03 Mei 2024

Sulit Atasi Sikap Judgemental? Begini Cara Menguranginya

Cari tahu cara mengatasi sikap judgemental
Sulit Atasi Sikap Judgemental? Begini Cara Menguranginya

Foto: Freepik.com

Pernah mengalami yang namanya judgemental? Yuk, simak artikel ini Moms.

Moms, dipembahasan kali ini kita akan membahas sebuah topik yang mungkin sering terabaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Perilaku judgemental atau sering kali disebut sebagai "memiliki sikap yang suka menilai".

Sikap menilai ini seringkali tidak terdeteksi jika Moms tidak menyuarakannya.

Bahkan Moms juga mungkin tidak menyadari bahwa sikap ini bisa menjadi lebih merugikan daripada yang Moms kira.

Mari kita telaah lebih dalam dan lihat apa itu sikap judgemental, cara mengatasinya, dampak, hingga penyebab dan sokusinya.

Baca Juga: 6 Ciri Sifat Childish pada Seseorang dan Cara Menghadapinya

Apa Itu Sikap Judgemental?

Judging Woman
Foto: Judging Woman (Freepik.com)

Sikap judgemental adalah kecenderungan manusia untuk secara cepat menilai atau mengkritik orang lain.

Hal ini berdasarkan pada penilaian pribadi tanpa memperhitungkan latar belakang atau konteks yang sesungguhnya.

Ini bisa berarti membuat asumsi yang tidak adil tentang seseorang hanya berdasarkan pada penampilan orang lain.

Selain itu juga bisa dari cara berbicara atau bahkan keputusan hidup yang orang lain buat buat.

Sikap ini sering kali muncul dari kecenderungan manusia untuk membandingkan orang lain dengan standar internal atau ekspektasi yang mungkin tidak realistis.

Misalnya, seseorang mungkin menilai orang lain berdasarkan pada pandangan mereka tentang bagaimana seharusnya seseorang berperilaku atau menjalani hidup mereka.

Pada dasarnya semua manusia memiliki sikap yang suka menilai. Kira-kira kenapa nih Moms?

Ya tentu saja, Kita semua memang memiliki kecenderungan untuk menilai orang lain.

Danini bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Termasuk pengalaman masa lalu, nilai-nilai budaya, dan bahkan ketidakpastian pribadi.

Baca Juga: Mengenal Sikap Skeptis, Hal yang Buruk atau Bukan?

Manifestasi Sikap Judgemental

Judgemental Moms
Foto: Judgemental Moms (Freepik.com)

Sikap judgemental dapat muncul dalam berbagai bentuk, baik secara sadar maupun tidak sadar.

Beberapa contoh manifestasi sikap judgemental meliputi:

1. Penghakiman Penampilan Fisik

Ini adalah salah satu bentuk yang paling umum dari sikap judgemental.

Pada sikap ini seseorang cenderung menilai orang lain berdasarkan pada penampilan mereka.

Contohnya yaitu seperti berat badan, warna kulit, atau cara berpakaian.

2. Penilaian Status Sosial

Seseorang mungkin menilai orang lain berdasarkan pada latar belakang mereka.

Contohnya yaitu seperti pendidikan, pekerjaan, atau status ekonomi.

Hal ini dapat mengarah pada stereotipe dan diskriminasi.

3. Kritik Terhadap Keputusan Hidup

Orang-orang sering kali menilai keputusan hidup orang lain.

Contohnya seperti pilihan karir, hubungan, atau gaya hidup, tanpa mempertimbangkan konteks atau alasan di balik keputusan tersebut.

4. Pendekatan yang Menyalahkan

Sikap judgemental juga bisa termanifestasi dalam pendekatan yang menyalahkan terhadap orang lain atas kegagalan atau kesalahan mereka.

Ini mungkin terjadi dalam bentuk mencemooh, mengejek, atau merasa lebih superior.

Baca Juga: 5 Sifat Utama Kepribadian Sanguinis yang Periang dan Optimis

Dampak Negatif dari Sikap Judgemental

Meminta Pertolongan
Foto: Meminta Pertolongan (Freepik.com)

Sikap judgemental tidak hanya merugikan bagi orang yang menjadi sasaran penilaian, tetapi juga bagi individu yang bersikap judgemental itu sendiri.

Beberapa dampak negatif dari sikap judgemental antara lain:

1. Kerusakan Hubungan Sosial

Ketika seseorang merasa dinilai atau dikritik secara tidak adil.

Ini dapat merusak hubungan sosial dan menghambat pembentukan ikatan yang kuat antarindividu.

2. Membuat Lingkungan Tidak Inklusif

Sikap judgemental dapat menciptakan lingkungan yang tidak inklusif dan tidak ramah, di mana orang-orang merasa tidak aman untuk menjadi diri mereka sendiri.

