09 Juli 2024

Tata Cara Menguburkan Ari Ari, Moms Wajib Tahu Ini!

Bukan dikubur, negara ini punya tradisi memakan plasenta lho
Tata Cara Menguburkan Ari Ari, Moms Wajib Tahu Ini!

Tata cara menguburkan ari ari perlu Moms ketahui setelah proses persalinan selesai.

Mengubur ari-ari atau plasenta bayi yang baru lahir merupakan hal sudah menjadi tradisi turun temurun di Indonesia.

Ada juga mitos yang beredar kalau ari-ari bayi tidak dikuburkan, maka anak bisa mudah sakit. Maka hampir semua masyarakat Indonesia sellau menguburkan ari-ari.

Tapi tidak hanya di Indonesia saja, negara-negara lain juga menerapkan tata cara menguburkan ari ari.

Ingin tahu bagaimana tata cara menguburkan ari ari? Untuk itu, simak artikel ini hingga akhir, ya Moms!

Baca Juga: Kumpulan Doa Mengubur Ari-Ari dan Artinya, Pahami Dads!

Kenapa Ari Ari Harus dikubur?

Ari-Ari Bayi
Foto: Ari-Ari Bayi (Gomidwife.com)

Ari-ari (plasenta) harus dikubur atau dikelola dengan benar setelah kelahiran karena ada beberapa alasan penting:

  • Kebersihan dan Kesehatan

Ari-ari adalah jaringan organik yang mengandung darah dan sisa-sisa biologis setelah kelahiran.

Jika tidak dikelola dengan benar, bisa menjadi sumber kontaminasi dan potensi penyakit.

Dengan mengubur ari-ari, risiko penyebaran infeksi atau penyakit dapat diminimalkan.

  • Tradisi dan Kepercayaan

Banyak budaya dan masyarakat memiliki tradisi atau kepercayaan khusus terkait dengan ari-ari.

Beberapa melihatnya sebagai bagian penting dari proses kelahiran dan kematian yang harus diperlakukan dengan hormat sesuai dengan kepercayaan mereka.

  • Perlindungan Lingkungan

Mengubur ari-ari secara tepat adalah cara untuk melindungi lingkungan.

Ini menghindari pencemaran tanah dan air dengan sisa-sisa biologis yang dapat memengaruhi ekosistem dan keseimbangan alam.

  • Menghormati Proses Kelahiran

Mengubur ari-ari adalah bagian dari menghormati dan menghargai proses kelahiran.

Ini juga dapat membantu dalam proses pemulihan fisik dan emosional ibu setelah kelahiran.

Tata Cara Menguburkan Ari Ari Menurut Masyarakat Indonesia

Fungsi Plasenta (Orami Photo Stock)
Foto: Fungsi Plasenta (Orami Photo Stock)

Bagi masyarakat Indonesia, plasenta sebenarnya dianggap sebagai kakak kandung atau kembaran bayi yang dilahirkan.

Masyarakat Indonesia percaya bahwa plasenta ada untuk berfungsi sebagai pelindung janin sepanjang hidupnya. Itulah sebabnya plasenta atau ari-ari perlu dikubur daripada dibuang.

Bahkan, ada ritual tertentu yang harus dilakukan sebelum penguburan ari-ari. Pemakaman harus dilakukan oleh ayah bayi.

Namun, sebelum penguburan, plasenta ditempatkan dalam mangkuk bersih dan dicuci dengan benar.

Untuk cara mencucinya, Moms harus menggunakan air asam Jawa dan garam kasar secara perlahan. Dengan begitu bau amis dari darah dan plasenta bisa hilang.

Ada kepercayaan masyarakat Indonesia yang menyatakan kalau plasenta tidak dicuci dengan benar, maka ibu atau bayinya akan jatuh sakit.

Mengapa dianggap sangat penting? Hal ini lantaran Ketika bayi dalam kandungan, plasenta bertanggung jawab untuk memelihara dan melindunginya.

Plasenta jugalah yang membentuk hubungan antara ibu ke bayi, dengan memasok darah melalui tali pusat ke janin yang sedang berkembang.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Bayi Mahal, Berapa Biaya Bayi Tabung?

Tidak hanya itu, ia juga memainkan peran penting dalam sekresi hormon yang diperlukan untuk kehamilan yang lancar dan untuk mempersiapkan tubuh untuk menyusui.

Tapi jika melirik dari segi logikanya, plasenta memiliki aroma yang amis sehingga jika menggunakan tata cara menguburkan ari ari tanpa mencucinya terlebih dahulu, maka akan mengundang hewan liar yang memakannya.

