Sendawa Bau? Ini Penyebab dan Cara Mudah Mengatasinya
Semua orang pasti pernah bersendawa, dan itu merupakan hal yang wajar. Tapi bagaimana dengan sendawa bau?
Meski kadang mengganggu kenyamanan dan bahkan juga memalukan jika didengar orang lain.
Menurut WebMD, bersendawa dapat membantu mengurangi sakit perut.
Ketika Moms mengonsumsi makanan, tubuh akan menggunakan asam, bakteri, dan enzim untuk memecahnya menjadi nutrisi yang digunakan untuk energi.
Jika Moms menelan udara saat mengonsumsi makanan, maka udara tersebut akan naik lagi ke kerongkongan dan menghasilkan sendawa.
Menurut American College of Gastroenterology, seseorang dengan sendawa bau mungkin mengalami gangguan penyakit tukak lambung, penyakit refluks gastroesofageal (GERD), atau gastritis.
Namun, perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter spesialis untuk memastikannya.
Sendawa bau kadang disamakan seperti bau telur busuk. Ini terjadi ketika saluran pencernaan menciptakan sejenis gas yang disebut hidrogen sulfida.
Hidrogen sulfida tidak selalu ada dalam gas yang kita keluarkan.
Baca Juga: Bingung Menegur Suami Bau Badan atau Bau Mulut? Begini Caranya!
Ada juga yang merasakan sendawa bau seperti belerang. Sendawa bau belerang disebabkan oleh sesuatu yang kita makan. Seperti mengonsumsi makanan yang berlebihan.
Namun, sering bersendawa bau belerang bisa menjadi tanda penyakit atau masalah pencernaan yang mendasarinya.
Akan tetapi. siapa sangka ternyata anak kecil juga mudah bersendawa, lho!
Beberapa anak merasa bahwa minum soda atau minuman berkarbonasi lainnya membuat mereka lebih bersendawa.
Studi dari Kids Health, minuman berkarbonasi mengandung gas ekstra, yakni karbon dioksida dan gas lain yang dapat menyebabkan sendawa besar serta berbau.
Lantas, kira-kira apa sajakah yang menyebabkan sendawa bau pada seseorang? Mari simak penjelasan di bawah ini.
Penyebab Sendawa Bau
Beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab sendawa bau, antara lain:
1. Makan Berlebihan
Makanan enak berpotensi mengganggu pencernaan, dalam arti Moms bisa makan melebihi kapasitas pencernaan Moms.
Orang dewasa normal dapat dengan nyaman mengonsumsi 1 sampai 1,5 liter makanan dan cairan dalam makanan.
Jika Moms makan lebih banyak, perut Moms akan mengembang untuk mengakomodasinya. Bagi kebanyakan orang, kapasitas maksimalnya maksimal 3 atau 4 liter. Itu sekitar satu galon makanan.
Makan terlalu banyak dan berlebihan bisa menyebabkan sendawa bau. Maka dari itu cukup makan dengan porsi yang ideal dan tidak berlebihan.
Hindari makan sampai kekenyangan ya, Moms!
2. Makan Kandungan Tertentu
Makanan, bahkan yang sehat sekalipun, menghasilkan gas selama berada di dalam pencernaan. Gula, tepung, dan makanan berserat bisa membuat Moms banyak bersendawa.
Sendawa Moms akan berbau sangat busuk jika Moms mengonsumsi makanan yang mengandung belerang, seperti bawang merah atau brokoli.
Termasuk telur, daging, ikan dan bawang putih. Serta makanan kemasan yang mengandung laktosa, seperti roti, sereal, dan saus salad.
Jika ingin mengurangi bau sendawa, Moms bisa mengurangi konsumsi jenis makanan tersebut secara teratur.
Baca Juga: Jengkol VS Petai, Apa Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh?
3. Makan Terlalu Cepat
Saat makan makan Moms akan menelan udara. Namun jika Moms makan terlalu cepat atau makan dan mengobrol pada saat bersamaan, Moms bisa menelan lebih banyak udara daripada biasanya.
