01 Agustus 2024

34 Tarian Tradisional Indonesia dari Berbagai Provinsi

Mengenal tarian tradisional Indonesia sangat penting untuk pengetahuan anak-anak

Mengenal tarian tradisional Indonesia tentu sangat penting untuk Si Kecil.

Ada 34 macam tarian provinsi dari Aceh hingga Papua yang harus Si Kecil kenali.

Tari atau gerak tubuh merupakan salah satu seni pertunjukan yang diselaraskan dengan iringan alat musik.

Indonesia sendiri cukup terkenal dengan keanekaragaman budayanya, termasuk tarian daerahnya yang selalu menjadi sorotan.

Biasanya tarian budaya ini ditampilkan dalam acara penyambutan tamu, memperingati hari atau acara penting, serta untuk ritual keagamaan.

Baca Juga: Mengenal Tari Piring: Asal, Sejarah dan Makna dari Gerakannya

Tarian Tradisional Indonesia dari Berbagai Provinsi

Indonesia adalah negeri yang penuh dengan budaya dan tradisi, tak heran jika budaya Indonesia disukai hingga mancanegara.

Sejak dulu, tari selalu menjadi bagian penting dari budaya Indonesia karena digunakan untuk merayakan tonggak penting dalam kehidupan.

Baik untuk ritual keagamaan ataupun adat istiadat tertentu.

Untuk lebih memahami dan membenamkan diri dalam budaya Indonesia, berikut daftar jenis tarian daerah di Indonesia yang harus Moms ketahui.

Tarian Tradisional Pulau Sumatera

Berikut ini beberapa jenis tarian di Pulau Sumatera berdasarkan provinsinya.

1. Tarian Tradisional Aceh

Tari Saman - Aceh
Foto: Tari Saman - Aceh (Disbudpar.acehprov.go.id)

Kita mulai dari tarian tradisional Indonesia asal Aceh, yakni tari Saman.

Ini salah satu tarian paling terkenal dari indonesia, bahkan telah dipentaskan di banyak negara asing dan dimasukkan oleh UNESCO dalam "List of Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding."

Melansir dari Kemendikbud Indonesia, tari Saman masuk ke dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk peserta tari Saman terbanyak.

Acara bertajuk "10.001 Penari Saman" pada 13 Agustus 2017 mempertemukan 12.262 penari di Stadion Thousand Hills di kota Blangkejeren, Gayo Lues, Aceh.

Selain tari saman, masih ada beberapa jenis tari lainnya dari provinsi ini, yakni:

  • Tari Likok Pulo
  • Tari Malelang
  • Tari Seudati
  • Tari Kederen
  • Tari Kepur Nunguk
  • Tari Labehaten
  • Taro Landok Alun
  • Tari Tuak Kukur
  • Tari Siwah
  • Tari Resam Berume
  • Tari Ranub Lampuan
  • Tari Randai
  • Tari Pelebat
  • Tari Meusaree-saree

2. Tarian Tradisional Sumatera Utara

Tari Tor Tor - Sumatera Utara
Foto: Tari Tor Tor - Sumatera Utara (Selasar.com)

Salah satu tarian daerah dari Batak Toba, Sumatera Utara dan paling dikenal adalah tari tortor.

Tari Tortor adalah tarian perayaan adat Batak yang telah ada sejak ratusan tahun lalu.

Berdasarkan sejarah, tarian ini awalnya merupakan tari ritual dan sakral yang dipentaskan pada upacara kematian, orang sakit, dan sebagainya.

Seiring perkembangan zaman dan masuknya budaya Hindu-Buddha, maka tarian Tortor ini berkembang tidak hanya sebagai tarian upacara.

Beberapa jenis tari asal Sumatera Utara lainnya, antara lain:

  • Tari Piso Surit
  • Tari Gundala-gundala
  • Tari Serampang Dua Belas
  • Tari Toping-toping

Baca Juga: 10 Jenis Pakaian Adat Bali serta Atributnya yang Cantik

3. Tarian Tradisional Sumatera Barat

Tari Piring
Foto: Tari Piring (Pinterest.com)

Tarian adat lainnya yang perlu Moms tahu adalah tari Piring yang berasal dari Sumatera Barat.

Disebut tari Piring karena penggunaan piring dalam gerakan menarinya.

Awalnya tarian yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat ini dibawakan oleh laki-laki dan perempuan untuk mempersembahkan sesaji kepada Tuhan.