Setelah dicuci hingga bersih, ari-ari harus dibungkus dengan kain putih dan diletakkan ke dalam kendi atau periuk dari tanah liat, baru kemudian dikubur di dalam tanah.

Tata Cara Menguburkan Ari Ari Menurut Islam

Plasenta Normal
Foto: Plasenta Normal (Orami Photo Stock)

Untuk tata cara menguburkan ari ari menurut ajaran agama Islam sebenarnya juga tidak jauh berbeda dari tata cara menguburkan ari ari yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Dalam ajaran Islam, berikut tata cara menguburkan ari ari yang perlu dilakukan, yaitu:

  • Langsung bersihkan plasenta bayi yang bari lahir hingga benar-benar bersih. Moms bisa mencucinya di air yang mengalir.
  • Bungkus ari-ari dengan menggunakan kain pembungkus jenazah atau yang lebih dikenal dengan nama kain mori.
  • Letakkan ke dalam wadah yang tertutup rapat.
  • Nantinya Dads harus menggali lubang dengan kedalaman sekitar satu lengan orang dewasa.
  • Lubang harus digali di kiri pintu utama bagi bayi perempuan. Sementara untuk bayi laki-laki, lubang galian harus ada di kanan pintu utama rumah.
  • Sebelum menguburkan plasenta, Dads wajib mandi junub atau mandi besar dan mengenakan pakaian bersih serta kain sarung.
  • Ari-ari yang sudah dibungkus lalu digendong menyamping di pinggang dan diletakkan ke dalam lubang galian. Lalu kubur ari-ari hingga tertutup.
  • Bacakan basmallah dan sholawat kepada Rasulullah SAW yang berbunyi, اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
    "Alahumma salli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama sallaita 'ala Ibrahima wa barik 'ala Muhammad kama barakta 'ala ali Ibrahim fil-'alamin, innaka hamidun majid."
  • Selain membaca shalawat, Dads juga bisa membaca doa tambahan seperti, اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي اِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ

    "Allaahumma shalli wa sallim wa baarik 'alaa sayyidinaa Muhammadinil faatihi limaa ughliqa, wal khaatimi limaa sabaqa wan naashiril haqqa bilhaqqi, wal haadii ilaa shiraathikal mustaqiimi, shallaallaahu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa ash haabihi haqqa qadrihi wa miqdaarihil 'adziimi."
  • Pada bagian atas kuburan ari-ari, beri pagar bambu yang ditumpuk dengan genting rumah atau batu besar untuk menghindari hewan liar menggalinya.
  • Jika Dads tidak bisa menggali dan mengubur plasenta bayi, maka bisa digantikan dengan kakek atau saudara laki-laki yang hubungannya paling dekat dengan bayi dan Moms.

Baca Juga: Agar Kering, Ini 15 Tips Merawat Tali Pusar Bayi Baru Lahir

Mitos Isi Kendi Ari Ari Bayi

Di berbagai daerah di Indonesia, salah satu tradisi yang cukup populer adalah penggunaan kendi untuk menyimpan ari-ari bayi.

Tradisi ini sering kali diikuti dengan berbagai mitos dan kepercayaan yang turun temurun.

Sebab, bagi sebagian orang menguburkan ari ari memiliki hubungan spiritual antara sang pencipta dan bayi yang baru lahir.

Nah, salah satu kebiasaan yang hadir bersamaan tata cara menguburkan ari ari adalah dengan memasukkan beberapa benda ke dalam kendi bersama dengan ari ari.

Benda-benda tersebut bisa berupa:

  1. Uang Koin: Melambangkan kemakmuran dan harapan agar bayi kelak memiliki kehidupan yang berkecukupan.
  2. Pensil atau Alat Tulis: Melambangkan harapan agar bayi tumbuh menjadi anak yang cerdas dan pandai.
  3. Beras atau Biji-bijian: Melambangkan kemakmuran dan kecukupan pangan.
  4. Garam: Dipercaya dapat mengusir roh jahat dan memberikan perlindungan kepada bayi.
  5. Cabai: Cabai dalam kendi ari-ari diharapkan dapat menolak segala bentuk bahaya dan penyakit yang mungkin menimpa bayi.

Tata Cara Menguburkan Ari Ari di Negara Lain

Ilustrasi Plasenta Bayi
Foto: Ilustrasi Plasenta Bayi (Parenting.firstcry.com)

Bukan hanya di negara kita saja, ternyata tradisi tata cara menguburkan ari-ari atau plasenta ini juga dilakukan oleh sejumlah negara lain.

