13 Februari 2024

40 Sindiran Kata-Kata untuk Mertua yang Tidak Menghargai

Cobalah untuk bicara sejujurnya

Mendapatkan mertua yang menyebalkan, terkadang membuat sakit hati hingga ingin mengungkapkan melalui sindiran kata-kata untuk mertua.

Selisih pendapat adalah hal yang kerap terjadi di antara mertua dan menantu. Ketidakcocokan menjadi biang keladinya.

Salah satu yang mungkin terjadi dari selisih paham ini adalah akhirnya menantu merasa tidak dihargai hingga mertua yang dirasa sangat egois.

Apalagi kalau Moms dan mertua tinggal dalam satu atap, maka risiko terjadinya konflik pun akan semakin besar.

Simak sindiran kata-kata untuk mertua yang bisa Moms renungkan atau mungkin malah mencerminkan hubungan Moms dengan ibu dari Dads selama ini.

Baca Juga: Kenali Phlegmon, Peradangan Jaringan Lunak di Bawah Kulit Akibat Infeksi

Sindiran Kata-Kata untuk Mertua Egois

Ilustrasi Sindiran Kata-Kata untuk Mertua (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Sindiran Kata-Kata untuk Mertua (Orami Photo Stock)

Ketika memutuskan untuk menikah, Moms tentu sudah membayangkan bakal 'menikahi' keluarga besarnya juga.

Moms akan memiliki ayah dan ibu mertua serta mungkin mendapatkan nasehat dari keduanya soal rumah tangga Moms dan Dads.

Sayangnya, bayangan untuk memiliki ibu mertua yang selalu suportif tidak selalu menjadi kenyataan bagi sebagian orang.

Ibu mertua, misalnya, bisa saja memperlihatkan sikap tidak suka dengan Moms, bahkan terang-terangan mengatakannya di depan Dads.

Sebagai menantu yang lebih modern dan berwawasan luas, Moms seharusnya tidak perlu terjebak dalam kekisruhan hubungan mertua dan menantu.

Jika memiliki mertua yang egois dan selalu merasa paling benar, Moms cukup mengutarakan dengan sindiran kata-kata untuk mertua yang bijak berikut ini:

  1. Jangan menjadikan dunia ini semakin buruk, karena keegoisan kalian semua.
  2. Betapa indahnya manakala kita bisa saling menghargai serta mengerti, jangan saling egois serta tidak peduli.
  3. Beberapa orang memang tidak akan pernah berubah, tetap egois. Kadang, yang perlu kita lakukan adalah menerimanya.
  4. Jangan menjadi egois. Kau akan kehilangan segalanya bila terus seperti ini.
  5. Hidup itu harus saling berbagi, jangan egois dan menang sendiri.
  6. Jangan berharap akan ada orang yang rela menyeberangi samudera untukmu, sedangkan kamu saja tidak mau melompati kubangan air demi mereka.
  7. Kita tidak akan pernah mendapatkan hasil yang benar dari sifat egois. Justru egois bisa bisa membawa kita menjadi seseorang yang selalu berpikiran negatif.
  8. Kurangilah sikap egois dan mengedepankan gengsi, agar kamu memiliki banyak teman daripada banyak musuh.
  9. Karenamu, aku mendefinisikan ulang kata aku menjadi tidak boleh egois, kau menjadi alasan untuk tetap melangkah, dan kita menjadi sesuatu yang harus diperjuangkan.-Fiersa Besari.
  10. Jangan menjadi egois, ketahuilah bahwa manusia itu hidup berdampingan dan tidak bisa untuk sendiri-sendirian.

Baca Juga: Serba-serbi Museum Benteng Heritage, Rekam Jejak Peranakan Tionghoa di Tangerang!

  1. Kedewasaan antara kita sangat dibutuhkan. Untuk itu, sebaiknya jangan saling egois dan menang sendiri.
  2. Orang tuaku, janganlah kalian sibuk membandingkan, kami membutuhkan kasih sayang kalian seutuhnya.
  3. Jika kamu tidak ingin ditinggalkan dan dibenci banyak orang, janganlah sekali-kali menjadi seseorang yang egois.
  4. Jangan maunya egois, tapi saling mengerti. Jangan maunya menang sendiri, tapi saling introspeksi.
  5. Kalau mau hubungan langgeng, cobalah untuk tidak egois. Waktuku tidak hanya buat kamu, dan aku masih punya banyak kesibukan.
  6. Janganlah egois untuk bahagia. Ini adalah tujuan tertinggi kamu.
  7. Jadilah seperti lilin yang rela meleleh demi menerangi seseorang dalam kegelapan, karena menjadi baik memang membutuhkan pengorbanan meski tak pernah ternilai di mata orang lain.
  8. Untuk tujuan yang baik, kita tidak bisa ingin selalu menang, Kita terkadang harus mengalah, atau sesekali mencari jalan tengah untuk mufakat.
  9. Cobalah untuk mempertahankan terlebih dahulu dia, sebelum kau ingin dipertahankan. Tidak perlu mengharapkan balasan dan tak perlu egois.