Hal ini disimbolkan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.

Keunikan dari tarian ini terletak pada gerakan cepat para penari dengan piring di tangan yang tidak jatuh, sesulit apapun gerakan tarinya.

Para penari mulai bergerak saat alat musik talempong dan saloang dibunyikan.

Ada juga beberapa jenis tari dari Sumatera Barat lainnya, seperti:

  • Tari Pasambahan
  • Tari Indang Badindin
  • Tari Rantak
  • Tari Galombang

4. Tarian Tradisional Bangka Belitung

Tari Campak - Bangka Belitung
Foto: Tari Campak - Bangka Belitung (Pinterest.com)

Bangka Belitung juga memiliki beberapa tari yang khas, seperti tari campak.

Tari campak dari Bangka Belitung cukup unik, di mana penari campak laki-laki maupun perempuan tidak bersentuhan.

Biasanya para penarinya adalah para bujang dan gadis yang usianya kisaran 15 tahun.

Ciri khasnya bisa dilihat penari perempuan mengenakan baju kurung dan laki-laki mengenakan pakaian teluk belanga.

Beberapa tarian dari Bangka Belitung lainnya, yaitu:

  • Tari Sapen
  • Tari Men Sahang Lah Mirah
  • Tari Kedidi Bangka
  • Tari Chiat Ngiat Pan

Baca Juga: 7 Rumah Adat Sumatera Utara yang Punya Ciri Khas Unik

5. Tarian Tradisional Provinsi Riau

Tari Zapin - Riau
Foto: Tari Zapin - Riau (Pinterest.com)

Zapin adalah salah satu bentuk tarian tradisional Indonesia yang memiliki posisi istimewa dalam seni pertunjukan tradisional Melayu.

Berakar dari budaya Melayu di Riau, tarian ini telah menjadi simbol persahabatan dan kebersamaan di daerah tersebut.

Zapin bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki fungsi edukasi, terutama bagi anak-anak.

Melalui gerakan yang anggun dan koreografi yang terstruktur, Zapin tidak hanya memperlihatkan keindahan seni tari tetapi juga mengajarkan nilai-nilai budaya dan sosial kepada generasi muda.

Musik yang mengiringi tarian Zapin merupakan kombinasi harmonis dari berbagai alat musik tradisional, termasuk gambus, akordeon, dan rebana.

Gambus, dengan suara petikannya yang khas, memberikan nuansa Timur Tengah yang mendalam, sementara akordeon menambahkan lapisan melodi yang kaya dan variatif.

Rebana, sebagai alat perkusi, menyatukan keseluruhan komposisi musik dengan ritme yang dinamis dan memikat.

Melodi yang dihasilkan dari perpaduan alat-alat musik ini menciptakan suasana yang merdu dan menyentuh hati, yang semakin memperkaya keindahan gerakan tari.

Selain tari Zapin, ada beberapa jenis tari lainnya, antara lain:

  • Tari Makyong
  • Tarian Adat Gamelan
  • Tari Suku Melaut Teluk Meranti
  • Tarian Adat Riau Manggar

6. Tarian Tradisional Kepulauan Riau

Tari Malemang - Kepulauan Riau
Foto: Tari Malemang - Kepulauan Riau (Indonesia.go.id)

Salah satu tarian dari Kepulauan Riau adalah tari Malemang.

Tari Malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan dengan paduan unsur tari, musik dan menyanyi.

Pertunjukan Tarian tradisional Kepulauan Riau ini biasanya dipentaskan oleh 14 orang penari dan masing-masing memiliki peran.

Selain tari malemang, ada beberapa jenis tarian lainnya, yaitu:

  • Tari Dayung Sampan
  • Tari Jogi Kepri
  • Tari Tebus Kipas

Baca Juga: Mengenal 10 Tarian Tradisional Aceh dan Keunikannya

7. Tarian Tradisional Provinsi Jambi

Tari Sekapur Sirih
Foto: Tari Sekapur Sirih (Pinterest.com)

Tari Sekapur Sirih adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Jambi.

Tarian ini termasuk jenis tarian penyambutan yang biasanya ditarikan oleh para penari wanita.

Dengan berpakaian adat serta diiringi oleh alunan musik pengiring, mereka menari dengan gerakannya yang lemah lembut dan membawakan cerano (wadah) sebagai tanda persembahan.

