5 Perbedaan Sunblock dan Sunscreen, Jangan Sampai Tertukar!
Tahukah Moms apa perbedaan sunblock dan sunscreen?
Keduanya pada dasarnya punya fungsi yang sama yakni melindungi kulit dari jahatnya sinar matahari.
Matahari memancarkan sinar ultraviolet (UV) yang memberi dampak dan menyebabkan kerusakan kulit.
Sinar UV terbagi menjadi dua, yaitu UVA dan UVB.
Sinar UVA adalah panjang gelombang dari matahari yang dapat menembus jauh ke dalam kulit dan menciptakan efek jangka panjang.
Efek samping yang sering dialami antara lain seperti munculnya kerutan, bintik-bintik kulit, dan kanker kulit.
Lain halnya dengan Sinar UVB yang jika menyentuh permukaan kulit maka akan menyebabkan kulit terbakar jika terpapar dalam waktu yang lama.
Untuk itulah sunblock dan sunscreen diciptakan.
Namun, meski punya manfaat yang serupa, tetap ada bedanya, lho Moms!
Penasaran apa saja perbedaan sunblock dan sunscreen?
Baca Juga: 15 Cara Menggunakan Sunscreen dengan Benar, Wajib Tahu!
Perbedaan Sunblock dan Sunscreen
Yuk, simak ulasan lebih jelas tentang perbedaan sunblock dan sunscreen berikut ini, Moms!
1. Cara Kerja
Perbedaan sunblock dan sunscreen yang paling utama terletak pada bagaimana kedua produk tersebut bekerja ketika melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya.
Dinamakan sunblock karena memiliki arti secara harfiah dapat menghalangi sinar UV dengan membentuk perisai fisik.
Sementara sunscreen menyerap sinar matahari, lalu mencegahnya agar tidak masuk ke lapisan kulit.
Sunscreen terbagi menjadi dua jenis, yaitu physical sunscreen dan chemical sunscreen.
Sedangkan sunblock hanya memiliki satu jenis saja, yaitu physical.
Masing-masing jenis tabir surya tersebut memiliki ciri khas.
Umumnya, sunblock yang physical ditandai dengan adanya white cast, yang membuat warna kulit akan tampak putih namun kelihatan tidak alami, atau keabu-abuan.
Pemakaian sunblock tidak perlu daplikasikan berkali-kali meski setelah beberapa jam memakainya, sebab tabir surya jenis ini memiliki jangka waktu yang lama dalam melindungi kulit.
Sunblock bekerja dengan menghalang sinar matahari yang dapat merusak kulit dengan memantulkannya dari kulit.
Ini merupakan perlindungan terhadap matahari yang tepat ketika berada di luar ruangan dengan cuaca yang terik.
Lain halnya dengan sunscreen chemical, yang bekerja dengan menyerap sinar UV.
Ketika diaplikasikan ke kulit, ia tidak menimbulkan white cast, sehingga kulit tampak alami layaknya tidak menggunakan tabir surya.
Melansir The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, dijelaskan bahwa ketika menggunakan sunscreen chemical, penting agar mengaplikasikannya setiap 2 jam sekali.
Hal tersebut dilakukan sebab jika tidak mengaplikasikan sunscreen chemical secara berulang, maka akan membuat kulit kehilangan perlindungannya terhadap sengatan sinar UV.
Jenis tabir surya ini biasanya akan cepat hilang proteksinya saat tubuh berkeringat, mandi, dan berenang.
2. Kandungan
Perbedaan sunblock dan sunscreen selanjutnya adalah kandungan.
Sunscreen mengandung berbagai bahan kimia yang melindungi kulit dari sinar UV berbahaya dengan menyerapnya dan mencegahnya menembus ke dalam kulit.
Avobenzone dan oxybenzone adalah dua bahan aktif yang sering ditemukan dalam sunscreen.
Sunscreen juga memiliki kandungan asam para-aminobenzoat atau PABA.
Moms yang memiliki alergi atau sensitif terhadap bahan kimia tersebut, sebaiknya menghindari penggunaan sunscreen dan memilih sunblock sebagai gantinya.
Bagi Moms yang tidak menyukai adanya wewangian dalam tabir surya, penting agar memeriksa label pada produk sunscreen.