20. Kebahagiaan sejati ditemukan dalam cinta yang tidak egois.-Thomas Merton.

Baca Juga: Keratin Rambut: Manfaat dan Perawatan yang Bisa Dilakukan

Sindiran Kata-Kata untuk Mertua yang Tidak Menghargai

Ilustrasi Mertua
Foto: Ilustrasi Mertua (marriagemissions.com)

Menghadapi mertua memang gampang-gampang susah.

Apalagi kalau selama ini Moms merasa kurang dihargai oleh mertua.

Entah itu karena Moms sering diprotes, disalahkan, atau dalam bentuk apa pun.

Meski begitu, mertua tetaplah orang tua dari pasangan yang perlu dihormati layaknya orang tua sendiri.

Daripada diem-dieman, lebih baik Moms memberikan sindiran kata-kata untuk mertua yang tidak menghargai berikut ini:

21. Aku akan meresapi semua makna di balik kenangan pahit yang kau berikan itu dan akan kujadikan pelajaran untuk menuju masa depan yang lebih baik.

22. Hidup ini akan indah bila kita saling menghargai satu sama lain nya. Kesempurnaan hanya milik Tuhan, mari belajar saling menghargai dengan sebuah akal sempurna yang telah Tuhan anugerahkan.

23. Cara terbaik untuk tetap hidup dalam kedamaian adalah dengan saling memahami dan menghargai, bukan membenci perbedaan.

24. Sepi mengajarkan kita tentang arti kebersamaan. Bersama mengajarkan kita tentang arti saling menghargai.

25. Bukan perihal disukai atau tidak disukai, tapi perihal dihargai yang penting. Mari saling menghargai.

26. Berbeda pendapat itu wajar, yang tidak wajar itu jika tidak menghargai perbedaan tersebut. Mari kita saling menghargai.

27. Setiap dari kita ibarat burung yang hanya memiliki satu sayap, kita akan bisa terbang tinggi jika kita saling mendukung dan menghargai.

28. Terkadang hal yang benar menurut kita adalah hal yang salah menurut orang lain, begitupun sebaliknya. Jadi lebih baik saling menghargai.

29. Walaupun berbeda, setiap manusia tetap memiliki kebutuhan yang sama. Saling menghargai itu kunci keharmonisan.

30. Rumah mewah bukan jaminan keluarga bahagia. Saling menghormati, menghargai, dan memaafkan itu kunci keluarga bahagia.

Baca Juga: Intip Keindahan Taman Bunga Nusantara di Cianjur, Ada Aneka Bunga hingga Labirin!

31. Perlakukanlah orang sebagaimana kamu memperlakukan diri sendiri. Kita sama-sama manusia yang memang saling menghargai.

32. Orang membencimu, tapi tidak bisa menyakitimu. Kamu mau sakit hati atau tidak, itu pilihanmu.

33. Bahagia adalah ketika kamu memiliki orang yang peduli, mencintai, dan mengerti dirimu lebih dari kamu mengerti diri sendiri.

34. Ada yang layak diberikan kesempatan kedua. Ada yang layak dimaafkan, tapi tidak perlu diberi kesempatan kedua.

35. Jika kamu tak mampu menghargai diri sendiri, tak ada orang yang mampu menghargaimu.

36. Jika kita baik kepada orang, biasanya mereka akan jauh lebih baik kepada kita.

37. Terkadang mengalah lebih baik daripada menjelaskan segalanya kepada orang yang tak mau mengerti.

38. Hargai dia yang membencimu, karena dia adalah penggemar yang telah menghabiskan waktunya hanya untuk melihat setiap kesalahanmu.

39. Jika kamu ingin seseorang percaya kepadamu, hal pertama yang harus dilakukan adalah meyakinkan mereka bahwa kamu mempercayai mereka.

40. Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan memotivasi satu sama lain, bukan mencaci maki atau bersikap tidak peduli.

Baca Juga: 6 Daftar SD di Yogyakarta Terfavorit, Terdiri dari Sekolah Negeri dan Swasta

Itu dia Moms sindiran kata-kata untuk mertua yang egois dan tidak menghargai menantu.

Sindiran kata-kata untuk mertua sebaiknya diungkapkan melalui kata-kata bijak ya, bukan celaan atau hinaan.

Bagaimanapun ibu mertua adalah ibu sambung kita juga. Cobalah berpikir dari perspektifnya sebagai seorang Ibu.

  • https://www.goodhousekeeping.com/holidays/mothers-day/g32174955/mother-in-law-quotes/
  • https://www.momjunction.com/articles/mother-in-law-quotes_00704885/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.