Selain sekapur sirih, ada beberapa jenis tari lainnya, yakni:

  • Tari Liang Asak
  • Tari Kisan
  • Tari Rentak Besapih
  • Tari Selampit Delapan
  • Tari Kubu

8. Tarian Tradisional Bengkulu

Tari Tabot - Bengkulu
Foto: Tari Tabot - Bengkulu (Instagram.com/skp_photography_)

Salah satu tarian yang berasal dari Provinsi Bengkulu adalah Tari Tabot.

Tarian ini memiliki makna yang mendalam dan dilakukan untuk mengenang kepahlawanan Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu Nabi Muhammad SAW, yang gugur dalam Pertempuran Karbala.

Husein bin Ali dianggap sebagai simbol keberanian dan pengorbanan dalam memperjuangkan kebenaran, dan Tari Tabot menjadi sarana untuk mengenang dan menghormati jasa-jasanya.

Tari Tabot juga dibawakan sebagai bentuk penghormatan kepada keturunan Syeh Burhanuddin, yang dikenal sebagai Imam Senggolo.

Imam Senggolo adalah figur penting dalam sejarah dan budaya masyarakat Bengkulu.

Tarian ini menjadi salah satu cara untuk mengenang kontribusinya dalam menyebarkan ajaran Islam dan membangun komunitas di daerah tersebut.

Dengan gerakan-gerakan yang penuh makna dan simbolisme, Tari Tabot tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga media untuk menjaga dan mengajarkan nilai-nilai sejarah dan keagamaan kepada generasi muda.

Selain Tari Tabot, Provinsi Bengkulu memiliki beragam tarian tradisional lainnya yang memperkaya khazanah budaya daerah tersebut.

Beberapa di antaranya adalah Tari Andun, Tari Kejai, dan Tari Bubu.

Baca Juga: Tari Rangkuk Alu, Permainan yang Jadi Google Doodle Hari Ini

9. Tarian Tradisional Provinsi Lampung

Tari Cangget - Lampung
Foto: Tari Cangget - Lampung (Instagram.com/lestariindonesia2022)

Tari Cangget merupakan tarian adat lampung yang paling terkenal.

Kesenian ini banyak ditarikan pemuda-pemudi setempat pada acara adat di Lampung sebagai pembukaan acara adat atau bahkan peresmian.

Tari Cangget sudah ada sejak tahun 1942 dan merupakan tarian pertama di tanah Lampung.

Selain tari cangget, ada beberapa jenis tarian lainnya, seperti tari Sembah Pengunten, tari Bedana, tari Tupping, dan lain-lain.

10. Tarian Tradisional Sumatera Selatan

Tari Gending Sriwijaya - Sumatera Selatan
Foto: Tari Gending Sriwijaya - Sumatera Selatan (Pinterest.com)

Provinsi Sumatera Selatan juga memiliki banyak jenis tarian, salah satunya adalah Tari Gending Sriwijaya.

Tari Gending Sriwijaya diciptakan pada tahun 1943. Tarian ini untuk mengingatkan para pemuda bahwa nenek moyang mereka adalah bangsa yang besar.

Bangsa yang menghormati persahabatan dan persaudaraan antar manusia.

Ada juga beberapa jenis tari asal provinsi ini, yaitu:

  • Tari Melati Karangan
  • Tari Benang Setukal
  • Tari Longgok Musi atau Kipas
  • Tari Tampak Rebana
  • Tari Gentasiwa
  • Tari Putri Bekhusek
  • Tari Bacande
  • Tari Tanggai
  • Tari Dempu Awang
  • Tari Setabik

Tarian Tradisional Pulau Jawa

Berikut ini beberapa jenis tarian di Pulau Jawa berdasarkan provinsinya.

11. Tarian Tradisional DKI Jakarta

Tari Topeng Betawi
Foto: Tari Topeng Betawi (Pinterest.com)

Salah satu tari terkenal dari DKI Jakarta adalah tari topeng.

Tari Topeng adalah tarian yang penarinya mengenakan topeng.

Tarian ini sangat khas dengan campuran adat Melayu dan Tionghoa, karena dua kebudayaan tersebut telah hidup lama di tanah Betawi.

