08 Januari 2024

Ini 8+ Tanaman yang Bisa di Stek, Cepat Tumbuh dan Berbuah!

Jika distek, tanaman bisa lebih cepat berbuah!

Ingin memperbanyak tanaman yang ada di pekarangan rumah? Coba lakukan stek dan ketahui apa saja tanaman yang bisa di stek.

Secara umum, stek adalah perkembangbiakan vegetatif.

Ini dilakukan dengan cara memotong bagian tubuh tanaman untuk ditanam sehingga menghasilkan tanaman baru.

Perkembangbiakan dengan cara penyetekan bisa diartikan sebagai cara memperbanyak tanaman dengan memisahkan organ vegetatif atau modifikasinya dari pohon utama.

Cara perkembangbiakain ini cocok untuk dilakukan pada tanaman yang sulit berkembang biak menggunakan biji.

Selain itu, perkembangbiakan vegetatif juga berguna untuk membentuk klon tanaman unggul.

Baca Juga: 3 Cara Stek Tanaman agar Makin Subur, Moms yang Hobi Berkebun Wajib Tahu!

Keuntungan Melakukan Stek

Tanaman yang Bisa di Stek (Orami Photo Stock)
Foto: Tanaman yang Bisa di Stek (Orami Photo Stock)

Sebelum mengetahui apa saja tanaman yang bisa di stek, pahami keuntungan yang akan didapatkan dari metode pengembangbiakan ini.

Perbanyakan tanaman dengan cara stek ini bisa memberi keuntungan, misalnya:

  • Menghasilkan tanaman baru dengan karakter yang sama dengan induknya. Penyetekan ini adalah teknik perbanyakan klon atau kloning dari jenis tanaman terpilih.
  • Menghasilkan tanaman yang lebih cepat mencapai periode dewasa atau matang. Jadi, ia bisa lebih cepat menghasilkan organ generatif seperti bunga dan buah.
  • Menjadi metode yang lebih cocok untuk tanaman yang tidak bisa diperbanyak dengan cara perbanyakan vegetatif lain seperti cangkok, sambung, atau okulasi.
  • Cara ini dinilai lebih praktis dan ekonomis karena lahan yang diperlukan nantinya relatif lebih kecil tetapi bisa menghasilkan tanaman yang lebih banyak.
  • Metode ini tidak akan merusak tanaman induk.

Baca Juga: 5 Tanaman Hias yang Sedang Tren dan Bisa Ditanam di Rumah

Ini Syarat Tanaman yang Bisa Di Stek

Tanaman yang Bisa di Stek (Orami Photo Stock)
Foto: Tanaman yang Bisa di Stek (Orami Photo Stock)

Cara untuk melakukan stek pada tanaman sebenarnya mudah, akan tetapi tidak semuanya ini bisa berhasil.

Supaya perbanyakan tanaman dengan metode ini bisa membuahkan hasil, maka perhatikan beberapa syarat tanaman yang bisa di stek, antara lain:

  • Lakukan stek dari berasal dari varietas unggul. Meskipun sudah memilih tanaman yang bisa di stek, tetapi ia tidak unggul, sebaiknya dihindari.
  • Pastikan umur tanaman yang akan di stek ini tidak lebih dari tiga bulan. Stek tanaman muda atau kurang dari tiga bulan bisa memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan tanaman berumur 4 hingga 5 bulan.
  • Pilih bahan tanam yang memiliki pucuk. Stek yang memiliki pucuk diketahui lebih cepat beradaptasi pada lingkungan tumbuhnya jika dibandingkan stek kedua atau ketiga tanpa pucuk.
  • Pastikan tanaman induk sehat dan tumbuh dengan normal. Moms bisa melihat tanaman tergolong sehat atau tidak dari vigor tanaman yang kuat, sehat, pertumbuhan normal, dan bebas hama penyakit.
  • Pastikan tanaman masih segar. Tanaman telah di stek bisa langsung ditanam atau bisa disimpan pada tempat teduh 1 hingga 2 hari atau 3 atau 4 hari untuk menumbuhkan akar. Hal ini bertujuan agar tanaman lebih toleran terhadap kondisi stres saat penanaman.

Baca Juga: Ini 10 Cara Menanam Selada Hidroponik dan Menggunakan Polybag

Ini Tanaman yang Bisa Di Stek Batangnya

Nah, berikut ini adalah beberapa contoh tanaman yang bisa di stek pada bagian batangnya:

1. Tanaman Sukun

Sukun
Foto: Sukun (alodokter.com)

Tanaman yang bisa di stek pertama adalah sukun yang merupakan jenis buah-buahan yang menghasilkan karbohidrat dan bisa berumur panjang.

Tanaman buah yang bisa di stek ini juga mampu berproduksi sepanjang tahun dan sangat produktif.

Biasanya dibudidayakan melalui stek akar, namun cara ini memiliki banyak kekurangan.

Misalnya pengambilan akar yang dilakukan bisa dilakukan secara bertahap agar akar tanaman induk tidak rusak, serta bibit yang dihasilkan dari stek akar ini sangat terbatas.

