Simak Serba-Serbi Wasir Pada Bayi, dari Penyebab hingga Penanganannya!
Wasir atau hemorrhoid adalah bengkak urat yang terjadi pada rektum atau anus. Keadaan ini dapat terjadi pada orang dewasa, anak-anak, ataupun bayi.
Wasir sendiri terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu wasir internal dan eksternal.
Wasir internal merupakan pembengkakan di dalam anus.
Sementara itu, wasir eksternal merupakan pembengkakan di dekat pembukaan anus.
Meskipun ini bisa menjadi kondisi yang sangat tidak nyaman, umumnya wasir bukanlah kondisi serius.
Kondisi ini dapat diobati dengan berbagai metode, Moms.
Baca Juga: 5 Penyakit yang Sering Dialami Bayi dalam 1 Tahun Pertama Kehidupannya
Penyebab Wasir Pada Bayi
Foto: futurity.org
- Insufisiensi vena. Bayi dilahirkan dengan vena dilatasi yang tidak normal di daerah panggul dan ini dapat menyebabkan munculnya wasir pada 2-5 hari pertama kehidupan bayi.
- Masalah saluran pencernaan. Hal ini seringkali dikaitkan dengan konstipasi atau sembelit.
- Gaya hidup yang tidak aktif juga termasuk penyebab wasir pada bayi. Terutama pada bayi 4-12 bulan yang tidak tertarik bermain yang melibatkan gerakan.
- Faktor keturunan, salah satu penyebab paling umum. Bayi yang lahir dari keluarga dengan riwayat wasir lebih berisiko mengalaminya dibandingkan bayi tanpa faktor risiko yang sama.
Gejala Hemorrhoid Pada Bayi
Foto: familyeducation.com
Minesh Khatri, MD, asisten profesor Fakultas Kedokteran dari Columbia University, menjelaskan bahwa gejala utama perkembangan wasir pada bayi umumnya berupa pendarahan yang berkepanjangan di bagian anus.
Harus diingat bahwa jenis pendarahan yang muncul dapat bersifat internal dan eksternal.
Perdarahan dan wasir sendiri dapat dipicu oleh sembelit ringan sekalipun, yang terjadi akibat kurang seimbangnya mikroflora yang ada di dalam usus bayi.
Faktor lainnya yang memperparah gejala adalah tangisan bayi, karena dapat meningkatkan tekanan intra-abdomen.
Biasanya gejala yang muncul akan menghilang dengan sendirinya setelah bayi mendapatkan istirahat yang cukup.
Baca Juga: Awas, 4 Penyakit Tulang Pada Balita Ini Mengintai si Kecil
Pengobatan Wasir Pada Bayi
Foto: thebump.org
Tujuan utama dalam mengobati wasir pada bayi adalah untuk mengatasi sembelit yang umumnya menjadi penyebab utamanya.
Bayi ASI kemungkinannya sangat kecil mengalami sembelit.
Sementara, untuk bayi yang diberi susu formula atau mulai makan makanan pendamping ASI, ada kemungkinan akan lebih mudah mengalami sembelit.
Untuk bayi yang sudah mulai makan MPASI, konstipasi atau sembelit seringkali disebabkan oleh kurangnya asupan serat dan cairan.
Dalam kasus wasir, bayi harus segera dibawa ke dokter jika BAB-nya berdarah.
Hal ini dapat membantu mengetahui diagnosis yang tepat dan pengobatan yang direkomendasikan sesuai dengan usia serta kondisi bayi.
Sembelit juga dapat menyebabkan fisura anus, yaitu robekan pada jaringan lembab yang melapisi anus.
Fisura anus ini umumnya sembuh dengan sendirinya, tetapi sebagai orang tua Moms harus sering mengganti popok si kecil dan membersihkan area analnya dengan lembut.
Mencegah Wasir Pada Bayi
Foto: todaysparent.com
Wasir dapat dicegah dengan memastikan bahwa bayi memiliki kebiasaan buang air besar yang teratur.
Menurut University of Michigan Health Systems, bayi sehat setidaknya menghasilkan 4-6 popok basah dalam waktu 24 jam.
Berikan asupan cairan yang cukup pada bayi untuk membantu melunakkan tinja.
Selain itu, pastikan untuk sering mengajak bayi bermain atau melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan fisik untuk membantu melancarkan sistem pencernaannya.
Baca Juga: 5 Penyakit Balita yang Bisa Dicegah dengan Imunisasi
Nah, itulah pembahasan singkat seputar wasir pada bayi.
Ternyata, bukan hanya orang dewasa saja ya Moms yang bisa mengalami wasir? Bahkan bayi baru lahir juga tidak luput dari kondisi yang satu ini.
Apakah si kecil juga pernah atau sedang mengalami wasir? Yuk Moms, share pengalaman Moms dalam menangani wasir pada bayi melalui kolom komentar yang ada di bawah artikel ini.
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.