latihan untuk bayi. Dalam pedoman tersebut, bayi harus berinteraksi dengan orang tua dan aktif bergerak setiap hari untuk mengeksplorasi gerakan dan lingkungan.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk Moms mengajak bayi olahraga dengan latihan senam bayi berikut. Intip yuk!
1. Tummy Time
Foto: Bellybelly.com
“Bayi Anda menghabiskan sebagian besar waktunya dengan mengandalkan otot perut saat tummy time. Ini juga akan membantu membangun otot-otot di leher, lengan, bahu, dan punggungnya,” kata Robert Pantell, M.D., penulis dari Taking Care of Your Child.
Menurut American Academy of Pediatrics, Moms bisa mulai mengajarkan tummy time kepada Si Kecil bahkan sejak hari pertama setelah pulang dari rumah sakit.
Saat tummy time, Moms bisa meletakkan bayi di atas selimut atau playmat di lantai sambil terus mengawasi gerakannya. Lakukan senam bayi ini mulai dengan tiga hingga lima menit dalam satu sesi.
Berinteraksilah dengan Si Kecil, misalnya dengan menunjukkan wajah lucu, bernyanyi, atau mengajaknya berbicara.
Secara bertahap lakukan tummy time setidaknya 20 menit setiap hari. “Cara itu akan membantu membangun otot yang bayi perlukan untuk berguling, duduk, dan akhirnya merangkak,” kata Robert.
Baca Juga: 5 Do's & Don'ts Saat Melakukan Yoga Bersama Bayi
2. Sit-Up
Foto: Workingmother.com
“Menarik bayi ke posisi duduk adalah cara lain yang baik untuk memperkuat otot-otot di bahu, lengan, dan punggungnya,” kata Steve Sanders, Ed.D., penulis buku Encouraging Physical Activity in Infants.
Saat Moms menarik bayi, Si Kecil secara alami akan melenturkan otot-otot perutnya dan belajar untuk menjaga agar kepalanya selaras dengan tubuhnya, yang juga akan membantu memperkuat otot dan membangun keseimbangannya.
Saat bayi terlentang, pegang lengannya dan tarik dengan lembut ke arah Moms. Senam bayi ini dapat dilakukan saat Si Kecil berusia sekitar 6 minggu.
Ketika kepala bayi terlihat tidak seimbang, Moms bisa membantu dengan meletakkan tangan di belakang bahu dengan tangan di belakang kepalanya.
“Latihan ini menyenangkan untuk bayi, karena dia semakin dekat dengan wajah Anda. Anda juga dapat membuatnya lebih bersemangat dengan memberinya ciuman setiap sit-up,” jelas Steve.
Baca Juga: 4 Olahraga Bayi Ini Akan Membuat Si Kecil Tidur Nyenyak
3. Gerakan Mengayuh Sepeda
Foto: Happyfamilyorganics.com
Biasanya, Moms menggerakkan kaki Si Kecil dengan gerakkan mengayuh sepeda saat bayi mengalami gas berlebih. Ternyata, gerakkan ini juga bisa menjadi gerakan senam bayi yang sederhana untuk bayi. Gerakan tersebut dapat melatih kaki, pinggul, lutut, dan perut bayi.
Langkah ini akan membantu meningkatkan fleksibilitasnya. "Biarkan bayi tidur terlentang dan gerakkan kakinya dengan lembut dengan gerakan seolah-olah sedang mengayuh sepeda," kata Meena.
Buat suasana menyenangkan dengan bernyanyi atau membuat suara choo-choo atau vroom vroom. Ulangi gerakan ini tiga hingga lima kali, istirahat, dan kemudian ulangi. Teruskan senam bayi ini selama Si Kecil menunjukkan minat mereka dengan tersenyum, melakukan kontak mata, dan menendang.
Baca Juga: 5 Pose Yoga yang Bisa Moms Lakukan Bersama Bayi
4. Gerakkan Kombinasi
Foto: Babystrollerlab.com
Coba baringkan bayi dengan rileks, kemudian ambil tangan bayi dan biarkan dia menarik diri. Setelah bayi dalam posisi duduk, arahkan bayi dengan lembut ke posisi berdiri. Kembalikan bayi ke posisi semula dengan lembut.
Ulangi kembali hingga posisi berubah dari berdiri menjadi duduk, lalu dari duduk ke berdiri. Moms bisa mengulangi gerakan tersebut sebanyak yang diinginkan bayi.
Selama melakukan senam bayi tersebut, penting untuk membiarkan bayi memimpin, sehingga Si Kecil dapat benar-benar bergerak untuk memperkuat otot mereka.
Baca Juga: 3 Cara Membuat Anak Gemar Olahraga sejak Bayi, Yuk Coba!
5. Peregangan
Foto: Orami Photo Stock
Gerakan senam bayi lain yang dapat Moms coba praktikkan, yaitu peregangan. Membantu bayi meregangkan dengan menggerakkan bagian tubuh keluar dari rentang gerakan normalnya dapat meningkatkan kelenturan dan kenyamanan mereka, Moms.