Selain itu, ada beberapa jenis tari DKI Jakarta lainnya, seperti:

  • Tari Cokek
  • Tari Japin Betawi
  • Tari Lenggang Nyai
  • Tari Nandak Ganjen
  • Tari Ngarojeng
  • Tari Ondel-Ondel
  • Tari Renggong Manis
  • Tari Ronggeng Blantek

Baca Juga: Mengenal 10 Tarian Daerah Suku Batak dan Asal Usulnya

12. Tarian Tradisional Provinsi Banten

Tari Grebeg Terbang Gede - Banten
Foto: Tari Grebeg Terbang Gede - Banten (Beautiful-indonesia.umm.ac.id)

Tari Grebeg Terbang Gede merupakan salah satu tarian khas dari Provinsi Banten.

Tarian ini banyak dipakai pada acara-acara pemerintahan sebagai tarian selamat datang.

Tari yang satu ini merupakan salah satu tarian penyambutan bagi tamu agung yang berkunjung ke Provinsi Banten. Tarian ini disajikan dengan nuansa islami.

Selain itu, ada juga jenis tarian lainnya, yaitu:

  • Tarian Ngebaksakeun
  • Tarian Tradisional Banten Cokek
  • Tarian Bentang Banten
  • Tarian Katuran
  • Tarian Maler Bedug Banten
  • Tarian Bendrong Lesung

13. Tarian Tradisional Jawa Barat

Tari Jaipong - Jawa Barat
Foto: Tari Jaipong - Jawa Barat (Pinterest.com)

Salah satu jenis tari yang paling terkenal asal Jawa Barat adalah tari Jaipong.

Tari Jaipong atau sering disebut juga “Jaipongan” merupakan salah satu tarian yang mengacu pada kekayaan seni provinsi Jawa Barat.

Jaipong ditemukan oleh Gugum Gumbira, seniman asal Bandung, sekitar tahun 1960-an.

Tari Jaipongan merupakan salah satu tarian tradisional Indonesia yang digunakan masyarakat untuk menjalin silaturahmi.

Ciri khas Jaipong adalah tariannya yang sederhana dan natural, dibawakan secara spontan, dan tarian ini menampilkan keceriaan, erotis, humor dan tentunya penuh semangat.

Selain tari Jaipong, Provinsi Jawa Barat juga memiliki jenis tari lainnya, seperti:

  • Tari Merak
  • Tari Topeng
  • Tari Sintren
  • Tari Ronggeng Gunung
  • Tari Sampiung
  • Tari Ketuk Tilu

14. Tarian Tradisional Jawa Tengah

Tari Serimpi - Jawa Tengah
Foto: Tari Serimpi - Jawa Tengah (Pinterest.com)

Salah satu tarian terkenal asal Provinsi Jawa Tengah, yakni Tari Serimpi.

Srimpi atau Serimpi adalah bentuk penyajian tari Jawa klasik dari tradisi kraton Kesultanan Mataram dan dilanjutkan pelestariannya serta pengembangannya hingga saat ini.

Penyajian tari pentas ini dicirikan dengan empat penari melakukan gerak gemulai yang menggambarkan kesopanan, kehalusan budi, serta kelemahlembutan.

Ini ditunjukkan dari gerakan yang pelan serta anggun dengan diiringi suara musik gamelan.

Serimpi dianggap mempunyai kemiripan posisi sosial dengan tari Pakkarena dari Makassar, yakni dilihat dari segi kelembutan gerak para penari dan sebagai tarian keraton.

Selain tari Serimpi, ada beberapa jenis tarian lainnya, seperti:

  • Tari Jathilan
  • Tari Lengger Lanang
  • Tari Kendalen
  • Tari Gambyong
  • Tari Gambang Semarang

Baca Juga: 15 Jenis Tarian Tradisional Jawa Tengah untuk Edukasi Anak

15. Tarian Tradisional Yogyakarta

Tari Bedhaya - Yogyakarta
Foto: Tari Bedhaya - Yogyakarta (Pinterest.com)

Sekarang kita beralih ke tarian tradisional Yogyakarta yuk, Moms!

Tarian Bedhaya diwarnai dengan gerakan lembut dan anggun dari 9 penari wanita yang diiringi gamelan.

Tarian ini cukup mistis karena berhubungan dengan Ratu Laut Selatan atau yang dikenal dengan Kanjeng Ratu Kidul.

Menurut legenda setempat, tarian ini merupakan lambang kecintaan pada suaminya, Sultan Mataram.

Oleh karena itu pula, tarian Bedhaya ini sering ditampilkan di istana kerajaan Yogyakarta dan Surakarta pada saat penobatan dan hari jadi penobatan.

