Mengenal Sesar Cimandiri yang Diduga Jadi Penyebab Gempa Cianjur
Kepala BMKG, Dwikorita mengungkapkan bahwa salah satu penyebab gempa Cianjur 5,6 magnitudo adalah pergerakan Sesar Cimandiri.
Penjelasan mengenai penyebab gempa Cianjur ini disampaikan secara langsung oleh Kepala BMKG Dwikorita yang kemudian ditegaskan kembali oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Daryono mengatakan bahwa gempa Cianjur merupakan jenis gempa yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri atau patahan geser.
Bukan tanpa alasan, penentuan penyebab Sesar Cimandiri ini merupakan hasil analisis dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter lokasi gempa.
Gempa yang telah menelan 268 korban tewas ini memiliki skala sebesar magnitudo 5,6 yang menyebabkan ribuan rumah rusak.
Penasaran dengan Sesar Cimandiri? Simak informasi lengkapnya di bawah ini, yuk Moms dan Dads!
Baca Juga: Profil Ziva Magnolya, Penyanyi Peri Cintaku Jebolan Indonesian Idol 2019!
Mengenal Sesar Cimandiri
Mengutip dari laman ESDM, sesar adalah sebuah bidang rekahan yang berlangsung karena adanya pergeseran relatif satu blok terhadap blok batuan lainnya.
Namun, biasanya istilah sesar disebut sebagai patahan.
Melansir dari Geologi.co.id, sesar Cimandiri merupakan sesar atau patahan geser aktif sepanjang 100 km yang terbentang melalui beberapa daerah di Jawa Barat
Sesar ini memanjang mulai dari muara Sungai Cimandiri di Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, lalu mengarah ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang.
Sesar Cimandiri terbagi menjadi lima segmen, yaitu:
- Cimandiri Pelabuhan Ratu-Citarik
- Citarik-Cadasmalang
- Ciceureum-Cirampo
- Cirampo-Pangleseran
- Pangleseran-Gandasoli
Selain terbagi ke dalam lima segmen di atas, sesar Cimandiri juga dibagi ke dalam empat segmen lainnya, antara lain:
- Pelabuhan Ratu dan Cibuntu
- Padabeunghar
- Cikundul dan Baros
- Sukaraja
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Tsunami, Seru Ditonton Bersama Keluarga!
Sesar Cimandiri merupakan salah satu sesar aktif yang terletak di Jawa Barat dengan orientasi arah Timur Laut dan Barat Daya.
Bahkan karena masih masuk ke dalam golongan sesar aktif membuat sesar Cimandiri menjadi pemicu gempa besar beberapa kali.
Bahkan kabarnya terdapat tujuh gempa besar sebelum gempa Cianjur yang disebabkan oleh sesar Cimandiri.
Selain itu, Daryono menjelaskan bahwa beberapa wilayah Jawa Barat, termasuk Cianjur, masuk dalam kawasan seismik aktif yang menyebabkan rawan terjadi gempa.
Tak hanya Cianjur, beberapa wilayah di Jawa Barat lainnya seperti Sukabumi, Lembang, Purwakarta, dan Bandung juga merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks.
Sehingga beberapa wilayah tersebut memiliki risiko tinggi terdampak gempa dangkal akibat adanya beberapa sesar yang ditemukan di beberapa wilayah tersebut.
"Jadi kompleksitas tektonik ini berpotensi memicu terjadinya gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake," kata Daryono.
Meski memiliki titik lokasi yang dangkal atau shallow crustal earthquake, jenis gempa ini dapat menimbulkan kerusakan besar meski kekuatan gempanya terbilang sedang.
Contohnya seperti gempa Cianjur yang terjadi pada 21 November 2022 dengan kekuatan 5,6 magnitudo dengan kedalaman 10 km, tetapi berhasil merusak ribuan bangunan di Cianjur.
Baca Juga: Mengenal Penyebab Gempa Bumi di Indonesia, Waspada Moms!
Demikian, itulah informasi mengenai sesar Cimandiri yang bisa Moms dan Dads ketahui. Semoga bermanfaat, ya!
- https://geologi.co.id/2020/03/13/sesar-cimandiri-mengguncang-sukabumi/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.