Oleh karena itu, dengan metode stek batang, maka pertumbuhan dari tanaman sukun ini menjadi lebih singkat dan bisa mendapatkan benih yang banyak.

2. Tanaman Singkong

Tanaman selanjutnya adalah singkong yang merupakan tanaman yang menghasilkan karbohidrat.

Tanaman ini banyak dimanfaatkan diambil umbi pada bagian akarnya dan daunnya.

Akarnya ini bisa dijadikan berbagai olahan makanan lezat, sementara daunnya kerap dijadikan sebagai sayuran.

Tanaman yang bisa di stek ini dapat tumbuh dengan subur dan memiliki banyak umbi nantinya.

3. Tanaman Lengkeng

Salah satu tanaman buah yang bisa di stek adalah lengkeng.

Namun, banyak orang yang mengira bahwa membudidayakan tanaman lengkeng melalui metode vegetatif adalah hal yang sulit.

Sebab, pohon ini memiliki kambium yang tipis dan mudah kering.

Padahal, jika merawatnya dengan baik, seperti media tanam yang tepat, umur batang yang diambil, pengaturan suhu, dan memperhatikan kelembapannya, ia bisa tumbuh dengan baik.

Selain itu, cara stek batang tanaman lengkeng ini memang belum banyak dibudidayakan di indonesia.

Namun, Moms bisa mencoba melakukan stek batangnya untuk mendapatkan pohon yang cepat berbuah.

Baca Juga: 5 Cara Membuat Hidroponik Vertikal, Solusi Taman Estetik!


4. Tanaman Delima

Buah Delima (Orami Photo Stock)
Foto: Buah Delima (Orami Photo Stock)

Tanaman buah yang bisa di stek selanjutnya adalah delima.

Ia cocok dibudidayakan menggunakan metode stek batang karena sangat mudah dan praktis.

Ia bahkan juga bisa tumbuh dengan tanpa perangsang akar.

Kunci yang paling penting saat hendak membudidayakan tanaman delima dengan cara stek batang ini adalah memilih batang pohon delima yang akan di stek.

Moms harus memilih media tanam yang tepat dan melakukan pemeliharaan yang tepat.

5. Tanaman Rosemary

Tanaman rosemary adalah tanaman yang dapat dijadikan rempah-rempah dan dijadikan hiasan untuk makanan.

Tanaman ini memiliki aroma yang harum dan rasa yang lezat.

Pembudidayaan tanaman ini biasanya dilakukan dengan dua cara, yakni teknik generatif dan vegetatif.

Tanaman rosemary ini juga lebih cocok dibudidayakan menggunakan metode vegetatif yakni dengan cara stek batang.

6. Tanaman Cabai

Tanaman cabai bisa bermanfaat jika ditanam di rumah.

Jika ingin memasak sesuatu yang pedas, Moms bisa langsung memetiknya dari kebun.

Tanaman ini cocok jika dibudidayakan menggunakan metode stek batang.

Metode dengan metode stek batang ini juga lebih efektif daripada menanam dengan metode penanaman biji.

Untuk metode ini, Moms harus memerhatikan induk yang akan dijadikan stek batang.

Pada dasarnya, tanaman yang akan tumbuh memiliki sifat yang sama dengan tanaman induk.

Baca Juga: Tak Hanya untuk Makanan, Ini Manfaat Cabai Keriting untuk Kesehatan

7. Tanaman Tomat

Tomat (Orami Photo Stock)
Foto: Tomat (Orami Photo Stock)

Tanaman yang cocok dengan metode stek batang lainnya adalah tanaman tomat karena tanaman ini memiliki pertumbuhan yang cepat.

Selain itu, tanaman ini lebih cocok dilakukan stek batang.

Ia mudah ambruk jika terkena tiupan angin kencang atau guyuran air hujan.

Dengan stek batang, maka ini akan menambahkan beban pada pohon tomat.

8. Tanaman-Kelor

Tanaman kelor juga menjadi tanaman yang banyak dibudidayakan menggunakan metode stek batang.

Ini karena perawatan tanaman kelor ini mudah dan tak perlu perawatan khusus untuk bisa tumbuh dengan baik.

9. Selada

Selain buah-buahan, sayuran juga bisa di stek lho, Moms. Tanaman lainnya yang bisa di stek adalah selada.

Caranya cukup mudah. Banyak tumbuhan sayuran dapat disteril dengan memotong stek batang atau cabang dan menanamnya di tanah atau media tumbuh yang sesuai.

Itulah beberapa informasi mengenai metode stek tanaman dan contoh tanaman yang bisa di stek.

Selamat mencobanya sendiri di rumah, ya!

  • https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/61bbfe6e27b95/stek-cara-perbanyakan-tanaman-yang-mudah-dilakukan
  • https://www.ruparupa.com/blog/12-contoh-tanaman-stek-batang-terbaik/
  • https://bungabunga.co.id/contoh-tanaman-stek-batang/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.