Memang rata-rata yang menerapkan tata cara mengubur ari-ari ini adalah masyarakat Asia.

Berikut tiga negara yang menerapkan tata cara mengubur ari ari, yaitu:

1. Turki

Tata cara mengubur ari ari dari negara lainnya datang dari negara Turki.

Masyarakat Turki percaya bahwa ada hubungan antara seorang anak dan plasenta. Karena alasan ini, tali pusar dan plasenta tidak dibuang mengingat plasenta memengaruhi kehidupan masa depan bayi yang baru lahir.

Jika seorang ayah ingin bayinya tumbuh menjadi individu yang taat, maka harus mengubur plasenta di halaman masjid. Demikian pula jika dikubur di kandang hewan akan menjadi pecinta binatang.

Tata cara menguburkan ari ari dilakukan setelah mencuci dan membungkus tali pusar dengan hati-hati sebagai tanda penghormatan.

Tidak hanya untuk ari-ari, tetapi juga hubungan yang mereka miliki dengan bayi.

Baca Juga: Mengenal Retensio Plasenta, Kondisi Plasenta Tertinggal setelah Proses Persalinan

2. Malaysia

Negara kedua yang juga menerapkan tata cara menguburkan ari ari adalah Malaysia.

Orang-orang Malaysia sangat menghormati hubungan antara seorang ibu, bayinya dan plasenta.

Karena alasan inilah maka plasenta, menurut tradisi Melayu, harus dikubur dengan benar. Setelah kelahiran anak, plasenta dan tali pusat perlu dikubur dengan depan pintu rumah.

Setelah dibersihkan, plasenta harus ditempatkan di selembar kain bersama dengan beberapa bumbu termasuk garam dan asam bersama dengan bawang dan banyak lagi.

Setelah selesai, penting juga untuk jarum, buku, dan pensil untuk ditambahkan ke dalam selembar kain.

Semua ini pada dasarnya dilakukan untuk memastikan bahwa anak tersebut tumbuh menjadi individu yang pekerja keras dan anak yang sangat cerdas.

Baca Juga: Gejala dan Penyebab Solusio Plasenta, Putusnya Plasenta dari Dinding Rahim saat Hamil

3. Tiongkok

Negara ketiga yang juga menerapkan tata cara menguburkan ari ari adalah Tiongkok.

Masyarakat Tiongkok sebagian kecilnya ada yang menguburkan ari ari bayi yang baru saja lahir.

Tapi uniknya, sebagian besar lainnya lebih suka menyantap ari-ari tersebut ketimbang menguburnya.

Praktik dinamakan placentophagy, atau memakan plasenta sendiri.

Memang terdengar unik bagi Moms, tapi bagi masyarakat Tiongkok hal ini umum terjadi.

Menurut teks-teks medis yang berasal dari Dinasti Ming, plasenta memainkan peran yang sangat penting dalam kelangsungan hidup serta perkembangan bayi di dalam rahim ibu.

Para ahli pengobatan tradisional Tiongkok percaya bahwa memakan plasenta adalah cara terbaik untuk merayakan kelahiran dan untuk mengisi kembali persediaan ASI.

Pengobatan tradisional Tiongkok menganggap perlu bagi ibu untuk mengkonsumsi plasenta sehingga masalah dengan susu dan laktasi yang tidak mencukupi dapat segera diatasi.

Itulah beberapa tata cara menguburkan ari ari yang dilakukan menurut ajaran Islam dan juga menurut negara-negara lainnya.

Semoga dengan adanya informasi tersebut bisa menambah pengetahuan Moms!

  • https://www.liputan6.com/islami/read/5098784/cara-mengurus-ari-ari-bayi-dalam-islam-digantung-dengan-kendi-atau-dikubur
  • https://www.sonora.id/read/423554943/panduan-cara-mengubur-ari-ari-dalam-islam-yang-baik-dan-benar
  • https://makassar.tribunnews.com/2022/02/26/cara-mengubur-ari-ari-bayi-yang-benar-buya-yahya-jelaskan-hukumnya-dalam-islam
  • https://mediaindonesia.com/humaniora/412741/tata-cara-mengurus-ari-ari-bayi-yang-benar-biar-tidak-bau
  • https://kumparan.com/berita-update/tata-cara-dan-bacaan-doa-mengubur-ari-ari-menurut-syariat-1yLqIE3bsww/full

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.