12 Agustus 2024

Tanaman Cocor Bebek: Jenis, Manfaat, dan Cara Menanamnya

Simak juga bagaimana perawatannya

Moms pernah mendengar tanaman cocor bebek? Tanaman ini termasuk tanaman hias dan bisa dengan mudah kita jumpai di Indonesia.

Kebanyakan orang menanam cocor bebek ini sebagai tanaman hias indoor karena akan terlihat sangat cantik jika ditanam di dalam wadah pot berukuran kecil hingga sedang.

Tapi Moms juga bisa menanamnya di halaman rumah untuk dijadikan sebagai tanaman penghias halaman.

Buat Moms yang tertarik ingin menanam sendiri cocor bebek ini di rumah, di bawah ini ada pengenalan jenis, manfaat, cara menanam, hingga cara merawat tanaman yang memiliki nama ilmiah bryophyllum pinnatum.

Baca Juga: 7 Manfaat Air Cucian Beras untuk Tanaman, Dapat Menyuburkan dan Memperkuat Tanaman

Jenis Tanaman Cocor Bebek

Cocor Bebek
Foto: Cocor Bebek (Faperta.umsu.ac.id)

Tahukah Moms kalau ternyata tanaman cocor bebek ini punya beragam jenis yang bisa dipilih untuk dijadikan sebagai tanaman hias.

Setidaknya ada tiga jenis cocor bebek yang paling banyak dicari, yaitu:

1. Tanaman Cocor Bebek Mini

Jenis cocor bebek yang pertama adalah yang berukuran mini.

Jenis inilah yang paling populer karena banyak ditanam dalam pot dan dijadikan sebagai dekorasi rumah.

Tanaman cocor bebek mini memiliki ciri bagian daun yang lonjong dan tebal dengan bulu halus putih yang menutupi seluruh permukaan daun.

Tanaman ini memiliki tinggi maksimum sekitar 30 cm sehingga sangat cocok untuk ditanam dalam wadah pot.

Baca Juga: Cara Membuat Pupuk Kompos Sederhana dari Sampah Organik, Ini Bahan dan Langkah Pembuatannya

2. Tanaman Cocor Bebek Besar

Selanjutnya ada cocor bebek besar yang biasanya sering ditanam di halaman rumah karena ukurannya yang lebih besar.

Ciri khas dari tanaman cocor bebek besar adalah daunnya yang lebih panjang dengan permukaan daun bagian atas yang terasa halus dan agak sedikit mengkilap.

Pada bagian bawah daun akan terdapat garis-garis yang berwarna cokelat, sementara pada bagian pinggir daun ada tunas kecil dalam jumlah banyak.

3. Tanaman Cocor Bebek Berbunga

Terakhir ada cocor bebek berbunga yang memiliki ciri khas bagian atasnya yang memiliki bunga pastinya.

Ciri lain dari tanaman cocor bebek berbunga adalah daunnya yang lebih cekung, tebal, dan lebar. Warna hijaunya juga lebih mengkilap.

Bunga pada tanaman cocor bebek ini memiliki aneka warna sehingga tampilannya menjadi sangat cantik.

Warna yang ada pada bunga tanaman cocor bebek adalah merah, merah muda, orange, dan kuning.

Baca Juga: 9 Cara Membuat Pot Tanaman Hias dari Barang Bekas, Cantik dan Mudah!

Manfaat Tanaman Cocor Bebek

Tanaman Cocor Bebek
Foto: Tanaman Cocor Bebek (Leafyisland.com)

Tanaman cocor bebek ternyata tidak hanya bisa berfungsi sebagai tanaman yang bisa mempercantik tampilan rumah Moms, tapi juga bisa menjadi tanaman yang bisa membawa beragam manfaat untuk kesehatan tubuh.

Cocor bebek mengandung asam malat, damar, zat lendir, magnesium malat, kalsium oksalat, asam formiat, dan tanin.

Selain itu, dari data di International Journal of Research in Ayurveda and Pharmacy, tanaman cocor bebek juga diperkaya oleh zat yang bersifat antioksidan, antidiabetes, antialergi, antiradang, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Kandungan zat-zat tersebut banyak digunakan pada pembuatan obat-obatan tradisional, baik dalam bentuk kapsul, tablet, hingga bubuk.

Dengan beragamnya kandungan baik dalam cocor bebek, maka manfaat yang dimilikinya juga banyak.