Sebab beberapa produk dapat memiliki kandungan tersebut.
Selain itu, beberapa sunscreen juga memiliki sifat yang dapat mengusir serangga secara alami yang ada dalam kandungannya.
Karena sunscreen perlu diaplikasikan secara berulang, maka penggunaan tabir surya yang mengandung bahan pengusir serangga sebaiknya dihindari.
Karena dapat memiliki risiko menimbulkan masalah lain.
Baca Juga: 5 Bagian Tubuh yang Dioles Sunscreen, Jangan Terlewat!
Pada sunblock, Zinc oxide dan titanium oxide merupakan dua bahan aktif yang umum ada pada kandungan sunblock.
Karena kehadiran kedua bahan tersebut, sunblock memiliki konsistensi yang lebih kental.
Kebanyakan orang dengan kulit yang sensitif lebih memilih menggunakan sunblock dibandingkan sunscreen.
Hal tersebut dikarenakan zinc oxide dan titanium oxide dalam sunblock memiliki risiko yang lebih rendah dalam mengiritasi kulit dibandindingkan sunscreen.
Karena memiliki konsistensi yang kental, tabir surya ini butuh usaha ekstra dalam mengaplikasikannya secara merata ke seluruh kulit.
Terkadang juga white cast yang timbul saat penggunaan juga mengganggu sebagian orang.
Meskipun begitu, beberapa produk sunblock saat ini telah memiliki formulasi yang lebih baik sehingga saat pemakaian tidak menimbulkan white cast.
Selain itu, saat ini juga terdapat banyak jenis tabir surya yang menggabungkan kandungan sunblock dan sunscreen sebagai perlindungan kulit.
Maka dari itu, penting bagi kamu yang memiliki kulit sensitif agar memperhatikan kandungannya ketika membeli produk tabir surya.
3. Cara Pemakaian
Sunblock dan sunscreen adalah produk pelindung kulit dari sinar matahari yang berbeda dalam cara penggunaannya.
Sunscreen harus digosok-gosok agar bahan aktifnya dapat menyerap ke dalam kulit dan menahan paparan sinar UV.
Sedangkan sunblock hanya perlu dioleskan pada kulit secara merata untuk menghalangi paparan sinar matahari tanpa perlu digosok.
Sunblock bekerja dengan cara menciptakan lapisan penghalang pada kulit yang langsung menahan sinar matahari.
Oleh karena itu, sunblock lebih cocok digunakan pada kulit yang rentan terbakar dan terkena sinar matahari langsung.
Sunblock juga cenderung lebih tahan air dan tidak mudah hilang ketika berkeringat.
Sementara itu, sunscreen lebih cocok digunakan pada kulit yang tidak mudah terbakar atau sudah terbiasa terkena sinar matahari.
Sunscreen bekerja dengan cara menyerap sinar UV ke dalam kulit, sehingga lebih efektif dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama.
Namun, sunscreen membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk menyerap ke dalam kulit sebelum melindungi kulit dari sinar matahari.
4. Hasil Akhir
Perbedaan antara sunblock dan sunscreen dapat dilihat dari hasil akhir pemakaian dan kemampuannya dalam melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Sunscreen biasanya tidak meninggalkan bekas atau residu pada kulit setelah dioleskan dan memiliki warna transparan yang dapat menyesuaikan dengan warna asli kulit.
Sedangkan sunblock cenderung meninggalkan bekas putih pada kulit setelah dioleskan karena kandungan bahan aktif yang lebih kental dan dapat memantulkan sinar UV.
Baca Juga: 7 Sunscreen untuk Remaja, Kulit Sensitif, dan Berjerawat
5. Efek pada Kulit
Sunblock dan sunscreen memiliki perbedaan dalam hal efek pada kulit.
Sunblock yang mengandung bahan mineral seperti titanium dioxide dan zinc oxide umumnya lebih aman untuk kulit sensitif.
Hal ini karena bahan mineral tersebut tidak mudah diserap oleh kulit dan kecil kemungkinannya untuk menimbulkan iritasi.
Selain itu, sunblock juga tidak perlu dioleskan kembali secara berkala karena bahan mineralnya bekerja dengan cara memantulkan sinar UV, bukan menyerapnya.