Moms dapat meregangkan kaki Si Kecil saat ia berbaring telentang di depan atau di pangkuan Moms. Jaga agar kakinya tetap lurus dengan cara memegang bagian lututnya dan angkat kaki ke dada untuk melakukan peregangan hamstring.
Renggangkan juga kedua kaki bayi untuk mengangkang dan mendapatkan paha bagian dalam.
Sementara itu, untuk meregangkan tubuh bagian atas bayi, baringkan atau dudukkan di pangkuan Moms. Angkat lengan Si Kecil ke atas, ke bawah, ke depan, dan ke belakang, dan putar bahu mereka.
Lakukan gerakan senam bayi ini satu per satu dan perlahan untuk mendapatkan peregangan terbaik.
Baca Juga: 7 Gerakan Olahraga Bersama Bayi di Rumah Saat Pandemi COVID-19
Manfaat Senam Bayi
Aktivitas fisik yang dilakukan dengan gerakan-gerakan senam bayi sederhana di atas memiliki banyak manfaat, Moms.
Berikut manfaat senam bayi yang dikutip dari laman Gymnastics Australia:
1. Senam Merangsang Pertumbuhan Kognitif
Foto: Orami Photo Stock
Otak kiri bertanggung jawab untuk berpikir analitis, sedangkan sisi kanan untuk kreativitas dan visualisasi. Sederhananya, otak kiri adalah ilmuwan dan otak kanan adalah seniman!
Dalam senam bayi, kedua sisi otak pun terlibat. Jadi, saat bayi melakukan aktivitas senam, seluruh otaknya dilatih, mendorong pemikiran yang bulat.
Pertumbuhan kognitifnya pun akan bekerja dengan baik, Moms.
Baca Juga: 7 Gerakan Olahraga Bersama Bayi di Rumah Saat Pandemi COVID-19
2. Senam Mengembangkan Tulang yang Padat dan Sehat
Foto: Orami Photo Stock
Senam bayi yang dilakukan Si Kecil dapat mendorong penggunaan tubuh untuk memberikan tekanan normal pada tulang sehingga meningkatkan dan merangsang kepadatan tulang untuk sistem kerangka yang padat, kuat, dan sehat.
Baca Juga: Infeksi Tulang Osteomielitis Pada Bayi, Waspadai Gejalanya Moms!
3. Senam Meningkatkan Kekuatan Otot
Foto: Orami Photo Stock
Gerakan pada senam bayi juga dapat membangun kekuatan otot, misalnya dengan latihan cengkeraman dan menggantung di sebuah tiang atau jeruji, kemudian belajar mengayun. Hal ini sangat penting dalam perkembangan otot yang kuat dan sehat.
Baca Juga: 7 Nutrisi untuk Imun Bayi, Kuatkan Daya Tahan Tubuhnya!
4. Senam Sebagai Sarana Pembelajaran Si Kecil
Foto: Orami Photo Stock
Senam bayi yang Moms terapkan pada Si Kecil bisa jadi sarana untuk mereka belajar, lho. Misalnya, mengajarkan mereka untuk mengenali banyak bentuk dan warna saat mengikuti kelas atau klub senam di luar rumah.
Kemudian, mengajari anak untuk berkomunikasi dengan bahasa isyarat atau bahasa tubuh, melalui kontak mata, gerakan tangan, dan lain-lain.
Penggunaan bola dan gelembung saat mengikuti kelas senam bayi juga dapat membantu anak Moms untuk melakukan koordinasi tangan, mata, dan kaki, serta pelacakan visual.
Baca Juga: 5 Permainan yang Bisa Membantu Bayi Belajar Merangkak
5. Senam Mengajarkan Bayi untuk Berkomunikasi dan Sosialisasi
Foto: Orami Photo Stock
Ketika Moms mendaftarkan Si Kecil untuk mengikuti senam bayi di luar rumah, bayi pun akan mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan sosialisasi mereka. Hal ini karena bayi mungkin akan bertemu dengan teman seusia mereka. Jadi, bayi dapat berinteraksi sejak dini yang bagus untuk perkembangan komunikasi dan sosialnya.
Kelas atau klub senam bayi yang diikuti pun membawa dampak positif. Tidak hanya bermanfaat bagi fisik, tetapi juga psikologis karena menimbulkan perasaan bahagia. Ditambah lagi dengan kehadiran teman-teman lain yang memberikan banyak pengalaman menyenangkan.
Baca Juga: Alergi pada Bayi Ternyata Bisa Pengaruhi Pekembangan Psikologis
Itulah beberapa gerakan senam bayi yang dapat Moms coba. Yuk, lakukan sekarang untuk mendapatkan beragam manfaat dari senam bayi!
- https://www.gymnastics.org.au/NSW/Posts/Blog_Posts/Benefits_of_Gym_for_Toddlers.aspx
- https://www.metroparent.com/education/tutors-classes/gymnastics-toddlers-babies-benefits-starting-classes-early/
- https://innatemoves.com/baby-gymnastics-activities/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.