Menurut jurnal penelitian Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, beberapa manfaat kesehatan yang dimiliki oleh tanaman cocor bebek adalah:

Selain itu, cocor bebek juga berguna untuk:

  • Membersihkan udara
  • Meningkatkan kualitas udara dalam ruangan
  • Menyerap kelembapan
  • Meningkatkan estetika ruangan
  • Menyegarkan udara

Baca Juga: 5+ Jenis Kayu untuk Furniture, Jangan Salah Pilih Moms!

Cara Menanam Tanaman Cocor Bebek

Tanaman Cocor Bebek
Foto: Tanaman Cocor Bebek (Indonesian.alibaba.com)

Untuk menanamnya, Moms bisa membelinya dalam bentuk yang masih kecil atau mengambil steknya dari tumbuhan cocor bebek liar.

Tumbuhan cocor bebek bisa ditanam atau dibudidayakan dengan cara menggunakan teknik stek tanaman.

Lebih tepatnya lagi menggunakan teknik stek daun yang memanfaatkan daun tua dari tanaman indukan. Caranya adalah sebagai berikut:

  • Pilihlah 2-3 daun yang sudah tua dan pastikan tidak ada goresan pada permukaannya.
  • Moms bisa potong bagian daunnya saja atau bisa juga potong dengan tangkai yang ada tepat di bawahnya.
  • Rendam dengan campuran air dan auksin, untuk perbandingannya adalah 1:2. Auksin adalah zat hormon tumbuhan yang bisa dibeli di toko berkebun.

Setelah bibitnya sudah disiapkan, maka Moms bisa lanjut ke tahapan menyiapkan tanah.

Gemburkan tanah terlebih dahulu dan beri nutrisi berupa kompos atau pupuk tanaman, kemudian siram tanah sedikit hingga agak lembap.

Jika menggunakan media tanam pot, maka tambahkanlah sekam ke dalam campuran tanahnya. Barulah setelah itu, Moms bisa memasukkan bibit tanaman cocor bebek ke dalamnya.

Untuk proses munculnya tunas dari daun akan memakan waktu hingga 3-4 minggu lamanya.

Baca Juga: 13 Cara Menggemburkan Tanah dengan Mudah agar Tanah Subur

Cara Merawat Tanaman Cocor Bebek

Tanaman Cocor Bebek
Foto: Tanaman Cocor Bebek (Plantingman.com)

Untuk merawat tanaman cocor bebek sebenarnya gampang-gampang susah karena ada trik-trik khusus yang perlu Moms ketahui.

Apa saja? Yuk, simak!

1. Perhatikan Media Tanam

Berhubung tanaman ini termasuk dalam jenis sukulen, maka tanaman ini sebenarnya termasuk kuat menghadapi serangan hama.

Hanya saja tumbuhan cocor bebek yang tidak dirawat dengan baik akan berwarna kekuningan dan muncul jamur di bagian belakang daunnya.

Terkadang media tanamnya pun dipenuhi dengan semut.

Jika media tanam sudah dipenuhi dengan semut, maka Moms terpaksa harus mengganti media tanam tersebut dengan yang baru.

Cabut perlahan tanaman cocor bebek dan bersihkan bagian akarnya supaya tidak ada semut yang menempel. Lalu ganti media tanam dengan yang baru.

Hindari menggunakan media tanam yang sama dalam satu pot jika menemukan adanya semut karena hal tersebut bisa merusak tanaman cocor bebek.

Jika media tanamnya sudah diganti yang baru dan tanaman cocor bebek sudah ditanam kembali, maka Moms bisa langsung menyiramnya hingga media tanam tersebut menjadi agak lembap.

Baca Juga: 10 Manfaat Berkebun untuk Kesehatan Fisik dan Mental

2. Pencahayaan

Dalam merawat tanaman cocor bebek, dibutuhkan banyak cahaya matahari, karena ia tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari yang cerah.

Mereka membutuhkan banyak cahaya untuk berkembang, yang idealnya diperoleh dari jendela menghadap selatan yang dapat menyediakan cahaya matahari langsung atau tidak langsung.

Jadi, tempatkan di dekat jendela yang menghadap ke selatan untuk mendapatkan sinar matahari langsung atau tidak langsung yang terang.