3. Meningkatkan Stres dan Kecemasan

Orang yang menjadi sasaran penilaian mungkin mengalami stres dan kecemasan akibat tekanan sosial dan perasaan tidak diterima

4. Kurangnya Pertumbuhan Pribadi

Sikap judgemental dapat menghambat pertumbuhan pribadi dan keinginan untuk belajar dari kesalahan.

Ini disebabkan karena orang yang bersikap judgemental mungkin enggan untuk membuka pikiran mereka terhadap sudut pandang atau pengalaman baru.


Baca Juga: 10 Titik Akupuntur Tangan, Redakan Sakit Perut dan Stres

Mengatasi Sikap Judgemental

Sikap Judgemental
Foto: Sikap Judgemental (Freepik.com)

Mengatasi sikap judgemental memerlukan kesadaran dan usaha yang konsisten.

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi sikap judgemental meliputi:

1. Praktek Empati

Moms, praktek empati adalah kunci untuk memahami orang lain secara lebih mendalam.

Cobalah untuk melihat dunia dari sudut pandang orang lain.

Bayangkan bagaimana perasaan mereka, dan coba pahami pengalaman yang mereka alami.

Misalnya, jika teman Moms menghadapi tantangan dalam hidup mereka, cobalah untuk memposisikan diri sebagai mereka dan pikirkan bagaimana Moms akan merasa dalam situasi tersebut.

Dengan mempraktekkan empati, Moms dapat mengembangkan rasa pengertian yang lebih besar terhadap orang lain dan mengurangi kecenderungan untuk menilai secara cepat.

2. Membangun Kesadaran Diri

Penting bagi Moms untuk membangun kesadaran diri tentang perilaku dan pikiran Moms sendiri.

Sadarilah kapan sikap judgemental muncul dalam pikiran atau perilaku Moms, dan pertanyakan alasan di baliknya.

Misalnya, jika Moms menemukan diri merasa iri terhadap kesuksesan seseorang.

Tanyakan pada diri sendiri mengapa Moms merasa demikian dan apakah ada faktor lain yang mempengaruhi pemikiran Moms.

Dengan memahami akar penyebab sikap judgemental, Moms dapat mulai mengatasi dan mengubah pola pikirnya.

3. Mengubah Pola Pikir

Langkah selanjutnya adalah melatih diri Moms untuk mengubah pola pikir negatif atau penilaian menjadi lebih positif dan inklusif.

Misalnya, jika Moms cenderung membuat asumsi negatif tentang seseorang.

Cobalah untuk menggantinya dengan pemikiran yang lebih terbuka dan optimis.

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki keunikan dan pengalaman mereka sendiri.

Tetapi, nilai-nilai yang berbeda tidak selalu berarti bahwa satu cara lebih baik daripada yang lain.

Dengan mempraktekkan pola pikir yang lebih positif, Moms dapat mengurangi sikap judgemental dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang-orang di sekitar Moms.

4. Berlatih Toleransi

Toleransi adalah kunci untuk mengatasi sikap judgemental, Moms.

Berusaha untuk menerima perbedaan dan menghargai keragaman dalam pandangan, nilai, dan pengalaman orang lain.

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki latar belakang dan perspektif yang unik, dan hal ini membuat dunia menjadi tempat yang lebih berwarna dan menarik.

Cobalah untuk membuka pikiran Moms terhadap sudut pandang yang berbeda dan berusaha untuk belajar dari orang-orang yang berbeda dari Moms.

Dengan berlatih toleransi, Moms dapat memperluas wawasan dan memperdalam pengertian terhadap dunia di sekitar Moms.

5. Membangun Keterhubungan yang Sehat

Terakhir, Moms perlu membangun keterhubungan yang sehat dengan orang-orang di sekitar Moms.

Jalin hubungan yang kuat dan mendukung dengan teman, keluarga, dan komunitas, dan berkomunikasi secara terbuka tentang perasaan dan perspektif Moms.

Berbagi pengalaman dan cerita hidup dengan orang-orang yang dekat dengan Moms dapat membantu memperkuat ikatan emosional.

Selain itu juga dapat membangun rasa saling pengertian yang lebih dalam.

Dengan membangun keterhubungan yang sehat, Moms dapat merasa lebih terhubung dengan orang lain dan mengurangi kecenderungan untuk menilai secara cepat.

Baca Juga: Cara Ideal untuk Mendapatkan Uang Tambahan Melalui Layanan Komunitas IbuSibuk

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Moms dapat mengatasi sikap judgemental dan membangun hubungan yang lebih positif.

Serta hubungan yang mendukung dengan orang-orang di sekitar Moms.

Terima kasih telah membaca, Moms!

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Moms dalam perjalanan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri dan orang lain.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.