Di sisi lain, sunscreen yang mengandung bahan kimia organik seperti oxybenzone dan avobenzone bekerja lebih cepat dan lebih efektif dalam menyerap sinar UV.
Namun, beberapa kandungannya berpotensi menimbulkan iritasi pada kulit sensitif.
Sunscreen juga harus dioleskan kembali secara berkala, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan atau berenang, karena bahan kimianya akan terurai seiring waktu.
Pentingnya Memilih Tabir Surya Sesuai Jenis Kulit
Meskipun ada beberapa perbedaan dan sunblock dan sunscreen, tabir surya harus digunakan setiap hari, terutama bila Moms sering beraktivitas di luar ruangan.
Tidak hanya di luar ruangan, kamu yang punya kegiatan di dalam ruangan pun harus tetap memakai tabir surya lho, karena sinar matahari dapat menembus melalui jendela rumah.
Tabir surya hadir dalam berbagai tekstur dan bentuk, yakni gel, krim, stik, dan spray, bahkan baru-baru ini juga muncul tabir surya yang berbentuk bedak tabur.
Tabir surya jenis krim dan stik cocok bagi kulit kering.
Sementara tabir surya dengan tekstur gel dan spray cocok untuk kulit yang berminyak.
Jadi, pilihan jenis sunblock dan sunscreen tergantung berdasarkan tipe dan kondisi kulit Moms dan keluarga.
Jika digunakan dengan benar sesuai kondisi kulit, efek samping tabir surya tidak akan mengganggu dan masih dalam batas ringan.
Karena itu, selain mengetahui perbedaan sunblock dan sunscreen, penting untuk memilih produk yang tepat untuk jenis kulit Moms, terutama jika memiliki kulit sensitif.
Dalam jurnal Institute for Quality and Efficiency in Health Care disebutkan bahwa, faktor terbesar seseorang memiliki kulit acne prone (rentan berjerawat), yaitu hormon.
Hormon dapat menyebabkan produksi kelenjar minyak yang berlebih.
Karena itu, dalam memilih sunblock atau sunscreen bagi kulit berjerawat, Moms perlu melihat kandungannya dan pastikan produknya tidak menyumbat pori-pori kulit.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Sunscreen untuk Kulit Berjerawat, Terjangkau!
Manfaat Sunblock dan Sunscreen
Kulit merupakan bagian terbesar yang ada pada tubuh, dan berperan penting dalam melindungi tubuh dari berbagai serangan negatif dari lingkungan.
Meskipun kulit dapat melindungi tubuh dari sinar matahari, namun kulit juga membutuhkan perlindungan dan perawatan agar dapat tetap sehat.
Sebab, efek tidak memakai sunscreen maka kulit akan rentan berjerawat, timbul garis halus, hingga dapat menyebabkan kanker kulit.
Selain karena sering terpapar sinar matahari, masalah kulit juga dapat disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat.
Untuk itu, melakukan perawatan dan perlindungan kulit dengan menggunakan tabir surya sangatlah penting.
Meskipun tabir surya hadir dalam jenis yang berbeda, namun dapat memberi manfaat yang sama terhadap kulit.
Adapun manfaatnya, meliputi:
- Mengurangi tanda-tanda penuaan.
- Mengurangi noda kulit yang disebabkan oleh sinar matahari.
- Melindungi kulit dari sengatan matahari.
- Terhindari dari risiko pembuluh darah pecah.
- Menurunkan risiko mengalami kanker kulit.
- Menyeimbangkan warna kulit.
Baca Juga: Simak Perbedaan Moisturizer dan Sunscreen, Jangan Keliru!
Meskipun tabir surya dapat memberi sejumlah manfaat yang sangat baik untuk kulit, namun penggunaan tabir surya juga dapat menimbulkan efek negatif.
Efek samping dari sunblock dan sunscreen dapat dipicu oleh beberapa bahan yang ada dalam kandungannya, sehingga seringkali terjadi iritasi dan kemerahan.
Beberapa bahan dalam tabir surya tersebut juga dapat membuat kulit menjadi sensitif.
