10 Juli 2024

5 Teknik Bermain Alat Musik Tradisional yang Bisa Dipelajari

Bisa bantu pelestarian warisan dan budaya Indonesia
5 Teknik Bermain Alat Musik Tradisional yang Bisa Dipelajari

Foto: Kemenparekraf.go.id

Ada beragam teknik bermain alat musik tradisional yang perlu dikenalkan pada anak-anak agar mereka ikut melestarikan budaya Indonesia.

Hal ini penting untuk mencegah musik tradisional terkikis oleh modernisasi sehingga tetap relevan di tengah perkembangan zaman.

Setiap alat musik tradisional memiliki teknik khusus yang berpengaruh pada kualitas bunyi yang dihasilkan.

Oleh karenanya, pemain perlu memahami teknik bermain alat musik tradisional agar dapat memastikan bahwa musik yang dihasilkan memiliki ketepatan ritme, kejelasan melodi, dan ekspresi yang sesuai dengan tradisi musiknya.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Mainan Alat Musik untuk Anak, Langsung Beli!

Teknik Bermain Alat Musik Tradisional

Angklung
Foto: Angklung (Kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Lantas, apa saja teknik bermain alat musik tradisional yang perlu dipahami? Simak selengkapnya.

1. Dipukul

Salah satu teknik bermain alat musik tradisional yakni dipukul.

Dalam hal ini, alat musik dapat menghasilkan suara ketika bagian-bagian tertentu dari alat tersebut dipukul.

Beberapa contoh alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul yaitu kendang, rebana, bedug, dan tifa.

2. Dipetik

Teknik bermain alat musik tradisional selanjutnya adalah dengan cara dipetik.

Teknik dipetik pada alat musik dilakukan dengan menggerakkan jari-jari tangan secara khusus untuk mengetuk atau menarik dawai.

Gerakan petik ini kemudian dapat menghasilkan suara tertentu tergantung pada jari mana yang digunakan dan bagaimana cara menekan senar.

Beberapa contoh alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipetik antara lain kecapi, gambus, dan sasando.

Baca Juga: Alat Musik Rebab: Sejarah, Bentuk, Fungsi, dan Komponen

3. Digesek

Ada juga teknik bermain alat musik tradisional yang dilakukan dengan cara digesek.

Pada teknik digesek, pemain alat musik harus menggunakan sebuah busur yang terbuat dari rambut kuda atau bahan sintetis yang dipegang dengan satu tangan, sementara tangan lainnya mengatur tekanan dan gerakan busur.

Busur digesekkan secara melintang pada senar atau dawai alat musik, sehingga dapat menciptakan getaran yang menghasilkan suara.

Teknik ini memerlukan keahlian khusus dalam mengontrol tekanan dan kecepatan gesekan untuk menghasilkan nada yang tepat.

Contoh alat musik yang menggunakan teknik ini antara lain adalah rebab, tehyan, keso-keso.

4. Ditiup

Teknik bermain alat musik tradisional ditiup ini menghasilkan suara melalui getaran udara yang ditiupkan ke dalamnya.

Dalam hal ini, pemain alat musik akan menggunakan mulut dan udara dari paru-paru untuk menghasilkan getaran udara dalam alat musik.

Alat musik yang ditiup memiliki lubang atau membran yang memungkinkan pemain mengatur tekanan udara untuk menghasilkan nada yang berbeda.

Teknik ini melibatkan kontrol tekanan udara dan posisi bibir untuk mengatur kualitas suara dan nada yang diinginkan.

Contoh alat musik yang menggunakan teknik tiup saat dimainkan antara lain adalah suling, saluang, serunai, dan beberapa jenis terompet tradisional.

Baca Juga: 10 Alat Musik Papua yang Biasa Digunakan dalam Upacara Adat

5. Ditepuk

Teknik ditepuk digunakan pada alat musik tradisional yang memiliki bagian membran atau kulit yang dipukul untuk menghasilkan suara.

Dalam hal ini, pemain alat musik harus menggunakan telapak tangan atau alat pemukul khusus untuk memukul bagian membran atau kulit alat musik tersebut.

