Menjelaskan Arti Simbiosis Komensalisme untuk Edukasi Anak

Simbiosis komensalisme menjadi salah satu dari lima simbiosis yang ada di dalam kehidupan.

Simbiosis ini bisa dijumpai pada hewan dan juga tumbuhan.

Setiap makhluk hidup pasti akan saling membutuhkan satu sama lain sehingga tercipta interaksi yang disebut simbiosis.

Interaksi ini bisa menguntungkan kedua belah pihak atau bisa juga merugikan salah satu pihak.

Simbiosis terdiri dari lima jenis, yakni simbiosis komensalisme, mutualisme, amensalisme, netralisme, dan parasitisme.

Nah, ini penjelasan simbiosis komensalisme sebagai pengetahuan umum dan bisa dijadikan edukasi anak, lho!

Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Simbiosis di Kehidupan Beserta Contohnya!

Apa itu Simbiosis Komensalisme?

Foto Simbiosis Komensalisme (palangkaraya.go.id)

Simbiosis komensalisme merupakan jenis simbiosis yang hanya menguntungkan salah satu pihak saja.

Sedangkan pihak yang lainnya tidak dirugikan maupun diuntungkan.

Umumnya, jenis simbiosis ini akan terjadi pada makhluk hidup dengan cara epifit.

Epifit cara hidup dengan menumpang pada makhluk lain dengan cara menempel atau tumbuh berdampingan.

Jadi, pihak yang menumpang atau yang menjadi benalu pasti akan diuntungkan.

Namun, pihak yang ditumpangi tidak mendapat keuntungan apa-apa karena keberadaan pihak yang menumpang tidak memberikan pengaruh yang berarti.

Meski banyak terjadi pada tumbuhan, bukan berarti simbiosis komensalisme ini tidak ada pada hewan.

Moms juga bisa menjumpainya pada hewan, terutama hewan laut.

Baca Juga: Simbiosis Amensalisme, Mulai dari Pengertian hingga Contohnya, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

Contoh Simbiosis Komensalisme dalam Dunia Flora

Untuk mempermudah pemahaman, di bawah ini ada beberapa contoh dari simbiosis komensalisme dalam dunia flora, yaitu:

1. Bunga Anggrek dan Pohon Tinggi

Foto Pohon Anggrek (bernadetalilikps.wordpress.com)

Contoh simbiosis komensalisme yang paling banyak dijumpai adalah pada bunga anggrek dan pohon tinggi.

Bunga anggrek adalah jenis tanaman yang tumbuh secara merambat ke atas sehingga kebanyakan bunga anggrek akan tumbuh dengan menumpang pada pohon tinggi.

Di antaranya, seperti pohon mangga, pohon nangka, pohon rambutan, dan sebagainya.

Bunga anggrek membutuhkan tempat untuk tumbuh dengan paparan dari sinar matahari untuk proses fotosintesis.

Sedangkan tanaman tinggi yang ditumpangi oleh bunga anggrek tidak akan dirugikan sama sekali sehingga keduanya bisa tetap tumbuh dengan baik.

2. Tanaman Paku dan Pohon Jati

Tanaman paku dan pohon jati juga menjadi contoh dari simbiosis komensalisme dalam kehidupan flora.

Tak jauh berbeda dengan bunga anggrek, tanaman paku juga hidup dengan cara epifit.

Sebab, hidup menumpang pada pohon jati karena ingin mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesis.

Meski tinggal menumpang pada pohon jati, keberadaan tanaman paku tidak mengganggu atau merusak pohon jati sehingga keduanya bisa hidup berdampingan.

3. Tanaman Sirih dan Pohon Jeruk

Foto Tanaman Sirih (promediateknologi.com)

Tanaman sirih dan pohon jeruk menjadi contoh simbiosis komensalisme selanjutnya yang sering kita jumpai.

Jika tidak menumpang pada tanaman lain, tanaman sirih tidak bisa tumbuh dengan baik karena batangnya lunak dan tumbuhnya merambat.

Demi mendapatkan sinar matahari, tanaman sirih harus menempel pada tumbuhan lain seperti pohon jeruk.

Selain menempel pada pohon jeruk, tanaman sirih juga bisa menempel pada tanaman lainnya.

Baca Juga:Tumbuhan Hidrofit: Definisi, Ciri, dan Contoh Tanamannya

Contoh Simbiosis Komensalisme dalam Dunia Fauna

Simbiosis komensalisme juga bisa dijumpai dalam dunia fauna.

Kebanyakan simbiosis komensalisme dalam dunia fauna dijumpai pada hewan laut atau binatang yang tinggal di dalam air. Tapi ada juga yang dijumpai hewan darat.

Beberapa contoh dari simbiosis komensalisme bisa Moms lihat di bawah ini!

4. Ikan Remora dan Ikan Hiu

Foto Ikan Remora dan Hiu (materikimia.com)

Ikan remora dan ikan hiu menjadi contoh simbiosis komensalisme dari dunia fauna.

Sudah banyak kisah yang beredar tentang ikan remora dengan ikan hiu yang tinggal berdampingan.

Ikan remora hidup dengan menempel pada bagian atas badan ikan hiu atau ikan laut lainnya yang berukuran besar.

Ikan remora memiliki alat hisap pada tubuhnya yang akan digunakan untuk memakan sisa-sisa makanan pada ikan hiu.

Meski menempel lekat pada tubuh ikan hiu, uniknya ikan hiu tidak merasa terganggu atau dirugikan sama sekali.

Baca Juga: Mengenal Karakteristik Hewan Berdarah Dingin dan Hewan Berdarah Panas

5. Ikan Nemo dan Anemon Laut

Foto Ikan Nemo (ganggaisland.com)

Simbiosis komensalisme juga terjadi pada ikan nemo dengan anemon laut.

Anemon laut adalah sejenis hewan laut yang tampilannya mirip dengan tanaman laut.

Anemon laut ini tinggal di dasar laut atau di dekat batu karang,

Ikan nemu memanfaatkan anemon laut untuk melindungi diri dari predator.

Dirinya akan bersembunyi di sela-sela anemon laut sehingga keberadaannya jadi tidak terlihat.

Tentu saja anemon laut tidak akan dirugikan oleh ikan nemo karena ikan ini tidak merusak atau mengambil makanan anemon laut.

6. Udang dan Teripang

Udang dan teripang atau mentimun laut juga menjadi contoh simbiosis komensalisme.

Udang memiliki kebiasaan hidup dengan menempel pada teripang.

Tujuan utamanya untuk mendapatkan sisa-sisa makanan yang tertinggal dari tubuhnya.

Tak berbeda jauh dari ikan hiu yang ditumpangi oleh ikan remora, teripang juga tidak merasa terganggu karena yang dimakan oleh udang adalah sisa makanan.

Baca Juga: 8 Hewan Terbesar di Dunia, Ukurannya Bikin Terkejut!

7. Ikan Goby dan Bulu Babi

Foto Bulu Babi (ratemyfishtank.com)

Contoh dari simbiosis komensalisme yang berikutnya ini juga masih seputar fauna yang ada di lautan, yaitu ikan goby dengan bulu babi.

Contoh ini mirip dengan ikan nemo dengan anemon laut.

Sebab, ikan goby yang berukuran kecil membutuhkan tempat berlindung dari para predatornya sehingga bulu babi menjadi tempat yang tepat untuk berlindung.

Itulah simbiosis komensalisme yang bisa menguntungkan satu pihak.

Selain beberapa contoh di atas, apakah juga menemukan contoh lain simbiosis komensalisme dalam dunia flora dan fauna?