15 Sifat Kaca dan Contoh Bendanya di Kehidupan Sehari-hari
Pengenalan karakteristik dan sifat kaca perlu dilakukan kepada anak.
Umumnya, pengenalan karakteristik dan sifat kaca akan diajarkan saat anak berada di kelas 3-4 SD melalui pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam).
Nantinya, materi bahan kaca diajarkan secara lebih mendalam pada kelas X melalui mata pelajaran Fisika.
Nah sebelum buah hati mempelajarinya di sekolah, ada baiknya memberikan pengenalan mengenai karakteristik dan sifat kaca sebagai edukasi anak.
Pengertian Kaca
Kaca merupakan salah satu zat kimia yang mampu menembus cahaya karena meski tampilannya padat.
Akan tetapi, kaca terbuat dari bahan yang bersifat cair.
Kaca dibuat dari bahan bersifat cair dengan tingkat kepadatan yang tinggi dan struktur amorf sehingga benda ini memiliki tekstur yang padat.
Amorf adalah zat padat dengan struktur partikel yang tidak teratur.
Molekul di dalamnya memiliki susunan yang tidak stabil, baik secara kimia hingga fisika.
Secara fisika, zat amorf memiliki titik lebur dan titik didih yang tidak merata pada materinya sehigga mudah mengalami abrasi atau perubahan bentuk.
Inilah salah satu alasan yang menyebabkan bahan bermaterial kaca mudah sekali pecah atau retak.
Jadi, kalau ada benda yang dibuat dari bahan dasar kaca, zat amorf yang ada di dalamnya mudah berubah tergantung dari perubahan suhu yang terjadi.
Baca Juga: 10 Sifat Benda Cair Lengkap dengan Ciri dan Contohnya
Jenis-Jenis Kaca
Sebelum kita mengenal bagaimana karakteristik dan sifat kaca, ketahui terlebih dahulu jenis dari material ini.
Adapun kaca terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Kaca Alami
Jenis yang pertama adalah kaca alami.
Kaca alami adalah kaca yang berasal dari obsidian yang terbentuk saat gunung berapi melelehkan bebatuan seperti granit yang nantinya setelah dingin akan berubah menjadi kaca.
Kaca alami sulit dijumpai karena hanya bisa terbentuk setelah gunung berapi meletus.
Di Indonesia, kaca alami terbilang cukup mudah untuk ditemukan.
Meski harganya terbilang lebih tinggi dibanding kaca buatan.
2. Kaca Buatan
Sedangkan untuk kaca buatan atau kaca sintesis dibuat dari hasil peleburan tembaga atau pasir silika yang dikombinasikan dengan oksida logam seperti kapur dan soda.
Berhubung harganya jauh lebih terjangkau dan bisa dibuat sendiri, kaca buatan sering diolah menjadi aneka perabotan dan juga barang kerajinan lainnya.
Baca Juga: 9 Jenis Pelangi dan Proses Terjadinya, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!
Karakteristik dan Sifat Kaca
Jenis dari kaca memang ada dua, yakni kaca alami dan buatan.
Namun, ternyata keduanya sama-sama memiliki karakteristik dan sifat kaca yang tidak jauh berbeda.
Untuk karakteristik dan sifat kaca yang bisa dilihat, yaitu:
- Sifat kaca berwujud padat yang keras dan kuat.
- Kaca memiliki sifat yang tembus pandang, jernih, dan mengkilap. Sifat kaca ini bisa bertahan dalam jangka waktu yang sangat panjang.
- Kaca memiliki sifat tension strength yang relatif rendah sehingga mudah rapuh dan terpecah belah.
- Sifat kaca yang tahan panas sehingga jika ingin membentuknya menjadi beragam bentuk harus dipanaskan dalam suhu tinggi supaya bisa meleleh dengan baik.
- Titik leleh kaca berbeda tergantung jenisnya. Namun, rata-rata titik didihnya berada di atas 1000 celcius.
- Partikel pada kaca tersusun rapat sehingga kaca tidak mampu menyerap air karena tidak ada celah sedikit di dalamnya untuk memungkinkan air masuk.
- Kaca bisa mengalami pemuaian sehingga benda ini bisa menyusut jika dipengaruhi oleh suhu ruangan dan lingkungan sekitarnya.
- Kaca akan memuai pada suhu panas dan akan kembali pada bentuk semula saat suhunya stabil kembali.
- Sifat kaca tidak bisa menghantarkan panas karena memiliki kandungan isolator di dalamnya.
- Kaca tidak dapat menghantarkan listrik.
- Sifat kaca rapuh sehingga mudah pecah terutama setelah ditambahkan bahan campuran lainnya dan dijadikan wujud benda.
- Sifat kaca memiliki bidang patahan yang di dalamnya terlihat kilapan kuat.
- Kaca tidak bisa larut dalam air sehingga tahan dari pengaruh asam, gas, dan uap.
- Kaca memiliki tingkat kekerasan yang cukup tinggi, yang membuatnya tahan terhadap goresan.
- Kaca dapat didaur ulang dengan efisien tanpa mengalami degradasi kualitas.
Contoh Benda yang Terbuat dari Bahan Baku Kaca
Berikut contoh benda yang terbuat dari bahan baku kaca yang bisa dijumpai di rumah:
- Piring
- Gelas
- Akuarium
- Kacamata
- Kaca jendela
- Bohlam lampu
- Vas bunga
- Botol kaca minuman
- Toples kaca
- Kaca cermin
- Lemari kaca
- Layar televisi
- Bingkai foto
- Spion mobil atau motor
Selain benda-benda tersebut, masih ada banyak lagi benda yang terbuat dari material kaca.
Baca Juga: 30+ Contoh Benda Padat yang Jarang Disadari, Catat Ya!
Itulah sekilas pengenalan mengenai karakteristik dan sifat kaca yang perlu diajarkan kepada anak.
- https://www.amongguru.com/ciri-ciri-kaca-sifat-bahan-baku-dan-proses-pembuatannya/
- https://www.pakarkimia.com/sifat-kaca-dan-penjelasannya/
- https://brainly.co.id/tugas/16718607
- https://www.pakarkimia.com/benda-dari-kaca/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.