Jika hal tersebut terjadi, melakukan konsultasi dengan dokter kulit sangat dianjurkan untuk menemukan tabir surya dengan kandungan yang cocok untuk kulit.
Meskipun jarang terjadi, berikut beberapa efek samping menggunakan sunblock dan sunscreen, meliputi:
- Jerawat
- Rasa gatal pada kulit
- Terjadi pembengkakan dan ruam merah pada kulit
- Munculnya nanah di folikel rambut
Baca Juga: Bagaimana Cara Memilih Sunblock Anak yang Aman untuk Kulit Si Kecil?
Tips Memilih Tabir Surya yang Tepat
Memilih tabir surya yang tepat adalah langkah penting bagi Moms dalam menjaga kesehatan kulit dan melindungi dari bahaya sinar matahari.
Berikut adalah beberapa langkah praktis dalam memilih tabir surya yang tepat:
- Perhatikan SPF
Pilihlah tabir surya dengan Sun Protection Factor (SPF) yang sesuai dengan kebutuhan kulit Moms.
Untuk penggunaan sehari-hari, SPF 30 sudah cukup efektif untuk melindungi kulit dari sinar UVB.
Namun, jika Moms beraktivitas di luar ruangan dalam waktu yang lama, pilihlah tabir surya dengan SPF yang lebih tinggi, seperti SPF 50 atau lebih.
- Pilih yang Broad Spectrum
Pastikan sunblock dan sunscreen yang Moms pilih memiliki perlindungan spektrum luas (broad spectrum), yang artinya melindungi kulit dari sinar UVB dan UVA.
Sinar UVB menyebabkan kulit terbakar, sementara sinar UVA dapat menyebabkan penuaan dini dan bahkan kanker kulit.
Dengan perlindungan spektrum luas, kulit Moms akan terlindungi secara menyeluruh.
- Perhatikan Kandungan
Pilihlah tabir surya yang mengandung bahan aktif yang efektif dalam melindungi kulit dari sinar matahari, seperti zinc oxide atau titanium dioxide untuk perlindungan fisik, dan avobenzone, octocrylene, atau oxybenzone untuk perlindungan kimia.
Hindari tabir surya yang mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi atau alergi pada kulit Moms.
- Pilih yang Tahan Air dan Tidak Berminyak
Jika Moms berencana untuk beraktivitas di dalam air atau berkeringat, pilihlah tabir surya yang tahan air atau water-resistant.
Selain itu, pilihlah tabir surya yang tidak berminyak atau non-comedogenic jika Moms memiliki kulit berminyak atau rentan terhadap jerawat.
- Cocokkan dengan Jenis Kulit
Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda, oleh karena itu pilihlah tabir surya yang sesuai dengan jenis kulit Moms.
Jika Moms memiliki kulit sensitif, pilihlah tabir surya yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif dan bebas dari bahan-bahan yang berpotensi menyebabkan iritasi.
Tips Tambahan agar Telindungi dari Efek Buruk Sinar Matahari
Selain rutin melakukan perawatan dan perlindungan kulit menggunakan produk kecantikan, Moms juga perlu menerapkan hal-hal berikut ini agar tetap terlindungi dari dampak sinar matahari, yaitu:
- Menggunakan kacamata hitam saat melakukan aktivitas di luar rumah saat matahari sedang terik
- Mengenakan topi
- Mengetahui kandungan SPF dalam tabir surya yang cocok dengan kulit
- Tetap menggunakan tabir surya dan produk perawatan kulit lainnya meski cuaca hujan dan mendung
Baca Juga: 10 Rekomendasi Sunscreen Tanpa Alkohol untuk Kulit Sensitif
Nah, itulah perbedaan sunblock dan sunscreen yang bisa jadi belum Moms ketahui.
Agar tidak mengalami masalah kulit, jangan sampai terlewat menggunakan sunblock dan sunscreen saat hendak beraktivitas ya Moms!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3543289
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279208/
- https://www.piedmont.org/living-better/the-difference-between-physical-and-chemical-sunscreen
- https://www.skincancer.org/blog/ask-the-expert-which-is-better-a-combination-insect-repellent-and-sunscreen-or-separate-products/
- https://www.verywellhealth.com/sunscreen-or-sunblock-514381
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.