Karena melibatkan Ratu Laut Selatan, persiapan tarian ini memiliki banyak takhayul.

Konon, penari hanya diperbolehkan gladi bersih setiap 35 hari, serta harus menjalani ritual purifikasi dan berpakaian dalam busana pengantin.

Adapun jenis tarian tradisional Indonesia asal Yogyakarta lainnya, yakni:

  • Tari Golek Pamularsih
  • Tari Srikandi Suradewati
  • Tari Beksan Lawung Ageng
  • Tari Golek Ayun-Ayun

16. Tarian Tradisional Jawa Timur

Tari Reog Ponorogo
Foto: Tari Reog Ponorogo (Pinterest.com)

Reog adalah salah satu tarian tradisional asal Jawa Timur dan salah satu tari Indonesia terunik.

Tarian ini digunakan untuk mengumpulkan massa dan merupakan saluran komunikasi yang efektif untuk para penguasa saat itu.

Tari Reog merupakan salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal mistis, Moms.

Terkenal karena kostumnya yang mewah dan gerakannya yang lincah dari 20-30 penari sekaligus.

Selain tari Reog, terdapat beberapa jenis tari lainnya, meliputi:

  • Tari Remo
  • Tari Thengul
  • Tari Topeng Guro Gudho
  • Tari Gandrung
  • Tari Seblang
  • Tari Kuda Lumping
  • Tari Jaranan Buto

Tarian Tradisional Pulau Bali, NTT, dan NTB

Berikut ini beberapa jenis tarian di Pulau Bali, NTT, dan NTB berdasarkan provinsinya.

17. Tarian Tradisional Bali

Tari Kecak - Bali
Foto: Tari Kecak - Bali (Pinterest.com)

Tari Kecak atau Ketjak adalah salah satu tarian daerah Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an dan dipentaskan terutama oleh laki-laki.

Tarian ini dibawakan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari pria yang duduk melingkar dan dengan irama tertentu meneriakkan “cak” sambil mengangkat kedua lengannya.

Aksi ini menggambarkan kisah Ramayana ketika sekelompok Kera mendampingi Rama melawan Rahwana.

Selain tari kecak, masih ada beberapa jenis tari lainnya dari Bali, yakni:

  • Tari Puspanjali
  • Tari Trunajaya
  • Tari Barong
  • Tari Pendet
  • Tari Legong
  • Tari Baris
  • Tari Margapati
  • Tari Panji Semirang

Baca Juga: 10 Rangkaian Pernikahan Adat Bali yang Begitu Syahdu

18. Tarian Tradisional Nusa Tenggara Barat

Tari Buja Kadanda - NTB
Foto: Tari Buja Kadanda - NTB (Youtube.com/EgoRasta)

Tari Buja Kadanda adalah tari Nusa Tenggara Barat yang berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat.

Tari ini termasuk tari perang. Tarian perang ini menggambarkan dua prajurit yang sedang berperang sebagai mana gerakan penari.

Tari asal Nusa Tenggara Barat ini biasanya dibawakan oleh dua orang penari pria.

Selain tari Buja Kadanda, ada juga tari lainnya, seperti tari Gandrung, tari Gendang Beleq, tari Lenggo, tari Nguri, dan lain-lain.

19. Tarian Tradisional Nusa Tenggara Timur

Tari Caci - NTT
Foto: Tari Caci - NTT (Pinterest.com)

Nusa Tenggara Timur (NTT) dikenal dengan kekayaan budayanya yang beragam, salah satunya tercermin melalui berbagai jenis tarian tradisional yang dimilikinya.

Salah satu tarian yang paling terkenal dari NTT adalah Tari Caci.

Tari Caci merupakan tarian yang bertemakan perang sekaligus permainan rakyat yang sangat khas di kalangan masyarakat Flores.

Tarian ini melibatkan sepasang penari pria yang saling bertarung menggunakan cambuk dan perisai.

Pertarungan tersebut bukan hanya sekadar adu fisik, tetapi juga merupakan simbol keberanian, ketangkasan, dan ketangguhan pria Flores.

Setiap gerakan dalam Tari Caci mengandung makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai kepahlawanan dan kehormatan dalam budaya mereka.

Selain menjadi sarana hiburan, Tari Caci juga sering kali dipentaskan dalam upacara-upacara adat penting.

Seperti upacara panen dan penyambutan tamu penting, sebagai lambang kebersamaan dan persaudaraan.

