Bacaan Surat Al Falaq dengan Tulisan Arab, Latin, dan Artinya
Memiliki ayat yang pendek, surat Al Falaq termasuk dalam mu’awwidzatain, yakni dua surat yang menuntun pembacanya menuju tempat perlindungan bersama surat An Nas.
Surat Al Falaq disebut al mu’awwidzah al ‘ula, sedangkan surat An Nas disebut al mu’awwidzah ats tsaaniyah.
Kedua surat ini juga dinamakan al muqasyqisyatain, yakni dua surat yang membebaskan manusia dari kemunafikan.
Surat Al Falaq sendiri merupakan surat ke-113 dalam Alqur'an. Terdiri dari lima ayat, surat ini memiliki arti ‘waktu subuh’.
Surat Al Falaq diturunkan di Kota Makkah, sehingga termasuk golongan surat Makiyah. Namun, ada perbedaan pendapat tentang kota di mana surat Al Falaq diturunkan.
Terlepas dari perbedaan tersebut, surat ini memiliki makna menyadarkan diri dan memohon perlindungan hanya kepada Allah SWT dalam menghadapi berbagai kejahatan.
Baca Juga: 10 Adab Membaca Alquran yang Baik Menurut Islam
Asbabun Nuzul Surat Al Falaq
Surat Al-Falaq, surat ke-113 dalam Al-Qur'an, diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai respons atas sakit yang dialami Rasulullah SAW akibat sihir.
Berikut ini ringkasan sejarah turunnya Surat Al-Falaq:
1. Sakit Akibat Sihir
Nabi Muhammad SAW pernah menderita sakit parah karena terkena sihir yang dilakukan oleh seorang Yahudi bernama Labid bin Al-A’sham.
Sihir itu berbentuk gulungan yang disembunyikan di dekat sebuah sumur milik suatu keluarga.
2. Kedatangan Malaikat
Saat Nabi Muhammad SAW sakit, dua malaikat datang. Salah satu duduk di dekat kepala beliau, sementara yang lain di dekat kaki.
Malaikat di dekat kaki bertanya kepada malaikat di kepala, "Apa yang kamu lihat?" Malaikat di kepala menjawab, "Sakit" (Tabb).
Malaikat di kaki kembali bertanya, "Apa itu Tabb?" Malaikat di kepala menjawab, "Tabb adalah sihir."
3. Penyebab Sihir
Sihir ini diketahui berasal dari seorang kafir dari Bani Zuraiq, sekutu Yahudi, bernama Labid bin Al-A’sham.
Sihir tersebut berbentuk rontokan rambut yang diikat dan disimpan dalam kulit mayang kurma jantan di dasar sumur Dzarwan.
4. Pengambilan Sihir
Pagi harinya, Nabi Muhammad SAW mengutus Ammar bin Yasir dan beberapa sahabat lainnya untuk mengambil gulungan sihir dari sumur Dzarwan.
Mereka menemukan gulungan sihir berwarna merah, menguras air sumur, mengangkat batu besar, dan mengeluarkan gulungan tersebut.
Setelah diambil, gulungan sihir dibakar, dan di dalamnya terdapat sembilan belas simpul.
5. Turunnya Surat Al-Falaq dan An-Naas
Setelah sihir tersebut diambil, Allah SWT menurunkan dua surat, yaitu Surat Al-Falaq dan Surat An-Naas, sebagai perlindungan bagi Nabi Muhammad SAW dari bahaya sihir.
Bacaan Surat Al Falaq dalam Arab, Latin, dan Artinya
Berikut ini adalah bacaan surat Al Falaq dalam tulisan Arab, latin dan terjemahan dalan bahasa Indonesia untuk memudahkan dalam membacanya:
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ
(Qul a’uzu birabbil-falaq)
Artinya: (1) “Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),”
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ
(Min syarri ma khalaq)
Artinya: (2) “Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,”
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ
(Wa min syarri gasiqin iza waqab)
Artinya: (3) “Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,”
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ
(Wa min syarrin-naffatsaati fil-‘uqad)
Artinya: (4) “Dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),”
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
(Wa min syarri khaasidin iza hasad)
Artinya: (5) “Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.” (QS Al Falaq: 1-5)
Baca Juga: 9+ Hadis dan Ayat Alquran tentang Sedekah, Masya Allah!
Tafsir Surat Al Falaq
Dirangkum dari berbagai tafsir, berikut ini tafsir surat Al Falaq:
Surat Al Falaq Ayat 1
Sebagian ulama menafsirkan Al Falaq sebagai pagi atau subuh. Sebab, malam tertutup gelap dan kehadiran cahaya pagi dari celah-celah kegelapan malam menjadikannya seperti terbelah.
Dengan demikian, Rabbul Falaq tidak lain adalah Allah SWT, karena Dialah yang menjadikan pagi, membawa terang muncul di tengah kegelapan.