Untuk mengatasi sendawa bau, luangkan lebih banyak waktu untuk makan dan makan dengan lebih santai, berkonsentrasilah pada mengunyah secara perlahan.
Dengan ini, makanan akan dicerna secara normal dan pernapasan akan kembali normal tidak tergesa-gesa.
Selain itu, makan terlalu cepat juga berbahaya. Moms bisa tersedak saat makan. Selain itu, Moms juga dianjurkan untuk menguyah makanan sampai cukup halus.
4. Minuman Soda
Jika Moms memiliki kebiasaan minuman bersoda atau yang mengeluarkan gelembung, seperti bir, maka Moms mungkin akan bersendawa.
Tidak hanya bir, minuman berkarbonasi juga dapat menyebabkan kita sendawa bau. Sebab, minuman bersoda mengandung gas karbonasi yang akan terakumulasi di lambung.
Itulah mengapa karbon dioksida pada minuman soda menyebabkan kita sering mengeluarkan sendawa selama beberapa detik.
Baca Juga : Sering Kentut dan Bersendawa, Hati-Hati Terkena Penyakit Ini!
5. Menghirup Udara
Saat Moms makan dengan perlahan, Moms bisa menelan banyak udara. Istilah medis untuk jenis kembung dan bersendawa adalah aerophagia.
Banyak hal yang bisa jadi penyebabnya, seperti mengisap permen keras, mengunyah permen karet, merokok, atau malah mengalami hiperventilasi karena kecemasan.
Bau busuk yang keluar dari mulut saat bersendawa itu tidak berbahaya. Meski begitu, bersendawa berlebihan bisa menandakan adanya masalah pencernaan.
Misalnya, orang yang intoleran laktosa mengalami kesulitan mencerna laktosa, sejenis gula dalam susu dan produk susu lainnya.
Laktosa yang tidak tercerna bergerak langsung ke usus besar pada orang-orang ini, di mana bakteri bisa keluar dan menghasilkan gas yang menyebabkan bersendawa bau, kentut, dan perut kembung.
6. Iritasi Usus Besar
Moms bersendawa bersama gejala lainnya, seperti kembung, sakit perut, dan konstipasi atau diare (atau keduanya)? Bisa jadi Moms mengalami sindrom Iritasi Usus Besar (IBS).
Gangguan kronis ini menyerang lebih banyak wanita daripada pria.
Umumnya dikarenakan seringnya Moms menahan buang gas atau kentut.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Neurogastroenterology and Motility, menemukan bahwa sendawa berulang juga merupakan gejala yang sering terjadi.
Bicaralah dengan dokter Moms jika Moms memiliki gejala yang sedang berlangsung.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Balita Rewel Karena Tumbuh Gigi
7. Gangguan Refluks Asam Lambung (GERD)
Saat bersendawa dibarengi dengan mual, bisa jadi Moms mengalami refluks asam lambung atau GERD.
Refluks terjadi saat isi perut kembali masuk ke kerongkongan.
Gejala umum lainnya termasuk nyeri menelan, nyeri di bagian atas perut atau dada, suara serak, dan merasa seperti ada sumbatan di tenggorokan.
Kebiasaan seperti minum kopi berlebihan setiap harinya bisa memperburuk refluks dan bersendawa.
Ini biasanya terjadi karena keasaman pada kopi mengiritasi cincin otot yang seharusnya mengencangkan untuk mencegah cairan perut memasuki kerongkongan.
Jika mengalami hal ini, maka Moms bisa mencoba membatasi kafein, alkohol, dan makanan pedas dan berlemak.
Selain itu, Moms juga perlu makan beberapa makanan lebih kecil daripada sarapan besar, makan siang, dan makan malam untuk melihat apakah gejala Moms membaik.
8. Gejala Gastritis
Sendawa bau juga bisa menjadi gejala dari jenis masalah perut yang disebut gastritis-radang lapisan lambung.
Terutama jika Moms juga mengalami sakit perut bagian atas, mual atau muntah, gangguan pencernaan, atau kehilangan nafsu makan.
Banyak hal yang bisa mengiritasi lapisan perut Moms, termasuk infeksi, terlalu banyak alkohol, makanan pedas, merokok, dan penggunaan obat penghilang rasa sakit antiinflamasi nonsteroid jangka panjang.