Tarian Tradisional Pulau Kalimantan

Berikut ini beberapa jenis tarian di Pulau Kalimantan berdasarkan provinsinya.

20. Tarian Tradisional Kalimantan Barat

Tari Ajat Temuai Datai - Kalimantan Barat
Foto: Tari Ajat Temuai Datai - Kalimantan Barat (Wikipedia.org)

Di Kalimantan yang dihuni oleh suku Dayak terdapat beragam tarian tradisional yang terus dilestarikan oleh generasi saat ini.

Berikut ini merupakan beberapa tarian daerah Kalimantan Barat.

  • Tari Ajat Temuai Datai
  • Tari Ayun Pala
  • Tari Bopureh
  • Tari Jonggan
  • Tari Kinyah Uut Danum
  • Tari Kondan

Baca Juga: 50 Daftar Lagu Nasional Indonesia dan Para Penciptanya

21. Tarian Tradisional Kalimantan Tengah

Tari Kinyah Mandau - Kalimantan Tengah
Foto: Tari Kinyah Mandau - Kalimantan Tengah (Pinterest.com)

Masih didominasi oleh suku Dayak, tarian dari Kalimantan Tengah juga banyak yang berhubungan dengan suku tersebut.

Salah satu jenis tari Kalimantan Tengah adalah tari Kayau.

Tarian satu ini memiliki arti memotong kepala musuh dan dilakukan oleh Suku Dayak Iban.

Sementara pesan yang disampaikan adalah terkait keberanian, kekuasaan, dan kejantanan untuk melindungi rakyat suku tersebut dari musuh.

Selain tari Kayau, ada juga tarian lainnya, yakni:

  • Tari Kinyah Mandau
  • Tari Manasai
  • Tari Tambun dan Bungai
  • Tari Giring-Giring

22. Tarian Tradisional Kalimantan Selatan

Baksa Kembang - Banjarmasin
Foto: Baksa Kembang - Banjarmasin (Wikipedia.org)

Salah satu tarian khas dari Kalimantan Selatan adalah Baksa Kembang.

Ini merupakan jenis tari klasik Banjar sebagai tari penyambutan tamu agung yang datang ke Kalimantan Selatan.

Teri ini sering dibawakan oleh para putri bangsawan di lingkungan keraton Banjar untuk menghibur keluarga keraton dan menyambut tamu agung seperti raja atau pangeran.

Selain itu, ada juga tari topeng Banjar, tari Sinoman Hadrah, dan tari Rudat.

23. Tarian Tradisional Kalimantan Timur

Tari Kancet Papatai
Foto: Tari Kancet Papatai (Selasar.com)

Tari Kancet Papatai yang berasal dari Kalimantan Timur adalah sebuah tarian yang menceritakan tentang perang oleh suku Dayak Kenyah melawan musuh-musuhnya.

Gerakan dari tarian ini sangat lincah, energik, dan diikuti oleh teriakan-teriakan dari para penarinya.

Selain tari tersebut, ada lagi jenis tari lainnya, seperti tari Hudoq, tari Gantar, tari Datun, dan lainnya.

Baca Juga: Mengenal 15 Lagu Daerah Jawa Timur sebagai Wawasan Budaya

24. Tarian Tradisional Kalimantan Utara

Tari Jepen - Kalimantan Utara
Foto: Tari Jepen - Kalimantan Utara (Pinterest.com)

Di Kalimantan Utara ada tari Jepen yang yang memiliki kesamaan dengan tari tradisional khas suku Melayu yang disebut tari Zapin dari Kepulauan Riau.

Tari ini juga sangat terkenal hingga ke luar negeri seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan FIlipina.

Selain tari Jepen, ada juga beberapa jenis tari lainnya, seperti:

  • Tari Adat Bangun
  • Tari Blunde atau Tari Blundik
  • Tari Busak Baku
  • Tari Jugit
  • Tari Kancet Ledo

Tarian Tradisional Pulau Sulawesi

Berikut ini beberapa jenis tarian di Pulau Sulawesi berdasarkan provinsinya.

25. Tarian Tradisional Sulawesi Utara

Tari Maengket - Sulawesi Utara
Foto: Tari Maengket - Sulawesi Utara (Wikipedia.org)

Provinsi Sulawesi Utara dengan Ibu Kota Manado memiliki ragam budaya yang unik seperti tarian adat tradisional juga pakaian adat yang berkarakter.