Dengan menyadari bahwa Allah SWT mampu membelah kegelapan dengan terangnya pagi, seseorang akan yakin bahwa kuasa-Nya dapat menyingkirkan kejahatan dan kesulitan dengan memberi pertolongan.
Surat Al Falaq Ayat 2
Ketika menafsirkan surat Al Falaq ayat 2 ini, Ibnu Katsir mengatakan: “yakni dari kejahatan semua makhluk.”
Surat Al Falaq Ayat 3
Biasanya kejahatan direncanakan dan terjadi pada waktu malam. Mulai dari pencuri, perampok, pembunuh, hingga binatang buas dan pelaku maksiat.
Namun malam tidak selalu identik dengan kejahatan, karena waktu terbaik untuk mendekat kepada Allah SWt juga pada malam hari.
Maka ayat ini tidak mengajarkan berlindung dari gelapnya malam, tetapi berlindung dari kejahatan yang terjadi di waktu malam.
Mujahid mengatakan bahwa maksud ayat 3 ini adalah bila matahari tenggelam. Abu Hurairah mengatakan maksudnya adalah bintang, sedangkan Aisyah mengisyaratkan artinya adalah rembulan.
Ibnu Katsir memadukan ketiganya dan menyimpulkan bahwa artinya tidak bertentangan. Karena rembulan adalah tanda malam, demikian pula dengan bintang.
Surat Al Falaq Ayat 4
Ketika menafsirkan ayat 4 ini, Sayyid Qutb mengatakan, an naffaatsaat fil uqad artinya adalah wanita-wanita tukang sihir yang berusaha mengganggu dan menyakiti dengan jalan menipu indra, menipu saraf dan memberi kesan pada jiwa dan perasaan.
Surat Al Falaq Ayat 5
Permohonan perlindungan terhadap kejahatan orang-orang yang hasad dikaitkan dengan idzaa hasad (إذا حسد). Saat masih berada dalam hati, yang hasad disebut haasid, tapi kejahatannya belum menimpa orang lain.
Namun begitu dicetuskan dalam bentuk ucapan atau perbuatan, inilah yang digambarkan dalam surat Al Falaq ayat 5 ini menurut Tafsir Al Misbah.
Sedangkan Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Quran menjelaskan, bahkan kalaupun orang yang hasad itu belum mengeluarkan dalam ucapan atau perbuatan, sikap jiwanya bisa mengakibatkan keburukan.
Misalnya seperti getaran dari jauh akibat hasad ini merupakan misteri, maka untuk menangkalnya harus meminta perlindungan kepada Allah SWT.
Baca Juga: 9 Hadis dan Ayat Alquran tentang Wabah Penyakit, Masya Allah!
Kandungan Surat Al Falaq
Berikut ini isi kandungan surat Al Falaq berdasarkan dari tafsir yang telah disebutkan di atas:
- Surat Al Falaq mengandung isti’aadzah (permintaan perlindungan) kepada Allah SWT dari segala kejahatan makhluk. Makhluk ini bisa siapapun dan apa pun,, termasuk dirinya sendiri.
- Dalam memohon perlindungan, dalam surat Al Falaq ini Allah SWT disebut dengan sifat-Nya sebagai Rabbul falaq. Yakni tuhannya pagi/subuh dan tuhan seluruh makhluk. Sebagaimana Allah SWt bisa membelah kegelapan malam dengan terangnya pagi, Dia juga berkuasa menyingkirkan kejahatan dan kesulitan dengan memunculkan pertolongan.
- Surat Al Falaq juga mengandung isti’aadzah kepada Allah SWT dari kejahatan di waktu malam, kejahatan sihir, dan kejahatan orang-orang yang hasad.
- Dalam Surat Al Falaq ini terdapat dalil bahwa sihir itu ada. Oleh karena itu, manusia harus berlindung kepada Allah SWT, bukan kepada selain-Nya.
- Surat Al Falaq menjelaskan hasad yang akan membawa keburukan dan mengakibatkan kejahatan dan harus dihindari.
- Dua surat Al Falaq dan An Nas yang disebut al mu’awwidzatain hendaknya dibaca dan diamalkan untuk mendapat perlindungan Allah SWT dari segala kejahatan. Dalam keseharian, Rasulullah SAW membaca keduanya sebelum tidur, meniupkan ke kedua telapak tangan lalu mengusapkan ke kepala, wajah dan seluruh tubuh.
Itulah penjelasan mengenai Surat Al Falaq yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada Allah SWT saat rutin membaca dan memahaminya.
- https://bersamadakwah.net/surat-al-falaq/
- https://webmuslimah.com/isi-kandungan-surat-al-falaq/
- https://quran.nu.or.id/al-falaq
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.