Bisa juga letakkan tanaman di tempat yang mendapatkan sinar matahari langsung yang lebih lembut di pagi atau sore hari, atau gunakan tirai untuk menyaring sinar matahari yang lebih intens.

Jika pencahayaan alami kurang, bisa menggunakan lampu tanaman untuk memberikan cahaya tambahan. Tanaman ini akan mendapat manfaat dari cahaya buatan, terutama lampu tumbuh yang dirancang untuk tanaman dalam ruangan.

Hindari sinar matahari langsung yang terlalu kuat, karena paparan langsung terhadap sinar matahari yang terik dapat menyebabkan pembakaran pada daun.

Penyediaan cahaya yang tepat tidak hanya akan membantu cocor bebek tumbuh sehat, tetapi juga membantu dalam proses pembungaan yang sukses.

Memastikan tanaman mendapatkan jumlah cahaya yang tepat akan mendorong pertumbuhan yang kuat dan bunga yang berkelanjutan.

Baca Juga: Kenali 20+ Rekomendasi Jenis Sukulen, Mudah Perawatannya!

3. Penyiraman

Tips lainnya untuk Moms yang ingin merawat cocor bebek ini adalah hindari menyiramnya pada pukul 09.00-15.00 WIB.

Waktu menyiram tanaman cocor bebek yang pas, sekitar pukul 06.00-08.00 WIB dan pukul 16.00-17.00 WIB.

Jam-jam tersebut adalah waktu terbaik untuk memberikan air pada tanaman cocor bebek. Mengapa demikian?

Ternyata hal ini ada alasannya lho Moms.

Jika menyiram tanaman pada pukul 09.00-15.00 WIB, maka hal tersebut bisa mengganggu jalannya proses fotosintesis pada tanaman, sehingga tanaman tidak bisa mendapat asupan makanan yang tepat.

Selain menyiram dengan air bersih, Moms juga bisa menyiramnya dengan air cucian beras karena bisa memberikannya lebih banyak nutrisi untuk tumbuh.

4. Suhu dan Kelembapan

Tanaman cocor bebek adalah tanaman sukulen yang berasal dari iklim yang hangat dan kering, sehingga memiliki preferensi tertentu terhadap suhu dan kelembapan yang ideal untuk pertumbuhan optimalnya.

Cocor bebek tumbuh terbaik pada suhu antara 60 hingga 85°F (15-29°C). Suhu ini mendukung pertumbuhan sehat dan pembungaan yang berlimpah.

Namun cocor bebek tidak tahan dingin. Suhu di bawah 40°F (4°C) bisa merusak tanaman atau bahkan menyebabkan kematian.

Untuk kelembapan, tanaman ini lebih menyukai kelembapan yang rendah, yang sesuai dengan habitat aslinya yang kering.

Kelembapan tinggi bisa memicu masalah seperti busuk akar atau jamur, terutama jika tanah tetap basah untuk waktu yang lama.

Pastikan area di mana cocor bebek ditempatkan memiliki ventilasi yang baik.

Ini akan membantu mencegah akumulasi kelembapan di sekitar tanaman dan mengurangi risiko masalah yang terkait dengan kelembapan yang berlebihan.

Baca Juga: 6 Cara Membasmi Kutu Daun, Hama Serangga Perusak Tanaman

5. Pemupukan

Sementara untuk pemberian pupuk, usahakan untuk memberikannya pupuk setiap dua minggu sekali.

Lebih bagus jika Moms memilih pupuk cair yang bisa disemprotkan pada bagian bawah area sekitar akar.

Hindari menyemprot pupuk pada bagian daunnya karena akan merusak warnanya.

Nah, sekarang Moms sudah paham belum mengenai tanaman cocor bebek ini?

Merawat tanaman tak hanya bisa dijadikan sebagai hobi tapi juga bisa melepas rasa stres dan penat loh.

Semoga informasi di atas berguna untuk Moms ya!

  • https://id.wikihow.com/Menghilangkan-Lemak-di-Bagian-Pinggul
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Cocor_bebek
  • http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan/article/viewFile/296/232
  • https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/1905/file_1011900304.pdf
  • https://www.researchgate.net/publication/268347927_The_miracle_plant_Kalanchoe_pinnata_A_phytochemical_and_pharmacological_review
  • https://www.gardeningknowhow.com/houseplants/kalanchoe/growing-kalanchoe-plants.htm
  • https://thepracticalplanter.com/kalanchoe-care/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.