Simak 6 Penyebab Mimisan pada Orang Dewasa Ini
Meskipun merupakan penyakit yang umum terjadi, selalu akan ada orang yang mengalami mimisan untuk pertama kalinya.
Mimisan, atau pendarahan hidung terjadi karena pembuluh darah pada hidung yang pecah. Pembuluh darah pada hidung ini sangat rapuh, karenanya wajar jika seseorang bisa mengalami mimisan lebih dari sekali.
Mimisan itu sendiri terbagi ke dalam dua jenis: mimisan anterior dan posterior. Mimisan anterior terjadi ketika pembuluh darah di depan hidung pecah dan berdarah.
Sementara, mimisan posterior terjadi di bagian belakang atau bagian terdalam hidung. Sehingga bisa menyebabkan darah mengalir ke bagian belakang tenggorokan. Mimisan posterior bisa berbahaya.
Penyebab Mimisan pada Orang Dewasa
Mengutip Cleveland Clinic, mimisan pada orang dewasa biasanya disebabkan oleh obat-obatan atau kondisi kulit tertentu.
"Pada orang dewasa yang lebih tua, obat-obatan dan atrofi kulit adalah penyebab mimisan yang paling mungkin terjadi," kata Dr. Hopkins.
Lebih lanjut, dokter Hopkins mengatakan, "Jika Anda secara teratur mengonsumsi pengencer darah seperti aspirin, ibuprofen atau Coumadin®, atau obat lain yang mengeringkan rongga hidung, Anda berisiko lebih besar mengalami mimisan."
Sementara, atrofi kulit merupakan kondisi umum pada orang dewasa yang lebih tua yang menyebabkan penipisan kulit, sehingga membuat risiko mimisan lebih mungkin terjadi.
Jika Moms sedang tidak mengonsumsi obat-obatan yang disebutkan di atas, atau tidak mengalami kondisi atrofi kulit, bisa jadi penyebab mimisan dikarenakan oleh hal-hal berikut ini:
Baca Juga: Seperti Apa Mimisan Pada Anak yang Harus Diwaspadai?
Penyebab Mimisan yang Tidak Disangka
1. Sering Menggaruk Hidung atau Mengupil
Riddhi Patel, M.D., otolaringologi di Northwestern Medicine Central DuPage Hospital di Winfield, Illinois, mengatakan, "Ini adalah alasan umum lain di balik mimisan," mengutip SELF.
Menggaruk bagian dalam hidung adalah salah satu hal yang kemudian bisa membuat hidung menjadi luka dan berdarah.
2. Mengalami Flu
Ketika seseorang mengalami infeksi, tubuh melepaskan histamin, bahan kimia yang menyebabkan pembuluh darah membesar. Hal ini juga bisa terjadi pada hidung.
Akibatnya, pembuluh darah hidung bisa meradang, pembengkakan terjadi yang selanjutnya membuat hidung mampet, termasuk hidung menjadi meler.
Ketika mengeluarkan ingus, ini bisa mengiritasi lapisan hidung sampai terbentuk retakan kecil, dan memaksa darah keluar, menyebabkan mimisan.
"Seseorang yang sangat sering meniup hidung mereka dapat memaksa darah keluar dari pembuluh-pembuluh kecil itu karena adanya tekanan," kata Erich Voigt, M.D., profesor rekanan klinis di Departemen Otolaringologi-Bedah Kepala dan Leher di NYU Langone Health, mengutip SELF.
Baca Juga: Sedang Musim Sakit, Ini Cara Mengobati Flu pada Anak
3. Ada yang Salah dengan Septum Hidung
Septum hidung adalah dinding tulang dan tulang rawan yang memisahkan lubang hidung kanan dan kiri. Jika septum hidung menyimpang, maka ada satu sisi lubang hidung yang memiliki aliran udara lebih besar dari biasanya.
Ini bisa membuat hidung kering dan membuatnya cenderung berdarah.
Beberapa orang bahkan tidak menyadari bahwa mereka memiliki septum yang menyimpang karena kelengkungannya sangat sedikit, tetapi ada juga orang yang sadar karena sulit bernapas dengan benar.
Dalam hal itu, dokter kemungkinan dapat memperbaiki masalah dengan melakukan operasi.
4. Mengalami Alergi
Alergi dapat menyebabkan hidung berdarah seperti halnya pilek. Jika Moms melakukan kontak dengan alergen (zat yang membuat alergi), tubuh melepaskan histamin yang dapat menyebabkan gejala-gejala reaksi alergi, termasuk jaringan hidung yang tersumbat dan hidung mengering.
Jika salah satu pembuluh darah hidung menjadi iritasi dan terpapar dalam proses tersebut, maka hidung bisa mengalami pendarahan, atau mimisan.
Baca Juga: Waspadai 5 Gejala Anak Alergi Makanan Berikut Ini
5. Dalam Kasus Jarang, Mungkin Bisa Memiliki Kelainan Pendarahan
"Ada berbagai gangguan pendarahan di luar sana yang dapat menyebabkan mimisan hebat," kata Dr. Voigt.
Menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional A.S, kelainan ini bisa termasuk hemofilia, yang terjadi jika seseorang tidak bisa melakukan pembekuan darah yang cukup.
Kelainan lain termasuk idiopatik trombositopenia purpura (ITP), yang terjadi ketika tidak memiliki cukup trombosit untuk membantu proses pembekuan darah dengan benar.
6. Pada Kasus yang Sangat Jarang, Mimisan Bisa Merupakan Tanda Kanker
Dr. Voigt menjelaskan, "Pertumbuhan sel jinak (alias non-kanker), yang dikenal sebagai hemangioma, dapat muncul di hidung dan berdarah."
"Begitu juga dengan telangiectasias atau spider veins, yang merupakan kumpulan pembuluh darah kecil dan melebar yang dekat dengan permukaan kulit Anda," tambah Dr. Voigt.
Jika Moms memang sebelumnya tidak pernah mengalami mimisan dan kemudian mimisan terjadi secara acak, coba periksakan ke dokter untuk mencari tahu jika ada masalah kesehatan yang perlu ditindak lebih lanjut.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.