Teknik ini membutuhkan keahlian khusus dalam mengatur kekuatan dan ritme pukulan untuk menghasilkan suara yang sesuai dengan pola irama dan komposisi musik yang dimainkan.

Contoh alat musik yang menggunakan teknik ini antara lain kendang, gendang, rebana, tifa, dan berbagai jenis bedug.


Peran Alat Musik Tradisional

Rebab
Foto: Rebab (Id.m.wikipedia.org/Tropenmuseum)

Usai mengetahui apa saja teknik bermain alat musik tradisional yang bisa dimainkan, simak juga beberapa peranannya di bawah ini.

1. Fungsi dalam Ritual dan Upacara

Salah satu peran alat musik tradisional adalah digunakan untuk pengiring berbagai ritual, upacara adat, dan perayaan keagamaan.

Contohnya dalam upacara adat suku-suku di Indonesia, seperti penggunaan gendang dalam ritual adat Batak atau kendang dalam upacara Jawa.

Alat musik ini tidak hanya mengiringi upacara, tetapi juga membawa makna spiritual dan sosial yang dalam bagi masyarakat yang menggunakannya.

2. Memelihara Identitas Lokal

Setiap daerah memiliki alat musik tradisional yang unik dan khas, mencerminkan identitas budaya lokal.

Misalnya, angklung dari Jawa Barat, tifa dari Maluku dan Papua, atau sasando dari Pulau Rote.

Alat musik ini tidak hanya sebagai instrumen musik tetapi juga sebagai simbol identitas yang memperkaya keberagaman budaya Indonesia.

3. Menjaga dan Mewariskan Budaya

Alat musik tradisional juga berperan sebagai sarana untuk menjaga dan mewariskan budaya suatu masyarakat dari generasi ke generasi.

Melalui musik tradisional, nilai-nilai, cerita-cerita, serta tradisi turut terjaga dan terus diperkaya.

Misalnya, alat musik gamelan di Jawa tidak hanya memainkan peran musikal tetapi juga sebagai simbol kebudayaan Jawa yang kaya.

Baca Juga: 7 Nama Alat Musik Betawi, Salah Satunya Gambang dan Kromong!

4. Sebagai Pendidikan dan Pembelajaran

Peran alat musik tradisional lainnya yakni untuk pendidikan dan pembelajaran budaya.

Mereka menjadi alat untuk mengajarkan nilai-nilai budaya, disiplin, kerja sama, dan keahlian musikal kepada generasi muda.

Contohnya pengajaran gamelan di sekolah-sekolah di Jawa atau penggunaan angklung dalam program pendidikan musik di Indonesia.

5. Sebagai Sarana Integrasi Sosial

Bermain alat musik tradisional sering kali menjadi sarana integrasi sosial di antara anggota masyarakat.

Masyarakat yang berbeda latar belakang atau generasi dapat berkumpul dan berkolaborasi melalui musik tradisional, sehingga memperkuat rasa solidaritas dan kebersamaan dalam komunitas.

6. Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi

Alat musik tradisional sering menjadi sumber inspirasi untuk inovasi dan eksperimen dalam bidang musik.

Komponis dan musisi sering kali menggunakan elemen-elemen dari alat musik tradisional untuk menciptakan karya-karya baru yang menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan estetika kontemporer.

Baca Juga: 10 Alat Musik Jawa Barat yang Suaranya Khas dan Merdu Pisan!

Itulah beberapa teknik bermain alat musik tradisional yang penting untuk dipelajari agar warisan dan budaya Nusantara tetap terjaga.

  • https://www.google.co.id/books/edition/Seni_dan_Budaya/oyBkVHuQWyIC?hl=en&gbpv=1&dq=alat+musik+membranophone&pg=PA44&printsec=frontcover
  • https://www.google.co.id/books/edition/Alat_Musik_Tradisional_Nusantara/lvnrDwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=teknik+alat+musik+tradisional&pg=PA17&printsec=frontcover

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.