Baca Juga: Jika Bayi Tidak Bersendawa, Lakukan 6 Hal Ini
Cara Mengatasi Sendawa Bau
Siapa sangka, ternyata bagi Moms atau Dads yang menggunakan gigi palsu yang tidak pas di mulut dapat membuat sendawa bau, lho!
Studi yang diterbitkan oleh American College of Gastroenterology, gigi palsu yang tidak pas dapat menyebabkan udara tertelan berlebihan.
Akibatnya, sejumlah besar gas bisa masuk ke perut dan usus kecil dalam 24 jam yang bisa menyebabkan sendawa bau dan perut kembung.
Untuk mengatasi sendawa bau yang tidak mengenakkan, dapat dilakukan dengan cara ini.
1. Teh Peppermint
Teh peppermint dapat membantu pencernaan dan mengurangi sendawa bau.
Minyak pada peppermint berfungsi sebagai antispasmodik yang melemaskan otot di usus dan membantu meminimalkan gejala gangguan pencernaan, sendawa bau, dan kembung perut.
Teh herbal lain yang mungkin mengatasi sendawa bau adalah teh hijau dan teh chamomile.
2. Konsumsi Air
Minumlah banyak air putih untuk melancarkan pencernaan.
Konsumsi segelas air sebelum dan setelah makan agar gas dalam perut dapat mengalir sempurna.
Tubuh memerlukan air untuk meningkatkan imunitas agar tetap sehat.
Dengan mengonsumsi air, bau-bau sisa makanan pada mulut akan samar-samar hilang. Ini akan mengurangi sendawa bau.
3. Minum Suplemen
Apabila sendawa tak kunjung berhenti dan masih berbau, cobalah minum suplemen yang mengandung antasida.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh National Library of Medicine, antasida dapat digunakan untuk mengatasi gejala asam lambung berlebih, seperti batuk kering, nyeri saat berbaring, dan kesulitan menelan.
Penumpukkan gas berlebih di perut dapat menyebabkan seseorang bersendawa tanpa henti dan berbau.
Namun, tetap ikuti petunjuk dengan hati-hati dan jangan gunakan lebih dari dosis yang dianjurkan.
4. Baringkan Badan
Berbaring miring ternyata bisa menghilangkan sendawa.
Coba atur posisi lutut ke dada seperti pose mengeluarkan angin sampai gas keluar.
Hindari berbaring langsung setelah makan, karena ini akan menyebabkan gas naik ke dada hingga pernapasan. Biasanya akan terasa mual dan pusing.
Baca Juga: Wajib Tahu Nih, Dos dan Don’ts Olahraga saat Hamil
5. Cuka Apel
Cuka apel bisa menjadi pilihan lain untuk mengatasi sendawa bau.
Beberapa orang menggunakan cuka apel untuk melancarkan pencernaan dan menghilangkan sendawa berbau.
Asam asetat pada cuka apel dipercaya dapat membantu menjaga bakteri di usus agar tidak tumbuh berlebihan.
Beberapa orang menemukan kelegaan dari masalah pencernaan dan sendawa bau yang tidak diinginkan.
Cukup meminum sesendok cuka apel yang dicampur dalam segelas air setiap hari.
Baca Juga: 7 Penyebab Bau Mulut yang Sering Tidak Disadari
Sendawa bau pada sebagian orang memang wajar dan tidak mengkhawatirkan.
Cukup terapkan gaya hidup sehat maka ini akan menghilang sendirinya.
Kurangi juga merokok atau minum alkohol karena bisa menyebabkan refluks asam lambung dan penyebab sendawa bau.
Jangan ragu untuk kunjungi dokter apabila merasa kondisi yang janggal, ya!
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/7314-gas-and-gas-pain
- https://kidshealth.org/en/kids/burp.html
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4496903/
- https://gi.org/topics/belching-bloating-and-flatulence/
- https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=3d353a92-92f1-4304-8895-31d39dccd88c
- https://www.webmd.com/digestive-disorders/burping-reasons
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.