Salah satu tarinya adalah tari Uwela.

Tari Uwela merupakan kesenian tari yang dilaksanakan oleh rakyat Bolaang Mongondow dimana biasanya tari ini hanya dilakukan dalam acara khusus.

Seperti pada saat mengerjakan kebun yang memerlukan tenaga tambahan untuk melaksanakan tugas tersebut, penjemputan tamu dan lain-lain.

Beberapa jenis tari dari Sulawesi Utara lainnya, seperti:

  • Tari Maengket
  • Tari Kabasaran
  • Tari Katrili
  • Tari Mesalai

26. Tarian Tradisional Sulawesi Selatan

Tari Kipas Pakkarena
Foto: Tari Kipas Pakkarena (Pinterest.com)

Salah satu tarian adat yang berasal dari Sulawesi Selatan adalah tari Kipas Pakkarena.

Ini identik dengan kipas warna-warni diayunkan dengan gerakan anggun oleh para wanita berpakaian meriah, menciptakan gerakan yang indah secara estetika.

Penduduk asli percaya bahwa tarian ini menceritakan kisah perpisahan antara sosok dewa dan manusia.

Biasanya ditarikan oleh 5-7 orang wanita, karena tarian ini juga bertujuan untuk menggambarkan wanita dalam budaya Gowa.

Ia juga menggambarkan wanita Gowa yang halus yang diharapkan setia dan menuruti suaminya.

Selain tari kipas, terdapat beberapa tarian asal Sulawesi Selatan lainnya, meliputi:

  • Tari Ma'badong
  • Tari Pakkuru Sumange
  • Tari Adat Pattennung
  • Tari Ma'Randing
  • Tari Manimbong
  • Tari Gandrang Bulo
  • Tari Ma'Gellu

Baca Juga: 7+ Senjata Tradisional Papua Barat, Kaya Akan Nilai Budaya!

27. Tarian Tradisional Sulawesi Tengah

Tarian Raego - Sulawesi Tengah
Foto: Tarian Raego - Sulawesi Tengah (Indonesia.go.id)

Terdapat beberapa jenis tarian adat Sulawesi Tengah yang masing-masing memiliki ciri khas yang unik dan menarik, yakni:

  • Tarian Dolalak
  • Tarian Baliore
  • Tarian Raego
  • Tarian Lumense
  • Tarian Peule Cinde
  • Tarian Balia
  • Tarian Pajoge
  • Tarian Jepeng

28. Tarian Tradisional Sulawesi Barat

Tari Sayo Sitendean - Sulawesi Barat
Foto: Tari Sayo Sitendean - Sulawesi Barat (Dgip.go.id)

Tari Sayo Sitendean merupakan tarian daerah yang berasal dari kalumpang Sulawesi Barat.

Tarian ini ada sejak zaman dahulu yang berasal dari nenek moyang.

Tidak hanya tarian tersebut, ada juga tarian lainnya, seperti tari Mappande Banua, tari Bulu Londong, tari Kipas Majene, tari Bamba Manurung, dan lainnya.

29. Tarian Tradisional Sulawesi Tenggara

Tari Lulo - Sulawesi Tenggara
Foto: Tari Lulo - Sulawesi Tenggara (Pinterest.com)

Tari Malulo atau Lulo merupakan salah satu jenis kesenian tari dari Sulawesi Tenggara.

Tarian ini berasal dari suku Tolaki di Kabupaten Konawe yang sampai saat ini masih melestarikan tari Malulo sebagai tarian persahabatan.

Selain tari malulo, terdapat jenis tari lain dari Sulawesi Tenggara, seperti tari Balumpa, tari Mangaru, tari Kalegoa, dan lainnya.

30. Tarian Tradisional Provinsi Gorontalo

Tari Saronde - Gorontalo
Foto: Tari Saronde - Gorontalo (Instagram.com/isco_motret)

Salah satu tarian asal Gorontalo adalah tari Saronde.

Tarian ini merupakan sebuah tarian yang diambil dari tradisi pada saat malam pertunangan serta rangkaian upacara perkawinan adat tarian yang masyarakat Gorontalo.

Beberapa tarian dari Gorontalo lainna, yaitu Tari Dana-Dana, Tari Polopalo, Tari Biteya, Tari Tidi, Tari Elengge, dan Tari Langga Buwa.

