Profil Sheikh Zayed, Presiden Pertama UAE yang Dijadikan Nama Masjid di Solo
Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan adalah tokoh penting di balik penyatuan tujuh emirat yang membentuk Uni Emirat Arab (UEA) pada tahun 1971.
Ia dikenal sebagai 'Bapak Bangsa' dan menjabat sebagai presiden pertama UEA selama lebih dari tiga dekade.
Namanya diabadikan untuk Masjid Sheikh Zayed di Solo, yang merupakan hadiah dari Presiden UEA Mohamed bin Zayed kepada Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Biografi Soekarno, Perjalanan Menjadi Sang Proklamator
Profil dan Fakta-Fakta Sheikh Zayed
Berikut ini terdapat beberapa informasi yang bisa Moms dan Dads ketahui tentang profil dan fakta-fakta menarik tentang Sheikh Zayed.
1. Biodata Singkat Sheikh Zayed
Sheikh Zayed memiliki nama lengkap Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan.
Ia lahir pada tahun 1918 di Abu Dhabi dan merupakan putra bungsu dari Sheikh Sultan ibn Zayed (pemimpin Abu Dhabi pada tahun 1922-1926).
Saat Sheikh Zayed lahir, bangsa emirat terbilang miskin dan belum berkembang.
Perkembang ekonomi emirat hanya didasarkan pada penangkapan ikan dan penyelaman mutiara serta pertanian sederhana di oasis yang tersebar di pedalaman.
Sheikh Zayed melakukan perjalanan ke seluruh negeri saat masih muda sehingga ia mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang tanah dan rakyatnya.
Dengan segudang pengalamannya tersebut ia dikenal sebagai seorang tokoh kemanusiaan dan konservasi terkenal di dunia yang mengadvokasi rasa hormat, keberlanjutan, pendidikan dan pemberdayaan perempuan.
2. Pendidikan Sheikh Zayed
Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan tidak memiliki pendidikan formal yang tinggi karena pada masa mudanya, UEA masih berupa kumpulan suku-suku di gurun.
Namun, ia memperoleh pendidikan tradisional di bidang agama Islam dan sejarah Arab dari para ulama setempat.
Selain itu, pengetahuannya yang luas tentang politik, diplomasi, dan pemerintahan diperoleh melalui pengalaman langsung dalam memimpin wilayah Al Ain dan Abu Dhabi sebelum menjadi presiden pertama Uni Emirat Arab.
Sheikh Zayed juga sangat mementingkan pendidikan modern bagi generasi berikutnya di UEA.
Baca Juga: 12 Nama-Nama Bulan di Kalender Masehi beserta Sejarahnya
3. Menjadi Penguasa Emirat Wilayah Timur
Pada tahun 1946, Sheikh Zayed diangkat sebagai wakil Penguasa Emirat di Wilayah Timur.
Kebijaksanaan dan komitmennya untuk reformasi membuatnya menjadi tokoh lokal populer yang terkenal karena bakatnya sebagai diplomat
Ia memiliki lokasi pusat bekerja di oasis Al Ain. Pekerjaannya saat itu melibatkan pengelolaan enam desa dan wilayah gurun yang berdekatan.
Hingga akhirnya Sheikh Zayed berhasil membawa kemajuan ke Al Ain, membangun administrasi dasar, secara pribadi mendanai sekolah modern pertama di emirat.
Salah satu program terkenalnya saat itu adalah ia merevisi hak kepemilikan air lokal untuk memastikan distribusi yang lebih adil.
Untuk mengarah pada pengembangan pertanian dan pembentukan kembali oasis sebagai pusat pasar utama.
4. Presiden Pertama Uni Emirat Arab
Di tahun 1966, Sheikh Zayed mengambil alih posisi Penguasa Emirat Abu Dhabi.
Kepemimpinannya memberikan hasil yang baik bagi perkembangan sosial dan ekonomi di Emirat selama setengah abad berikutnya. .
Salah satu hal yang melekat dari Sheikh Zayed adalah kekuatan menjadi pendorong utama di balik penyatuan 7 emirat independen untuk mendirikan Uni Emirat Arab pada 1971.
Dengan kejadian tersebut, ia dikenal sebagai 'Bapak Bangsa' dan dipilih dengan suara bulat oleh Penguasa Emirates untuk menjadi Presiden UEA pertama.
Sheikh Zayed berada di posisi presiden UEA selama lebih dari tiga dekade hingga akhir hayatnya.
Prinsip utama filosofi Sheikh Zayed sebagai pemimpin dan negarawan adalah bahwa sumber daya negara harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat.
Kemudian Sheikh Zayed juga menekankan bagi para wanita UEA harus mendapatkan manfaat dari visinya tentang pendidikan, pekerjaan, dan kesetaraan.
5. Meninggal Dunia
Sheikh Zayed meninggal pada tahun 2004, dalam usia 86 tahun dengan kondisi masih menjabat sebagai presiden UEA.
Posisinya sebagai Presiden UEA dan sebagai Penguasa Abu Dhabi digantikan oleh putra sulungnya, Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan pada tahun 2004.
Kemudian Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Penguasa Dubai, dipilih sebagai Wakil Presiden Federasi setelah kematian saudaranya Sheikh Maktoum pada 2006.
The Founder's Memorial didirikan pada tahun 2018 bertepatan dengan Tahun Nasional Zayed di UEA, merayakan 100 tahun sejak kelahirannya dan mengabadikan pesan dan nilai-nilainya.
Baca Juga: 7 Urutan Presiden Indonesia dari Tahun 1945 hingga Kini!
Demikian, itulah informasi singkat mengenai sosok Sheikh Zayed yang bisa Moms dan Dads ketahui.
- https://www.thefoundersmemorial.ae/en/learn/sheikh-zayed/
- https://www.uae-embassy.org/discover-uae/sheikh-zayed-bin-sultan-al-nahyan
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.