Baca Juga: Rumah Adat Toraja Tongkonan, Kenali Keunikan, dan Fungsinya

Tarian Tradisional Pulau Maluku

Berikut ini beberapa jenis tarian di Pulau Maluku berdasarkan provinsinya.

31. Tarian Tradisional Maluku Utara

Tari Soya-Soya Maluku Utara
Foto: Tari Soya-Soya Maluku Utara (Pinterest.com)

Maluku Utara memiliki beberapa jenis tarian tradisional Indonesia yang cukup terkenal di kalangan penduduknya.

Tarian-tarian tersebut juga menjadi tarian tradisional yang paling sering dipentaskan pada acara-cara resmi di Maluku Utara.

Adapun tarian dari Maluku Utara, yakni:

  • Tari Soya-Soya
  • Tari Tide-Tide
  • Tari Dengedenge
  • Tari Gumatere

32. Tarian Tradisional Maluku

Tari Cakalele -  Maluku
Foto: Tari Cakalele - Maluku (Kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Berbeda dengan tarian tradisional Indonesia lainnya, tari Cakalele asal Maluku ditujukan untuk mengucap syukur atau untuk menggambarkan semangat berperang.

Dilihat dari gerakan dan ekspresi para penari saat menarikan tari Cakalele ini, tarian ini menggambarkan jiwa penduduk asli Maluku yang gagah dan tangguh.

Biasanya ditarikan laki-laki antara 10-12 orang dengan diiringi alat musik tifa (perkusi), seruling, dan bia (seruling yang terbuat dari kerang besar).

Selain tari Cakalele, ada jenis tari lainnya, seperti:

  • Tari Yerik
  • Tari Saureka-Reka
  • Tari Lenso

Tarian Tradisional Pulau Papua

Berikut ini beberapa jenis tarian di Pulau Papua berdasarkan provinsinya.

33. Tarian Tradisional Papua

Tari Sajojo - Papu
Foto: Tari Sajojo - Papu (nesiatimes.com)

Tarian daerah Papua tidak hanya sebagai penghibur bagi yang menyaksikan.

Tetapi, setiap tarian memiliki sejarah dan ciri khasnya tersendiri.

Beberapa jenis tarian dari Papua, yaitu tari Sajojo, tari Kafuk, tari Perang Papua, tari Magasa, tari Seka dan lain-lain.

34. Tarian Tradisional Papua Barat

Tari Tumbu Tanah - Papua Barat
Foto: Tari Tumbu Tanah - Papua Barat (Wikipedia.org)

Tari Tumbu Tanah atau Dansa Tumbu Tana merupakan tari tradisional khas masyarakat Arfak yang tinggal di Manokwari, Papua Barat.

Tari Tumbu Tanah biasanya dipertunjukkan untuk menyambut acara-acara penting, yaitu penyambutan tamu dari luar lingkungan masyarakat Arfak, kemenangan perang, dan perayaan pesta pernikahan.

Selain tari tersebut, terdapat beberapa jenis tari lainnya, seperti:

  • Tari Suanggi
  • Tari Yospan
  • Tari Wutukala
  • Tari Awaijale Rilejale
  • Tari Aluyen

Baca Juga: Upacara Bakar Batu, Ritual Masak Khas Masyarakat Papua

Itulah beberapa tarian tradisional Indonesia dari berbagai provinsi.

Setiap tarian tentunya mengandung pesan dan cerita yang berbeda tentang budaya Indonesia.

Semakin sering Moms menontonnya, semakin tahu dan memahami tradisi Indonesia.

Jangan lupa bagikan informasi ini untuk edukasi Si Kecil, ya Moms.

  • https://kwriu.kemdikbud.go.id/en/news/saman-dance-performance-in-aceh-breaks-muri-record/
  • https://theculturetrip.com/asia/indonesia/articles/the-most-beautiful-traditional-dances-from-indonesia/
  • https://www.indonesia.travel/id/en/trip-ideas/6-indonesian-traditional-dances-for-you-to-enjoy-from-home-now
  • https://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/topeng-betawi--seni-tari?lang=id
  • https://pariwisata.bengkuluprov.go.id/atraksi/budaya/3
  • https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/tari-tradisional-khas-jawa-barat-jaipong/
  • https://pariwisataindonesia.id/jelajah/mengenal-tarian-asal-sulawesi-tengah/
  • https://tribratanews.polri.go.id/blog/nasional-3/berikut-beberapa-tari-tradisional-khas-kalimantan-barat-46563

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.